Anda di halaman 1dari 5

Lembar Aktivitas Siswa (LAS)

Sekolah : SMK Al-Jabar


Mata Pelajaran : Matematika (SMK non teknik)
Materi : Matriks
Metode : Penemuan Terbimbing

Petunjuk Penggunaan LAS:

1. Siswa mempelajari materi yang terdapat dalam LAS.


2. Siswa memahami, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan yang terdapat
dalam LAS dengan bimbingan dari guru.
3. Siswa dapat menemukan konsep pada materi.
4. Siswa mengerjakan soal latihan.

Aktivitas 1
 Pengertian Matriks
1. Tabel berikut berisi tentang nilai yang diperoleh oleh 3 tim bola basket dari SMU
yang berbeda dari 5 pertandingan.
Tim 1 2 3 4 5
A 25 34 15 21 17
B 30 27 18 23 14
C 28 29 13 22 18
Jika data yang tertera dalam tabel di atas hanya dituliskan bilangannya saja,
kemudian susunan bilangan tersebut diberi kurung maka akan diperoleh:
… … …… …
[… … …… …]....... Bentuk (1)
… … …… …
2. Perhatikan tabel di bawah ini:
Persamaan Koefisien x Koefisien y Koefisien z
5x + 3y – 4z ... ... ...
2x –7y + 3z ... ... ...
6x – 2y – 5z ... ... ...
Jika hanya koefisien persamaanya saja yang dituliskan, kemudian diberi tanda
kurung maka diperoleh:
… … …
[… … …]....... Bentuk (2)
… … …
Bentuk (1) dan (2) merupakan sebuah matriks, jadi dapat kita simpulkan bahwa:

Matriks adalah
..............................................................................

..................................................................................................
..................................................................................................
............
 Notasi, Elemen, dan Ordo Matriks

Matriks dinotasikan dengan huruf kapital. Jika elemen matriks berupa huruf, maka
ditulis dengan huruf kecil.

2 −5 1 3 6
𝑎 𝑏
A = [17 6 ], B=[0 −8 15], dan C = [ ]
𝑐 𝑑
9 18 37 9 17

Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom yang terdapat
dalam matriks tersebut.

Ordo A = ...

Ordo B = ...

Ordo C = ...

Dengan demikian matriks m x n adalah sebagai berikut:

𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎1𝑛


𝑎21 … ⋯ 𝑎2𝑛
𝐴𝑚 ×𝑛 = … … ⋯ 𝑎3𝑛 banyak baris = ...
⋮ ⋮ ⋮
[𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 ⋯ 𝑎𝑚𝑛 ]

Banyak kolom = ...

Dengan 𝑎𝑖𝑗 adalah elemen pada baris ... dan kolom ...
 Jenis-Jenis Matriks
1. Matriks Baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris, sehingga berordo
1 x n. Berikan 3 contoh matriks baris dengan ordo yang berbeda:
𝐴…×… = 𝐵…×…. = 𝐶…×… =
2. Matriks Kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom, sehingga
berordo m x 1. Berikan 3 contoh matriks kolom dengan ordo yang berbeda:
𝐷…×… = 𝐸…×… = 𝐹…×… =
3. Matriks Persegi adalah matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama. Berikan 3
contoh matriks persegi dengan ordo yang berbeda:
𝐺…×… = 𝐻…×… = 𝐾…×… =
4. Matriks Nol adalah matriks yang semua elemennya nol, dinotasikan O.Berikan 3
contoh matriks nol dengan ordo yang berbeda:
𝑂𝑚×𝑛 = 𝑂𝑚×𝑛 = 𝑂𝑚×𝑛 =
5. Matriks Identitas adalah matriks persegi yang elemen diagonal utamanya 1 dan
elemen lainnya nol, dinotasikan I. Berikan 3 contoh matriks identitas dengan ordo
yang berbeda:
𝐼𝑚×𝑛 = 𝐼𝑚×𝑛 = 𝐼𝑚×𝑛 =
6. Matriks Transpos adalah matriks baru yang diperoleh dari matriks sebelumnya
dengan cara mengubah susunan kolom suatu matriks menjadi baris dan susunan
baris menjadi kolom.
5 8 −3
𝑃= [ ], 𝑃’ =
−6 2 4
𝑎 𝑏
𝑅 = [𝑐 𝑑 ] , 𝑅′ =
𝑒 𝑓

 Operasi Matriks
1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

“Jumlah atau selisih dua matriks yang sama ukurannya (ordo sama) sama dengan
matriks baru dengan menjumlahkan atau mengurangkan elemen-elemen seletaknya”

Contoh:

(Penjumlahan)
𝑎 𝑐 𝑝 𝑟
𝑐+𝑟 𝑎+𝑝
a. [ ] + [𝑞 𝑠 ] = [𝑏 + 𝑞
]
𝑏 𝑑 𝑑+𝑠
2 −3 1 3 1 2 … … …
b. [ ]+[ ] = [… … …]
0 2 −5 2 −3 5
−1 2
1 −3 −2
c. [ ] + [ 1 1] = [… ]
5 0 8
2 3

(Pengurangan)
3 −2 −2 3 … …
a. [ ]−[ ] = [… …]
5 1 4 2
3 4 −4 2 … …
b. [−2 9 ] − [ 0 1] = [… …]
5 −1 6 6 … …

Sifat-sifat Penjumlahan Matriks


Jika A, B, dan C adalah matriks yang mempunyai ukuran yang sama, maka berlaku
sifat:
0 0
i. Identitas : 𝐴 + 𝑂 = 𝑂 + 𝐴 = 𝐴, dengan 𝑂 = [ ]
0 0
ii. Komutatif : 𝐴 + 𝐵 = 𝐵 + 𝐴
iii. Asosiatif : (𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = 𝐴 + (𝐵 + 𝐶)

2. Perkalian Matriks

Perkalian matriks terbagi menjadi dua jenis, yaitu perkalian matriks dengan
skalar dan perkalian antarmatriks.

a. Perkalian Matriks Dengan Skalar


Perkalian matriks dengan real k hasilnya matriks yang diperoleh dengan cara
mengalikan semua elemen matriks dengan bilangan k.
Contoh:
𝑎 𝑐 𝑘. 𝑎 𝑘. 𝑐
1) 𝑘 [ ]=[ ]
𝑏 𝑑 𝑘. 𝑏 𝑘. 𝑑
4 5
2) 3[ ]=[ ]=[ ]
2 −3
2 8
3) 10 [ ]= [ ]=[ ]
9 −4
b. Perkalian Dua Matriks
Metode menggabungkan dua matriks ini disebut Perkalian Matriks. Aturannya
adalah “kalikan matriks baris dengan kolom dan jumlahkan hasilnya”.
𝐴𝑚 𝑥 𝑝 𝑥 𝐵𝑝 𝑥 𝑛 = 𝐶 𝑚 𝑥 𝑛
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
misal 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎. 𝑒 + 𝑏. 𝑔 𝑎. 𝑓 + 𝑏. ℎ
𝐴𝑋𝐵 =[ ][ ]=[ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐. 𝑒 + 𝑑. 𝑔 𝑐. 𝑓 + 𝑑. ℎ
Catatan:
Perkalian matriks A dan B dituliskan AB terdefinisi hanya jika banyaknya baris
matriks B sama dengan banyaknya kolom matriks A.

Latihan

1. Berikut ini mana yang merupakan matriks dan bukan matriks.


A. [ 2 ]
3
B. [6 50]
C. {4 7 0}
2 3 4
D. [3 4 5]
4 5 6
0
E. [0]
0
4 5
2. Jika A=[−2 3] maka 𝐴′ …
3 4
6+𝑎 −2 4 −10
3. Nilai 𝑎 + 𝑏 yang memenuhi persamaan matriks [ ]−[ ]=
−1 2𝑎 + 𝑏 10 12
8−𝑎 8
[ ] Adalah…
−11 2
2 3 1 3
4. Jika A=[ ] dan B =[ ] maka 3A+2B adalah…
4 −1 2 4
1 2 1 −1
5. Diketahui A=[ ] dan B=[ ]. Hasil dari (𝐴 + 𝐵)(𝐴 − 𝐵) adalah…
−1 3 −2 0

Anda mungkin juga menyukai