Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NUR WAHIDA
NIM : 041061396
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga ma-
kalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pen-
galaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusu- nan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami san- gat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan maka- lah ini.
Penyusun
2
PENDAHULUAN
Akhir abad ke-20 ini ditandai dengan perubahan besar dalam berbagai bidang
kehidupan. Ada tiga perubahan besar yaitu perubahan ekonomi yang ditandai oleh runtuhnya
kapitalisme. Perubahan sosial yang ditandai oleh munculnya post modernisme1
Menjelang abad XXI tiga perubahan besar mewarnai dunia yaitu perubahan ekonomi
yang ditandai oleh runtuhnya kapitalisme, perubahan sosial yang ditandai oleh munculnya
postmodernisme, dan ada perubahan pola hubungan kemanusiaan ke arah neo humanisme.
Limerick dan Cunnington (1993) mengidentifikasi paling tidak tiga tema baru akan mewarnai
wacana politik, ekonomi, dan budaya, yaitu desentralisasi, otonomi individu, dan harmoni.
Tiga tema inilah yang saat ini selalu mewarnai setiap pembangunan wacana, lebih
lanjut pada setiap kebijakan publik. Perubahan ini meletakkan informasi dan pengetahuan
sebagai bagian penting dari masyarakat. Masyrakat yang demikian disebut masyarakat
informasional.
1
Kapitalisme dalam perjalanannya juga mengadopsi sosialisme. Kapitalisme dibagun diatas kerangka landasan
rasionalitas dan monolinearitas. Postmoderinsme menolak monolinearitas. Postmodernisme dengan konsep
dekontruksi (dari Derrida) dan genealogi dari michael foucault mempertanyakan kemampuan modernisme
dalam menjawab perkembangan sistem kehidupan manusia.
3
1.2. Tujuan Penulisan
Konsep yang saya gunakan dalam membuat tugas 1 ini adalah konsep teoritis, konsep teoritis
adalah identifikasi teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan
suatu penelitian atau dengan kata lain untuk mendiskripsikan kerangka referensi atau teori
yang digunakan untuk mengkaji permasalahan.
4
Uraian jawaban
Masyarakat yang mendapat kesempatan dan akses informasi secara cepat dan tepat
akan jauh lebih maju dibandingkan mereka yang kurang mendapat ‘nasib’ yang baik dalam
hal perolehan informasi. Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi
adalah mewujudkan masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan
dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu, terkoordinasi dan
terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat dan
bermanfaat. Masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang
merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran
informasi, perilaku penemuan infor- masi yang merupakan upaya dalam menemukan
informasi dengan tujuan tertentu sebagai aki- bat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan
tertentu, perilaku mencari informasi yang di- tujukan seseorang ketika berinteraksi dengan
sistem informasi, dan perilaku penggunaan infor- masi yaitu perilaku yang dilakukan
seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar
yang sudah dimiliki sebelumnya.
5
Ilmu adalah pengetahuan, pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan telah disusun
dengan baik. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumi sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Pengertian secara ilmiah yang paling sering digunakan, ilmu adalah kumpulan penge-
tahuan sistematis yang merupakan produkdari aktivitas penelitian dengan metode ilmiah.
Pengetahuan merupakan akuisisi terendah yang diperoleh dari rangkaian pengalaman tanpa
melalui kegiatan penelitian yang lebih intensif.
Namun, pada dasarnya ilmu dan pengetahuan itu berbeda. Perbedaan terlihat dari sifat
sistematisnya dan cara memperolehnya. Dalam perkembangannya, pengetahuan dengan ilmu
bersinonim arti, sedangkan dalam arti material keduanya mempunyai perbedaan. Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Dengan kata lain “Ilmu” berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Demikian juga “pengetahuan”
yang berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Istilah “pengetahuan” sangat luas maknanya. Oleh
karena itu, tambahan kata “ilmu” dapat mempersempitnya.
Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk
dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang tersebut
terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan ialah suatu proses
pembentukan pengetahuan yang terus-menerus sampai menjelaskan fenomena yang
bersumber dari wahyu, hati dan semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis
dengan tujuan untuk memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat
juga memperoleh hasil yang logis.
6
Di era masyarakat modern konteroprer atau post-industrial, berbeda dengan
masyarakat industrial atau kapitalisme yang melahirkan kelas pekerja atau kaum buruh yang
sehari-hari menghabiskan waktu di pabrik, di era masyarakat post-industrial, perkembangan
teknologi informasi dan kekuatan informasi telah melahirkan gaya hidup baru, simbol-simbol
dan “pekerja-pekerja kerah putih” yang lebih banyak bergerak di bidang jasa, terutama
pekerjaan dan usaha yang lebih banyak berkecimpung dengan proses mengelola informasi
dan memanfaatkan untuk kepenting ekonomi maupun social, bahkan politik,
Pada 1990-an, Amerika serikat dan Negara-negara maju lainnya mulai meluncurkan
program pengembangan infrastuktur informasi modern atau apa yang di sebut sebagai
information superhighway yang sebenernya dilandasi pada visi tersebut (Kuper &
Kuper,2000). Information superhighway adalah infrasturktu telekomunikasi baru yang
didasarkan pada pembangunan teknologi yang terpisah-pisah, seperti telepon, facsimile,
computer komunikasi kabel, dan satelit, telah menciptakan lalulintas berkecepatan tinggi, dan
memicu munculnya dunia maya (cyberspace).
7
Kesimpulan
Adanya jaringan ini juga membuat kapitalisme semakin mendunia dan teroganisasi.
Hal ini tergambar pada perkembangan perusahaan transnasional yang luar biasa berkembang
di berbagai negara, tidak akan terjadi tanpa dukungan teknologi informasi. Adanya teknologi
in- formasi disini memadukan jaringan kerja dan komunikasi secara terintegrasi.
8
Daftar Pustaka