Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

ETIKA PEMERINTAHAN

Nama : ARDHIANSA

NIM : C1G119037

Kelas :A

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK

UNIVERITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Soal:
1. Kemukakan pendapatmu mengenai hubungan etika dan dimensi politis manusia
2. Uraikan pendapatmu mengenai paham :
a) Individualisme
b) Sosialisme
c) Paragmatisme
Jawab :

1. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalankan hidupnya melalui


rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap
dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup. Etika pada akhirnya membantu kita untuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa yang patut dilakukan. Manusia dan etika
merupakan sinergitas komponen kehidupan yang bertaut satu dengan yang lainnya. Manusia
dalam realitas aktivitasnya selalu disinonimkan dengan etika yang melekat pada dirinya.
Aktivitas perilaku seseorang selalu dibingkai dengaan nilai-nilai etika. Sehingga takaran nilai
kemanusiaan seseorang diletakan pada nilai-nilai etika yang dimiliki dan diimplementasikan.
Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik (karena itu ajaran moral), tetapi
etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai
moralitas yang membingingkan. Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentaso secara rasional dan kritis.
Berbagai paham antropologi filsafat memandang hakikat sifat kodrat manusia, dari
kacamata yang berbeda-beda. Paham individualis yang merupakan bakal paham liberalisme,
memandang manusia sebagai makhluk individu yang bebas, konsekuansinya dalam setiap
kehidupan masyarakat, bangsa, maupun Negara dasar merupakan dasar politik Negara.
Segala hak dan kewajiban dalam kehidupan bersama senantiasa diukur berdasarkan
kepentingan dan tujuan berdasarkan paradigma sifat kodrat manusia sebagai individu.
Sebaliknya kalangan kolektivitisme yang merupakan cikal bakal sosialisme dan komunisme
memandang sifat manusia sebagai manusia sosial. Individu menurut paham kolektivitisme
dipandang sebagai sarana masyarakat. Oleh karena itu, konsekuansinya adalah segala aspek
dalam realitas kehidupan masyarakat, bangsa, dan, Negara paham kolektivitas mendasarkan
kepada sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Segala hak dan kewajiban, baik moral
maupun hukum, dalam hubungan masyarakat, bangsa dan Negara diukur berdasarkan filsofi
manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam kerangka dimensi-dimensi kesosialan manusia itu dimensi politis mencakup
lingkaran kelembagaan hukum dan negara dan sistem-sistem nilai dan ideologi-ideologi yang
memberikan legistimasi kepadanya.Dimensi politis manusia adalah dimensi masyarakat
sebagai keseluruhan. Jadi yang menjadi ciri khas suatu pendekatan yang disebut politis
adalah bahwa pendekatan itu terjadi dalam kerangka acuan yang berorientasi pada
masyarakat sebagai keseluruhan. Sebuah keputusan bersifat politis apabila diambil dengan
memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dimensi politis ini sendiri mempunyai dua segi fundamental yang saling
melengkapkan, sesuai dengan dua kemampuan fundamental manusia. Manusia adalah
makhluk yang tahu dan mau, yang disatu pihak memerlukan orientasi, dilain pihak
berdasarkan orientasi itu mengambil tindakan. Dua kemampuan fundamental manusia adalah
pengertian dan kehendak untuk bertindak. Struktur ganda itu, tahu dan mau, dapat kita amati
dalam semua bidang kehidupan manusia.

2. a. Pendapat saya mengenai paha individualisme adalah paham yang menghendaki


kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang; paham yang
mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau Negara.
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau
sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan
kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi.
b. Pendapat saya mengenai paham sosialisme adalah paham atau gerakan yang
menghendaki terwujudnya suatu masyarakatyang disusun secara kolektif agar menjadi suatu
masyarakat yang bahagia. Dengan begitu, sosialisme menitikberatkan perjuanganya pada
masyarakat. serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial
atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik
yang terkait dengannya. Kepemilikan sosial dapat berupa kepemilikan negara, kolektif,
koperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas.
c. Pendapat saya mengenai paham paragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan
bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar
dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.Dengan
demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana
kegunaan praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.

Anda mungkin juga menyukai