Anda di halaman 1dari 65

1|Page

DISTRIBUSI FREKUENSI
Ringkasan Teori
Pada waktu menyimpulkan sejumlah data mentah, sangat diperlukan untuk
mendistribusikan data kedalam kelas atau kelompok dan menetapkan banyaknya individu
yang termasuk dalam setiap kelas yang disebut distribusi frekuensi kelas. Suatu penyusunan
tabulasi data memakai kelas bersama dengan frekuensi kelas yang berhubungan disebut
distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.
Tujuan Distribusi Frekuensi
1. Memudahkan dalam penyajian data, sehingga data yang biasanya terdapat dalam
jumlah yang besar menjadi lebih mudah dipahami dan dibaca sebagai bahan
informasi.
2. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat table, dan grafik.

Berdasarkan jenis kelasnya, distribusi frekuensi terbagi dua macam, yaitu:


a) Distribusi frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas-
kelasnya berdasarkan atas macam-macam data, atau golongan data yang dilakukan
secara kualitatif.

b) Distribusi frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas-


kelasnya dinyatakan dalam angka.

Macam-macam Distribusi Frekuensi


a) Distribusi Frekuensi Distrik, yaitu distribusi frekuensi yang diantara tiap dua kelas
yang berurutan terdapat celah 1 unit / satuan.

b) Distribusi Frekuensi Kontinu, yaitu distribusi frekuensi yang diantara tiap kelas yang
berurutannya terdapat celah sebesar 0 atau bilangan yang mendekati 0.

c) Distribusi Frekuensi tertutup, yaitu distribusi frekuensi yang seluruh batas kelasnya
dinyatakan dengan bilangan tertentu.

d) Distribusi Frekuensi terbuka, yaitu distribusi frekuensi yang tidak seluruh batas
kelasnya dinyatakan dengan bilangan tertentu. Ditribusi frekuensi terbuka terdiri dari:

 DF terbuka atas, adalah DF yang batas bawah kelas terakhirnya tidak


dinyatakan dengan bilangan melainkan dengan keterangan “kurang dari”

 DF terbuka bawah, adalah DF yang batas atas kelas terakhirnya tidak


dinyatakan dengan bilangan melainkan dengan keterangan “lebih dari”

2|Page
 DF terbuka atas bawah, adalah DF yang batas bawah kelas pertama dan batas
atas kelas terakhirnya masing-masing tidak dinyatakan dengan bilangan
melainkan dengan keterangan “kurang dari” dan “atau lebih”

e) Distribusi Frekuensi Relatif, yaitu distribusi frekuensi yang frekuensinya dinyatakan


dengan bilangan-bilangan tertentu yang berbentuk ratio atau persentase yang jumlah
seluruh frekuensinya selalu sama dengan 1 atau 100%.

Bagian Distribusi Frekuensi


1. Kelas (Class)
Pengelompokan individu atau item dari data (Class) yang diobservasi kedalam batas-
batas nilai tertentu.

2. Batas kelas (Class limit)


Bilangan-bilangan yang membatasi kelas-kelas (class limit) tertentu, yang memiliki 2
macam pengertian:

a. Batas Kelas / ujung kelas (State Class Limit)


Bilangan-bilangan yang tertera didalam suatu distribusi frekeuensi yang
membatasi kelas-kelas tertentu yang terdiri dari:

 Batas bawah kelas / Ujung bawah kelas (Lower State Class limit/ LCL)
adalah bilangan yang paling kecil yang membatasi kelas tertentu.

 Batas atas kelas/Ujung atas kelas (Upper State Class limit/ UCL) adalah
bilangan yang paling besar yang membatasi kelas tertentu.

b. Batas kelas sebenarnya / Tepi kelas (Class Boundaries)


Bilangan-bilangan yang membatasi antara tiap dua kelas yang berurutan, yang
terdiri dari:

 Batas bawah kelas sebenarnya/tepi bawah kelas (Lower Class Boundaries /


LCB) adalah bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas
sebelumnya dengan ujung bawah kelas yang bersangkutan.

 Batas atas kelas sebenarnya/tepi atas kelas (Upper Class Boundaries / UCB)
adalah bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas yang
bersangkutan dengan ujung bawah kelas yang berikutnya.

3. Panjang kelas /Lebar kelas / Ukuran Kelas (Class interval / Class Size)
Bilangan-bilangan yang menunjukkan panjang / lebar / ukuran dari tiap–tiap kelas
yang diperoleh dengan cara mengurangkan batas bawah kelas berikutnya dengan
batas kelas yang bersangkutan.

4. Frekuensi (f)

3|Page
Angka yang menunjukkan banyaknya data individu yang terdapat dalam satu kelas.

5. Nilai tengah/ titik tengah/tanda kelas (Midpoint / Class Mark)


Bilangan-bilangan yang dapat mewakili kelas–kelas tertentu yang diperoleh dengan
jalan atau cara merata–ratakan batas kelas yang bersangkutan.

Contoh:
Data Usia Karyawan PT ABC
Batas Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah Frekuensi
20 – 24 19,5 – 24,5 22 6
25 – 29 24,5 – 29,5 27 13
30 – 34 29,5 – 34,5 32 11
35 – 39 34,5 – 39,5 37 8
40 – 44 39,5 – 44,5 42 7
45 – 49 44,5 – 49,5 47 5
Jumlah 50

Langkah-langkah untuk menyusun suatu distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.


1. Menyusun urutan (array) dari data yang diobservasi. Data disusun berdasarkan urutan
dari data terkecil sampai data terbesar.

2. Menentukan nilai sebaran / rentang / jangkauan / range. Nilai tersebut adalah selisih
antara nilai maksimum dan nilai minimum dari data mentah, yang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:

3. Menentukan banyaknya kelas (k) dengan menggunakan rumus:

atau

Dimana:
k = jumlah kelas
n = jumlah data sampel yang diobservasi
N = jumlah seluruh data yang diobservasi

4|Page
4. Menentukan panjang kelas dari setiap kelas dengan menggunakan rumus:

5. Menentukan batas-batas kelas serta memasukkan setiap individu dari data yang
diobservasi ke dalam kelas yang bersangkutan.

6. Menyusun distribusi frekuensi secara jelas dan lengkap.

Macam-macam Grafik Distribusi Frekuensi


a. Histogram
Histogram merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk batang-batang
yang disusun secara berhimpit tanpa adanya jarak yang menggambarkan banyaknya
frekuensi setiap kelas.

b. Poligon
Poligon merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis patah-patah
yang menghubungkan titik tengah histogram tiap-tiap kelas.

c. Ozaiv (ogive)
Ozaiv merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis patah-patah
yang menghubungkan tinggi frekuensi kumulatif dari tiap-tiap kelasnya.

5|Page
d. Kurva Frekuensi
Kurva Frekuensi merupakan suatu grafik distribusi frekuensi yang berbentuk garis
lengkung yang juga merupakan penghalusan dari bentuk poligon sedemikian rupa
sehingga luas daerah dibawahnya sama dengan luas daerah dibawah poligon.
Rumus-rumus dalam Distribusi Frekuensi

↔ untuk DF yang memiliki Ci sama

↔ untuk DF diskrit
↔ untuk DF kontinu
Contoh soal
Berikut ini adalah data berat badan dari mahasiswa FEB Universitas Padjajaran.
52 56 64 48 38 58 46 59 66 63
68 60 35 56 60 66 65 52 70 65
71 75 70 50 42 64 45 73 75 70
54 66 62 72 58 68 65 76 76 59

Dari data diatas, tentukanlah:


a) Distribusi frekuensi
b) Batas kelas, tepi kelas, dan nilai tengah dari setiap kelas

Jawab:

6|Page
a) Distribusi Frekuensi
 Membuat array, menyusun data berdasarkan urutan dari yang terkecil sampai
yang terbesar

35 38 42 45 46 48 50 52 52 54
56 56 58 58 59 59 60 60 62 63
64 64 65 65 65 66 66 66 68 68
70 70 70 71 72 73 75 75 76 76

 Menentukan range (R)

 Menentukan jumlah kelas (k)

dibulatkan menjadi 6
 Menentukan interval kelas

dibulatkan menjadi 7

Distribusi Frekuensi Data Berat Badan Mahasiswa FEB Universitas Padjajaran


Berat Badan Frekuensi
35 – 41 2
42 – 48 4
49 – 55 4
56 – 62 9
63 – 69 11
70 – 76 10
Jumlah 40

7|Page
b) Batas kelas, tepi kelas, dan nilai tengah dari setiap kelas

Batas kelas Tepi kelas Nilai Tengah

35 – 41 34,5 – 41,5 38

42 – 48 41,5 – 48,5 45

49 – 55 48,5 – 55,5 52

56 – 62 55,5 – 62,5 59
63 – 69 62,5 – 69,5 66

70 – 76 69,5 – 76,5 73

8|Page
SOAL-SOAL DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Berikut adalah nilai ujian statistika dari 40 mahasiswa FEB Universitas Padjajaran

60 71 46 56 84 72 75 66

75 51 96 70 76 52 82 87
68 62 67 86 63 78 68 89

92 41 86 80 74 98 81 54

58 63 75 48 70 65 74 78

a. Buatlah array atau susunan dari nilai ujian statistika tersebut!


b. Buatlah tabel distribusi frekuensinya!
c. Berapa jumlah mahasiswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70!

Jawab
a. Array
41 46 48 51 52 54 56 58

60 62 63 63 65 66 67 68

68 70 70 71 72 74 74 75

75 75 76 78 78 80 81 82

84 86 86 87 89 92 96 98

b. Range

Jumlah kelas

dibulatkan menjadi 6
Interval kelas

dibulatkan menjadi 10

9|Page
Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Ujian Statistika dari 40 Mahasiswa FEB Universitas Padjajaran

Nilai Frekuensi

40 – 49 3

50 – 59 5

60 – 69 9

70 – 79 12

80 – 89 8

90 – 99 3

Jumlah 40

c. jumlah mahasiswa yang mendapat nilai lebih dari 70 adalah 12+8+3 = 23

2. Berikut adalah data berat badan mahasiswa Universitas Padjajaran

Berat Badan (kg) Frekuensi

15 – 19 2

20 – 24 10

25 – 29 18

30 – 34 27

35 – 39 16

40 – 44 10

45 – 49 8

50 – 54 7

55 – 59 4

60 – 64 3

Jumlah 105

a. Buatlah histogram dan poligon dari data diatas!


b. Hitunglah tepi bawah kelas ke-3, tepi atas kelas ke-6, dan nilai tengah kelas ke-7!

Jawab
a. Histogram dan Poligon

10 | P a g e
b. Tepi bawah kelas ke-3 = 24,5
Tepi atas kelas ke-6 = 44,5
Titik tengah kelas ke-7 = 47

3. Berikut adalah data tinggi badan siswa SMA Bhakti Husada

148 165 146 155 167

156 142 159 175 153

170 154 162 131 180

138 158 168 147 160

a. Buatlah tabel distribusi frekuensi relatif dari data diatas!


b. Berapa jumlah siswa yang tingginya dibawah 151 cm?

Jawab
a. Array

131 138 142 146 147

148 153 154 155 156

158 159 160 162 165

167 168 170 175 180

Range

Jumlah kelas

11 | P a g e
dibulatkan menjadi 5
Interval kelas

dibulatkan menjadi 10

Distribusi Frekuensi
Tinggi Badan Siswa SMA Bhakti Husada

Tinggi Badan (cm) Frekuensi Frekuensi Relatif

131 – 140 2 0,1

141 – 150 4 0,2

151 – 160 7 0,35


161 – 170 5 0,25

171 – 180 2 0,1

Jumlah 20 1

b. Jumlah siswa yang tingginya dibawah 151 cm adalah 2+4= 6 0rang

4. Mr. Anwar, one of lecturer in Padjadjaran University is collecting data 30 student’s mid
exam score in his Monday class. These are the results:

74 80 92 75 84 79 75

93 82 77 87 93 95 81

82 85 70 92 72 86 84

86 76 97 82 82 99 89

72 90 80 85 88 83 77

a. Please make the frequency distribution table!


b. Students who get score of less than 85 must take the remedial test. If there are more
than half of class who must join remedial test, Mr. Anwar should make a remedial
teaching. Mr. Anwar should make the remedial teaching or no?

12 | P a g e
Jawab
a. Array

70 72 72 74 75 75 76

77 77 79 80 80 81 82
82 82 82 83 84 84 85

85 86 86 87 88 89 90

92 92 93 93 95 97 99

Range

Jumlah kelas

dibulatkan menjadi 6
Interval kelas

dibulatkan menjadi 5

Distribusi Frekuensi
Nilai Frekuensi

70 – 74 4

75 – 79 6

80 – 84 10

85 – 89 7

90 – 94 5

95 – 99 3

Jumlah 35

13 | P a g e
b. Siswa yang nilainya dibawah 85 ada 20 orang. Maka Bapak Anwar harus
mengadakan pengajaran untuk remedial karena jumlah siswa yang nilainya dibawah
85 lebih dari setengahnya dari keseluruhan siswa.

5. The following table is score of the math exam on Tuesday 18 december 2018

Score Frequency

50 – 59 6

60 – 69 13

70 – 79 20

80 – 89 9

90 – 99 2

With this reference of table, determine:


a. The upper limit of third class and fifth class!
b. The class boundaries of the first class and fourth class!
c. The Df relative!

Jawab
a. The upper limit of third class = 79
The upper limit of fifth class = 99

b. The class boundaries of the first class = 49,5 – 59,5


The class boundaries of fourth class = 79,5 – 89,5

c. DF Relative
Score Frequency Frequency (%)

50 – 59 6 12%

60 – 69 13 26%

70 – 79 20 40%

80 – 89 9 18%

90 – 99 2 4%

100%
Total 50

14 | P a g e
6. The followin are 40 students’ grades in Statistics II at the University of Padjadjaran.

52 62 68 36 78 71 83 94

46 61 67 56 64 76 83 91

50 40 57 63 63 70 82 74

71 58 60 69 58 48 60 65

45 73 65 80 86 64 48 90

a. How many people who scored between 45-54 and 75-84?


b. What percentage of people who scored between 35-44 and 85-94?
c. How many people who scored less than 65?

Jawab
a. Array
36 40 45 46 48 48 50 52

56 57 58 58 60 60 61 62

63 63 64 64 65 65 67 68

69 70 71 71 73 74 76 78

80 82 83 83 86 90 91 94

Range

Jumlah kelas

dibulatkan menjadi 6
Interval kelas

dibulatkan menjadi 10

Distribusi Frekuensi
Nilai Statistika II 40 mahasiswa Universitas Padjajaran

15 | P a g e
Nilai Frekuensi

35 – 44 2

45 – 54 6

55 – 64 12

65 – 74 10

75 – 84 6
85 – 94 4

Total 40

Jadi, banyaknya mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 45-54 adalah 6 orang dan
mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 75-84 adalah 6 orang.

b. Distribusi Frekuensi Relatif


Nilai Frekuensi Frekuensi (%)

35 – 44 2 5%

45 – 54 6 15%

55 – 64 12 30%

65 – 74 10 25%

75 – 84 6 15%

85 – 94 4 10%
Total 40 100%

Jadi, persentasi banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai antara 35-44 adalah 5%
dan persentasi banyaknya mahasiswa yang mendapatkan nilai antara 85-94 adalah
10%.

c. Jadi, banyaknya mahasiswa yang nilainya kurang dari 65 adalah 20 orang.

16 | P a g e
UKURAN GEJALA PUSAT

MAYOR MEAN

1. Rata-Rata Hitung (Arithmetic Mean)

Data tidak berkelompok Data Berkelompok

(Ungroupped Data) (Groupped Data)

Rata-rata Hitung (µ atau )

Populasi Sampel Populasi Sampel

Cara panjang : Cara panjang:

µ= =
µ= =

Cara pendek : Cara pendek:

µ= . = .

Rata-rata Tertimbang ( )

Populasi Sampel Populasi Sampel

Rata-rata Gabungan ( )

Populasi Sampel Populasi Sampel

17 | P a g e
X : Nilai yang diobservasi W : Timbangan

N : Banyaknya data pada populasi : Ukuran sampel ke-i

n : Banyaknya data pada sampel : Rata-rata sampel ke-i

: Frekuensi pada kelas ke-i : Nilai tengah pada kelas u = 0

: Nilai tengah : Skala arbiter pada kelas ke-i

: Interval kelas ke-i

2. Median (Me)

Data tidak berkelompok Data Berkelompok

(Ungroupped Data) (Groupped Data)

Populasi Sampel Populasi Sampel

Letak Median : Letak Median : Letak Median : Letak Median :

Nilai Median : Nilai Median : Nilai Median : Nilai Median :

Data ke Data ke Me = + . Me = + .

Keterangan :

: Tepi kelas bawah dari kelas median : frekuensi sebenarnya kelas median

: Interval kelas median F : frekuensi kumulatif sebelum kelas median

Median terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari Kuartil, Desil, dan Persentil. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :

18 | P a g e
Data tidak berkelompok Data Berkelompok

(Ungroupped Data) (Groupped Data)

Kuartil ( ) ; 1, 2, 3, ...

Populasi Sampel Populasi Sampel

Letak : Letak : Letak : Letak :

Nilai : Nilai :
Nilai : Nilai :
Data ke Data ke + . + .

Desil ( ) ; 1, 2, 3, ..., 9

Populasi Sampel Populasi Sampel

Letak : Letak : Letak : Letak :

Nilai : Nilai : Nilai :


Nilai :
Data ke Data ke + . + .

Persentil ( ) ; 1, 2, 3, ..., 99

Populasi Sampel Populasi Sampel

Letak : Letak : Letak : Letak :

Nilai : Nilai :
Nilai : Nilai :
Data ke Data ke + . + .

19 | P a g e
3. Modus

Data tidak berkelompok Data Berkelompok

(Ungroupped Data) (Groupped Data)

Populasi Sampel Populasi Sampel

Mo = nilai data yang paling sering muncul Mo =

: Tepi kelas bawah dari kelas modus

: interval kelas modus

: selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum modus

: selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus

CONTOH SOAL

1. Sebuah lembaga survei di Provinsi ―ABC pada tahun 2010 mendapatkan data mengenai
banyaknya surat yang harus dikirim oleh PT PI ke 100 kota. Berikut adalah data yang
berhasil didapatkan oleh lembaga survei tersebut.

Jumlah Banyaknya
Surat yang Kota
Dikirim

20-29 8

30-39 13

40-49 22

50-59 17

60-69 5

20 | P a g e
70-79 24

80-89 11

Jumlah 100

a. Hitunglah rata – rata dengan cara pendek dan cara panjang ?


b. Tentukan Median (Me) dan Modus (Mo)?
c. Tentukan kuartil 3 )?
d. Tentukan Desil 6 ( ) dan Persentil 76 ( )

Penyelesaian
Diketahui :
n = 100

Banyaknya Surat yang Harus Dikirim Oleh PT PI Ke 100 Kota


Kelas Frekuensi

20-29 8 24,5 196 -3 -24

30-39 13 34,5 448,5 -2 -26

40-49 22 44,5 979 -1 -22

50-59 17 54,5 926,5 0 0

60-69 5 64,5 322,5 1 5

70-79 24 74,5 1788 2 48

80-89 11 84,5 929,5 3 33

Jumlah 100 5590 14

21 | P a g e
Ditanya :

a. Rata-rata hitung ( cara pendek dan cara panjang ?


b. Median (Me) dan Modus (Mo)?
c. Kuartil 3 ( )?
d. Desil 6 ( ) dan Persentil 76 ( ?
Jawab :

a. Rata-rata hitung (
➢ Cara Panjang

= 55,9

➢ Cara Pendek

= . =

b. Median (Me) dan Modus (Mo)


➢ Median
Letak Me =

➢ Modus

75,4375

c. Kuartil 3 ( )

Letak :

d. Desil 6 ( ) dan Persentil 76 (


➢ Desil 6 ( )

Letak :

22 | P a g e
➢ Persentil 76 (

Letak :

MINOR MEAN

1. Rata-rata Ukur (Geometric Mean)

Data tidak berkelompok (Ungroupped Data)

Populasi Sampel

Atau Atau

Log Log

Data berkelompok (Groupped Data)

Populasi Sampel

Atau Atau

Log Log

23 | P a g e
2. Rata-rata Tingkat Bunga

Data tidak berkelompok (Ungroupped Data)

Populasi Sampel

3. Rata-rata Tingkat Pertuambahan Penduduk

Data tidak berkelompok (Ungroupped Data)

Populasi Sampel

. atau

Keterangan :
N = Banyaknya data pada populasi

n = Banyaknya data pada sampel

X = Nilai setiap individu atau item yang diobservasi

= Modal pada tahun awal

= Modal pada tahun t

= Kuantitas pada periode permulaan

= Kuantitas pada periode t

t = Banyaknya periode waktu

24 | P a g e
CONTOH SOAL

1. Seorang nasabah Bank Philips mendepositkan uang yang dimilikinya sebanyak


Rp455.000.000 pada tahun 2007, karena suatu hal akhirnya nasabah tersebut memutuskan
untuk menarik uangnya pada tahun 2016. Jumlah uang yang berhasil didapatkan nasabah
tersebut pada tahun 2016 adalah Rp 489.000.000. Tentukan rata-rata tingkat bunga yang
diperoleh nasabah tersebut setiap tahunnya?
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 9 Tahun

Ditanya : Berapakah rata-rata tingkat bunga?


Jawab :

Jadi, rata-rata tingkat suku bunga yang diperoleh nasabah tersebut setiap tahunnya
adalah 0.8039 %.

25 | P a g e
SOAL UKURAN GEJALA PUSAT

1. OKOC Bank want to know about how much money transaction that people take through
ATM machine everyday. The data below is amount of money transaction taken from ATM
in Indoapril supermarket in 2010 :
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

87 76 96 105 113 108 112 112 123 111 121 129

Calculate the mean, median, and mode of those transactions during 2010 ?

Solution :

Given :

, , , , , , , ,
, , ,

n = 12

Asked : Mean, Median, and Mode ?

Answer :

a. Mean

= = 107,75

So, the mean of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket during
2010 is 107.75.

b. Median

Array Data :

76, 87, 96, 105, 108, 111, 112, 112, 113, 121, 123, 129

26 | P a g e
Nilai median berada diantara data ke-6 dan ke-7, yang berarti nilainya adalah :

So, the median of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket
during 2010 is 111,5.

c. Mode

Data yang banyak muncul ialah 112.

So, the mode of money transactions through ATM machine in Indoapril supermarket
during 2010 is 112.

2. Berikut ini merupakan data tinggi badan balita yang melakukan imunisasi di posyandu
Harapan Keluarga pada tahun 2011 :

Berat Badan (Kg) Jumlah Bayi

100 - 104 23

105 - 109 21

110 - 114 29

115 – 119 25

120 – 124 27

Tentukanlah :

a. Mean, Median, Modus

b. Kuartil 1, Desil 9, Persentil 96

Jawab :

27 | P a g e
Berat Badan (Kg) F f.

100 – 104 23 102 2346

105 – 109 21 107 2247

110 – 114 29 112 3248

115 – 119 25 117 2925

120 – 124 27 122 3294

Jumlah 125 14060

n = 125

a. Mean

= 112,48

Jadi, rata-rata tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 112,48 cm.

Median

Letak Me =

Jadi, median tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan Keluarga
adalah 112,69 cm.

Modus

112,83

Jadi, modus tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan Keluarga
adalah 112,83 cm.

28 | P a g e
b. Kuartil 1

Letak :

Jadi, kuartil 1dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 106,46 cm.

Desil 9 ( )

Letak :

Jadi, desil 9 dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 112,19 cm.

Persentil 96 (

Letak :

Jadi, persentil 96 dari tinggi badan bayi yang melakukan imunisasi di posyandu Harapan
Keluarga adalah 123,57 cm.

3. Reported from bps.go.id, number of poor people in Indonesia in 2007 was recorded as
13.559.300 residents. While in 2011 there were 11.046.750 residents. Based on these data,
what is the average growth rate?

Penyelesaian :

Diketahui :

Po = 13.559.300

Pt = 11.046.750

29 | P a g e
t = 4 tahun

Ditanya : Berapakah rata-rata tingkat pertumbuhan penduduknya?

Jawab :

11.046.750 = 13.559.300 .

0,8146991364 =

(1+x)

0.9500562383 – 1 = x

-0,0499437617 = x

Jadi, rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk miskin di Indonesia selama 4 tahun dari 2007
hingga 2011 mengalami penurunan sebesar 4,99%.

4. SMK Cahaya Pelita mengadakan olimpiade akuntansi tingkat kota. SMK Cahaya Pelita
mengundang lebih dari 50 sekolah SMA sederajat untuk mengikuti kegiatan olimpiade
tersebut. Olimpiade terdiri dari tiga rangkaian yang harus ditempuh oleh para peserta yaitu
tes tulis, studi kasus, dan cerdas cermat. Seluruh rangkaian olimpiade menerapkan sistem
gugur, sehingga peserta yang tidak lolos di tahap pertama tidak berhak melanjutkan ke tahap
selanjutnya. Peserta yang mengikuti olimpiade tersebut sebanyak 75 peserta dari berbagai
sekolah. Demi memberikan penilaian yang baik, tim penilai olimpiade memberikan bobot
pada setiap sub-mata pelajaran yang diujikan yakni Akuntansi Keuangan diberi bobot 40,
Audit diberi bobot 35, dan Perpajakan diberi bobot 25. Setelah tahap satu selesai, tim penilai
ingin melihat rata-rata nilai peserta lomba dengan nilai tertinggi. Peserta memperoleh nilai
Akuntansi Keuangan 92, Audit 90, dan Perpajakan 85. Berapakah nilai rata-rata dari peserta
olimpiade tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui :

30 | P a g e
Ditanya : Berapakah rata-rata tertimbangnya?

Jawab :

= =

Jadi, rata-rata tertimbang dari salah satu peserta olimpiade tersebut adalah 89,55.

5. Berikut adalah data nilai review statistika 1 tahun 2016.

Nilai Review
Kelas
Praktikum Statistik

1. 31-40 2 35,5 1,5502 3,1005

2. 41-50 3 45,5 1,6580 4,9740

3. 51-60 5 55,5 1,7443 8,7215

4. 61-70 13 65,5 1,8162 23,6111

5. 71-80 24 75,5 1,8779 45,0707

6. 81-90 21 85,5 1,9320 40,5713

7. 91-100 12 95,5 1,9800 23,7600

Jumlah 80 149,8091

Hitunglah rata-rata geometrik (Geometric Mean) dari data tersebut !


Penyelesaian :
Diketahui :

Ditanya : Berapakah rata-rata ukur (Geometric Mean) nya?


Jawab :

Log 74,5786

31 | P a g e
Jadi rata-rata ukur dari nilai review praktikum statistik 1 tahun 2016 adalah 74,5786.

6. In 2011, insurance companies in United States have paid claims for car accident insurance as
many as 515.600 requests of $100 or less with an average payment of $45,19. Moreover,
they have paid as many as 212.196 requests of $100 to $500 with an average payment of
$291,96. In addition, they paid as many as 8.796 request of more than $500 with an average
of $1010,58. Determine the overall average demand!

Solution :

Request N n.

< $100 515.600 45,19 23.299.964

$101 - $500 212.196 291,96 61.952.744,16

> $500 8.796 1010,58 8.889.061,68

Total 736.592 94.141.769,84

Answer :

So, the overall average demand of car accident insurance is $127,81.

UKURAN DISPERSI

32 | P a g e
Pengertian
Penyebaran (dispersi) adalah perserakan data individual terhadap nilai rata-rata. Data yang
bersifat homogen akan mempunyai penyebaran (dispersi) yang kecil, sedangkan data yang
bersifat heterogen memiliki penyebaran yang besar.

Ada beberapa syarat untuk ukuran penyebaran, yaitu:


1. Perhitungan ukuran penyebaran harus didasarkan data keseluruhan
2. Ukuran penyebaran harus mudah dibandingkan
3. Ukuran penyebaran harus mudah dihitung
4. Ukuran penyebaran hendaknya tidak mudah dipengaruhi oleh fluktuasi sampel yang satu
dengan sampel yang lain

Kegunaan
Ukuran dispersi memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
1. Ukuran dispersi dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai rata-rata dapat
mewakili suatu rangkaian data ataukah tidak.
2. Ukuran dispersi dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap variabilitas
data.
3. Ukuran dispersi dapat membantu penggunaan ukuran statistik.

Jenis-Jenis
1. Dispersi Absolut
Dispersi absolut merupakan ukuran dispersi yang digunakan untuk membandingkan dengan
ukuran dispersi yang lain dalam susatu populasi yang sama. Ukuran dispersi absolut biasanya
dinyatakan dalam satuan ukuran yang sama.
Macam-macam ukuran dispersi absolut:
a. Rentang / Range (R)
Rentang atau sebaran adalah selisih nilai data terbesar dengan data terkecil. Semakin
besar rentang suatu data, maka penyebaran dan variasi data tersebut semakin besar, dan
data tersebut semakin heterogen.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))
R = Xmax - Xmin
dimana X adalah nilai data.
- Data berkelompok (grouped data (GD))
R = Xmax - Xmin

33 | P a g e
dimana Xmax adalah nilai tengah kelas terakhir, dan Xmin adalah nilai tengah kelas
pertama.
b. Rentang Antar Kuartil / Inter Quartile Range (IQR)
Rentang antar kuartil adalah selisih kuartil atas dengan kuartil bawah.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))
IQR = Q3 – Q1
- Data berkelompok (grouped data (GD))
IQR = Q3 – Q1
c. Simpangan Kuartil / Semi Interquartile Range / Quartile Deviation (QD)
Simpangan kuartil adalah setengah jarak antara kuartil atas dengan kuartil bawah.
- Data tidak berkelompok (ungrouped data (UD))

QD =
- Data berkelompok (grouped data (GD))

QD =
d. Simpangan Rata-Rata / Average Deviation (AD)
Simpangan rata-rata adalah rata-rata dari jumlah selisih mutlak nilai data terhadap nilai
rata-ratanya.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data)
Populasi :
Sampel :
- Data berkelompok (grouped data)
Populasi :
Sampel :
e. Simpangan Baku / Standard Deviation (s / )
Standar deviasi adalah standar rata-rata penyimpangan suatu data terhadap nilai rata-
ratanya.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data)

Populasi : atau

Sampel : jika N 30 :

jika N 30 :
- Data berkelompok (grouped data)

Populasi : atau

34 | P a g e
Sampel : jika N 30 : atau

jika N 30 : atau

f. Varians / Variance (V)


Varians adalah rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata
hitungnya. Varians merupakan bentuk kuadrat dari standar deviasi.
Rumus:
- Data tidak berkelompok (ungrouped data)
Populasi :
Sampel : jika N 30 :
jika N 30 :
- Data berkelompok (grouped data)
Populasi : atau

Sampel : jika N 30 : atau

jika N 30 : atau

2. Dispersi Relatif
Ukuran dispersi relatif digunakan untuk membandingkan penyebaran dari 2 distribusi yang
mempunyai unit satuan yang berbeda.Ukuran dispersi relatif dapat dicari dengan menghitung
koefisien ukuran dispersi absolut.
Macam-macam ukuran dispersi relatif:
a. Koefisien Variasi / Coefficient of Variation (CV)
Koefisien variasi adalah hasil bagi antara simpangan baku suatu data dengan rata-rata
hitungnya (dalam bentuk presentase). Koefisien variasi digunakan untuk membandingkan
homogenitas dua atau lebih data. Semakin kecil nilai koefisien variasi, maka data tersebut
lebih homogen.
Rumus:
- Populasi :
- Sampel :
b. Koefisien Variasi Kuartil / Coefficient of Variation of Quartile (CVQ)
Koefisien variasi kuartil adalah hasil bagi antara selisih kuartil atas dan kuartil bawah
dengan jumlah kuartil atas dan kuartil bawah (dalam bentuk presentase).

Rumus: atau

35 | P a g e
c. Angka Baku / Standard Score (Z)
Angka baku adalah hasil bagi antara selisih nilai tertentu dan rata-rata hitung dengan nilai
simpangan baku. Angka baku digunakan untuk mengukur baik tidaknya dua data atau
lebih. Semakin besar nilai angka baku, maka data tersebut semakin baik.
Rumus:
- Populasi :
- Sampel :

Ukuran Kemencengan / Skewness (Sk / )


Ukuran kemencengan menjelaskan penyimpangan data terhadap nilai rata-rata bersifat simetris
atau tidak. Dengan kata lain, mengukur tingkat penyimpangan dari bentuk simetris.

Ada 3 jenis kurva kemencengan, yaitu:


a. Simetris
Dalam kurva simetris, titik puncak terletak pada mean/median dimana nilai mean sama
dengan median dan wilayah kurva sebelah kiri mean/median sama dengan wilayah sebelah
kanan mean/median.
b. Menceng ke kanan (positif)
Kurva positif atau menceng ke kanan memiliki bagian sebelah kanan yang lebih landai.
Dalam kurva ini, nilai mean lebih besar dari nilai median.
c. Menceng ke kiri (negatif)
Kurva negatif atau menceng ke kiri memiliki bagian sebelah kiri yang lebih landai. Dalam
kurva ini, nilai mean lebih kecil dari nilai median.

Rumus:

36 | P a g e
1. Rumus Pearson
atau
2. Rumus Bowley

3. Rumus Matematis / Moment


- Populasi : atau

- Sampel : atau

Ukuran Keruncingan / Kurtosis (Kt )


Ukuran keruncingan menggambarkan tingkat keruncingan suatu distribusi dibandingkan dengan
kurva normal. Semakin runcing suatu kurva, maka nilai data akan semakin terkonsentrasi dengan
nilai rata-rata.

Ada 3 jenis kurva keruncingan, yaitu:


a. Leptokurtik (bentuk runcing) : bila
b. Mesokurtik (bentuk normal) : bila
c. Platikurtik (bentuk tumpul) : bila

37 | P a g e
Rumus :

Contoh Soal
Tabel berikut menunjukkan distribusi gaji pada suatu bank swasta dari 120 karyawan yang
dipilih sebagai sampel (dalam puluhan ribu rupiah).
Gaji Jumlah Karyawan
30 – 39 1
40 – 49 3
50 – 59 11
60 – 69 21
70 – 79 43
80 – 89 32
90 – 99 9

Berdasarkan data tersebut, hitunglah:


a. Range, rentang antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, standar deviasi, dan
varians
b. Koefisien variasi

38 | P a g e
Jawab:
Kelas f X fx
30 – 39 1 34.5 34.5 -39.5 39.5 39.5 1560.25 1560.25
40 – 49 3 44.5 133.5 -29.5 29.5 88.5 870.25 2610.75
50 – 59 11 54.5 599.5 -19.5 19.5 214.5 380.25 4182.75
60 – 69 21 64.5 1354.5 -9.5 9.5 199.5 90.25 1895.25
70 – 79 43 74.5 3203.5 0.5 0.5 21.5 0.25 10.75
80 – 89 32 84.5 2704 10.5 10.5 336 110.25 3528
90 – 99 9 94.5 850.5 20.5 20.5 184.5 420.25 3782.25
Total 120 8880 1084 17570

a. Range
R = Xmax - Xmin
R = 94,5 – 34,5 = 60

Rentang antar kuartil


IQR = Q3 – Q1
Letak Q3 = (kelas 80 – 89)
Letak Q1 = (kelas 60 – 69)

IQR = 82,9375 – 66,6429 = 16,2946

Simpangan kuartil
– –
IQR =

Simpangan rata-rata

39 | P a g e
Standar deviasi

Varians

b. Koefisien variasi

40 | P a g e
SOAL-SOAL UKURAN DISPERSI

1. The accompanying table lists the unemployment rate in 1983 for a sample of nine countries.
Country Percent Unemployed
Australia 10.0
Canada 11.9
France 8.8
Germany 7.3
Great Britain 13.4
Italy 5.2
Japan 2.7
Sweden 3.5
United States 9.6

a. Calculate the mean and standard deviation of this data set.


b. Calculate the z-scores of the unemployment rates of the United States, Australia, and
Japan.
c. Describe the information conveyed by the sign of the z-scores you calculated.

Jawaban:
Percent
Country
Unemployed
Australia 10 1.9556 3.8242
Canada 11.9 3.8556 14.8653
France 8.8 0.7556 0.5709
Germany 7.3 -0.7444 0.5542
Great Britain 13.4 5.3556 28.6820
Italy 5.2 -2.8444 8.0909
Japan 2.7 -5.3444 28.5631

41 | P a g e
Sweden 3.5 -4.5444 20.6520
United States 9.6 1.5556 2.4198
Total 72.4 108.2224
a. Mean

So, the mean of the data is 8.0444.

Standard Deviation

So, the standard deviation of the data is 3.6780.

b. Z-score: United States

The Z-score for United States is 0.423.

Z-score: Australia

The Z-score for Australia is 0.5317.

Z-score: Japan

The Z-score for Japan is -1.4531.

c. US’s employment rate is 0.423 standard score above the mean. Australia’s employment
rate is 0.5317 standard score above the mean. Japan’s employment rate is 1.4531 below
the mean.

2. Berikut merupakan data tabungan nasabah Bank BNI tahun 2015 (dalam juta rupiah).
Jumlah Tabungan Jumlah Nasabah
4 – 13 2
14 – 23 3
24 – 33 11
34 – 43 15

42 | P a g e
44 – 53 33
54 – 63 24
64 – 73 7
74 – 83 5
a. Hitunglah ukuran kemencengan menggunakan rumus Pearson dan Bowley! Bagaimana
bentuk kurvanya?
b. Hitung kurtosisnya!

Jawaban:
a. Kemencengan
Jumlah
F
Tabungan
4 – 13 2 2 8.5 17 -39.9 1592.01 3184.02
14 – 23 3 5 18.5 55.5 -29.9 894.01 2682.03
24 – 33 11 16 28.5 313.5 -19.9 396.01 4356.11
34 – 43 15 31 38.5 577.5 -9.9 98.01 1470.15
44 – 53 33 64 48.5 1600.5 0.1 0.01 0.33
54 – 63 24 88 58.5 1404 10.1 102.01 2448.24
64 – 73 7 95 68.5 479.5 20.1 404.01 2828.07
74 – 83 5 100 78.5 392.5 30.1 906.01 4530.05
Total 100 4840 21499

Mean

Modus

Kuartil

43 | P a g e
Simpangan baku

Rumus Pearson

Rumus Bowley

Bentuk kurva menceng ke kiri (kurva negatif)

b. Kurtosis
Jumlah
Tabungan
4 – 13 2 8.5 17 -39.9 2534495.84 5068991.68
14 – 23 3 18.5 55.5 -29.9 799253.8801 2397761.64
24 – 33 11 28.5 313.5 -19.9 156823.9201 1725063.121
34 – 43 15 38.5 577.5 -9.9 9605.9601 144089.4015
44 – 53 33 48.5 1600.5 0.1 0.0001 0.0033
54 – 63 24 58.5 1404 10.1 10406.0401 249744.9624
64 – 73 7 68.5 479.5 20.1 163224.0801 1142568.561
74 – 83 5 78.5 392.5 30.1 820854.1201 4104270.601

44 | P a g e
Total 100 4840 14832489.97

3.209090485

Bentuk kurva leptokurtik karena .

3. The following times were recorded by the quarter-mile and mile runners of a university track
team (times are in minutes).
Quarter-Mile Times 0.92 0.98 1.04 0.90 0.99
Mile Times 4.52 4.35 4.60 4.70 4.50
After viewing this sample of running times, one of the coaches commented that the quarter-
milers turned in the more consistent times. Use the standard deviation and the coefficient of
variation to summarize the variability in the data. Does the use of the coefficient of varia-
tion indicate that the coach’s statement should be qualified?

Jawaban:
quarter-mile mile

0.92 -0.046 0.002116 4.52 -0.014 0.000196


0.98 0.014 0.000196 4.35 -0.184 0.033856
1.04 0.074 0.005476 4.6 0.066 0.004356
0.9 -0.066 0.004356 4.7 0.166 0.027556
0.99 0.024 0.000576 4.5 -0.034 0.001156
Total 4.83 0.01272 22.67 0.06712
Mean
Quarter-mile

45 | P a g e
Mile

Standard deviation
Quarter-mile

Mile

Coefficient of variation
Quarter-mile

Mile

The mile times are more consistent than the quarter-mile times as seen from the coefficient of
variation that mile’s is smaller than the quarter-mile’s. So the coach’s statement is not true.

4. The annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries are: $125,000; $128,000;
$122,000; $133,000; and $140,000. Consider this a population.
a. What is the range?
b. What is the arithmetic mean income?
c. What is the population variance? The standard deviation?
d. The annual incomes of officers of another firm similar to TMV Industries were also
studied. The mean was $129,000 and the standard deviation $8,612. Compare the means
and dispersions in the two firms.

Jawaban:
Order:
122,000; 125,000; 128,000; 133,000; 140,000

a. Range
R = Xmax - Xmin = $140,000 - $122,000 = $18,000

46 | P a g e
So, the range of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$18,000.

b. Mean

So, the mean of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$129,600.

c. Variance
122,000 125,000 128,000 133,000 140,000 Total

-7,600 -4,600 -1,600 3,400 10,400

57,760,000 21,160,000 2,560,000 11,560,000 108,160,000 201,200,000

So, the variance of the annual incomes of the five vice presidents of TMV Industries is
$50,300,000.

Standard deviation

So, the standard deviation of the annual incomes of the five vice presidents of TMV
Industries is $7,092.25.

d. Dispersions
TMV

Another firm

The dispersions at another firm similar to TMV is bigger than the TMV itself because
the value of coefficient of variation is higher there.

5. Data berikut menunjukkan penerimaan gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 (dalam puluhan ribu rupiah)
20 21 22 25 25 27 23 20 24
Berdasarkan data di atas, hitung:

47 | P a g e
a. Rentang (range)
b. Simpangan rata-rata
c. Standar error
d. Koefisien variasi

Jawaban:
20 21 22 25 25 27 23 20 24 Total

-3 -2 -1 2 2 4 0 -3 1
3 2 1 2 2 4 0 3 1 18

9 4 1 4 4 16 0 9 1 48

a. Range
R = Xmax - Xmin = 27 – 20 = 7
Jadi, rentang dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi tahun 2015
adalah Rp70.000.

Mean

b. Simpangan rata-rata

Jadi, simpangan rata-rata dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 adalah 2.

c. Standar error

Jadi, standar error rata-rata dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri
konstruksi tahun 2015 adalah 2,4495.

d. Koefisien variasi

Jadi, koefisien variasi dari data gaji 9 karyawan yang bekerja pada industri konstruksi
tahun 2015 adalah 10,64995.

48 | P a g e
6. Data berikut menunjukkan distribusi upah pada 2 perusahaan tahun 2015 (dalam puluhan
ribu rupiah).
Perusahaan A Perusahaan B
Mean 75 80
Median 72 70
Modus 67 62
Deviasi 13 17
Kuartil 1 62,78 65,85
Kuartil 3 82,50 85,75
Hitung kemencengan perusahaan A dan B serta jelaskan hasilnya!

Jawaban:
Menggunakan rumus Pearson
Perusahaan A

Perusahaan B

Kurva kedua perusahaan menunjukkan kurva positif atau menceng ke kanan dengan nilai
kemencengan kurva perusahaan B lebih besar daripada perusahaan A.

49 | P a g e
ANGKA INDEKS

Angka indeks adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam persen (%) yang menunjukan
besarnya perbandingan atau perubahan nilai suatu variabel tertentu pada waktu atau periode
waktu tertentu dibandingkan dengan nilai variabel tersebut pada waktu atau periode waktu
dasarnya.
Tujuan pembuatan angka indeks adalah :
- Untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya suatu perubahan dalam waktu yang
berlainan.
- Memperhatikan bagaimana perubahan terjadi terhadap harga-harga, pendapatan, produksi,
dan nilai perubahan seiring dengan perubahan waktu, teknologi dan sumber daya manusia.
Di dalam membuat angka indeks, diperlukan dua macam waktu, yaitu tahun dasar (base year)
dan tahun tertentu (given year).
Syarat-syarat penentuan waktu/periode dasar:
1. Perekonomian pada waktu/periode yang akan dijadikan dasar tersebut dalam
keadaan stabil.
2. Waktu/periode yang akan dijadikan dasar hendaknya tidak terlalu jauh dari waktu-
waktu yang akan dihitung nilai angka indeksnya.
3. Berdasarkan waktu/periode yang dianggap penting, misalnya periode dimana
pemerintah baru mulai pada kebijaksanaan ekonomi yang ditekankan pada
stabilitas harga-harga.

Jenis-Jenis Angka Indeks

1. Angka Indeks Harga ( )

Angka Indeks Harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan
perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk semacam maupun berbagai
macam barang dalam waktu dan tempat yang sama maupun berlainan.

2. Angka Indeks Kuantitas ( )

Angka Indeks Kuantitas/Jumlah adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk
memperlihatkan perubahan mengenai sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan,
digunakan, diekspor, dijual dan sebagainya untuk selama waktu yang sama atau berlainan.

50 | P a g e
3. Andka Indeks Nilai ( )

Angka Indeks Nilai adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan
perubahan mengenai nilai barang atau jasa pada waktu tertentu. (Sudjana:2000)
Hubungan antara nilai, harga dan kuantitas dapat dinyatakan sebagai berikut:

V=PxQ
Ada dua jenis teknik penyusunan indeks harga, yaitu :
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang

Pada metode ini, semua variabel yang akan dihitung angka indeksnya dianggap
mempunyai nilai yang sama. Metode ini adalah metode yang paling sederhana dalam
perhitungan angka indeks.

 Metode Agregatif Sederhana

Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapabarang/kelompok ba


rang (misalnya indeks harga 9 bahan pokok, indeksbiaya hidup dan sebagainya).

0
100
0

Pn = harga tahun tertentu


Po = harga tahun dasar

 Metode Rata – Rata dari Relatif Harga – Harga.

100
0
𝐼 𝐻

n = jumlah komponen barang

b. Indeks Harga Tertimbang

Pada metode ini, terdapat bobot yang digunakan untuk membedakan setiap variabel.
Seperti dengan adanya penimbangan kuantitas barang yang terjual untuk bermacam jenis
barang yang berbeda harganya.

51 | P a g e
 Laspeyres
Adalah angka indeks dimana kuantitas tahun dasar dijadikan timbangan.

0
𝐼 0 100
0 0

Po = harga tahun dasar


Pn = harga tahun tertentu
Qo = kuantitas tahun dasar

 Paasche
Adalah angka indeks yang ditimbang dengan factor penimbang kuantitas tahun
berjalan bukan tahun dasar.

𝐼 0 100
0

Qn = kuantitas tahun tertentu

 Drobish
Apabila hasil dari indeks Laspeyres dan Paasche berbeda jauh, maka digunakan
pengrata-rataan hasil Laspeyres dan Paasche.

𝐼 0 𝐼 0

𝐼 0
2

 Fisher
Jika hasil indeks Laspeyres dan Passche tidak berarti, maka digunakan pengrata-
rataan dari rata – rata ukur dari indeks Laspeyres dan Paasche.

𝐼 0 𝐼 0 𝐼 0

52 | P a g e
 Marshall – Edgeworth
Adalah angka indeks dimana jumlah kuantitas tahun dasar dan tertentu dijadikan
pertimbangan.
0
𝐸 0 100
0 0

 Walsh
Adalah perhitungan indeks yang berdasarkan dari akar dari perkalian kuantitas
tahun dasar dan tahun tertentu.
0
0 100
0 0

Catatan :
1) Indeks Laspeyres memiliki kecenderungan untuk berlebihan ke atas.
2) Indeks Paasche berkecenderungan untuk berlebhan ke bawah.
3) Indeks Laspeyres lebih banyak digunakan daripada Paasche, karena kuantitas
tahun dasar tidak berubah
4) Indeks Fisher lebih baik daripada Indeks Drobish.

c. Angka Indeks Rata-Rata Relatif Tertimbang


Pada metode ini, semua komponen dihitung angka indeksnya kemudian dilakukan rata-
rata dari semua angka indeks yang didapat.

Angka Indeks Rata-Rata Relatif


Tertimbang

Timbangan adalah nilai barang pada waktu


dasar 𝐼 𝐻

Timbangan adalah nilai barang pada waktu


dipertimbangkan 𝐼 𝐻

53 | P a g e
d. Angka Indeks Berantai

Pada metode ini, angka indeks dihitung secara berantai. Misalnya angka indeks 2002
dibandingkan dengan angka indeks 2001, angka indeks 2002 dibandingkan dengan angka
indeks 2001, dan seterusnya.

Pergeseran Waktu/Periode Dasar


Apabila waktu/periode waktu dasar dengan waktu/periode waktu tertentu sudah terlalu jauh
jaraknya maka hasil perhitungan angka indeksnya tidak atau kurang representatif, maka perlu
dilakukan penyesuian waktu/periode dasar agar angka indeks yang dihitung tetap representatif.

IB : angka indeks baru setelah dilakukan pergeseran waktu/periode dasar


IL : angka indeks lama sebelum dilakukan pergeseran waktu/periode dasar
ILD : angka indeks lama yang waktu/periodenya dijadikan waktu/periode dasar baru

Penerapan Angka Indeks


1. Daya Beli / Pendapatan Nyata
Adalah metode untuk menghitung daya beli suatu mata uang tertentu berdasarkan nilai
nominalnya serta menghitung pendapaitan nyata berdasarkan pendapatan uangnya.

DB : daya beli mata uang tertentu


NN : nilai nominal mata uang tertentu
PN : pendapatan nyata
PU : pendapatan uang
IHK: indeks harga konsumen

54 | P a g e
2. Perubahan Pendapatan

PUn : Pendapatan pada waktu ke-n


PU0 : Pendapatan pada waktu awal

3. Perubahan Pendapatan Nyata

PNn : Pendapatan nyata pada waktu ke-n


PN0 : Pendapatan nyata pada waktu awal

4. Inflasi / Deflasi

𝐼𝐻 𝐼𝐻
𝐼
𝐼𝐻

55 | P a g e
CONTOH SOAL ANGKA INDEKS

1. PT. Success Corporation menyajikan sebuah data hasil penjualannya sebagai berikut:

2014 2015
Product
Price Quantity Price Quantity
A 51 5 60 8
B 32 7 30 9
C 73 8 78 10
D 81 9 98 6
E 93 6 95 6
Sumber : fiktif

Bantulah perusahaan tersebut untuk menentukan berapa besar Indeks Harga, Indeks Nilai
dan Indeks Kuantitas dari data diatas serta interpretasikan.
Jawaban
2014 2015
Product
P0 Q0 P0Q0 Pn Qn PnQn
A 51 5 255 60 8 480
B 32 7 224 30 9 270
C 73 8 584 78 10 780
D 81 9 729 98 6 588
E 93 6 558 95 6 570
Total 330 35 2.350 361 39 2688

a.
Angka indeks harga tahun 2015 adalah 109,39%. Artinya, harga lima macam barang
hasli produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 9,39%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.

b.
Angka indeks kuantitas tahun 2015 adalah 111,43%. Artinya, harga lima macam barang
hasli produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,43%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.
c.

56 | P a g e
Angka indeks nilai tahun 2015 adalah 114,38%. Artinya, harga lima macam barang hasli
produksi perusahaan tersebut di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 14,38%
dibandingkan dengan harga lima macam barang hasli produksi perusahaan tersebut di
tahun 2014.

2. Berikut ini adalah data tentang harga (ribuan rupiah) dan kuantitas (unit)
beberapa macam pakaian yang dijual di toko Push and Bear.

Jenis Barang Harga Kuantitas


Tahun 2016 2017 2016 2017
Kaos 75 95 638 990
Kemeja 250 285 374 423
Sweater 200 247 445 407
Celana Jeans 175 209 537 559
Polo 64 76 344 394
Sandal 121 173 521 500
Boots 110 232 520 558

Hitunglah Angka Indeks Laspeyres, Angka Indeks Paasche, Angka Indeks Drobish, dan
Angka Indeks Fisher.
Jawaban:
Harga Kuantitas
Jenis Barang P0Q0 PnQ0 P0Qn PnQn
2016 2017 2016 2017
Kaos 75 95 638 990 47850 60610 74250 94050
Kemeja 260 285 374 423 97240 106590 109980 120555
Hoodie 210 247 445 407 93450 109915 85470 100529
Celana Jeans 175 209 537 559 93975 112233 97825 116831
Legging 64 76 344 394 22016 26144 25216 29944
Sandal 111 173 521 500 57831 90133 55500 86500
Flat Shoes 100 232 520 558 52000 120640 55800 129456
TOTAL 464362 626265 504041 677865

 Angka Indeks Laspeyres


𝐼

 Angka Indeks Paasche


𝐼

57 | P a g e
 Angka Indeks Drobish

 Angka Indeks Fisher


𝐼 𝐼 𝐼

58 | P a g e
SOAL ANGKA INDEKS

1. Tabel dibawah ini menyajikan data produksi Tanaman Bahan Makanan menurut jenis,
dari tahun 1992-1997.

Jenis Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997

Padi sawah 45559 43959 46806 48188 46592 45711

Padi Ladang 2622 2682 2938 2913 2785 2761

Jagung 6460 6869 8246 9307 8711 10059

Ubi Kayu 17285 15729 15441 17002 15134 14728

Ubi Jalar 2088 1845 2171 2017 1847 1928

Kacang Tanah 639 632 760 738 688 691

Kedelai 1709 1565 1680 1517 1357 1306

a. Hitunglah indeks produksi padi sawah tahun 1992, 1996 dan 1997 dengan tahun
dasar 1993!
b. Hitunglah indeks produksi ubi kayu pada tahun 1995 dan 1996 dengan tahun dasar
1994!

Jawaban :
a. Indeks produksi padi sawah tahun 1992, 1996 dan 1997 dengan tahun dasar 1993
adalah:

𝐼 92
93

𝐼 96
93

𝐼 97
93

b. Indeks produksi ubi kayu pada tahun 1995 dan 1996 dengan tahun dasar 1994 adalah:

𝐼 95
94

59 | P a g e
𝐼 96
94

2. Berikut ini adalah indeks harga impor telepon genggam dengan tahun dasar 2008

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Indeks 115.5 129.3 122.8 105.3 134.7 109.5 123.4 115.5 140.2 120.7

Geser periode dasar pada tahun 2010.


Jawaban:

Tahun Indeks Indeks Baru

2008 115,5

2009 129,3

2010 122,8

2011 105,3

2012 134,7

2013 109,5

2014 123,4

2015 115,5

2016 140,2

2017 120,7

60 | P a g e
3. Di bawah ini harga perlengkapan pribadi untuk bulan September 2017 dan September
2018 juga termasuk di dalamnya kuantitas yang dijual. Pergunakan September 2017
sebagai periode basis.

September 2017 September 2018


Item
Harga ($) Kuantitas Harga ($) Kuantitas
Pasta Gigi 2,49 6 2,69 6
Sampo 3,29 4 3,59 5
Obat Pribadi 1,59 2 1,79 3
Antiperspirant 1,79 3 2,29 4
Sumber : fiktif
Tentukanlah :
a. Indeks harga Laspeyres
b. Harga indeks Paasche
c. Indeks Ideal Fisher
d. Angka Indeks Drobish
Jawaban:

a. 𝐼 =

b. 𝐼 =
c. 𝐼 =
d. 𝐼 = = 119,5

4. The prices (thousands of rupiah) of six types of snack sold at the Indocember for 2017
and 2018. Determine the simple average of the price relatives index for November
2018, and give the interpretation.

Items 2017 price 2018 price

Pepsident 12 18

Milto 20 25

Pepero 22 23

Moli 16 20

Ovomaltine 18 22

Prenogen 31 37

Answers :

61 | P a g e
Items 2017 price 2018 price Price Index for 2016

Yupi 12 18 150

Cadbury 20 25 135

Pocky 22 23 104,54

Nestea 16 20 125

Nutella 18 22 122,22

Chocovo 31 37 119,35
Total 746,112

Simple average of the price relatives index:

100
0 746 112
𝐼 𝐻 124 352
6
Thus, simple average of the price relatives index in 2018 compared to 2017 were
124.352%. This means there was a 24.352% increase in price.

5. In 2007, Lampung has 6,8 million citizen, and in 2008, they have 7,2 million citizen.
What is the index number for the base period 2008 and base period 2007?

Answer :

2007 = 6,8 Juta Jiwa


2008 = 7,2 Juta Jiwa

Periode dasar 2007


Indeks penduduk 2007 = %

Indeks penduduk 2008 = %

Kenaikan = 105,88 % – 100 % = 5,88 %

62 | P a g e
Periode dasar 2008
Indeks penduduk 2008 = %

Indeks penduduk 2007 =

Penurunan = 94,44 % – 100 % = 5,66 %

6. In the table under, is written the average trade of agricultural products in Jakarta from
1992 to 1997.
Type of 1997
1992 1993 1994 1995 1996
Agriculture
Rice 66368 67337 81522 100209 101382 111183

Yellow 66208
34877 39829 45850 50000 62740
Corn
Soybeans 110505 116458 121542 115052 114800 125733

Green Bens 111528 111063 127108 128750 163042 192771

Peanuts 161243 198271 209542 200000 228792 223250

Cassava 15433 13853 20538 26944 26079 24311

Sweet 35131
22033 22273 29831 36698 35688
Potatoes
Poatoes 46984 55110 85183 82404 93713 121920

a. Calculate the rice price index in 1995, 1996, and 1997 with the base year of 1992.
b. Calculate the potato price index in 1994 and 1996 with the base year of 1995.
c. Calculate the green beans price index in 1992, 1993, and 1994 with the base year of
1997.

Answers :

a. 𝐼 95
92

𝐼 96
92

63 | P a g e
𝐼 97
92

Jadi, dibandingkan dengan harga beras tahun 1992, harga beras tahun 1995 naik 50,99%
(150,99% – 100%) pada tahun 1996 naik 52,76%, dan pada tahun 1997 naik 67,52%

b. 𝐼 94
95

𝐼 96
95

Jadi, dibandingkan dengan harga kentang tahun 1994, harga kentang tahun 1996 naik
13,72%.

c. 𝐼 92
97

𝐼 93
97

𝐼 94
97

64 | P a g e
65 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai