Anda di halaman 1dari 5

Nama : Didin Ferdiansyah

Judul : Tabel Distribusi Frekuensi


Pertemuan ke :5
Pukul : 07.00

1. PENGERTIAN FREKUENSI

Kata frekuensi yang dalam bahasa inggrisnya adalah frequency berarti :


kekerapan, kekeringan atau jarang–kerapnya dalam statistik, frekuensi
mengandung pengertian angka ( bilangan ) yang menunjukan seberapa kali suatu
variabel ( yang dilambangkan dengan angka itu ) muncul dalam deretan angka
tersebut.

2. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi ( distribusi bahasa inggris ) berarti penyaluran, pembagian atau


pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti penyaluran fekuensi,
pembagian frekuensi, atau pencaran frekuensi. Dalam statistik, distribusi
frekuensi kurang lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar.

Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval.


(Kuswanto,2006). Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil
penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni
bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah
mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian.(Djarwanto,1982).

3. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI ( PENGERTIAN, MACAM,


BAGIAN)
a. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi.

Tabel adalah alat penyajian data statistik yang berbentuk baris dan kolom.
Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita dapat : Variabel, Frekuensi dan Jumlah
Frekuensi.

Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang membagi data
dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu
distribusi frekuensi categorical dan distribusi frekuensi numerical. Pengertiannya
yaitu :
1. Distribusi frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang pembagian
kelas – kelasnya berdasarkan atas macam – macam data, atau golongan data yang
dilakukan secara kwalitatif.

2. Distribusi frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang pembagian


kelas– kelasnya dinyatakan dalam angka.

b. Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi

Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian sebagai berikut.

 Kelas-kelas (class)

Kelas adalah kelompok nilai data atau interval.

 Batas kelas (class limits)

Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas
yang lain. Terdapat dua batas kelas yaitu:

a. Batas kelas bawah (lower class limits), terdapat di deretan sebelah kiri
setiap kelas.
b. Batas kelas atas (upper class limits), terdapat di deretan sebelah kanan
setiap kelas.

Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang
satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka
tertentu.

 Tepi kelas (class boundery/real limits/true class limits)

Tepi kelas juga disebut batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak
memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang
lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu :

a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.

b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.

Penentuan tepi kelas bawah dan tepi kelas atas tergantung pada keakuratan
pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal,
maka rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagai berikut.

a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5

b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5.

 Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class marks)
Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik
tengah kelas = (batas atas + batas bawah) kelas

 Interval kelas (class interval)

Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain.

 Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)

Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.

 Frekuensi kelas (class frequency)

Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu

c. Penyusunan Distribusi Frekuensi


Distrubusi frekuensi dapat dibuat dengan mengikuti pedoman berikut.
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2. Menentukan jangkauan (Range) dari data
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3.Menentukan jumlah kelas (K)
Jumlah kelas ditentukan dengan rumus (K = 1 + 3.3logN)
Range
4. Menentukan lebar kelas (Interval) Ci =
K
5. Menentukan batas kelas bawah dan batas kelas atas.

Beberapa catatan tentang penyusunan distribusi frekuensi


1. Pada pembuatan distribusi frekuensi, perlu dijaga jangan sampai ada
data yang tidak dimasukkan ke dalam kelas atau data yang masuk ke dalam
dua kelas yang berbeda.
2. Titik tengah diusahakan bilangan bulan bukan pecahan.
3. Nilai frekuensi di usahakan tidak ada yang nol.
4. Dalam menentukan bnyaknya kelas, (k), diusahakan:
a. Tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur.
b. Banyaknya kelas berkisar antara 5 sampai 15 buah,
c. Jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas antara 10 sampai
20.
5. Cara lain dalam menetapkan banyaknya kelas ialah:
a. Memilih atau menetapkannya sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan.
b. Menggunakan rumus
Keterangan :
R = jangkauan
I = panjang interval kelas
Cara tersebut dipakai dengan mencoba menetapkan terlebih dahulu
panjang interval kelasnya (i).
4. CARA PEMBUATAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Penjualan Pisang Goreng di
Warung Cahaya Berkah
1. Megurutkan Data dari yang
terkecil ke yang terbesar
3 4 6 7 11 11 12 12 12 13
13 14 14 14 14 14 15 15 15 16
18 18 18 19 19 19 19 19 19 20
21 21 21 21 21 21 22 22 22 23
23 24 24 24 24 25 26 26 28 30
31 32 33 33 35 35 36 36 36 39

2. Menentukan jangkauan (Range) dari data


Jangkauan = Data Tertinggi – Data Terendah
Tertinggi = 39
Terendah = 3
 39 – 3 = 36
3. Menentukan jumlah kelas (K)Jumlah kelas ditentukan dengan rumus
(K = 1 + 3.3logN)

K = 1 +3.3log60
K = 1 +3.3(1.77) N
K = 1 + 5.8 N
K = 6.8
K = 7 (Dibulatkan)
Range
4. Menentukan lebar kelas (Interval) Ci =
K
36
Ci = = 5.142 = 5 (Dibulatkan)
7
5. Menentukan batas kelas bawah dan batas kelas atas
 Batas kelas bawah yaitu tepi kelas bawah dikurang 0.5
 Batas kelas atas yaitu tepi kelas atas ditambah 0.5.

Kelas Tepi Kelas fi xi F fixi


Interval
  2.5        
3–7 7.5 4 5 4 20
8 – 12 12.5 5 10 9 50
13 - 17 17.5 11 15 20 165
18 – 22 22.5 19 20 39 380
23 – 27 27.5 9 25 48 225
28 – 32 32.5 4 30 52 120
33 – 39 39.5 8 36 60 288
    ∑60     ∑1248

Anda mungkin juga menyukai