Anda di halaman 1dari 8

MATEMATIKA REKAYASA

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Mahasiswa mampu menghitung determinan, invers matrik dan persamaan linear simultan
dan menyelesaikan matriks.

Tujuan Intruksional Umum


1. Mahasiswa mampu mengerjakan soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan
matriks, perkalian matriks, transpos matriks dengan benar,
2. Mahasiswa mampu mengerjakan soal-soal tentang adjoin suatu matriks bujur sangkar,
invers suatu matriks bujur sangkar, penyelesaian set persamaan linear dan metode
eliminasi gauss dengan benar
3. Mahasiswa mampu mengerjakan soal-soal tentang nilai – eigen dan vektor – eigen,
simultaneous linear algebraic equations, cramer’s rule, gauss’s elimination method dan
gauss-jordan elimination method dengan benar.

8.1. Pengertian Matriks


Matriks adalah sekumpulan bilangan riil ( atau elemen ) atau kompleks yang disusun
menurut baris dan kolom sehingga membentuk jajaran ( array ) persegi panjang. Matriks
mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks m x n.
Suatu matriks ditunjukkan dengan menuliskan jajarannya di
antara kurung sisi misalnya adalah matriks 2 x 3, yaitu matriks ‘2 kali 3’,
dengan 5, 7, 2, 6, 3, 8 adalah elemen –elemennya. Perhatikan bahwa dalam
menyatakan matriks, yang pertama yang disebutkan adalah banyaknya baris dan yang kedua
adalah banyaknya kolom.
adalah matriks berorder 4 x 3, yaitu matriks dengan 4 baris dan 3
kolom

Contoh:
adalah matriks berorde ..... x .....

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 1


dan matriks berorde ..... x .....
Matriks hanyalah sekedar jajaran sekumpulan bilangan : tidak ada hubungan aritmetis
antare elemen-elemennya. Matriks berbeda dengan determinan, karena tidak ada harga
numerik suatu matriks yang diperoleh dari perkalian antar elemennya. Juga, pada umumnya
baris dan kolom tidak dapat dipertukarkan seperti dalam determinan.
Matriks baris ( line matriks ) : suatu matriks kolom hanya terdiri dari 1 kolom saja.
3
Contoh: [1] matriks kolom berorde 3 x 1.
2
Untuk menghemat tempat, matriks kolom seringkali dituliskan dalam satu garis, tetapi
diberi kurung kurawal. Contoh, { 3 1 2 } menyatakan matriks yang sama dengan matriks
kolom berode 3 x 1.
Jadi berdasarkan pemahaman di atas:

a) adalah matriks ………………. berode …………………….

b) adalah matriks ……………… berode ………………..

c) adalah matriks ………………… berode ……………….

Untuk menyatakan koordinat x dan y sebuah titik relatif terhadap sumbu x dan y, kita
menggunakan matriks baris sederhana, walaupun dalam hal ini biasanya kita menggunakan
kurung biasa. Sebagai contoh, jika p adalah titik (3, 5) maka angka 3 menyatakan koordinat
x dan angka 5 menyatakan koordinat y. Tetapi dalam matriks pada umumnya tanda koma
yang memisahkan elemen – elemennya tidak dicantumkan.
Matriks berelemen tunggal: sebuah bilangan dapat dipandang sebagai matriks
berukuran 1 x 1, yaitu matriks yang hanya mempunyai 1 baris dan 1 kolom saja.
Notasi dua indeks: Masing – masing elemen suatu matriks memiliki ‘alamat’ atau
tempat yang dapat ditentukan dengan menggunakan sistem dua-indeks, indeks pertama
menyatakan baris dan indeks kedua menyatakan kolom. Dengan demikian:
𝑎1.1 𝑎1.2 𝑎1.3 𝑎1.4
𝑎2.1 𝑎2.2 𝑎2.3 𝑎2.4
[𝑎 ]
3.1 𝑎3.2 𝑎3.3 𝑎3.4
𝑎4.1 𝑎4.2 𝑎4.3 𝑎4.4

∴a2.3 menunjukkan elemen yang terletak pada baris kedua dan kolom ketiga.

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 2


8.2. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan atau dikurangkan, maka orde keduanya haruslah sama.
Selanjutnya jumlah atau selisihnya diperoleh dengan menambahkan atau mengurangkan
elemen – elemennya yang bersesuaian.

Contoh + =

5 10 12
=[ ]
8 12 10
6 5 12 3 7 1 6−3 5−. . . … − 1
[ ]−[ ]=[ ]=[ ]
9 4 8 2 10 −5 … −. . . … −. . . 8 + 5

8.3. Perkalian Matriks


8.3.1. Perkalian dengan skalar
Mengalikan matriks dengan sebuah bilangan (yaitu skalar) berarti mengalikan masing-
masing elemennya dengan bilangan tersebut.
3 2 5 12 8 20
Contoh : 4x[ ]=[ ]
6 1 7 24 4 28

Secara umum : 𝑘[𝑎𝑖𝑗 ] = [𝑘𝑎𝑖𝑗 ]

8.3.2. Perkalian Dua Matriks


Dua buah matriks dapat dikalikan, satu terhadap yang lain, hanya jika banyaknya
kolom dalam matriks yang pertama sama dengan banyaknya baris dalam matriks yang kedua.
𝑏1
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Contoh: 𝐴 = [𝑎𝑖𝑗 ] = [𝑎 𝑎22 𝑎23 ] & 𝐵 = [𝑏𝑖 ] = [𝑏2 ]
21
𝑏3
𝑏1
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Maka A . B = [𝑎 𝑎22 𝑎23 ] . [ 𝑏2]
21
𝑏3
𝑎11 . 𝑏1 + 𝑎12 . 𝑏2 + 𝑎13 . 𝑏3
𝐴. 𝐵 = [ ]
𝑎21 . 𝑏1 + 𝑎22 . 𝑏2 + 𝑎23 . 𝑏3
Contoh:

Yaitu masing – masing elemen matriks A dalam baris yang atas dikalikan dengan elemen
yang bersesuaian dalam kolom pertama matriks b dan kemudian semua hasil-kalinya
dijumlahkan. Serupa dengan itu, baris kedua dari hasil-kali kedua matriks diperoleh dengan
mengalikan masing- masing elemen dalam baris kedua matriks A dengan elemen yang
bersangkutan dalam kolom pertama matriks b.

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 3


Perhatikan kembali contoh di atas, bahwa perkalian matriks ( 2 x 3 ) dengan matriks
( 3 x 1 ) menghasilkan matriks berorde ( 2 x 1 ).
Begitu jugajika diketahui
perkalian matriks orde ( 3 x 2 ) x orde ( 2 x 4 )  orde ( 3 x 4 ).
Sehingga,
perkalian matriks ( I x m ) dan matriks (m x n) menghasilkan matriks (I x n).

8.3.3. Transpose Matriks


Transpos matrik adalah penukaran antara baris suatu matrik ditukar ke kolom pada
matirk tersebut. Jika matriks semula adalah A, maka transposenya dinyatakan dengan
atau . Kita akan menggunakan notasi

Maka, jika A = , maka =

8.3.4. Matriks Ordo 2x2


𝑎 𝑏
Jika 𝐴 = [ ],
𝑐𝑑
𝑎 𝑏
Maka det A = | | = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐
𝑐 𝑑

8.3.5. Matriks Ordo 3x3


𝑎 𝑏 𝑐
Jika 𝐴 = [𝑑 𝑒 𝑓]
𝑔 ℎ 𝑖
Maka |𝑨| = 𝒂𝒆𝒊 + 𝒃𝒇𝒈 + 𝒄𝒅𝒉 − 𝒄𝒆𝒈 − 𝒂𝒇𝒉 − 𝒃𝒅𝒊

Adjoin matriks 3x3


Setelah dapat det A, dari sini kita dapat membentuk matriks baru C, yang elemen-
elemen kofaktor.
𝐴11 𝐴12 𝐴13
𝐶 = [𝐴21 𝐴22 𝐴23 ] dengan Aij adalah kofaktor dari aij
𝐴31 𝐴32 𝐴33

Contoh :
2 3 5
Jika matriks 𝐴 = [4 1 6], maka matriks kofaktornya adalah …
1 4 0

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 4


−24 6
Matriks kofaktor 𝐶 = [ ]
−10
Karena adjoin merupakan transpos dari matriks kofaktor,
Maka
−24 20 13
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = 𝐶 𝑇 = [ ]
15

8.3.6. Matriks diagonal


Adalah suatu matriks bujur sangkar yang semua elemennya 0 kecuali yang berada pada
diagonal utamanya.
5 0 0
Contoh : [0 2 0]
0 0 7

8.3.7. Matriks Identitas


Kadang juga disebut matriks satuan untuk ukuran n adalah matriks bujur sangkar n x
n dengan angka-angka satu di diagonal utama dan angka nol di bagian lainnya.
1 0 0
Contoh : [0 1 0]
0 0 1
Jika suatu matriks n ordo jika dikalikan dengan matriks identitas, hasilnya adalah
matriks n ordo itu sendiri.

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 5


8.3.8. Matriks nol
0 0 0
Yang mana semua anggotanya berangka 0. [0 0 0]
0 0 0

8.3.9. Invers suatu Matriks


Jika setiap elemen Adjoin A dibagi dengan nilai determinan A, matriks yang dihasilkan
disebut invers A (A-1).
Berikut langkah mebentuk invers matriks A :
1. Tentukan nilai determinan A (|A|)
2. Bentuklah matriks C kofaktor dari elemen-elemen |A|
3. Tulislah transpose C, yakni CT, untuk memperoleh adjoin A
4. Bagilah setiap elemen CT dengan nilai determinan A
5. Matriks yang dihasilkan adalah invers matriks A (ditulis A-1)

