DISTRIBUSI FREKUENSI
Ringkasan Teori
Pada waktu menyimpulkan sejumlah data mentah, sangat diperlukan untuk
mendistribusikan data kedalam kelas atau kelompok dan menetapkan banyaknya individu
yang termasuk dalam setiap kelas yang disebut distribusi frekuensi kelas. Suatu penyusunan
tabulasi data memakai kelas bersama dengan frekuensi kelas yang berhubungan disebut
distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.
Tujuan Distribusi Frekuensi
1. Memudahkan dalam penyajian data, sehingga data yang biasanya terdapat dalam
jumlah yang besar menjadi lebih mudah dipahami dan dibaca sebagai bahan
informasi.
2. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat table, dan grafik.
b) Distribusi Frekuensi Kontinu, yaitu distribusi frekuensi yang diantara tiap kelas yang
berurutannya terdapat celah sebesar 0 atau bilangan yang mendekati 0.
c) Distribusi Frekuensi tertutup, yaitu distribusi frekuensi yang seluruh batas kelasnya
dinyatakan dengan bilangan tertentu.
d) Distribusi Frekuensi terbuka, yaitu distribusi frekuensi yang tidak seluruh batas
kelasnya dinyatakan dengan bilangan tertentu. Ditribusi frekuensi terbuka terdiri dari:
2|Page
DF terbuka atas bawah, adalah DF yang batas bawah kelas pertama dan batas
atas kelas terakhirnya masing-masing tidak dinyatakan dengan bilangan
melainkan dengan keterangan “kurang dari” dan “atau lebih”
Batas bawah kelas / Ujung bawah kelas (Lower State Class limit/ LCL)
adalah bilangan yang paling kecil yang membatasi kelas tertentu.
Batas atas kelas/Ujung atas kelas (Upper State Class limit/ UCL) adalah
bilangan yang paling besar yang membatasi kelas tertentu.
Batas atas kelas sebenarnya/tepi atas kelas (Upper Class Boundaries / UCB)
adalah bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas yang
bersangkutan dengan ujung bawah kelas yang berikutnya.
3. Panjang kelas /Lebar kelas / Ukuran Kelas (Class interval / Class Size)
Bilangan-bilangan yang menunjukkan panjang / lebar / ukuran dari tiap–tiap kelas
yang diperoleh dengan cara mengurangkan batas bawah kelas berikutnya dengan
batas kelas yang bersangkutan.
4. Frekuensi (f)
3|Page
Angka yang menunjukkan banyaknya data individu yang terdapat dalam satu kelas.
Contoh:
Data Usia Karyawan PT ABC
Batas Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah Frekuensi
20 – 24 19,5 – 24,5 22 6
25 – 29 24,5 – 29,5 27 13
30 – 34 29,5 – 34,5 32 11
35 – 39 34,5 – 39,5 37 8
40 – 44 39,5 – 44,5 42 7
45 – 49 44,5 – 49,5 47 5
Jumlah 50
2. Menentukan nilai sebaran / rentang / jangkauan / range. Nilai tersebut adalah selisih
antara nilai maksimum dan nilai minimum dari data mentah, yang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
atau
Dimana:
k = jumlah kelas
n = jumlah data sampel yang diobservasi
N = jumlah seluruh data yang diobservasi
4|Page
4. Menentukan panjang kelas dari setiap kelas dengan menggunakan rumus:
5. Menentukan batas-batas kelas serta memasukkan setiap individu dari data yang
diobservasi ke dalam kelas yang bersangkutan.
b. Poligon
Poligon merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis patah-patah
yang menghubungkan titik tengah histogram tiap-tiap kelas.
c. Ozaiv (ogive)
Ozaiv merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis patah-patah
yang menghubungkan tinggi frekuensi kumulatif dari tiap-tiap kelasnya.
5|Page
d. Kurva Frekuensi
Kurva Frekuensi merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis
lengkung yang juga merupakan penghalusan dari bentuk poligon sedemikian rupa
sehingga luas daerah dibawahnya sama dengan luas daerah dibawah poligon.
Rumus-rumus dalam Distribusi Frekuensi
↔ untuk DF diskrit
↔ untuk DF kontinu
Contoh soal
Berikut ini adalah data berat badan dari mahasiswa FEB Universitas Padjajaran.
