Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG MATRIKS

MAPEL MATEMATIKA

NAMA: FAREL AGUS PRAMUDYA

KELAS: XII IPS

SMA S PSM BUKITTINGGI

TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuataala, sholawat serta salam kita kirimkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad sallallahualaihiwasallam, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini saya sampaikan kepada Pembina mata Pembelajaran Matematika
SMA Ibuk Tila, sebagai tugas pendalaman pembelajaran matematika. 
     Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada ibu guru matematika yang telah mencurahkan ilmunya
kepada saya,sehingga saya dapat dengan baik dan lancar dalam menulis makalah ini. 
     Selanjutnya saya mohon kepada ibu guru khususnya dan para pembaca pada umumnya bila ada
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa maupun kontennya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya
karya-karya tulis yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………
BAB I   : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ………………..............
B.     Masalah………………………………… ............
C.     Tujuan…………………………………..............
BAB II  : PEMBAHASAN
A.    Pengertian Matriks………………………. ..........
B.     Jenis-Jenis Matriks……………………...............
C.     Transpose Matriks……………………................
D.    Kesamaan Dua Matriks………………7
E.     Oprasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks….
BAB III   : SIMPULAN………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti “belajar


atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa belanda dikenal dengan
sebutan wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti”. Jadi secara umum dapat diartikan bahwa
matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan penalaran.
 Minimnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika menimbulkan kesulitan dalam
menyelesaikan soal matematika tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri, tetapi didukung
juga oleh ketidak mampuan guru menciptakan situasi yang dapat membuat siswa tertarik pada
pelajaran matematika.
Dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA), matriks merupakan materi yang
harus dipelajari karena materi ini selalu muncul dalam soal Ujian Nasional (UN), khusus untuk
materi matriks ditemukan banyak kendala dalam mempelajarinya.
Impilikasi dirasakan oleh tenaga pengajar (guru) berupa kendala dan hambatan dalam
mengajarkan konsep Matriks. apabila guru menerapkan materi yang telah direncanakan, maka
sebagian siswa tidak dapat mengikuti dan memahami dengan baik materi tersebut, sehingga pada
saat diberikan soal-soal untuk diselesaikan, banyak diantara mereka yang kurang mampu atau
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut.
Disini saya akan memberikan materi yang berkaitan  dengan pembahasan Matrik untuk
memenuhi tugas Pembelajaran Matematika SMA
B. Masalah
1.      Apa pengertian Matriks atau pengertian matrik?
2.      Apa  jenis-jenis matrik?
3.      Bagaiman menghitung oprasi hitung penjumlahan dan pengurangan matriks?
4.      Apa itu transpose matrik dan kesamaan matriks?
5.      Bagaiman menyelesaikan soal-soal hitung matrik?
C.  Tujuan masalah
1.      Mengtiatahui pengertian matriks
2.      Mengetahui jenis-jenis matriks
3.      Dapat menghitung oprasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks
4.      Mengetahi matriks tanspose dan kesaman matriks
5.      Dapat menyelesaikan soal-soal menhitung matriks.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh
tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom
dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan dalam
oprasi-oprasi antar matriks. Matriks pada umumnya di simbolkan seperti berikut ini :

Keterangan :
A             = nama matrik
m             = banyak baris
n              = banyak kolom
m x n       = ordo matriks
Amxn      =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.
Contoh 1

Tentukan baris dan kolom ?


Jawaban :
2 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1
4 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-2
7 adalah elemen baris ke-3 kolom ke-2
B.  Jenis – Jenis Matriks
a.    Matriks persegi
     Suatu matriks yang memiliki banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom disebut matriks
persegi.
 Contoh 2.
b.    Matriks Baris
     Matriks yang hanya mempunyai satu baris saja disebut matriks baris. Ordo matriks baris
ditulis (1xn) dengan n > 1, dan bilangan asli.
 Contoh 3

c.    Matriks Kolom
     Matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja disebut matriks kolom. Ordo matriks kolo
ditulis (mx1) dengan m ≥ 2, dan bilangan Asli.
Contoh 4

 
   
d. Matriks Diagonal 
     Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen atau unsur di luar diagonal
utamanya adalah nol.
Contoh 5

e. Matriks Identitas
     Suatu matriks dikatakn identitas, apabila diagonal yang elemen-elemen atau unsure-unsur
diagonal utama bernilai 1 (satu).
Contoh 6

f. Matriks Nol
     Dikatakan sebagai matriks nol, apabila semua elemen atau unsurnya adalah nol.
Contoh 7
g. Matriks Simetris/Setangkap

     Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur padabaris ke-n dan kolom ke-m sama
dengan unsure pada baris ke-m kolom ke-n.
 Contoh 8

h. Matriks Segitiga

     Matriks segitiga adalah matriks persegi yang mempunyai elemen-elemen di atas diagonal
utamanya bernilai nol atai elemen-elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol.
Contoh 9

C.  Transpose Matriks
     Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks A
menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru. Mtriks baru dinyatakan

dengan lambang 
Contoh 10
D.  Kesamaan Dua Matriks
      Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua matriks
itu mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama. Karena menggunakan
“jika dan hanya jika” maka pengertian ini berlaku menurut dua arah, yaitu:
a.  Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan elemen-elemen yang seletak sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-elemen yang seletak juga sama
maka. A=B.
Contoh 11a

Contoh 11b
Contoh 11b

E.  Operasi Aljabar pada Matriks


a. Penjumlahan Matriks 
     Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A dan B ditulis A+B
adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen matriks A
dengan elemen-elemen B yang seletak.
Contoh 12
Pada penjumlahan belaku sifat- sifat :
1.      Komutatif, A+B = B+A
2.      Asosiatif, ( A+B)+C = A+(B+C)
3.      Sifat lawan, A+(-A) = 0
4.      Identitas penjumlahan, A+0 = A

b. Pengurangan Matriks 
     Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang elemen-elemenya
diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen matriks B yang
besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A dengan lawan
negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B). 
     Seperti halnya pada penjumlahan dua buah matriks, pengurangan dua buah matriks pun
terdefinisi apabila ordo kedua matriks tersebut sama.
c. Soal-Soal dan penyelesaian Matriks.
 

 
 
BAB III

PENUTUP
A.  Kesimpulan
       Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom berbentuk
persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda
kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo,
yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.
        Transpose dari suatu matriks Amxn dapat dibentuk dengan cara menukarkan baris matriks
A menjadi kolom matriks baru dan kolom matriks A menjadi matriks baru.
         Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (ditulis A=B), jika dan hanya jika kedua
mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletaknya sama.
          Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A
dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-
elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
        Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks yang
elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan elemen
matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai menjumlahkan matriks A
dengan lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).

          Pada penjumlahan dan pengurangan belaku sifat- sifat :


1.      Komutatif, A+B = B+A
2.      Asosiatif, ( A+B)+C = A+(B+C)
3.      Sifat lawan, A+(-A) = 0
4.      Identitas penjumlahan, A+0 = A
DAFTAR PUSTAKA

Mauludin, Ujang. 2005.Matematika Program Ilmu Alam untuk SMA atau MA XII.Bandung: PT
Sarana Panca Karya Nusa

 Opan.definisi dan jenis matriks (http://uhyan.com/definisi-dan-jenis-matriks.php) .Diakses


tanggal 01 April 2016

Anda mungkin juga menyukai