Contoh :
2 3 5
Tentukan invers matriks 𝐴 = [4 1 6]
1 4 0
Penyelesaian;
Nilai determinan A = 45 (lihat hal. 4)
−24 6 15
Matriks kofaktor 𝐴 = [ 20 −5 −5 ] (lihat contoh di atas)
13 8 −10
−24 … …
Transpos matriks 𝐴 = 𝐴𝑇 = [ 6 … …] (lihat contoh di atas)
15 … …

1 1
Invers matris 𝐴 = 𝐴−1 = 𝐴𝑇 = [ ]=
det 𝐴 …

[ ]

1 0 0
Sehingga. Jika A . A-1 = A-1 . A = I = [0 1 0]
0 0 1

Selamat belajar 

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 6


DETERMINAN

Persamaan Simultan dengan 2 variabel


Jika diketahui sembarang persamaan simultan;
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 = 0
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 = 0
Maka
𝑥 −𝑦 1
= 𝑎 𝑐 =
𝑏 𝑐1 1 1 𝑎1 𝑏1
| 1 | |𝑎 𝑐 | | |
𝑏2 𝑐2 2 2 𝑎2 𝑏2
Setiap variable dibagi dengan suatu determinan.
𝑥
a) Perhatikan 𝑏 𝑐1 , kita nyatakan determinan dalam penyebut dengan ∆1 ,
|𝑏1
2 𝑐2 |

𝑏 𝑐1
sehingga ∆1 = | 1 |
𝑏2 𝑐2
−𝑦 𝑎1 𝑐1
b) Begitu juga untuk 𝑎1 𝑐1 , maka ∆2 = |𝑎 𝑐2 |
|𝑎 | 2
2 𝑐2

1 𝑎1 𝑏1
c) Dan terakhir 𝑎 𝑏1 , yakni ∆0 = | |
| 1 | 𝑎2 𝑏2
𝑎2 𝑏2
𝑥 −𝑦 1
Akhirnya didapatlah = =
∆1 ∆2 ∆0

5𝑥 + 2𝑦 + 19 = 0
Contoh: untuk menyelesaikan persamaan {
3𝑥 + 4𝑦 + 17 = 0
Kunci untuk metode ini adalah
𝑥 −𝑦 1
= =
∆1 ∆2 ∆0
Kita ambil konstanta/koefisiennya saja
𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑐1 𝑎 𝑏1
∆1 = | |=⋯ ∆2 = |𝑎 𝑐2 | = ⋯ ∆0 = | 1 |=⋯
𝑏2 𝑐2 2 𝑎2 𝑏2
Kemudian kita akan mencari masing-masing nilai x dan y dengan mensubstitusikan nilai-nilai
𝑥 −𝑦 1
∆1 , ∆2 , 𝑑𝑎𝑛 ∆0 ke dalam kunci = =
Sehingga kita dapatkan x=… dan y = …

Latihan 1.
Carilah nilai dari varibel x dan y dari persamaan berikut ini
2𝑥 + 3𝑦 − 14 = 0
a. {
3𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
4𝑥 − 3𝑦 + 20 = 0
b. {
3𝑥 + 2𝑦 − 2 = 0

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 7


Persamaan Simultan dengan 3 variabel
Pehatikan persamaan di bawah ini;
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 + 𝑑1 = 0
{𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 + 𝑑2 = 0
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 + 𝑑3 = 0
Jika kita biasanya mencari nilai x, y, dan z dengan metode eliminasi, di sini kita akan
memperoleh hasil yang sama dalam bentuk determinan.
𝑥 −𝑦 𝑧 −1
= = =
𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑎1 𝑐1 𝑑1 𝑎1 𝑏1 𝑑1 𝑎1 𝑏1 𝑐1
|𝑏2 𝑐2 𝑑2 | |𝑎2 𝑐2 𝑑2 | |𝑎2 𝑏2 𝑑2 | |𝑎2 𝑏2 𝑐2 |
𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑎3 𝑐3 𝑑3 𝑎3 𝑏3 𝑑3 𝑎3 𝑏3 𝑐3

Kita dapat mengingat ini secara mudah denga bentuk berikut ini;
𝑥 −𝑦 𝑧 −1
= = =
∆1 ∆2 ∆3 ∆0
Di mana;
∆1 = determinan tanpa koefisien dari x
∆2 = determinan tanpa koefisien dari y
∆3 = determinan tanpa koefisien dari z
∆0 = determinan tanpa suku-suku konstanta

Latihan 2;
2𝑥 + 3𝑦 − 𝑧 − 4 = 0
1. Berapakah x dari persamaan ; {3𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 − 13 = 0
𝑥 + 2𝑦 − 5𝑧 + 11 = 0
2𝑥 + 𝑦 − 5𝑧 + 11 = 0
2. Carilah y dari persamaan ; { 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 − 6 = 0
4𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 + 8 = 0
2𝑥 − 2𝑦 − 𝑧 − 3 = 0
3. Jika {4𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 + 3 = 0, berapakah x, y, dan z?
3𝑥 + 4𝑦 − 3𝑧 + 7 = 0

by Ogi Meita Utami, S.Pd., M.Pd. 8

Anda mungkin juga menyukai