Anda di halaman 1dari 5

Jawaban nomor 1

Literatur manajemen menyatakan bahwa suatu keputusan adalah penentuan suatu pilihan. Ada
yang menyatakan keputusan sebagai pilihan tentang suatu bagian tindakan atau di sebut course
of action (Sistem Informasi Manajemenon: 1960). Sedangkan menurut Daihani (2001: 34):
“Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan atau di sebut strategy for action”.

Melengkapi pendapat para ahli di atas, Daihani (2001: 34) menambahkan kata alternatif dalam
definisinya. Selengkapnya kedua ahli tersebut merumuskan bahwa :

 Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan (to a 
certain desired objective).
 Keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk
memecahkan suatu masalah.

Menurut Hasan (2002: 9): “Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang harus dapat
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam perencanaan. Keputusan dapat berupa
tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula”.

Menurut Agustina (2003: 6): “Keputusan adalah pilihan di antara alternatif-alternatif”. Definisi
ini mengandung tiga pengertian, yaitu adalah pilihan atas dasar logika atau pertimbangan, ada
beberapa alternatif yang harus dipilih dari salah satu yang terbaik, dan ada tujuan yang ingin
dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik suatu keSistem Informasi Manajemenpulan


bahwa keputusan merupakan suatu pemecahan masalah yang dilakukan melalui satu pemilihan
dari beberapa alternatif.
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu ruang,keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil.
Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau
lebih objek di bawah pengaruhnya.
Pembuatan menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah pembuatan/pem·bu·at·an/ n proses,
cara, perbuatan, buat1/bu·at/ kerjakan; lakukan.
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar
dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama
konsekuensinya.Setiapkeputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini.
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan
merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan
dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
(R.C. Davis,1894-1962).
Keputusan dapat berarti pula sebagai hukum situasi, ketika semua fakta dari situasi itu dapat
diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksanaan mau menaati
hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan menaatiperintah. Wewenang tinggal
dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.

Jawaban nomor 2

Katagori 1. Pengendalian Operasional (Manajemen Operasional)


Pengendalian Operasional Proses untuk memastikan bahwa tugas yang telah ditentukan
dilaksanakan secara efektif dan efisien, Orientasi jangka pendek, Difokuskan pada proses
pengendalian
Pengendalian Operasional hanya menyangkut tugas-tugas tertentu telah dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan fungsi manajemen, pengendalian manajemen
merupakan penerapan semua fungsi manajemen, Dikatakan demikian, karena dalam pelaksanaan
pengendalian manajemen meliputi kegiatan perencanaan operasional perusahaan,
pengorganisasian kegiatan, koordinasi kegiatan, pengendalian kegiatan dan pembinaan pelaksana
kegiatan, Konsep sistem pengendalian manajemen juga diartikan sebagai manajemen secara
keseluruhan.
Pengendalian Operasional Setelah Perumusan Strategi, kemudian diimplementasikan kedalam
kegiatan/aktivitas perusahaan, langkah selanjutnya adalah pengendalian tugas terhadap
pelaksanaan sistem yang telah dibuat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing
bagian. Pelaksanaan system ini harus diawasi oleh tiap Manajer dan Supervisor tiap bagian agar
tidak menyimpang dari rule/aturan yang telah dibuat perusahaan.

Katagori 2. Pengendalian Manajemen (Manajemen Tingkat Madya)


Pengendalian manajemen merupakan suatu istilah yang umum dan makin banyak digunakan
dalam berbagai variasi kepentingan dan pengertian. Kadang-kadang digunakan untuk
pemeriksaan rutin intern, misalnya pada penyusunan kembali pembukaan. Biasanya interprestasi
yang lebih sempit ini ternyata merupakan salah satu kegiatan daripada struktur pengendalian
manajemen yang luas itu.
- Pengendalian manajemen adalah semua usaha perusahaan yang mencakup metode, prosedur
dan strategi perusahaan yang mengacu pada efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan,
agar dipatuhinya kebijakan manajemen serta tercapainya tujuan perusahaan.
- Sistem pengendalian manajemen adalah struktur dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan
dan disusun dengan skema yang utuh dan menyeluruh, untuk membantu manajemen di dalam
melakukan pengendaliannya. Dengan kata lain, sistem pengendalian manajemen adalah sarana
bagi pengendalian manajemen yang akan menunjang pelaksanaan pengendalian di dalam
perusahaan
Tujuan pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi dan memberi semangat kepada para
anggota organisasi, dan selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja dan ketidakberesan yang
disengaja, seperti pencurian atau penyalahgunaan sumber daya. Karena fokusnya pada manusia
dan implementasi rencana, pertimbangan psikologis menjadi dominan dalam pengendalian
manajemen. Kegiatan-kegiatan seperti komunikasi, meyakinkan, mendesak, memberi semangat,
dan memberi kritik adalah bagian penting dalam proses ini.
Adapun fungsi pengendalian manajemen adalah pengukuran dalam perbaikan terhadap
pelaksanaan tujuan dan rencana perusahaan dapat dicapai. Pengendalian manajemen juga dapat
berfungsi untuk mengembangkan dan merevisi norma-norma (standard) yang memuaskan
sebagai ukuran pelaksanaan dan menyediakan pedoman serta bantuan kepada para anggota
manajemen yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan yang sebenarnya
terhadap norma standard. Disini pengendalian manajemen mencoba agar pelaksanaan sesuai dan
cocok dengan rencana atau standard. Juga dalam fungsi ini, controller dapat membantu. Dia tidak
memaksakan pengendalian, kecuali dalam departemennya sendiri, tetapi dia menyediakan
informasi yang akan digunakan oleh pimpinan fungsional untuk mencapai pelaksanaan yang
diharuskan.

