TENTANG MATRIKS
MAPEL MATEMATIKA
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuataala, sholawat serta salam kita kirimkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad sallallahualaihiwasallam, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini saya sampaikan kepada Pembina mata Pembelajaran Matematika
SMA Ibuk Tila, sebagai tugas pendalaman pembelajaran matematika.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada ibu guru matematika yang telah mencurahkan ilmunya
kepada saya,sehingga saya dapat dengan baik dan lancar dalam menulis makalah ini.
Selanjutnya saya mohon kepada ibu guru khususnya dan para pembaca pada umumnya bila ada
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa maupun kontennya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya
karya-karya tulis yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………..............
B. Masalah………………………………… ............
C. Tujuan…………………………………..............
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Matriks………………………. ..........
B. Jenis-Jenis Matriks……………………...............
C. Transpose Matriks……………………................
D. Kesamaan Dua Matriks………………7
E. Oprasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks….
BAB III : SIMPULAN………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh
tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom
dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan dalam
oprasi-oprasi antar matriks. Matriks pada umumnya di simbolkan seperti berikut ini :
Keterangan :
A = nama matrik
m = banyak baris
n = banyak kolom
m x n = ordo matriks
Amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.
Contoh 1
c. Matriks Kolom
Matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja disebut matriks kolom. Ordo matriks kolo
ditulis (mx1) dengan m ≥ 2, dan bilangan Asli.
Contoh 4
d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen atau unsur di luar diagonal
utamanya adalah nol.
Contoh 5
e. Matriks Identitas
Suatu matriks dikatakn identitas, apabila diagonal yang elemen-elemen atau unsure-unsur
diagonal utama bernilai 1 (satu).
Contoh 6
f. Matriks Nol
Dikatakan sebagai matriks nol, apabila semua elemen atau unsurnya adalah nol.
Contoh 7
g. Matriks Simetris/Setangkap
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur padabaris ke-n dan kolom ke-m sama
dengan unsure pada baris ke-m kolom ke-n.
Contoh 8
h. Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks persegi yang mempunyai elemen-elemen di atas diagonal
utamanya bernilai nol atai elemen-elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol.
Contoh 9
C. Transpose Matriks
Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks A
menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru. Mtriks baru dinyatakan
dengan lambang
Contoh 10
D. Kesamaan Dua Matriks
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua matriks
itu mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama. Karena menggunakan
“jika dan hanya jika” maka pengertian ini berlaku menurut dua arah, yaitu:
a. Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan elemen-elemen yang seletak sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-elemen yang seletak juga sama
maka. A=B.
Contoh 11a
Contoh 11b
Contoh 11b
b. Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang elemen-elemenya
diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen matriks B yang
besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A dengan lawan
negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).
Seperti halnya pada penjumlahan dua buah matriks, pengurangan dua buah matriks pun
terdefinisi apabila ordo kedua matriks tersebut sama.
c. Soal-Soal dan penyelesaian Matriks.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom berbentuk
persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda
kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo,
yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.
Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks
A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru.
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua
mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A
dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-
elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang
elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen
matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A
dengan lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).
Mauludin, Ujang. 2005.Matematika Program Ilmu Alam untuk SMA atau MA XII.Bandung: PT
Sarana Panca Karya Nusa