Literatur manajemen menyatakan bahwa suatu keputusan adalah penentuan suatu pilihan. Ada
yang menyatakan keputusan sebagai pilihan tentang suatu bagian tindakan atau di sebut course
of action (Sistem Informasi Manajemenon: 1960). Sedangkan menurut Daihani (2001: 34):
“Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan atau di sebut strategy for action”.
Melengkapi pendapat para ahli di atas, Daihani (2001: 34) menambahkan kata alternatif dalam
definisinya. Selengkapnya kedua ahli tersebut merumuskan bahwa :
Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan (to a
certain desired objective).
Keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk
memecahkan suatu masalah.
Menurut Hasan (2002: 9): “Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang harus dapat
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam perencanaan. Keputusan dapat berupa
tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula”.
Menurut Agustina (2003: 6): “Keputusan adalah pilihan di antara alternatif-alternatif”. Definisi
ini mengandung tiga pengertian, yaitu adalah pilihan atas dasar logika atau pertimbangan, ada
beberapa alternatif yang harus dipilih dari salah satu yang terbaik, dan ada tujuan yang ingin
dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Jawaban nomor 2
Jawaban nomor 3
Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Kombinasi dari istilah sistem, informasi, dan manajemen menjadi kata-kata baru
yaitu “Sistem Informasi Manajemen”. Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh
manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan
masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) Sistem Informasi
Manajemen adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif
bantuan informasi yang teat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Suatu Sistem Informasi Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-
proses berikut:
1. Proses Perencanaan
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada proses perencanaan:
a) Model perencanaan
Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan model. Data historis
untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan. Suatu penggerak model
perencanaan untuk dijalankan pada suatu komputer.
b) Data masukan
Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan
yang berdasarkan data historis.
c) Manipulasi model
Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model. Manipulasi data lainnya
berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi.
Kemampuan manipulasi model merupakan hal penting, hal ini akan memungkinkan penggunaan
model dalam suatu Sistem Informasi Manajemenulasi. Dengan Sistem Informasi
Manajemenulasi dapat dikemukakan jawaban-jawaban untuk berbagai kemungkinan kondisi
variabel masukan yang berubah-ubah. Selanjutnya hasil yang diperoleh dapat diteliti tingkat
keakuratannya.
Beberapa teknik analisis data historis yang dapat digunakan untuk proses perencanaan antara
lain:
1. Teknik kecenderungan waktu atau tingkat pertumbuhan
2. Teknik penghalusan data
3. Analisis muSistem Informasi Manajemenan
4. Analisis korelasi
5. Analisis korelasi secara otomatis
6. Deskripsi data dan analisa penyebaran
Contoh penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam proses perencanaan adalah misal,
penjualan harian sebuah produk kecantikan sebanyak 100 unit mempunyai standar deviasi 5 unit.
Analisa ini berguna untuk memahami sifat kegiatan penjualan yang perlu direncanakan.
Selanjutnya teknik-teknik penciptaan data perlu dilakukan karena data-data historis hanya
menggambarkan keadaan masa lampau. Sedangkan perencanaan melibatkan masa lampau dan
mendatang. Umumnya perkiraan masa mendatang adalah didasarkan pada analisis data historis
dengan menggunakan teknik penciptaan data untuk proses perencanaan.
II. Proses Pengendalian
Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk pengendalian diperlukan suatu ukuran
prestasi yang didasarkan pada pengalaman manusia.
Prestasi dinyatakan menurut ukuran sebagai berikut:
1. Unit masukan
2. Kegiatan
3. Keluaran yang dihasilkan
Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada proses pengendalian adalah dimulai dengan model
perencanaan. Dukungan yang diberikan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
b) Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan
c) Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang
Dukungan lain dari Sistem Informasi Manajemen dalam proses pengendalian adalah monitor
yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor dapat dilakukan
berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian. Apabila suatu kegiatan
berada di luar batas pengendalian, maka suatu berita segera disampaikan pada unit pengendalian
yang tepat.
Contoh penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam proses pengendalian adalah pada proses
registrasi Kartu Rencana Studi yang umum dilakukan dalam setiap universitas. Di mana
prosesnya dikendalikan secara terus-menerus oleh suatu badan/ pihak yang bertanggung jawab
atas keakademikan. Pada prosesnya, pemrosesan telah diatur oleh komputer dan terus
dikendalikan sesuai dengan program yang dibuat.