52 56 64 48 38 58 46 59 66 63
68 60 35 56 60 66 65 52 70 65
71 75 70 50 42 64 45 73 75 70
54 66 62 72 58 68 65 76 76 59
Jawab:
6|Page
a) Distribusi Frekuensi
Membuat array, menyusun data berdasarkan urutan dari yang terkecil sampai
yang terbesar
35 38 42 45 46 48 50 52 52 54
56 56 58 58 59 59 60 60 62 63
64 64 65 65 65 66 66 66 68 68
70 70 70 71 72 73 75 75 76 76
dibulatkan menjadi 6
Menentukan interval kelas
dibulatkan menjadi 7
7|Page
b) Batas kelas, tepi kelas, dan nilai tengah dari setiap kelas
35 – 41 34,5 – 41,5 38
42 – 48 41,5 – 48,5 45
49 – 55 48,5 – 55,5 52
56 – 62 55,5 – 62,5 59
63 – 69 62,5 – 69,5 66
70 – 76 69,5 – 76,5 73
8|Page
SOAL-SOAL DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Berikut adalah nilai ujian statistika dari 40 mahasiswa FEB Universitas Padjajaran
60 71 46 56 84 72 75 66
75 51 96 70 76 52 82 87
68 62 67 86 63 78 68 89
92 41 86 80 74 98 81 54
58 63 75 48 70 65 74 78
Jawab
a. Array
41 46 48 51 52 54 56 58
60 62 63 63 65 66 67 68
68 70 70 71 72 74 74 75
75 75 76 78 78 80 81 82
84 86 86 87 89 92 96 98
b. Range
Jumlah kelas
dibulatkan menjadi 6
Interval kelas
dibulatkan menjadi 10
9|Page
Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Ujian Statistika dari 40 Mahasiswa FEB Universitas Padjajaran
Nilai Frekuensi
40 – 49 3
50 – 59 5
60 – 69 9
70 – 79 12
80 – 89 8
90 – 99 3
Jumlah 40
15 – 19 2
20 – 24 10
25 – 29 18
30 – 34 27
35 – 39 16
40 – 44 10
45 – 49 8
50 – 54 7
55 – 59 4
60 – 64 3
Jumlah 105
Jawab
a. Histogram dan Poligon
10 | P a g e
b. Tepi bawah kelas ke-3 = 24,5
Tepi atas kelas ke-6 = 44,5
Titik tengah kelas ke-7 = 47
Jawab
a. Array
Range
Jumlah kelas
11 | P a g e
dibulatkan menjadi 5
Interval kelas
dibulatkan menjadi 10
Distribusi Frekuensi
Tinggi Badan Siswa SMA Bhakti Husada
Jumlah 20 1
4. Mr. Anwar, one of lecturer in Padjadjaran University is collecting data 30 student’s mid
exam score in his Monday class. These are the results:
74 80 92 75 84 79 75
93 82 77 87 93 95 81
82 85 70 92 72 86 84
86 76 97 82 82 99 89
72 90 80 85 88 83 77
12 | P a g e
Jawab
a. Array
70 72 72 74 75 75 76
77 77 79 80 80 81 82
82 82 82 83 84 84 85
85 86 86 87 88 89 90
92 92 93 93 95 97 99
Range
Jumlah kelas
dibulatkan menjadi 6
Interval kelas
dibulatkan menjadi 5
Distribusi Frekuensi
Nilai Frekuensi
70 – 74 4
75 – 79 6
80 – 84 10
85 – 89 7
90 – 94 5
95 – 99 3
Jumlah 35
13 | P a g e
b. Siswa yang nilainya dibawah 85 ada 20 orang. Maka Bapak Anwar harus
mengadakan pengajaran untuk remedial karena jumlah siswa yang nilainya dibawah
85 lebih dari setengahnya dari keseluruhan siswa.
5. The following table is score of the math exam on Tuesday 18 december 2018
Score Frequency
50 – 59 6
60 – 69 13
70 – 79 20
80 – 89 9
90 – 99 2
Jawab
a. The upper limit of third class = 79
The upper limit of fifth class = 99
c. DF Relative
Score Frequency Frequency (%)
50 – 59 6 12%
60 – 69 13 26%
70 – 79 20 40%
80 – 89 9 18%
90 – 99 2 4%
100%
Total 50
14 | P a g e
6. The followin are 40 students’ grades in Statistics II at the University of Padjadjaran.
52 62 68 36 78 71 83 94
46 61 67 56 64 76 83 91
50 40 57 63 63 70 82 74
71 58 60 69 58 48 60 65
45 73 65 80 86 64 48 90
Jawab
a. Array
36 40 45 46 48 48 50 52
56 57 58 58 60 60 61 62
63 63 64 64 65 65 67 68
69 70 71 71 73 74 76 78
80 82 83 83 86 90 91 94
Range
Jumlah kelas
dibulatkan menjadi 6
Interval kelas
dibulatkan menjadi 10
Distribusi Frekuensi
Nilai Statistika II 40 mahasiswa Universitas Padjajaran
15 | P a g e
Nilai Frekuensi
35 – 44 2
45 – 54 6
55 – 64 12
65 – 74 10
75 – 84 6
85 – 94 4
Total 40
Jadi, banyaknya mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 45-54 adalah 6 orang dan
mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 75-84 adalah 6 orang.
35 – 44 2 5%
45 – 54 6 15%
55 – 64 12 30%
65 – 74 10 25%
75 – 84 6 15%
85 – 94 4 10%
Total 40 100%
Jadi, persentasi banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai antara 35-44 adalah 5%
dan persentasi banyaknya mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 85-94 adalah
10%.
16 | P a g e
UKURAN GEJALA PUSAT
MAYOR MEAN
µ= =
µ= =
µ= . = .
Rata-rata Tertimbang ( )
Rata-rata Gabungan ( )
17 | P a g e
X : Nilai yang diobservasi W : Timbangan
2. Median (Me)
Data ke Data ke Me = + . Me = + .
Keterangan :
: Tepi kelas bawah dari kelas median : frekuensi sebenarnya kelas median
Median terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari Kuartil, Desil, dan Persentil. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
18 | P a g e
Data tidak berkelompok Data Berkelompok
Kuartil ( ) ; 1, 2, 3, ...
Nilai : Nilai :
Nilai : Nilai :
Data ke Data ke + . + .
Desil ( ) ; 1, 2, 3, ..., 9
Persentil ( ) ; 1, 2, 3, ..., 99
Nilai : Nilai :
Nilai : Nilai :
Data ke Data ke + . + .
19 | P a g e
3. Modus
CONTOH SOAL
1. Sebuah lembaga survei di Provinsi ―ABC pada tahun 2010 mendapatkan data mengenai
banyaknya surat yang harus dikirim oleh PT PI ke 100 kota. Berikut adalah data yang
berhasil didapatkan oleh lembaga survei tersebut.
Jumlah Banyaknya
Surat yang Kota
Dikirim
20-29 8
30-39 13
40-49 22
50-59 17
60-69 5
20 | P a g e
70-79 24
80-89 11
Jumlah 100
Penyelesaian
Diketahui :
n = 100
21 | P a g e
Ditanya :
a. Rata-rata hitung (
➢ Cara Panjang
= 55,9
➢ Cara Pendek
= . =
➢ Modus
75,4375
c. Kuartil 3 ( )
Letak :
Letak :
22 | P a g e
➢ Persentil 76 (
Letak :
MINOR MEAN
Populasi Sampel
Atau Atau
Log Log
Populasi Sampel
Atau Atau
Log Log
23 | P a g e
2. Rata-rata Tingkat Bunga
Populasi Sampel
Populasi Sampel
. atau
Keterangan :
N = Banyaknya data pada populasi
24 | P a g e
CONTOH SOAL
Jadi, rata-rata tingkat suku bunga yang diperoleh nasabah tersebut setiap tahunnya
adalah 0.8039 %.
25 | P a g e
SOAL UKURAN GEJALA PUSAT
1. OKOC Bank want to know about how much money transaction that people take through
ATM machine everyday. The data below is amount of money transaction taken from ATM
in Indoapril supermarket in 2010 :
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Calculate the mean, median, and mode of those transactions during 2010 ?
Solution :
Given :
, , , , , , , ,
, , ,
n = 12
Answer :
a. Mean
= = 107,75
So, the mean of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket during
2010 is 107.75.
b. Median
Array Data :
76, 87, 96, 105, 108, 111, 112, 112, 113, 121, 123, 129
26 | P a g e
Nilai median berada diantara data ke-6 dan ke-7, yang berarti nilainya adalah :
So, the median of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket
during 2010 is 111,5.
c. Mode
So, the mode of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket
during 2010 is 112.
2. Berikut ini merupakan data tinggi badan balita yang melakukan imunisasi di posyandu
Harapan Keluarga pada tahun 2011 :
100 - 104 23
105 - 109 21
110 - 114 29
115 – 119 25
120 – 124 27
Tentukanlah :
Jawab :
27 | P a g e
Berat Badan (Kg) F f.
n = 125
a. Mean
= 112,48
Jadi, rata-rata tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 112,48 cm.
Median
Letak Me =
Jadi, median tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan Keluarga
adalah 112,69 cm.
Modus
112,83
Jadi, modus tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan Keluarga
adalah 112,83 cm.
28 | P a g e
b. Kuartil 1
Letak :
Jadi, kuartil 1dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 106,46 cm.
Desil 9 ( )
Letak :
Jadi, desil 9 dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 112,19 cm.
Persentil 96 (
Letak :
Jadi, persentil 96 dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 123,57 cm.
3. Reported from bps.go.id, number of poor people in Indonesia in 2007 was recorded as
13.559.300 residents. While in 2011 there were 11.046.750 residents. Based on these data,
what is the average growth rate?
Penyelesaian :
Diketahui :
Po = 13.559.300
Pt = 11.046.750
29 | P a g e
t = 4 tahun
Jawab :
11.046.750 = 13.559.300 .
0,8146991364 =
(1+x)
0.9500562383 – 1 = x
-0,0499437617 = x
Jadi, rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk miskin di Indonesia selama 4 tahun dari 2007
hingga 2011 mengalami penurunan sebesar 4,99%.
4. SMK Cahaya Pelita mengadakan olimpiade akuntansi tingkat kota. SMK Cahaya Pelita
mengundang lebih dari 50 sekolah SMA sederajat untuk mengikuti kegiatan olimpiade
tersebut. Olimpiade terdiri dari tiga rangkaian yang harus ditempuh oleh para peserta yaitu
tes tulis, studi kasus, dan cerdas cermat. Seluruh rangkaian olimpiade menerapkan sistem
gugur, sehingga peserta yang tidak lolos di tahap pertama tidak berhak melanjutkan ke tahap
selanjutnya. Peserta yang mengikuti olimpiade tersebut sebanyak 75 peserta dari berbagai
sekolah. Demi memberikan penilaian yang baik, tim penilai olimpiade memberikan bobot
pada setiap sub-mata pelajaran yang diujikan yakni Akuntansi Keuangan diberi bobot 40,
Audit diberi bobot 35, dan Perpajakan diberi bobot 25. Setelah tahap satu selesai, tim penilai
ingin melihat rata-rata nilai peserta lomba dengan nilai tertinggi. Peserta memperoleh nilai
Akuntansi Keuangan 92, Audit 90, dan Perpajakan 85. Berapakah nilai rata-rata dari peserta
olimpiade tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
30 | P a g e
Ditanya : Berapakah rata-rata tertimbangnya?
Jawab :
= =
Jadi, rata-rata tertimbang dari salah satu peserta olimpiade tersebut adalah 89,55.
Nilai Review
Kelas
Praktikum Statistik
Jumlah 80 149,8091
Log 74,5786
31 | P a g e
Jadi rata-rata ukur dari nilai review praktikum statistik 1 tahun 2016 adalah 74,5786.
6. In 2011, insurance companies in United States have paid claims for car accident insurance as
many as 515.600 requests of $100 or less with an average payment of $45,19. Moreover,
they have paid as many as 212.196 requests of $100 to $500 with an average payment of
$291,96. In addition, they paid as many as 8.796 request of more than $500 with an average
of $1010,58. Determine the overall average demand!
Solution :
Request N n.
Answer :
UKURAN DISPERSI
32 | P a g e
Pengertian
Penyebaran (dispersi) adalah perserakan data individual terhadap nilai rata-rata. Data yang
bersifat homogen akan mempunyai penyebaran (dispersi) yang kecil, sedangkan data yang
bersifat heterogen memiliki penyebaran yang besar.
Kegunaan
Ukuran dispersi memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
1. Ukuran dispersi dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai rata-rata dapat
mewakili suatu rangkaian data ataukah tidak.
2. Ukuran dispersi dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap variabilitas
data.
3. Ukuran dispersi dapat membantu penggunaan ukuran statistik.
Jenis-Jenis
1. Dispersi Absolut
Dispersi absolut merupakan ukuran dispersi yang digunakan untuk membandingkan dengan
ukuran dispersi yang lain dalam susatu populasi yang sama. Ukuran dispersi absolut biasanya
dinyatakan dalam satuan ukuran yang sama.
Macam-macam ukuran dispersi absolut:
a. Rentang / Range (R)
Rentang atau sebaran adalah selisih nilai data terbesar dengan data terkecil. Semakin
besar rentang suatu data, maka penyebaran dan variasi data tersebut semakin besar, dan
data tersebut semakin heterogen.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))
R = Xmax - Xmin
dimana X adalah nilai data.
- Data berkelompok (grouped data (GD))
R = Xmax - Xmin
33 | P a g e
dimana Xmax adalah nilai tengah kelas terakhir, dan Xmin adalah nilai tengah kelas
pertama.
b. Rentang Antar Kuartil / Inter Quartile Range (IQR)
Rentang antar kuartil adalah selisih kuartil atas dengan kuartil bawah.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))
IQR = Q3 – Q1
- Data berkelompok (grouped data (GD))
IQR = Q3 – Q1
c. Simpangan Kuartil / Semi Interquartile Range / Quartile Deviation (QD)
Simpangan kuartil adalah setengah jarak antara kuartil atas dengan kuartil bawah.
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))
–
QD =
- Data berkelompok (grouped data (GD))
–
QD =
d. Simpangan Rata-Rata / Average Deviation (AD)
Simpangan rata-rata adalah rata-rata dari jumlah selisih mutlak nilai data terhadap nilai
rata-ratanya.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data)
Populasi :
Sampel :
- Data berkelompok (grouped data)
Populasi :
Sampel :
e. Simpangan Baku / Standard Deviation (s / )
Standar deviasi adalah standar rata-rata penyimpangan suatu data terhadap nilai rata-
ratanya.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data)
Populasi : atau
Sampel : jika N 30 :
jika N 30 :
- Data berkelompok (grouped data)
Populasi : atau
34 | P a g e
Sampel : jika N 30 : atau
jika N 30 : atau
jika N 30 : atau
2. Dispersi Relatif
Ukuran dispersi relatif digunakan untuk membandingkan penyebaran dari 2 distribusi yang
mempunyai unit satuan yang berbeda.Ukuran dispersi relatif dapat dicari dengan menghitung
koefisien ukuran dispersi absolut.
Macam-macam ukuran dispersi relatif:
a. Koefisien Variasi / Coefficient of Variation (CV)
Koefisien variasi adalah hasil bagi antara simpangan baku suatu data dengan rata-rata
hitungnya (dalam bentuk presentase). Koefisien variasi digunakan untuk membandingkan
homogenitas dua atau lebih data. Semakin kecil nilai koefisien variasi, maka data tersebut
lebih homogen.