Ktagori 3 : Perencanaan Strategis (Manajemen Tingkat Atas)


Perencanaan strategis adalah proses mendokumentasikan dan menetapkan arah bisnis dengan
menilai dimana posisi perusahaan berada dan arah tujuan perusahaan. Rencana strategis memberi
tempat untuk mencatat misi, visi, dan nilai-nilai, tujuan jangka panjang dan rencana tindakan
yang akan perusahaan gunakan untuk mencapainya. Seluruh rencana didasari pada fokus masa
depan. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang
dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah
perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

Jawaban nomor 3

Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Kombinasi dari istilah sistem, informasi, dan manajemen menjadi kata-kata baru
yaitu “Sistem Informasi Manajemen”. Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh
manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan
masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) Sistem Informasi
Manajemen adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif
bantuan informasi yang teat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Suatu Sistem Informasi Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-
proses berikut:
1. Proses Perencanaan
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada proses perencanaan:
a) Model perencanaan
Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan model. Data historis
untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan. Suatu penggerak model
perencanaan untuk dijalankan pada suatu komputer.
b) Data masukan
Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan
yang berdasarkan data historis.
c) Manipulasi model
Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model. Manipulasi data lainnya
berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi.
Kemampuan manipulasi model merupakan hal penting, hal ini akan memungkinkan penggunaan
model dalam suatu Sistem Informasi Manajemenulasi. Dengan Sistem Informasi
Manajemenulasi dapat dikemukakan jawaban-jawaban untuk berbagai kemungkinan kondisi
variabel masukan yang berubah-ubah. Selanjutnya hasil yang diperoleh dapat diteliti tingkat
keakuratannya.
Beberapa teknik analisis data historis yang dapat digunakan untuk proses perencanaan antara
lain:
1. Teknik kecenderungan waktu atau tingkat pertumbuhan
2. Teknik penghalusan data
3. Analisis muSistem Informasi Manajemenan
4. Analisis korelasi
5. Analisis korelasi secara otomatis
6. Deskripsi data dan analisa penyebaran
Contoh penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam proses perencanaan adalah misal,
penjualan harian sebuah produk kecantikan sebanyak 100 unit mempunyai standar deviasi 5 unit.
Analisa ini berguna untuk memahami sifat kegiatan penjualan yang perlu direncanakan.
Selanjutnya teknik-teknik penciptaan data perlu dilakukan karena data-data historis hanya
menggambarkan keadaan masa lampau. Sedangkan perencanaan melibatkan masa lampau dan
mendatang. Umumnya perkiraan masa mendatang adalah didasarkan pada analisis data historis
dengan menggunakan teknik penciptaan data untuk proses perencanaan.
II. Proses Pengendalian
Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk pengendalian diperlukan suatu ukuran
prestasi yang didasarkan pada pengalaman manusia.
Prestasi dinyatakan menurut ukuran sebagai berikut:
1. Unit masukan
2. Kegiatan
3. Keluaran yang dihasilkan
Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada proses pengendalian adalah dimulai dengan model
perencanaan. Dukungan yang diberikan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi
b) Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan
c) Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang
Dukungan lain dari Sistem Informasi Manajemen dalam proses pengendalian adalah monitor
yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor dapat dilakukan
berdasarkan model perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian. Apabila suatu kegiatan
berada di luar batas pengendalian, maka suatu berita segera disampaikan pada unit pengendalian
yang tepat.
Contoh penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam proses pengendalian adalah pada proses
registrasi Kartu Rencana Studi yang umum dilakukan dalam setiap universitas. Di mana
prosesnya dikendalikan secara terus-menerus oleh suatu badan/ pihak yang bertanggung jawab
atas keakademikan. Pada prosesnya, pemrosesan telah diatur oleh komputer dan terus
dikendalikan sesuai dengan program yang dibuat.

SUMBER ; BMP ADPU4442 / MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai