Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATRIKS

Disusun oleh :

Didin Ferdiansyah 105361112216

Nur Mira Sari 105361111916

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2018
Kata pengantar

Assalamu’alaikumWr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluasi ilmu tentang "Matriks", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung pembuatan makalah ini dan kami juga memohon maaf
jika makalah ini masih banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan karena
pengetahuan kami yang masih terbatas. Maka dari itu kami mohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Terima kasih.

Makassar, 31 Maret 2018

Penyusun
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Matriks
B. Jenis-Jenis Matriks
1. Berdasarkan Banyak Baris dan Kolomnya
2. Berdasarkan Elemen-Elemen Penyusunnya
C. Transpose dan Kesamaan Matriks
1. Transpose Suatu Matriks
2. Trace Matriks
3. Kesamaan Dua Matriks
D. Operasi Aljabar pada Matriks
1. Penjumlahan Matriks
2. Pengurangan Matriks
4. Perkalian Matriks
5. Invers dan Determinan Matriks
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang
apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan
mengubahnya kedalam bahasa atau persamaan matematika maka persoalan
tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali
memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami
kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan dinegara
maju sering ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem
persamaan dengan puluhan atau ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup ampuh
untuk memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks
memudahkan kita untuk membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan
variabel-variabel dari suatu persoalan. Pada awalnya matrik ditemukan dalam
sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang
bernama Arthur Cayley (1821-1895) yang mana studi yang dilakukan untuk
meneliti persamaan linier dan transformasi linear, awal dari semua ini matrik
dianggap sebagai sebuah permainan karena matrik dapat diaplikasikan, sedangkan
pada tahun 1925 matrik digunakan sebagai kuantum dan pada perkembangannya
matrik digunakan dalam berbagai bidang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari matriks?
2. Apa saja jenis-jenis matriks?
3. Apa itu transpose matriks dan kesaamaan matriks?
4. Bagaimana operasi aljabar pada matriks?
5. Apa itu invers matriks dan determinan matriks?
C. TUJUAN MASALAH
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut ::
1. Memenuhi tugas mata kuliah aljabar linear.
2. Sebagai referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
matriks.
3. Sebagai sarana belajar mempelajari matriks bagi teman-teman SMA ataupun
mahasiswa.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MATRIKS
Matriks adalah sususnan dari bilangan-bilangan yang dibatasi tanda kurung yang
berbentuk persegi panjang dan disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-
bilangan yang menyusun baris ataupun kolom dari suatumatriks disebut elemn-
elemen dari matriks.
Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital, perhatikan ilustrasi
berikut

Keterangan :

adalah elemen pada baris ke 1 dan olom ke 2

disebut elemen penyusun baris

disebut elemenpenyusun kolom ke2

adalah elemen baris ke-i dan kolom ke-j

dengan dan
Suatu matriks A yang mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks berordo

mxn dan diberi ntasi .


Contoh :

1. Diketahui matriks . Tentukan ordo dan elemen penyusun baris


kedua!
Penyelesaian :
Matriks A memiliki baris 2 dan kolom 2, sehingga ordo matriks tersebut adalah
2x2.
Elemen penyusun baris kedua adalah -2,-9
B. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Berdasarkan Banyak Baris dan Kolomnya
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki 1 baris saja.

Contoh
b. Matriks Kolom

Matriks kolom adlah matriks yang hanya memiliki1 kolom, seperti


c. Matriks Bujur Sankar
Matriks bujur sangkar adalah matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak
kolomnya.

Contohnya

2. Berdasarkan Elemen-Elemen Penyusunnya


a. Matriks Diagonal
Matriks persegi yang semua elemenya adalah nol,kecuali elemen pada dagonalnya
tidak bernilai 0 dinamakan matriks diagonal. Contoh :

b. Matriks Identitas
Matriks identitas terdiri dari 2 jenis, yaitu matriks identitas terhadap penjumlahan
dan matriks identitas terhadap perkalian.
- Matriks O disebut matriks identits terhadap penjumlahan jika untuk sebarang

matriks B, berlaku . Dan hanya itu dipenuhi apabila matriks


O adalah matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya bernilai 0. Untuk
selanjutnya matriks identitas terhadap penjumlahan dinamakan matriks nol.
- Matriks I disebut matriks identitas terhadap perkalian jika untuk sebarang

matriks A berlaku . contoh matriks identitas adalah

c. Matriks Segitiga Atas dan Bawah


Matriks segitiga adalah matriks yang semua elemen dibawah atau diatas
diagonalnya bernilai 0. Jika elemen bernilai 0 dibawah diagonal dinamakan
matriks segitiga bawah sedangkan jika elemen bernilai 0 berada diatas diagonal
dinamakan matriks segitiga ata. Contohnya sebagai berikut :

matriks segitiga bawah berordo 3x3


matriks segitiga atas berordo 3x3
C. TRANSPOSE DAN KESAMAAN MATRIKS
1. Transpose Suatu Matriks
Misalkan A adalah suatu matriks berordo mxn . dari matriks A ini kita dapat
membentuk suatu matriks baru yang diperoleh dengan cara :

a. Mengubah baris ke- matriks A menjadi kolom ke-j matriks baru dan

b. Mengubah kolom ke-j matriks A menjadi baris ke- mstriks baru


Matriks baru yang dihasilka ini disebut matriks transpose dari matriks A yang

dilambangkan dengan . Dari perubahan diatas, ordo

dari .

Berdasarkan uraian diatas, apabila maka transpose matriks dari

matriks A adalah
2. Trace Matriks
Jumlah dari elemen peyusun diagonal.
3. Kesamaan Dua Matriks

Misalnya adalah dua matriks yang berordo sama.


Matriks A dikatakan sama dengan matirks B jia elemen-elemen yang seletak pada
kedua matriks bernilai sama.
Contoh ;

Jika matriks dan serta maka tentukan nilai x+y !


Jawab :

Sehingga nilai x=4 dan y=3. Jadi diperoleh nilai x+y adalah 4+3 =7
D. OPERASI ALJABAR PADA MATRIKS
1. Penjumlahan Matriks

Jika matriks merupakan dua buah matriks yang berordo


mxn, maka jumlah kedua matriks tersebut yang dinotasikan A+B adalah suatu

matriks baru yang juga sama berordo mxn

dengan
2. Pengurangan Matrkiks

Jika matriks merupakan dua buah matriks yang berordo


mxn, maka jumlah kedua matriks tersebut yang dinotasikan A-B adalah suatu

matriks baru yang juga sama berordo mxn

dengan
Sifat operasi penjumlahan dan pengurangan ,matriks adalah :

Jika matriks adalah


matriks-matriks yang berordo sama, maka dalam penjumlahan dan pengurangan
matriks berlaku :
a. Sifat komutatif, artinya A+B = B+A
b. Siafat asosiatif,artinya (A+B)+C = A+(B+C)
c. Mempunyai elemen identitas terhadap operasi penjumlahan yaitu O sehingga
untuk setiap matriks A berlaku A+O = O+A
d. Mempunyai invers terhadap penjumlahan, yaitu A+(-A) = (-A)+A = O
4. Perkalian Matriks
a. Perkalian Skalar dengan Suatu Matriks
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan A=(aij ) maka matriks kA=(kaij ) yaitu
suatu matriks kA yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A
dengan k. Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan atau
dibelakang matriks. Misalnya [C]=k[A]=[A]k dan (cij ) = (kaij )

Contoh :

. Tentukan nilai dari 2B!


Penyelesaian :

.
Pada perkalian skalar berlaku hukum distributif dimana

b. Perkalian matriks dengan matriks


Dua matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks sebelah kiri sama
dengan banyaknya matriks sebelah kanan.

Am x n . Bp x q = Cm x q
n=p

Beberapa Hukum Perkalian Matriks :


Hukum Distributif, A*(B+C) = AB + AC
Hukum Assosiatif, A*(B*C) = (A*B)*C
Tidak Komutatif, A*B ¹ B*A
Jika A*B = 0, maka beberapa kemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(ii) A=0 atau B=0
(iii) A¹0 dan B¹0
Bila A*B = A*C, belum tentu B = C
5. Invers dan Determinan Matriks

Jika matriks A = , determinan dari matriks A dinotasikan det A

atau

Invers matriks A dinyatakan dengan notasi Jika ad – bc = 0,


maka matriks tidak mempunyai invers disebut matriks singular.
Jika ad – bc 0, maka matriks mempunyai invers disebut matriks non singular.
Contoh :

Diketahui A = , Tentukan determinan dan invers matriks A.


Det A = ad – bc
= 2.3 – 5.1
=6–5
= 1
A-1 =

A-1 = =

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Matriks adalah sususnan dari bilangan-bilangan yang dibatasi tanda kurung yang
berbentuk persegi panjang dan disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-
bilangan yang menyusun baris ataupun kolom dari suatumatriks disebut elemn-
elemen dari matriks.
Jenis-jenis matriks dibagi menjadi 2 kelompok yaitu berdasarkan banyak baris dan
kolom penyusunnya serta berdasarkan banyak elemen penyusunnya. Disamping
itu ada transpose dan trace matriks serta kesamaan suatu matriks. Operasi aljabar
pada matriks ada penjumlahan, pengurangan, perkalian, invers dan determinan.
B. SARAN
1. Dikarenakan makalah ini belum sempurna maka penulis meminta saran dari
rekan-rekan dan bapak dosen agar makalah ini lebih sempurna.
2. Bagi pembaca semoga materi ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Daftar pustaka

Herryanto,dkk..2009. Matematika kelas XII. Jakarta: Yudhistira

Munir,Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung

Anda mungkin juga menyukai