Anda di halaman 1dari 8

Modul Ajar Matematika

Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik


(Berdifferensiasi)

Kelas XI/Fase F+
Matriks

Penulis:
Dedi Purnomo, S.Pd.I

SMAN 2
PANDEGLANG
Alamat : Jalan Pendidikan No. 41 Ciekek Karaton Kecamatan Majasari
Telepon/Fax : (0253) 201144
2023
A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar pada matriks dan menerapkannya dalam
transformasi geometri.

B. Kegiatan Pembelajaran

C. Asesmen/Penilaian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 2 Makassar


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 x pertemuan)
Pokok Bahasan : Konsep matriks dan operasi aljabar
A. Kompetensi Inti (KI)
KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menjelaskan matriks dan 3.3.1 Menuliskan informasi ke dalam bentuk matriks
kesamaan matriks dengan 3.3.2 Menyebutkan unsur matriks yang terletak pada baris ke-i
menggunakan masalah dan kolom ke-j
kontekstual dan melakukan 3.3.3 Menentukan ordo sebuah matriks
operasi pada matriks yang 3.3.4 Menentukan tranpose matriks
3.3.5 Menyelesaikan masalah kesamaan dua matriks
meliputi penjumlahan, 3.3.6 Menentukan penjumlahan dua matriks
pengurangan, perkalian 3.3.7 Menentukan pengurangan dua matriks.
skalar, dan perkalian, serta 3.3.8 Menentukan hasil kali skalar dengan matriks.
transpose
4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1 Mencari model matematika dari suatu masalah nyata dan
kontekstual yang berkaitan menuliskan dalam bentuk matriks.
dengan matriks dan
operasinya

C. Tujuan Pembelajaran
3.3.1 Menuliskan informasi ke dalam bentuk matriks
3.3.2 Menyebutkan unsur matriks yang terletak pada baris ke-i dan kolom ke-j
3.3.3 Menentukan ordo sebuah matriks
3.3.4 Menentukan tranpose matriks
3.3.5 Menyelesaikan masalah kesamaan dua matriks
3.3.6 Menentukan penjumlahan dua matriks
3.3.7 Menentukan pengurangan dua matriks.
3.3.8 Menentukan hasil kali skalar dengan matriks.
4.3.1 Mencari model matematika dari suatu masalah nyata dan menuliskan dalam bentuk matriks.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Matriks, Ordo, dan Unsur Matriks
Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk persegi panjang atau persegi, yang disusun dalam kolom dan
baris dan ditempatkan di dalam tanda kurung biasa ( ) atau kurung siku [ ]. Suatu matriks diberi notasikan atau
dilambangkan dengan huruf kapital.
Berikut diberikan beberapa contoh matriks :

( )
1 0 0
A= ( 1
0
−3
2 ) B= ( −1 2 5
−2 7 12 ) B= 0 5 0
0 0 5
Secara umum, matriks dapat dituliskan sebagai :
( )
a1 1 a1 2 .. .. . a1 n
a a2 2 .. .. . a2 n
M= 2 1
: : : :
am 1 am 2 .. .. . a m n
Perhatikan bahwa matriks M tediri dari m baris dan n kolom. Sehingga matriks M dikatakan mempunyai ordo m
x n, dan dituliskan sebagai M m x n.
Contoh soal 1 :
Tentukan ordo matriks berikut :

( )
1 0 0
A= (10 −32 ) (−1−2
B=
2 5
7 12 ) C= 0 5 0
0 0 5
Pembahasan :
Matriks A terdiri dari 2 baris dan 2 kolom. Ordo matriks A adalah 2 x 2.ditulis A 2x2
Matriks B terdiri dari 2 baris dan 3 kolom. Ordo matriks B adalah 2 x 3.ditulis B 2x3
Matriks C terdiri dari 3 baris dan 3 kolom. Ordo matriks C adalah 3 x 3.ditulis C 3x3
Tiap bilangan pada matriks disebut dengan unsur ( ada juga yang menamakannya dengan elemen atau entri ).
Suatu unsur pada matriks M dilambangkan dengan m i j, yang menyatakan suatu unsur pada baris ke-i dan kolom
ke-j
Contoh soal 2 :

( )
2 −3 5 1
A= 4 3 0 −2
Diketahui matriks
9 1 20 1
Tentukanlah :
a. unsur pada baris ke-2 kolom ke-4
b. unsur pada baris ke-1 kolom ke-2
c. a2 3
d. a4 4
Pembahasan :
a. Unsur pada baris ke-2 kolom ke-4 = a2 4 = – 2
b. Unsur pada baris ke-1 kolom ke-2 = a1 2 = – 3
c. a2 3 = 0
d. a4 4 = 1
2. Menuliskan Informasi Ke Bentuk Matriks
Informasi pada tabel berikut menyatakan banyaknya siswa yang tuntas pada mata pelajaran matematika, Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris di jurusan IPA, IPS dan Bahasa.
MATA JURUSAN
PELAJARAN IPA IPS Bahasa
Matematika 22 17 16
B. Indonesia 28 27 30
B. Inggris 24 21 31
Dengan menghilangkan judul baris dan kolomnya, informasi ini akan dapat dituliskan dalam bentuk matriks
sebagai :

( )
22 17 16
28 27 30
24 21 31
Berapakah ordo matriks ini ?

3. Matriks Tranpose
Matriks tranfose dari matriks A ditulis A T yaitu matriks yang didapat dengan mengubah susunan matriks A dari
baris menjadi kolom dan sebaliknya atau elemen a ij dari matriks A menjadi elemen aji pada matriks AT
Contoh :

( ) ( )
22 17 16 22 28 24
T
A= 28 27 30 maka A = 17 27 21
24 21 31 16 30 31
4. Kesamaan Dua Matriks
Dua Matriks dikatakan sama jika dan hanya jika kedua matriks berordo sama dan unsur-unsur yang seletak
( bersesuaian ) juga sama. Sebagai Contoh perhatikan matriks M dan N berikut.

(
M= 1 −3 2
5 2 1 ) N= 1 −3 2
5 2 1 ( )
Ordo M dan N sama, dan unsur-unsur yang seletak adalah sama. Dapat disimpulkan bahwa kedua matriks
tersebut adalah sama, dan disimbolkan dengan M = N.
Contoh soal :

( ) ( )
2a+3 1 2−d 7 1 4
P= −3 b 2c−e Q= −3 6 2
Diketahui matriks :
c+d 6 0 dan
4 6 0
Jika P = Q , maka tentukan a, b, c, d, dan ,e.

Pembahasan :

( )( )
2a+3 1 2−d 7 1 4
−3 b 2c−e = −3 6 2
c+d 6 0 4 6 0
Sesuai dengan definisi kesamaan dua matriks, maka diperoleh :
2a + 3 = 7
b=6
2 – d = 4 maka d = -2
c + d = 4 ketika d = -2 maka c = 6
2c – e = 2 ketika c=6 maka e = 10

5. Operasi Aljabar Pada Matriks


a. Penjumlahan Dua Matriks
Jika diketahui P dan Q adalah dua matriks dengan ordo sama, maka jumlah matriks A dan matriks B
( disimbolkan dengan A + B ) adalah suatu matriks lain yang diperoleh dengan menjumlahkan setiap unsur pada
matriks A dan matriks B yang seletak.
Contoh :

(23 −34 ) B=( 74 −21 )


1. Diketahui :
A=
, dan

3 4 ) ( 4 1 ) (3+4 4 +1 ) ( 7 5 )
A +B=(
2 −3 7 −2 2+7 −3+(-2) 9 −5
+ = =

Perlu ditegaskan bahwa matriks yang ordonya tidak sama tidak dapat dijumlahkan.

2. Diketahui matriks
(
A= x+ y 2x−1
−3 15 ) (
,
B= 45 9
4y−3 x− y ) , dan
(
C= 44 50
−94 58 )
Jika A + B = C , maka tentukan nilai x dan y.
Pembahasan:
A+B=C

( x + y 2x−1 45
−3 15
+ )( 9
=
44 50
4y−3 x− y −94 58 )( )
(−3+4y-3
x + y +45
)(
2x−1+9 = 44
15+x-y
50
−94 58 )
( x + y +45 2x+8
4y-6
=
44
)(
50
15+x-y −94 58 )
Berdasarkan kesamaan dua matriks kita peroleh :
2x + 8 = 50 4y – 6 = - 94
2x = 50 – 8 4y = -94 + 6
2x = 42 4y = -88
x = 21 y = - 22
Jadi nilai x = 21 dan y = - 22
b. Pengurangan Dua Matriks
Jika A dan B adalah dua matriks yang berordo sama, maka pengurangan matriks A dan B ( A – B ) adalah
matriks lain yang diperoleh dengan menjumlahkan matriks A dengan lawan matriks B.
A – B = A + (-B)
Contoh soal :

1. Diketahui :
A= (23 −34 ) , dan
( 74 −21 )
B=
Pembahasan:

−4 −1 (3+(−4 )
(23 −34 )+(−7 ) )( )
2 2+(−7) −3+2 −5 −1
A-B= A+(−B )= = =
4 +(−1) −1 3

2. Diketahui matriks
(
A= x-y 6
−3 2x +1 ,
) ( B= -12
4y−3 5 )
x+ y C=(−1 4 )
13 −12
, dan
Jika A − B = CT , maka tentukan nilai x dan y.

