Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TOTURIAL KE-1

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH : ADPU4410/KEBIJAKAN PUBLIK/3 SKS


PROGRAM STUDI : S-1 ADMINISTRASI NEGARA

NAMA : ALEXIUS JIU DING


NIM : 041776767
MATA KULIAH : ADPU4410/KEBIJAKAN PUBLIK

1. Pilih salah satu definisi kebijakan public yang saudara sukai kemudian coba sebut dan tulis
beberapa kata kunci (pokok) sebagai benang merah dari definisi yang telah saudara pilih
tadi !
 Menurut Larry N. Gerson (2002) Kebijakan public adalah gabungan dari bebagai
keputusan, komitmen dan tindakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh mereka yang
memegang kekuasaan di pemerintahan atau yang berpengaruh terhadap jalannya
pemerintahan.
“jadi, kebijakan public merupakan tindakan nyata dari mereka yang terlibat dalam
pemerintahan dan mereka yang membuat keputusan haruslah mempunyai
komitmen yang kuat terhadap keputusan yang telah dibuatnya, dan keputusan itu
dibuat secara benar sesuai dengan kepentingan masyarakat”.

2. Dalam banyak definisi kebijakan public sering disebutkan bahwa kebijakan public itu
ditulis oleh “a political actor or group of actor” siapakah mereka ini misalnya untuk
“kebijakan pengentasan kemiskinan “ sebutkan dan jelaskan peran mereka masing-
masing.
 Mereka adalah actor politik (eksekutif, legislatif, dan yudikatif termaksud pula actor non
pemerintah (swasta, LSM, media). Kebijakan public adalah serangkaian keputusan yang
dibuat oleh seorang actor atau sekelompok actor politik mengenai pemilihan tujuan-tujuan
dan cara untuk mencapai tujuan dalam suatu situasi tertentu dimana keputusan-keputusan
seyogianya secara prinsip masih berada dalam kekuasaan actor-aktor tersebut untuk
mencapainya. Selain itu perumusan kebijakan dalam rangka merespons masalah social yang
terjadi pada situasi tertentu, tentunya tidak sembarang masalah perlu diatasi lewat sebuah
kebijakan public, tetapi masalah social yang startegis yang menyentuh kepentingan orang
banyak dan tingkat urgensinya sangat tinggi. Mereka yang berwenang perlu segera
membuat kebijakan public untuk mengatasi masalah tersebut. Contohnya dalam
“pengentasan kemiskinan” dibuat untuk mengatasi semakin tingginya jumlah penduduk
miskin, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
3. Coba bedakan dengan jelas antara pendekatan kajian kebijakan public dari sudut proses
dan dari sudut hasil dan dampak ! Berikan contohnya !
 Terdapat dua model dalam mempelajari kebijakan public, yaitu :
1. Model menurut hasil dan dampak
a. Model rasional
Model dimana prosedur pembuatan keputusan yang akan membimbing pada
piliha alternatif dicari yang paling efisien dari pencapaian dari tujuan
kebijakan.
b. Model incremental
Menggambarkan pembuatan keputusan kebijakan public adalah sebagai
suatu proses politis yang ditandai dengan tawar menawar dan kompromi
untuk kepentingan para pembuat keputusan sendiri.
c. Model mixed-scanning
Disusun berdasarkan cara keja metamofora observasi cuaca dunia yang
menggunakan dua jenis kamera.
d. Model garbage can
March dan Olsen mengusulkan apa yang disebut “model kaleng sampah” dari
pembuatan keputusan menolak rasionalitas dan menerima irasional.
e. Model institusional
Model ini merupakan model tradisional dalam proses pembuatan kebijakan
f. Model elit massa
Menggambarkan pembatan kebijakan public dalam bentuk ‘piramida’
dimana masyarakat berada pada tingkat paling bawah, elit pada ujung
piramida dan actor internal birokrasi pembuat kebijakan public berada di
tengah-tengah antara masyarakat dan elit.
g. Model kelompok
David B Truman menyatakan bahwa kenyataan public politik merupakan
interaksi antara kelompok-kelompok kepentingan.
h. Model sistem politik
Yaitu kekuatan-kekuatan lingkungan (social, politik, ekonomi, kebudayaan,
geografis, dan sebagainya) yang ada disekitarnya. Kebijakan public
merupakan hasil (output dari sistem politik).
Contoh : Tuntutan-tuntutan (demans) timbul bila invidu-individu atau
kelompok-kelompok dalam masyarakat sebagai actor eksternal birokrasi
pemerintah maupun internal birokrasi pemerintah, setelah memperoleh
respon dari lingkungannya berupaya mempengaruhi proses pembuatan
kebijakan public. Tuntutan-tuntutan tersebut dapat surat ke kotak pos 5.000,
surat pembaca ataupun demontrasi turun ke jalan. Apapun bentuk tuntutan,
merupakan input penting bagi pembuat kebijakan public yang tak boleh
diabaikan. Yang terpenting adalah bagaimana mengatur tata cara penyaluran
tuntutan agar tidak menjadi tindakan yang merusak dan anarkis.
2. Model proses atau stagist
Menurut Harol Laswell, model proses terdiri dari 7 tahapan yaitu :
a. Intelligence
Data- data dan informasi dari suatu masalah dikoleksi, diproses dan
dilakukan disseminasi.
b. Promotion
Pada tahapan ini upaya-upaya dilakukan untuk mempengaruhi pembuat
kebijakan agar masalah tersebut dapat diakses menjadi kebijakan public
c. Prescription
Merupakan tahap formulasi, masalah yang terpilih berusaha diselesaikan
melalui pengusulan, seleksi dan penilaian alternative.
d. Invocation
Proses pengesahan atau persetujuan dari alternative yang terpilih sehingga
menjadi kebijakan public disertai penyusunan sanksi bagi kelompok sasaran
yang mlanggar kebijakan tersebut.
e. Application
Kebijakan public yang telah dilegitimasi siap dilaksanakan apabila dana telah
tersedia, namun secara kasuistis kadang terjadi, kebijakan tetap harus
dilaksanakan sedangkan dana belum dapat dicairkan.
f. Termination
Tahap penyesuaian kebijakan public dengan kelompok sasaran
g. Apraisail
Menilai hasil penyesuaian kebijakan, menemukan factor-faktor penghambat
dan pendorong untuk perbaikan atau diakhirinya suatu kebijakan.
Contoh : Tuntutan-tuntutan dukungan dan sumber selanjutnya dikonversikan
(diproses) didalam formulasi kebijakan public sehingga menghasilkan
keputusan atau kebijakan.

4. Coba jelaskan kelebihan dan kelemahan “Model Kotak Hitam” nya David Easton sebagai
model perumusan kebijakan public !
 Kelebihan :
1. Menyebutkan tiga hal dasar yang harus dipahami dalam sistem politik
2. Mampu membandingkan beberapa sistem politik dengan sistem lainnya
3. Menjelaskan alur terciptanya suatu keputusan (input, konversi, output dan
feedback)
4. Menjelaskan konsep komunikasi politik
5. Mengategorikan analisis sistem politik itu sendiri menjadi empat bagian

Kelemahan :

1. Sifatnya mutlak
2. Teori menjunjung tinggi kestabilan, kemudian gagal menjelaskan mengapa
sistem dapat hancur atau konflik
3. Teori menolak setiap kejadian atau masukan dari luar yang akan mendistori
sistem. Dengan kata lain, pandangan Easton menyarankan bahwa setiap sistem
politik dapat diisolasi dari yang lainnya (lihat otonomi kedaulatan)
4. Teori ini mengingkari keberadaan suatu Negara
5. Teori bersifat mekanistik, dengan demikian melupakan diferensiasi sistem yang
timbul akibat variasi.

5. Jelaskan alasan mengapa perumusan kebijakan public perlu mengetahui dan memahami
identitas dan karakteristik masalah secara akurat ?
 Supaya dalam proses perumusan kebijakan public memperoleh kebijakan yang
unggul, tepat sasaran dan mudah dilaksanakan.
Tugas Diskusi 3

Sebutkan apa saja yang menjadi penyebab model organisasi maju ternyata tidak menjadi
efektif diterapkan pada organisasi di Negara berkembang ! Jelaskan !

 Yang menjadi penyebab model organisasi maju tidak menjadi efektif diterapkan
pada organisasi yaitu :
1. Gagalnya suatu sistem informasi, yang ditandai dengan tidak tertunjangnya
kebutuhan organisasi yang menyebabkan tidak tercapainya suatu tujuan,
gagalnya sistem organisasi ini pun mempunyai penyebab yaitu kurangnya
dukungan dari manajemen eksekutif, dan input dari end user, spesifikasi yang
tidak lengkap dan selalu berubah-ubah serta inkompetensi secara teknologi.
2. Tidak terdapatnya suatu visi dan misi dalam suatu organisasi, Visi sendiri adalah
pandangan jauh suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuannya dan apa yang
harus dilakukan untuk mewujudkan visi. Jadi organisasi yang tidak memiliki visi
dan misi maka akan gagal, karena tidak mempunyai tujuan ang jelas.
3. Tidak terdapatnya aturan, aturan sendiri adalah suatu keputusan ang diikat
dalam suatu kesepakatan yang dijadikan pedoman sebagai tata tertib suatu
organisasi atau perusahaan untuk anggota-anggotanya, jika organisasi tidak
terdapat aturan maka akan menyebabkan konflik kepentingan pribadi, dimana
setiap anggota organisasi hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri, jika
konflik ini terjadi organisasi tersebut akan terpecah belah dan akan hancur.
4. Tidak terdapatnya anggota yang professional, yang dimaksud professional disini
adalah orang yang mempunyai keahlian khusus, apabila organisasi atau
perusahaan tidak mempunyai anggota yang professional, akan menyebabkan
terhambatnya suatu perkembangan perusahaan.
5. Insentif, dengan insentif akan memuat anggota dari organisasi akan
bersemangat sehingga kinerja akan cepat, sedangkan tidak memiliki insentif
maka kinerja organisasi tersebut akan lambat.

Tugas Tutorial 1

Pada pidato Presiden Joko Widodo mengharapkan perampingan esolonisasi pada


Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah , upaya ini dalam birokrasi dan organisasi formal
dapat dikategorikan menggunakan pendekatan apa ? Jelaskan alasan jawaban anda !

 Pendekatan model kelembagaan


Dalam model kelembagaan diasumsikan bahwa sebuah kebijakan public diambil,
dilaksanakan, dan dipaksakan secara otoritatif oleh lembaga yang ada dalam
pemerintahan, misalnya parlemen kepresidenan, pemerintahan daerah, kehakiman,
partai politik dan sebagainya. Kebijakan public model ini memiliki beberapa
karakteristik yaitu pemerintah mampu memberikan legitimasi atas kebijakan yang
dikeluarkan, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah mampu bersifat universal
artinya menjangkau semua lapisan masyarakat, terakhir adalah kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah mampu memonopoli paksa semua masyarakat, dalam
artian mampu menjatuhkan sanksi bagi pelanggar kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai