Anda di halaman 1dari 14

MATRIKS

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


pada mata kuliah Struktur Aljabar

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Almira Amir, S.T., M.Si

Disusun Oleh :
RUKIAH HARAHAP

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
2021
KATA PEGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul makalah ini adalah “Matriks”.
Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Almira Amir, S.T., M.Si sebagai
dosen pengampu mata kuliah Sttruktur Aljabar dan pihak-pihak yang telah mendukung kami
dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini terdapat banyak kekurangan baik secara
struktural penulisan maupun isi materi yang diuraikan di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik ataupun saran yang membangun dari pembaca agar tugas ini semakin baik
dan berguna di kemudian hari.
Demikianlah tugas ini kami perbuat, atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTR …………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………...1


B. Masalah…………………………………………………….………………………… 1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Matriks…………………………………………………..…………………… 2
B. Jenis-Jenis Matriks…………………………………………………….…………………..3
C. Kesamaan Dua Matriks…………………………………………………………….……...5
D. Transpose Matriks…………………………………………………………………………5
E. Oprasi Matriks………………………………..…………………………………………...6

BAB III : SIMPULAN…………………………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur aljabar adalah himpunan atau beberapa himpunan yang dilengkapi dengan
suatu operasi atau beberapa operasi yang memenuhi teorema-teorema tertentu. Aljabar
modern mempelajari struktur-struktur tersebut dan didalam struktur aljabar harus memuat
beberapa syarat yaitu, mengetahui defenisi matriks, jenis-jenis matrik serta sifat- sifat
matriks.
Dalam matematika, Matriks adalah himpunan bilangan-bilangan yang tersusun
menurut baris dan kolom berbentuk persegi panjang dan ditulis diantara tanda kurung ( ) atau
[ ]. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika matriks merupakan
salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi
mengenai matriks sangatlah berguna.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai matriks, jenis-jenis
matriks, kesamaan matriks, transpose matriks juga operasi-operasi dalam matriks.

B. Pembatasan Masalah
1. Apa pengertian Matriks ?
2. Apa jenis-jenis matrik ?
3. Apa itu kesamaan matriks ?
4. Apa itu transpose matriks ?
5. Apa sifat sifat dalam operasi matriks ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Matriks
2. Mengetahui jenis-jenis matrik
3. Mengetahui kesamaan matriks
4. Mengetahui transpose matriks
5. Mengetahui sifat sifat dalam operasi matriks
MATRIKS

A. PENGERTIAN MATRIKS
Matriks adalah himpunan bilangan-bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom
berbentuk persegi panjang dan ditulis diantara tanda kurung ( ) atau [ ].
Nama matriks ditulis dengan menggunakan huruf besar. Elemen-elemen suatu
matriks ditulis dengan huruf kecil sesuai nama matriks dengan indeks sesuai letak
elemennya.
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi
patokan dalam oprasi-oprasi antar matriks.
Matriks pada umumnya di simbolkan seperti berikut ini :

a1 x 1 a1 x 2 . . . a1 xn

[
A= a 2 x 1
.. .
amx 1
a2 x 2
.. .
amx 2
. . . a2 xn
...
. . . amxn
] Baris
A mxn
Kolom

Keterangan :
A = nama matriks
m = banyak baris
n = banyak kolom
mxn = ordo matriks
amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.

contoh.1:

2 3
1. A= 1 4
57
Tentukan baris dan kolom ?
[ ]
Jawaban :
Terdapat 3 baris dan 2 kolom,
Baris 1, 2 dan 3
Baris 2, 1 dan 4
Baris 3, 5 dan 7
Kolom 1: 2, 1 dan 5
Kolom 2 : 3, 4 dan 7

B. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Nol
Yaitu matriks yang setiap elemennya nol.

A= 0 0
Misal : 0 0 [ ]
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris

Misal : B=[ −1 0 2 3 ]

3. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom.

Misal :
C= −1
0 []
4. Matriks Bujur sangkar
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama.
Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.

1 2 3

Misal :
D= 0 2 1
−2 3 0[ ]
5. Matriks Diagonal
Yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen diagonal
utamanya.

−1 0 0

Misal :
[ ]
E= 0 2 0
0 0 3
6. Matriks Satuan (Identitas)
Yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal utamanya satu, dan elemen lainnya
nol.

1 0 0

Misal :
[ ]
F= 0 1 0
0 0 1

7. Matriks Skalar
Yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya sama, tetapi bukan nol
dan semua elemen lainnya nol.

3 0 0

Misal :
[ ]
G= 0 3 0
0 0 3

8. Matriks Segitiga Atas


Yaitu matriks yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol.