Pembahasan:
A − B = CT

( x-y
−3 )(
6 − -12 x + y = 13
2x +1 4y−3 5
-1
−12 4 )( )
( x +y −(− 12) 6-( x+ y ) 13
−3-( 4y-3 ) 2x+1-5 )
=
-1
−12 4 )( )
(-3-4y+3
x + y +12 6-x-y = 13
2x-4 )(-1
−12 4 )
Berdasarkan kesamaan dua matriks kita peroleh :
2x −4 = 4 -3 - 4y + 3 = -12
2x = 8 -4y = -12
x=4 y=3
Jadi nilai x = 4 dan y = 3

c. Perkalian Bilangan Skalar ( Real ) Dengan Matriks.


Jika M suatu matriks dan k suatu bilangan real maka perkalian kM adalah suatu matriks baru yang unsur-
unsurnya diperoleh dari hasil perkalian k dengan unsur-unsur matriks M.

( )
a1 1 a1 2 .. .. . a1 n
a a2 2 .. .. . a2 n
M= 2 1
: : : :
am 1 am 2 .. .. . a m n
Jadi, jika dan k suatu bilangan real ( skalar ), maka

( )
ka 1 1 ka 1 2 . . .. . ka1 n
ka ka 2 2 . . .. . ka 2 n
kM= 2 1
: : : :
ka m 1 ka m 2 . . .. . ka m n

Contoh soal :

Jika diketahui matriks


A= ( 3 −2 5
1 7 4 ) ,
tentukan :
a. 2A
b. -3A
1
A
c. 2
Pembahasan :

a. 2A =
( )(
2 3 −2 5 = 6 −4 10
1 7 4 2 14 8 )
−3 (3 −2 5 )=( -9 6 -15
)
b. -3A = 1 7 4 -3 -21 -12

( )
3
−1 5
1
A
(
1 3 −2
2 1 7
5
4 )
=
2
1
7
2
2
2
c. 2 =
2

E. Model dan Pendekatan/metode Pembelajaran : Kooperatif dengan strategi quick on the draw, tanya
jawab, penugasan dan diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama-ketiga
Indikator:
3.3.1 Menuliskan informasi ke dalam bentuk matriks
3.3.2 Menyebutkan unsur matriks yang terletak pada baris ke-i dan kolom ke-j
3.3.3 Menentukan ordo sebuah matriks
3.3.4 Menentukan tranpose matriks
3.3.5 Menyelesaikan masalah kesamaan dua matriks
3.3.6 Menentukan penjumlahan dua matriks
3.3.7 Menentukan pengurangan dua matriks.
3.3.8 Menentukan hasil kali skalar dengan matriks.
4.3.1 Mencari model matematika dari suatu masalah nyata dan menuliskan dalam bentuk matriks.
a. Kegiatan Pendahuluan

Jenis kegiatan Kegiatan Guru


Fase 1  Memberi salam, mengajak siswa berdo’a dan mengecek kehadiran siswa.
Menyampaikan  Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat matriks dalam
tujuan dan kehidupan sehari-hari.
memotivasi  Mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan
peserta didik dicapai siswa.
 Mengecek kemampuan prasyarat siswa dengan tanya jawab.

b. Kegiatan Inti

Jenis Kegiatan Kegiatan Guru


Fase 2  Memberikan contoh permasalahan terkait matriks. Peserta didik diharapkan
Mendemonstrasikan mengamati, mencermati dan di dorong untuk mengajukan pertanyaan.
keterampilan atau  Peseta didik diberi tugas untuk berdiskusi dan memahami masalah-masalah
mempresentasikan yang berkaitan dengan matriks
informasi
Fase 3 Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang.
Mengorganisasikan
peserta didik ke
dalam kelompok
Jenis Kegiatan Kegiatan Guru
Fase 4  Guru mengarahkan masing- masing kelompok membaca dan mengerjakan
Membimbing LKS untuk menemukan konsep/ penjumlahan dua matriks, selisih dua
kelompok bekerja matriks, sifat – sifat penjumlahan matriks dan sifat – sifat pengurangan matriks
dan belajar  Setiap kelompok membahas dan menuliskan hasil diskusinya pada buku tulis
masing – masing peserta didik.
 Perwakilan kelompok diminta melakukan presentasi untuk
mengkomunikasikan hasil kerjanya secara klasikal.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab berkaitan
dengan presentasi tersebut.
Fase 5  Membahas semua pertanyaan dengan cara menunjuk salah satu kelompok
Evaluasi untuk menyampaikan jawaban yang telah mereka jawab
 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
 Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran dari hasil
diskusi
Fase 6  Kelompok pemenang diberikan penghargaan.
Memberikan
penghargaan

c. Penutup
Jenis kegiatan Kegiatan Guru
Refleksi dan tindak  Mengingatkan peserta didik agar mempelajari materi yang akan dipelajari pada
lanjut pertemuan berikutnya
(pemberian tugas)  Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran
terjadi pada siswa
 Memberikan tugas rumah.
 Mengakhiri dengan mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai