Contoh:
adalah matriks berorde ..... x .....
Untuk menyatakan koordinat x dan y sebuah titik relatif terhadap sumbu x dan y, kita
menggunakan matriks baris sederhana, walaupun dalam hal ini biasanya kita menggunakan
kurung biasa. Sebagai contoh, jika p adalah titik (3, 5) maka angka 3 menyatakan koordinat
x dan angka 5 menyatakan koordinat y. Tetapi dalam matriks pada umumnya tanda koma
yang memisahkan elemen – elemennya tidak dicantumkan.
Matriks berelemen tunggal: sebuah bilangan dapat dipandang sebagai matriks
berukuran 1 x 1, yaitu matriks yang hanya mempunyai 1 baris dan 1 kolom saja.
Notasi dua indeks: Masing – masing elemen suatu matriks memiliki ‘alamat’ atau
tempat yang dapat ditentukan dengan menggunakan sistem dua-indeks, indeks pertama
menyatakan baris dan indeks kedua menyatakan kolom. Dengan demikian:
𝑎1.1 𝑎1.2 𝑎1.3 𝑎1.4
𝑎2.1 𝑎2.2 𝑎2.3 𝑎2.4
[𝑎 ]
3.1 𝑎3.2 𝑎3.3 𝑎3.4
𝑎4.1 𝑎4.2 𝑎4.3 𝑎4.4
∴a2.3 menunjukkan elemen yang terletak pada baris kedua dan kolom ketiga.
Contoh + =
5 10 12
=[ ]
8 12 10
6 5 12 3 7 1 6−3 5−. . . … − 1
[ ]−[ ]=[ ]=[ ]
9 4 8 2 10 −5 … −. . . … −. . . 8 + 5
Yaitu masing – masing elemen matriks A dalam baris yang atas dikalikan dengan elemen
yang bersesuaian dalam kolom pertama matriks b dan kemudian semua hasil-kalinya
dijumlahkan. Serupa dengan itu, baris kedua dari hasil-kali kedua matriks diperoleh dengan
mengalikan masing- masing elemen dalam baris kedua matriks A dengan elemen yang
bersangkutan dalam kolom pertama matriks b.
Contoh :
2 3 5
Jika matriks 𝐴 = [4 1 6], maka matriks kofaktornya adalah …
1 4 0
Contoh :
2 3 5
Tentukan invers matriks 𝐴 = [4 1 6]
1 4 0
Penyelesaian;
Nilai determinan A = 45 (lihat hal. 4)
−24 6 15
Matriks kofaktor 𝐴 = [ 20 −5 −5 ] (lihat contoh di atas)
13 8 −10
−24 … …
Transpos matriks 𝐴 = 𝐴𝑇 = [ 6 … …] (lihat contoh di atas)
15 … …
1 1
Invers matris 𝐴 = 𝐴−1 = 𝐴𝑇 = [ ]=
det 𝐴 …
[ ]
1 0 0
Sehingga. Jika A . A-1 = A-1 . A = I = [0 1 0]
0 0 1
Selamat belajar
𝑏 𝑐1
sehingga ∆1 = | 1 |
𝑏2 𝑐2
−𝑦 𝑎1 𝑐1
b) Begitu juga untuk 𝑎1 𝑐1 , maka ∆2 = |𝑎 𝑐2 |
|𝑎 | 2
2 𝑐2
1 𝑎1 𝑏1
c) Dan terakhir 𝑎 𝑏1 , yakni ∆0 = | |
| 1 | 𝑎2 𝑏2
𝑎2 𝑏2
𝑥 −𝑦 1
Akhirnya didapatlah = =
∆1 ∆2 ∆0
5𝑥 + 2𝑦 + 19 = 0
Contoh: untuk menyelesaikan persamaan {
3𝑥 + 4𝑦 + 17 = 0
Kunci untuk metode ini adalah
𝑥 −𝑦 1
= =
∆1 ∆2 ∆0
Kita ambil konstanta/koefisiennya saja
𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑐1 𝑎 𝑏1
∆1 = | |=⋯ ∆2 = |𝑎 𝑐2 | = ⋯ ∆0 = | 1 |=⋯
𝑏2 𝑐2 2 𝑎2 𝑏2
Kemudian kita akan mencari masing-masing nilai x dan y dengan mensubstitusikan nilai-nilai
𝑥 −𝑦 1
∆1 , ∆2 , 𝑑𝑎𝑛 ∆0 ke dalam kunci = =
Sehingga kita dapatkan x=… dan y = …
Latihan 1.
Carilah nilai dari varibel x dan y dari persamaan berikut ini
2𝑥 + 3𝑦 − 14 = 0
a. {
3𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
4𝑥 − 3𝑦 + 20 = 0
b. {
3𝑥 + 2𝑦 − 2 = 0
Kita dapat mengingat ini secara mudah denga bentuk berikut ini;
𝑥 −𝑦 𝑧 −1
= = =
∆1 ∆2 ∆3 ∆0
Di mana;
∆1 = determinan tanpa koefisien dari x
∆2 = determinan tanpa koefisien dari y
∆3 = determinan tanpa koefisien dari z
∆0 = determinan tanpa suku-suku konstanta
Latihan 2;
2𝑥 + 3𝑦 − 𝑧 − 4 = 0
1. Berapakah x dari persamaan ; {3𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 − 13 = 0
𝑥 + 2𝑦 − 5𝑧 + 11 = 0
2𝑥 + 𝑦 − 5𝑧 + 11 = 0
2. Carilah y dari persamaan ; { 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 − 6 = 0
4𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 + 8 = 0
2𝑥 − 2𝑦 − 𝑧 − 3 = 0
3. Jika {4𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 + 3 = 0, berapakah x, y, dan z?
3𝑥 + 4𝑦 − 3𝑧 + 7 = 0