Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Rifki Andriansyah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041086516

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4442 / Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 15 / Pangkalpinang

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Adapun konsep dari sistem pendukung keputusan didasarkan pada beberapa asumsi
tentang peranan komputer dalam pembuatan keputusan yang efektif yaitu :
1) Komputer harus mendukung manajer, namun tidak menggantikan peranan
manajer dalam memberikan penilaian.
2) Hasil utama dari dukungan komputer adalah untuk masalah-masalah semi
terstruktur.
3) Penyelesaian masalah yang efektif yaitu bersifat interaktif dan dapat ditingkatkan
melalui dialog antara pengguna dan sistem.
Jika dikaitkan dengan isu berita tersebut adapun asumsi peranan sistem informasi
dalam pembuatan keputusan yang efektif yaitu diciptakan aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Daerah (SIMDA) yang sebelumnya menggunakan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) namun hasilnya kurang efektif, di mana aplikasi
SIMDA ini berfungsi memudahkan dan mempercepat pengelolaan dana daerah agar
anggaran pemda dapat digunakan secara efektif, efisien dan ketat.

2. Menurut pendapat saya jika struktur informasi manajemen dikaitkan dengan isu berita
tersebut yaitu :
1) Tingkatan Perencanaan Strategis (Strategic Planning Level)
Maksudnya yaitu pertimbangan yang bersifat panjang, dan dalam isu tersebut
keputusan yang dibuat yaitu diciptakan aplikasi SIMDA dengan tujuan
mempercepat pengelolaan dana
daerah.
2) Tingkatan Pengendalian Manajemen Dan Perencanaan Taktis (Management
Control and Tactical Planning Level)
Maksudnya yaitu perencanaan untuk jangka menengah, dan dalam isu tersebut
bahwa dinyatakan anggaran pemda harus dan wajib hukumnya digunakan
secara ketat, efektif, dan efisien untuk tujuan prioritas pembangunan dan
anggaran pemda juga harus memberi manfaat bagi masyarakat dan ada
pertanggungjawabannya.
3) Tingkatan Perencanaan Dan Pengendalian Operasional (Operational Planning
and Control Level)
Maksudnya yaitu berkaitan dengan keputusan jangka pendek, dan dalam isu
tersebut yaitu bagaimana aplikasi SIMDA dioperasikan di mana pemerintah
diberikan ruang yang lebih fleksibel dengan penggunaan teknologi serta
diharapkan berharap semua kementerian/lembaga/pemda dapat menjalankan e-
performance based budgeting secara konsisten.

3. Sistem pada dasarnya diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, adapun


kaitannya dengan aplikasi pendukung perencaanan yang terdapat dalam isu tersebut
yaitu :
1) Komposisi sumber daya
Jika dilihat dari isu tersebut aplikasi pendukung perencaan termasuk kedalam
sistem fisik yaitu sistem komputer, dimaan sistem akan berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
2) Proses terjadinya sistem
Berdasarkan isu tersebut dapat digolongkan kedalam sistem buatan, di mana
dirancangkan SIMDA untuk membatu pengelolaan dana daerah tersebut.
3) Kepastian cara beroperasi
Berdasarkan isu tersebut, aplikasi pendukung perencanaan dapat termasuk
kedalam sistem deterministik, di mana jika aplikasi tersebut digunakan dengan
benar akan menghasilkan tugas yang tepat sesuai dengan instruksi pemakai.
4) Interaksi dengan lingkungan
Berdasarkan isu tersebut, aplikasi pendukung perencanaan dapat termasuk
kedalam sistem terbuka.
5) Kemampuan mengatur operasi sendiri
Berdasarkan isu tersebut, aplikasi pendukung perencanaan dapat termasuk
kedalam sistem lingkaran tertutup.
6) Sistem manusia-mesin
Berdasarkan isu tersebut, aplikasi pendukung perencanaan sudah jelas termauk
sistem mesin dimana terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunas.

4. Adapun tahap-tahap pengembangan sistem menurut Goyal (2003:201), yaitu :


1) Tahap Investasi Sistem
Jika dilihat dari isu tersebut sebelum digunakan aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Daerah (SIMDA) yang sebelumnya menggunakan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) namun hasilnya kurang efektif,
makanya diciptakan aplikasi SIMDA ini dengan guna memudahkwan dan
mempercepat pengelolaan dana daerah.
2) Tahap Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan pendalaman lagi mengenai pengoperasian aplikasi yang
digunakan, seperti hal aplikasi SIMDA dilakukan analisis lagi mengenai
pemahaam yang jelas apa guna aplikasi ini nantinya.
3) Tahap Desain Sistem
Pada tahap ini menjelaskan apa yang harus dilakukan sistem untuk memnuhi
kebutuhan indormasi dari para penggunannya dan juga bagaiman sistem dapat
mencapai sasarannya.
4) Tahap Konstruksi dan Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian guna menjamin dan memastikan kakuratan
dan keterandalannya.
5) Tahap Implementasi
Pada tahap ini yaitu mencakup kagiatan perolehan dan persiapan perangkat
keras dan perangkat lunak, pelatihan pengguna, dan juga pemasangan sistem.
Sama halnya pada aplikasi SIMDA ini juga dilakukan pelatihan kepada
penggunanya agar paham dan jelas menggunakan sistem ini.
6) Tahapan Pemeliharaan
Pada tahap ini diperlukan guna untuk mengatasi kegagalan atau masalah yang
muncul selama operasional sistem.

Anda mungkin juga menyukai