Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN OPERASI MATRIKS DENGAN PERSAMAAN

ALJABAR LINEAR

Resume
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Persamaan Diferensial dengan Aljabar
Linear
Program Studi Teknik Sipil

Oleh
Muhamad Reza Pahlevi
NIM. 5111420029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2021
Nama : Muhamad Reza Pahlevi
NIM : 5111420029
Rombel :1
Prodi/Angkatan : Teknik Sipil/2020

RESUME TERKAIT HUBUNGAN OPERASI MATRIKS DENGAN PERSAMAAN


ALJABAR LINEAR

A. Sistem Persamaan Linear


1. Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV)
Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV) yaitu kalimat terbuka yang
menyatakan hubungan sama denan, serta hanya memiliki satu variable berpangkat satu.
Bentuk umumnya :
ax+b = c, dengan a,b dan c € R serta a ≠ 0
2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yaitu persamaan yag mengandung
dua variable dengan pangkat masing-masing variable sama dengan satu.
Bentuk umumnya :
ax+by = c, dengan a,b dan c € R serta a ≠ 0 dan b ≠ 0

B. Matriks
Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan tersebut
dinamakan entri.
Contoh :
𝑎11 𝑎12 𝑎13
A = [𝑎21 𝑎22 𝑎23] Ordo 3x3
𝑎31 𝑎32 𝑎33
𝑏11 𝑏12
B = [𝑏21 𝑏22] Ordo 2x3
𝑏31 𝑏32
Jenis-jenis Matriks

Selain pengertian, ternyata matriks sendiri juga mempunyai beberapa jenis.


Berikut merupakan beberapa jenis dari matriks menurut Resti (n.d.), diantaranya :

1. Matriks Bujur Sangkar


Merupakan jenis matriks yang diagonal utamanya mempunyai nomor baris yang
sama dengan nomor kolomnya.
𝒂𝟏𝟏 𝑎12 𝑎13
Contoh : A = [ 𝑎21 𝒂𝟐𝟐 𝑎23 ]
𝑎31 𝑎32 𝒂𝟑𝟑
Matriks di atas mempunyai ordo 3 dan ditulis A3
2. Matriks Diagonal
Merupakan jenis matriks yang semua anggota elemen di luar diagonal utamanya
bernilai nol.

𝟏𝟐 0 0
Contoh : A = [ 0 𝟏/𝟐 0]
0 0 𝟗

3. Matriks Segitiga Atas dan Bawah


Merupakan jenis matriks bujursangkar yang semua anggota elemen di atas dan di
bawah diagonal utamanya bernilai nol.

1 2 4 1 𝟎 𝟎
Contoh : A = [𝟎 4 5] B = [2 3 𝟎 ]
𝟎 𝟎 6 3 4 4

4. Matriks Skalar
Merupakan jenis matriks yang elemen di diagonal utamanya bernilai sama tetapi
tidak nol.

𝟐 0 0
Contoh : P = [0 𝟐 0]
0 0 𝟐

5. Matriks Nol
Merupakan jenis matriks yang semua anggota elemennya adalah bilangan nol.
Matriks ini dilambangkan dengan 0.

0 0 0
Contoh : 03x3 = [0 0 0]
0 0 0
6. Matriks Invers
Merupakan matriks bujursangkar A dikatakan mempunyai invers jika terdapat
matriks B sehingga memenuhi AB = BA = I. Invers matriks A dinyatakan sebagai
A-1. Rumus invers matriks berordo 2 x 2 adalah :
𝑎 𝑏 1 𝑑 −𝑏
Jika A = [ ], Maka A-1 = ad-bc [ ]
𝑐 𝑑 −𝑐 𝑎

7. Matriks Satuan
Merupakan jenis matriks diagonal yang anggota elemen pada diagonal utamanya
adalah bilangan satu, sedangkan anggota elemen lainnya adalah nol. Matriks ini
dilambangkan dengan In, dimana n adalah ordo dari matriks tersebut.

1 0 0
1 0
Contoh : I2 = [ ], I3 = [0 1 0]
0 1
0 0 1

8. Matriks Simetri
Merupakan jenis matriks simetri jika A = Aᵀ .

5 2 9
Contoh : Z = [2 7 0]
9 0 1

Operasi Matriks
Berikut merupakan beberapa operasi matriks, yaitu :
1. Penjumlahan Matriks

2 4 7 3 6 7
Contoh : Diberikan matriks A = [1 0 3], B = [2 8 0]. Hitung A + B !
2 4 7 3 7 2

5 10 14
Penyelesaian : A + B = [3 8 3 ]
5 11 9

2. Perkalian Matriks dengan Skalar

2 5 7
Contoh : Diberikan matriks Z = [1 4 -3], Carilah kZ dengan k = 2
0 2 6

4 10 14
Penyelesaian : kZ = [1 8 -6 ]
0 4 12
3. Perkalian Dua Matriks

Contoh : Hitunglah perkalian matriks di bawah ini :

0 3 2
-3 1 4
A =[ ], B = [ 1 4 1]
2 -1 -5
-2 -6 7

Penyelesaian :

0 3 2
-3 1 4 -7 -29 23
AB = [ ] [ 1 4 1] = [ ]
2 -1 -5 9 32 -32
-2 -6 7

4. Transpos Matriks

2 -9 8
Contoh : Tentukan Aᵀ dari A = [ ]
3 1 0

Penyelesaian :

2 3
Aᵀ = [-9 1 ]
8 0

5. Trase Matriks

2 4 6
Contoh : Diketahui matriks Z = [1 3 5], hitunglah trase (Z) !
2 6 5

Penyelesaian : Trase (Z) = 2 + 3 + 5 = 10

𝑎 𝑎2 ,
𝑥11 S2a,btu minggu berarti r
𝑏
C. Hubungan Operasi Matriks dan Persamaan Aljabar Linear
Hubungan Operasi Matriks dan Persamaan Aljabar Linear adalah operasi matriks sebagai
bentuk dari pemecahan masalah/solusi dalam mengerjakan persamaan aljabar linear
dengan bentuk variabel. Di dalam operasi matriks ini terdapat beberapa metode dalam
penyelesaian system persamaan linear diantaranya :
1. Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan
operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang baris.
Contoh :
 Tentukan nilai x,y dan z
Diketahui :
x+2y+z = 6
x+3y+2z = 9
2x+y+2z = 12

Jawab :
Bentuk persamaan tersebt ke dalam matriks
1 2 1 6
[1 3 2 | 9]
2 1 2 12

a. Baris kedua dikurangi baris pertama


1 2 1 6
[0 1 1 |9]
2 1 2 12

b. Baris ketiga dikurangi dua kali baris pertama


1 2 1 6
[0 1 1 |3]
0 −3 0 0
c. Baris ketiga ditambah tiga kali baris kedua
1 2 1 6
[0 1 1 |3]
0 0 3 9

d. Baris ketiga dibagi dengan 3


1 2 1 6
[0 1 1 |3]
0 0 1 3

Maka diperoleh 3 persamaan linear baru


 x+2y+z = 6
 y+z = 3
 z = 3 → y+z = 3 y = 0, z = 3 → x+2y+z = 6
y = 3-z x+0+3 = 6
y=0 x=3
Jadi, nilai dari x = 3, y = 0 dan z = 3

2. Eliminasi Gauss-Jordan
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss
sehingga menghasilkan matriks yang Eselonbaris. Ini juga dapat digunakan sebagai
salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Contoh :
 Tentukan nilai x,y dan z
Diketahui :
x+2y+z = 6
x+3y+2z = 9
2x+y+2z = 12
Jawab :
Bentuk persamaan tersebt ke dalam matriks
1 2 1 6
[1 3 2 |9]
2 1 2 12

a. Baris kedua dikurangi dua kali baris pertama


1 2 1 6
[−1 −1 0 |−3]
2 1 2 12

b. Baris ketiga dikurangi dua kali baris pertama


1 2 1 6
[−1 −1 0 |−3]
0 −3 0 0

c. Baris ketiga dikurangi tiga kali baris kedua


1 2 1 6
[−1 −1 0 |−3]
3 0 0 9

d. Baris ketiga dibagi dengan 3 dan baris kedua dibagi dengan -1


1 2 1 6
[1 1 0 |3]
1 0 0 3

e. Baris kedua dikurangi baris ketiga


1 2 1 6
[1 1 0 |0]
1 0 0 3

f. Baris kesatu dikurangi baris ketiga


0 2 1 3
[0 1 0 |0]
1 0 0 3
g. Baris kesatu dikurangi dua kali baris kedua
0 0 1 3
[0 1 0 |0]
1 0 0 3

Jadi, nilai dari x = 3, y = 0 dan z = 3


DAFTAR PUSTAKA

Bismo, S. (2016). Materi Kuliah ALJABAR LINIER #01 s/d #03 - Februari 2016 (p. 96).
https://doi.org/10.13140/RG.2.1.5004.5201

Resti, N. C. (n.d.). ALJABAR LINEAR DASAR.

Rifa’i, R. (2016). Aljabar Matriks Dasar. Deepublish.

~~TERIMA KASIH~~

Anda mungkin juga menyukai