2 1 −3

Misal :
[ ]
H= 0 1 4
0 0 5

9. Matriks Segitiga Bawah


Yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol.
3 0 0

Misal :
K= 4 4 0
1 −3 2[ ]
C. KESAMAAN DUA MATRIKS
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua
matriks itu mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Karena menggunakan “jika dan hanya jiak” maka pengertian ini berlaku menurut dua
arah, yaitu:
a. Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan elemen-elemen yang seletak
sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-elemen yang seletak juga sama
maka A=B.
Contoh
Diketahui

a 2 3 6 2 3

[ ] [
K= 5 4 b dan L= 5 4 2 a
8 3 c 11 8 4 b 11
jika K =L ,tentukan nilai C?
]
Jawab :
karena K=L maka a=6
b=2 a=b=2 .6 ⇒ b=12
maka b=12
3 c=4 b=3 c=4 . 12=48 ⇒c=16
maka c=16
jadi nilai c adalah 16

D. TRANSPOSE MATRIKS
Transpose (putaran) matriks A yaitu matriks yang diperoleh dari matriks A
dengan menukarkan elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan sebaliknya elemen-
elemen pada kolom menjadi baris.
T
Transpose matriks A dinyatakan dengan A atau A’.
Contoh :
P= 1 2 3
Jika
[
4 5 6 ] maka tentukan P
T

T
Jawab : P =…
E. OPERASI MATRIKS
1. PENJUMLAHAN MATRIKS
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordonya sama. Yang dijumlahkan yaitu elemen-elemen
yang seletak.

Contoh 1:

A= 2 3 , B= 0 1
[ ] [ ]
4 5 4 7

C=A +B= 2+0 3+1 = 2 4


[ 4+4 5+7 ] [ 8 12 ]
Sifat-sifat penjumlahan matriks :
1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
3. A + O = O + A = A (O matriks identitas dari penjumlahan)
4. A + (-A) = (-A) + A = O (-A matriks invers penjumlahan)

2. PENGURANGAN MATRIKS
Dua matriks dapat dikurangkan jika ordonya sama. Yang dikurangkan elemen-elemen yang
seletak.
Sifat-sifat Pengurangan matriks :
1. A – B ¿ B – A (tidak komutatif)
2. A – (B – C) = (A – B) – C (asosiatif)

3. PERKALIAN MATRIKS
PERKALIAN MATRIKS DENGAN BILANGAN REAL (SKALAR)
Hasil perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo m x n adalah sebuah matriks
yang berordo m x n dengan elemen-elemennya adalah hasil kali skalar k dengan setiap
elemen matriks A.
PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama
dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).

Ordo hasil perkalian matriks


A mxn dengan B nxp , misalnya matriks C yang akan berordo
mxp (seperti permainan domino).
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian elemen pada
baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris
dan kolom pada matriks C (matriks hasil perkalian).

A= a b
Misal :
[ ] B=[ qp rs ut ]
c d dan maka :
a b p r t ap+bq ar+bs at+bu
AB =
[c d ][ q s u ] [ cp+dq cr+ds
= ct +du ]
Sifat-sifat perkalian matriks :
1. Umumnya tidak komutatif (AB ¿ BA)
2. Asosiatif : (AB)C = A(BC)
3. Distributif kiri : A(B + C) = AB + AC
Distributif kanan : (B + C)A = BA + CA
4. Identitas : IA = AI = A
5. k(AB) = (kA)B

F. INVERS MATRIK

I= 1 0
Jika AB = BA = I , dimana I matriks satuan yaitu
[ ]
0 1 maka A dan B
−1
dikatakan saling invers. Invers matriks A dinotasikan A .

A= a b B= p q
Misal
[ ]
c d dan r s [ ] maka :
a b p q =1 0 ap+br aq +bs = 1 0
AB = I ⇒ [ ][ ] [ ]
c d r s 0 1 ⇒ [ ][ ]
cp+dr cq+ds 0 1
ap + br = 1
d −c
p= r=
⇒ ad−bc dan ad−bc
cp + dr = 0

aq + bs = 0
−b a
q= s=
⇒ ad−bc dan ad−bc
cq + ds = 1

1
Karena B= A
−1
=
[ pr qs ] maka
A−1 = d −b
[
ad−bc −c a ]
ad – bc disebut Determinan (D) atau |A| atau det(A).

Jadi D=|A|=det( A )=ad−bc .


Jika D = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers dan matriks A disebut matriks Singular.

Jika ad – bc ¿ 0 maka matriks A disebut matriks Non Singular.


Jika ada persamaan matriks berbentuk :

−1
AX = B maka X = A B
−1
XA = B maka X = BA
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan
kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun
yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik
dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.

Transpose dari suatu matriks


A mxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan
baris matriks A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru.
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika
kedua mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka
jumlah matriks A dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan
menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Pengurangan Matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang elemen-elemenya
diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen matriks B yang
besesuaian (seletak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A dengan
lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).
Pada penjumlahan belaku sifat- sifat :
1. Komutatif, A+B = B+A
2. Asosiatif, ( A+B)+C = A+(B+C)
3. Sifat lawan, A+(-A) = 0
4. Identitas penjumlahan, A+0 = A
DAFTAR PUSTAKA

Mauludin, Ujang. 2005.Matematika Program Ilmu Alam untuk SMA atau MA


XII.Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa

http://wikimatematika.blogspot.com/2016/06/makalah-matriks.html. Diakses tanggal 09


September 2021

https://www.profematika.com/operasi-matriks-dan-sifat-sifatnya/ Diakses tanggal 09


September 2021

Anda mungkin juga menyukai