Rumus:
- Populasi :
- Sampel :
b. Koefisien Variasi Kuartil / Coefficient of Variation of Quartile (CVQ)
Koefisien variasi kuartil adalah hasil bagi antara selisih kuartil atas dan kuartil bawah
dengan jumlah kuartil atas dan kuartil bawah (dalam bentuk presentase).
–
Rumus: atau
35 | P a g e
c. Angka Baku / Standard Score (Z)
Angka baku adalah hasil bagi antara selisih nilai tertentu dan rata-rata hitung dengan nilai
simpangan baku. Angka baku digunakan untuk mengukur baik tidaknya dua data atau
lebih. Semakin besar nilai angka baku, maka data tersebut semakin baik.
Rumus:
- Populasi :
- Sampel :
Rumus:
36 | P a g e
1. Rumus Pearson
atau
2. Rumus Bowley
- Sampel : atau
37 | P a g e
Rumus :
Contoh Soal
Tabel berikut menunjukkan distribusi gaji pada suatu bank swasta dari 120 karyawan yang
dipilih sebagai sampel (dalam puluhan ribu rupiah).
Gaji Jumlah Karyawan
30 – 39 1
40 – 49 3
50 – 59 11
60 – 69 21
70 – 79 43
80 – 89 32
90 – 99 9
38 | P a g e
Jawab:
Kelas f X fx
30 – 39 1 34.5 34.5 -39.5 39.5 39.5 1560.25 1560.25
40 – 49 3 44.5 133.5 -29.5 29.5 88.5 870.25 2610.75
50 – 59 11 54.5 599.5 -19.5 19.5 214.5 380.25 4182.75
60 – 69 21 64.5 1354.5 -9.5 9.5 199.5 90.25 1895.25
70 – 79 43 74.5 3203.5 0.5 0.5 21.5 0.25 10.75
80 – 89 32 84.5 2704 10.5 10.5 336 110.25 3528
90 – 99 9 94.5 850.5 20.5 20.5 184.5 420.25 3782.25
Total 120 8880 1084 17570
a. Range
R = Xmax - Xmin
R = 94,5 – 34,5 = 60
Simpangan kuartil
– –
IQR =
Simpangan rata-rata
39 | P a g e
Standar deviasi
Varians
b. Koefisien variasi
40 | P a g e
SOAL-SOAL UKURAN DISPERSI
1. The accompanying table lists the unemployment rate in 1983 for a sample of nine countries.
Country Percent Unemployed
Australia 10.0
Canada 11.9
France 8.8
Germany 7.3
Great Britain 13.4
Italy 5.2
Japan 2.7
Sweden 3.5
United States 9.6
Jawaban:
Percent
Country
Unemployed
Australia 10 1.9556 3.8242
Canada 11.9 3.8556 14.8653
France 8.8 0.7556 0.5709
Germany 7.3 -0.7444 0.5542
Great Britain 13.4 5.3556 28.6820
Italy 5.2 -2.8444 8.0909
Japan 2.7 -5.3444 28.5631
41 | P a g e
Sweden 3.5 -4.5444 20.6520
United States 9.6 1.5556 2.4198
Total 72.4 108.2224
a. Mean
Standard Deviation
Z-score: Australia
Z-score: Japan
c. US’s employment rate is 0.423 standard score above the mean. Australia’s employment
rate is 0.5317 standard score above the mean. Japan’s employment rate is 1.4531 below
the mean.
2. Berikut merupakan data tabungan nasabah Bank BNI tahun 2015 (dalam juta rupiah).
Jumlah Tabungan Jumlah Nasabah
4 – 13 2
14 – 23 3
24 – 33 11
34 – 43 15
42 | P a g e
44 – 53 33
54 – 63 24
64 – 73 7
74 – 83 5
a. Hitunglah ukuran kemencengan menggunakan rumus Pearson dan Bowley! Bagaimana
bentuk kurvanya?
b. Hitung kurtosisnya!
Jawaban:
a. Kemencengan
Jumlah
F
Tabungan
4 – 13 2 2 8.5 17 -39.9 1592.01 3184.02
14 – 23 3 5 18.5 55.5 -29.9 894.01 2682.03
24 – 33 11 16 28.5 313.5 -19.9 396.01 4356.11
34 – 43 15 31 38.5 577.5 -9.9 98.01 1470.15
44 – 53 33 64 48.5 1600.5 0.1 0.01 0.33
54 – 63 24 88 58.5 1404 10.1 102.01 2448.24
64 – 73 7 95 68.5 479.5 20.1 404.01 2828.07
74 – 83 5 100 78.5 392.5 30.1 906.01 4530.05
Total 100 4840 21499
Mean
Modus
Kuartil
43 | P a g e
Simpangan baku
Rumus Pearson
Rumus Bowley
b. Kurtosis
Jumlah
Tabungan
4 – 13 2 8.5 17 -39.9 2534495.84 5068991.68
14 – 23 3 18.5 55.5 -29.9 799253.8801 2397761.64
24 – 33 11 28.5 313.5 -19.9 156823.9201 1725063.121
34 – 43 15 38.5 577.5 -9.9 9605.9601 144089.4015
44 – 53 33 48.5 1600.5 0.1 0.0001 0.0033
54 – 63 24 58.5 1404 10.1 10406.0401 249744.9624
64 – 73 7 68.5 479.5 20.1 163224.0801 1142568.561
74 – 83 5 78.5 392.5 30.1 820854.1201 4104270.601
44 | P a g e
Total 100 4840 14832489.97
3.209090485
3. The following times were recorded by the quarter-mile and mile runners of a university track
team (times are in minutes).
Quarter-Mile Times 0.92 0.98 1.04 0.90 0.99
Mile Times 4.52 4.35 4.60 4.70 4.50
After viewing this sample of running times, one of the coaches commented that the quarter-
milers turned in the more consistent times. Use the standard deviation and the coefficient of
variation to summarize the variability in the data. Does the use of the coefficient of varia-
tion indicate that the coach’s statement should be qualified?
Jawaban:
quarter-mile mile
45 | P a g e
Mile
Standard deviation
Quarter-mile
Mile
Coefficient of variation
Quarter-mile
Mile
The mile times are more consistent than the quarter-mile times as seen from the coefficient of
variation that mile’s is smaller than the quarter-mile’s. So the coach’s statement is not true.
4. The annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries are: $125,000; $128,000;
$122,000; $133,000; and $140,000. Consider this a population.
a. What is the range?
b. What is the arithmetic mean income?
c. What is the population variance? The standard deviation?
d. The annual incomes of officers of another firm similar to TMV Industries were also
studied. The mean was $129,000 and the standard deviation $8,612. Compare the means
and dispersions in the two firms.
Jawaban:
Order:
122,000; 125,000; 128,000; 133,000; 140,000
a. Range
R = Xmax - Xmin = $140,000 - $122,000 = $18,000
46 | P a g e
So, the range of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$18,000.
b. Mean
So, the mean of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$129,600.
c. Variance
122,000 125,000 128,000 133,000 140,000 Total
So, the variance of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$50,300,000.
Standard deviation
So, the standard deviation of the annual incomes of the five vice presidents of TMV
Industries is $7,092.25.
d. Dispersions
TMV
Another firm
The dispersions at another firm similar to TMV is bigger than the TMV itself because
the value of coefficient of variation is higher there.
5. Data berikut menunjukkan penerimaan gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 (dalam puluhan ribu rupiah)
20 21 22 25 25 27 23 20 24
Berdasarkan data di atas, hitung:
47 | P a g e
a. Rentang (range)
b. Simpangan rata-rata
c. Standar error
d. Koefisien variasi
Jawaban:
20 21 22 25 25 27 23 20 24 Total
-3 -2 -1 2 2 4 0 -3 1
3 2 1 2 2 4 0 3 1 18
9 4 1 4 4 16 0 9 1 48
a. Range
R = Xmax - Xmin = 27 – 20 = 7
Jadi, rentang dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi tahun 2015
adalah Rp70.000.
Mean
b. Simpangan rata-rata
Jadi, simpangan rata-rata dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 adalah 2.
c. Standar error
Jadi, standar error rata-rata dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri
konstruksi tahun 2015 adalah 2,4495.
d. Koefisien variasi
Jadi, koefisien variasi dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 adalah 10,64995.
48 | P a g e
6. Data berikut menunjukkan distribusi upah pada 2 perusahaan tahun 2015 (dalam puluhan
ribu rupiah).
Perusahaan A Perusahaan B
Mean 75 80
Median 72 70
Modus 67 62
Deviasi 13 17
Kuartil 1 62,78 65,85
Kuartil 3 82,50 85,75
Hitung kemencengan perusahaan A dan B serta jelaskan hasilnya!
Jawaban:
Menggunakan rumus Pearson
Perusahaan A
Perusahaan B
Kurva kedua perusahaan menunjukkan kurva positif atau menceng ke kanan dengan nilai
kemencengan kurva perusahaan B lebih besar daripada perusahaan A.
49 | P a g e
ANGKA INDEKS
Angka indeks adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam persen (%) yang menunjukan
besarnya perbandingan atau perubahan nilai suatu variabel tertentu pada waktu atau periode
waktu tertentu dibandingkan dengan nilai variabel tersebut pada waktu atau periode waktu
dasarnya.
Tujuan pembuatan angka indeks adalah :
- Untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya suatu perubahan dalam waktu yang
berlainan.
- Memperhatikan bagaimana perubahan terjadi terhadap harga-harga, pendapatan, produksi,
dan nilai perubahan seiring dengan perubahan waktu, teknologi dan sumber daya manusia.
Di dalam membuat angka indeks, diperlukan dua macam waktu, yaitu tahun dasar (base year)
dan tahun tertentu (given year).
Syarat-syarat penentuan waktu/periode dasar:
1. Perekonomian pada waktu/periode yang akan dijadikan dasar tersebut dalam
keadaan stabil.
2. Waktu/periode yang akan dijadikan dasar hendaknya tidak terlalu jauh dari waktu-
waktu yang akan dihitung nilai angka indeksnya.
3. Berdasarkan waktu/periode yang dianggap penting, misalnya periode dimana
pemerintah baru mulai pada kebijaksanaan ekonomi yang ditekankan pada
stabilitas harga-harga.
Angka Indeks Harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan
perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk semacam maupun berbagai
macam barang dalam waktu dan tempat yang sama maupun berlainan.
Angka Indeks Kuantitas/Jumlah adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk
memperlihatkan perubahan mengenai sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan,
digunakan, diekspor, dijual dan sebagainya untuk selama waktu yang sama atau berlainan.
50 | P a g e
3. Andka Indeks Nilai ( )
Angka Indeks Nilai adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan
perubahan mengenai nilai barang atau jasa pada waktu tertentu. (Sudjana:2000)
Hubungan antara nilai, harga dan kuantitas dapat dinyatakan sebagai berikut:
V=PxQ
Ada dua jenis teknik penyusunan indeks harga, yaitu :
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang
Pada metode ini, semua variabel yang akan dihitung angka indeksnya dianggap
mempunyai nilai yang sama. Metode ini adalah metode yang paling sederhana dalam
perhitungan angka indeks.
0
100
0
100
0
𝐼 𝐻
Pada metode ini, terdapat bobot yang digunakan untuk membedakan setiap variabel.
Seperti dengan adanya penimbangan kuantitas barang yang terjual untuk bermacam jenis
barang yang berbeda harganya.
51 | P a g e
Laspeyres
Adalah angka indeks dimana kuantitas tahun dasar dijadikan timbangan.
0
𝐼 0 100
0 0
Paasche
Adalah angka indeks yang ditimbang dengan factor penimbang kuantitas tahun
berjalan bukan tahun dasar.
𝐼 0 100
0
Drobish
Apabila hasil dari indeks Laspeyres dan Paasche berbeda jauh, maka digunakan
pengrata-rataan hasil Laspeyres dan Paasche.
𝐼 0 𝐼 0
𝐼 0
2
Fisher
Jika hasil indeks Laspeyres dan Passche tidak berarti, maka digunakan pengrata-
rataan dari rata – rata ukur dari indeks Laspeyres dan Paasche.
𝐼 0 𝐼 0 𝐼 0
52 | P a g e
Marshall – Edgeworth
Adalah angka indeks dimana jumlah kuantitas tahun dasar dan tertentu dijadikan
pertimbangan.
0
𝐸 0 100
0 0
Walsh
Adalah perhitungan indeks yang berdasarkan dari akar dari perkalian kuantitas
tahun dasar dan tahun tertentu.
0
0 100
0 0
Catatan :
1) Indeks Laspeyres memiliki kecenderungan untuk berlebihan ke atas.
2) Indeks Paasche berkecenderungan untuk berlebhan ke bawah.
3) Indeks Laspeyres lebih banyak digunakan daripada Paasche, karena kuantitas
tahun dasar tidak berubah
4) Indeks Fisher lebih baik daripada Indeks Drobish.
53 | P a g e
d. Angka Indeks Berantai
Pada metode ini, angka indeks dihitung secara berantai. Misalnya angka indeks 2002
dibandingkan dengan angka indeks 2001, angka indeks 2002 dibandingkan dengan angka
indeks 2001, dan seterusnya.
54 | P a g e
2. Perubahan Pendapatan
4. Inflasi / Deflasi
𝐼𝐻 𝐼𝐻
𝐼
𝐼𝐻
55 | P a g e
CONTOH SOAL ANGKA INDEKS
1. PT. Success Corporation menyajikan sebuah data hasil penjualannya sebagai berikut:
2014 2015
Product
Price Quantity Price Quantity
A 51 5 60 8
B 32 7 30 9
C 73 8 78 10
D 81 9 98 6
E 93 6 95 6
Sumber : fiktif
Bantulah perusahaan tersebut untuk menentukan berapa besar Indeks Harga, Indeks Nilai
dan Indeks Kuantitas dari data diatas serta interpretasikan.
Jawaban
2014 2015
Product
P0 Q0 P0Q0 Pn Qn PnQn
A 51 5 255 60 8 480
B 32 7 224 30 9 270
C 73 8 584 78 10 780
D 81 9 729 98 6 588
E 93 6 558 95 6 570
Total 330 35 2.350 361 39 2688
a.
Angka indeks harga tahun 2015 adalah 109,39%. Artinya, harga lima macam barang
hasli produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 9,39%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.
b.
Angka indeks kuantitas tahun 2015 adalah 111,43%. Artinya, harga lima macam barang
hasli produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,43%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.
c.
56 | P a g e
Angka indeks nilai tahun 2015 adalah 114,38%. Artinya, harga lima macam barang hasli
produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 14,38%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.
2. Berikut ini adalah data tentang harga (ribuan rupiah) dan kuantitas (unit)
beberapa macam pakaian yang dijual di toko Push and Bear.
Hitunglah Angka Indeks Laspeyres, Angka Indeks Paasche, Angka Indeks Drobish, dan
Angka Indeks Fisher.
Jawaban:
Harga Kuantitas
Jenis Barang P0Q0 PnQ0 P0Qn PnQn
2016 2017 2016 2017
Kaos 75 95 638 990 47850 60610 74250 94050
Kemeja 260 285 374 423 97240 106590 109980 120555
Hoodie 210 247 445 407 93450 109915 85470 100529
Celana Jeans 175 209 537 559 93975 112233 97825 116831
Legging 64 76 344 394 22016 26144 25216 29944
Sandal 111 173 521 500 57831 90133 55500 86500
Flat Shoes 100 232 520 558 52000 120640 55800 129456
TOTAL 464362 626265 504041 677865
57 | P a g e
Angka Indeks Drobish
58 | P a g e
SOAL ANGKA INDEKS
1. Tabel dibawah ini menyajikan data produksi Tanaman Bahan Makanan menurut jenis,
dari tahun 1992-1997.
a. Hitunglah indeks produksi padi sawah tahun 1992, 1996 dan 1997 dengan tahun
dasar 1993!
b. Hitunglah indeks produksi ubi kayu pada tahun 1995 dan 1996 dengan tahun dasar
1994!
Jawaban :
a. Indeks produksi padi sawah tahun 1992, 1996 dan 1997 dengan tahun dasar 1993
adalah:
𝐼 92
93
𝐼 96
93
𝐼 97
93
b. Indeks produksi ubi kayu pada tahun 1995 dan 1996 dengan tahun dasar 1994 adalah:
𝐼 95
94
59 | P a g e
𝐼 96
94
2. Berikut ini adalah indeks harga impor telepon genggam dengan tahun dasar 2008
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Indeks 115.5 129.3 122.8 105.3 134.7 109.5 123.4 115.5 140.2 120.7
2008 115,5
2009 129,3
2010 122,8
2011 105,3
2012 134,7
2013 109,5
2014 123,4
2015 115,5
2016 140,2
2017 120,7
60 | P a g e
3. Di bawah ini harga perlengkapan pribadi untuk bulan September 2017 dan September
2018 juga termasuk di dalamnya kuantitas yang dijual. Pergunakan September 2017
sebagai periode basis.
a. 𝐼 =
b. 𝐼 =
c. 𝐼 =
d. 𝐼 = = 119,5
4. The prices (thousands of rupiah) of six types of snack sold at the Indocember for 2017
and 2018. Determine the simple average of the price relatives index for November
2018, and give the interpretation.
Pepsident 12 18
Milto 20 25
Pepero 22 23
Moli 16 20
Ovomaltine 18 22
Prenogen 31 37
Answers :
61 | P a g e
Items 2017 price 2018 price Price Index for 2016
Yupi 12 18 150
Cadbury 20 25 135
Pocky 22 23 104,54
Nestea 16 20 125
Nutella 18 22 122,22
Chocovo 31 37 119,35
Total 746,112
100
0 746 112
𝐼 𝐻 124 352
6
Thus, simple average of the price relatives index in 2018 compared to 2017 were
124.352%. This means there was a 24.352% increase in price.
5. In 2007, Lampung has 6,8 million citizen, and in 2008, they have 7,2 million citizen.
What is the index number for the base period 2008 and base period 2007?
Answer :
62 | P a g e
Periode dasar 2008
Indeks penduduk 2008 = %
6. In the table under, is written the average trade of agricultural products in Jakarta from
1992 to 1997.
Type of 1997
1992 1993 1994 1995 1996
Agriculture
Rice 66368 67337 81522 100209 101382 111183
Yellow 66208
34877 39829 45850 50000 62740
Corn
Soybeans 110505 116458 121542 115052 114800 125733
Sweet 35131
22033 22273 29831 36698 35688
Potatoes
Poatoes 46984 55110 85183 82404 93713 121920
a. Calculate the rice price index in 1995, 1996, and 1997 with the base year of 1992.
b. Calculate the potato price index in 1994 and 1996 with the base year of 1995.
c. Calculate the green beans price index in 1992, 1993, and 1994 with the base year of
1997.
Answers :
a. 𝐼 95
92
𝐼 96
92
63 | P a g e
𝐼 97
92
Jadi, dibandingkan dengan harga beras tahun 1992, harga beras tahun 1995 naik 50,99%
(150,99% – 100%) pada tahun 1996 naik 52,76%, dan pada tahun 1997 naik 67,52%
b. 𝐼 94
95
𝐼 96
95
Jadi, dibandingkan dengan harga kentang tahun 1994, harga kentang tahun 1996 naik
13,72%.
c. 𝐼 92
97
𝐼 93
97
𝐼 94
97
64 | P a g e
65 | P a g e