Disusun Oleh :
REZA RENANDA
NIS. 17-0228
Kompetensi Keahlian :
TEKNIK PENGELASAN
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PERIODE APRIL S/D SEPTEMBER 2019
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1
Karimun
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Ahmad Riyadi
iii
KATA PENGANTAR
Puji sukur atas kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat,rahmat,dan karunianya kepada saya sehingga saya dapat melaksanakan
kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di PT WIRA PENTA KENCANA
tanpa halangan apa pun.
Suksesnya kegiatan peraktek kerja lapangan ini tidak lepas dari
bimbingan,arahan,serta doa yg terus mengalir kepada saya, sehingga kegiatan bisa
selesai dengan baik.banyak hak yang telah membimbing saya dalam
melaksanakan PKL ini, diantaranya :
1. Bapak Drs. H. MASTUR, MMPd, selaku Kepala SMKN 1 KARIMUN
2. Bapak Hairul Nizam, selaku Ketua POKJA
3. Bapak Ir. Jeffri Revli Sela, selaku HRD PT. WIRA PENTA KENCANA
4. Bapak Ahmad Riyadi, selaku Manager Workshop PT. WIRA PENTA
KENCANA
5. Bapak Rio Wardhana , selaku Supervisor PT. WIRA PENTA KENCANA
6. Ibu Wati Ustam, Amd, selaku Sekretaris POKJA
7. Ibu Zaidarti, S.Pd, MM selaku Waka Humas dan PKL
8. Serta orang tua dan teman-teman yang turut membantu
Saya sadar, masih sangat banyak kekurangan dalam menjalankan kegiatan
serta dalam pembuatan laporan ini. Namun, saya telah berusaha semaksimal
mungkin dalam menjalankan tugas selama PKL. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat di perlukan agar bisa lebih baik lagi untuk kedepannya.
Semoga dengan pelaksanaan PKL ini bisa menambah pengalaman saya
dalam dunia kerja,agar nantinya bisa melaksanakan kerja yang sesungguhnya
dengan baik.
Karimun, 30 September 2019
REZA RENANDA
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................................................2
1.2.1. Tujuan Umum.............................................................................................2
1.2.2. Tujuan Khusus............................................................................................2
1.3. Kopetensi Sasaran..............................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................................4
2.1 Pengertian Pengelasan.......................................................................................4
2.2 Macam – Macam Proses Pengelasan.................................................................4
2.3 Macam – Macam Sambungan............................................................................5
2.4 Peralatan Las Mesin Las.....................................................................................5
2.5 Perlengkapan Las................................................................................................6
2.1. Profile Perusahaan.............................................................................................7
2.2 Daftar Fasilitas Industri.............................................................................................9
3.1 Proses Kerja......................................................................................................10
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................13
4.2 Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
pendidikan nasional keputusan menteri nomor 0490 / 1993 tentang kurikulum
SMK yang berisi bahwa dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah di
dalam Lampiran keputusan MENDIKBUD tentang kurikulum 1994 SMKTA
disebutkan bahwa peningkatan mutu dan evaluasi pendidikan menengah kejuruan
diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga
terdapat Kesinambungan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
1.2. Tujuan
Tujuan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut :
2
1.3. Kopetensi Sasaran
Melihat kenyataan tersebut direktur pendidikan menengah kejuruan
menetapkan strategi operasional yang berdasarkan pada kebijakan Link dan
Mat departemen pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan
program pendidikan sistem ganda PSG melaksanakan program ini sesuai
dengan ketentuan ketentuan yang berat tuang dalam undang undang nomor
dua tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional peraturan pemerintah
nomor 20 tahun 1990 tentang pendidikan menengah peraturan pemerintah
nomor 39 tahun senam belas sembilan dua tentang peran serta masyarakat
dalam pendidikan nasional Kemendikbud nomor: 080/U / 1992 tentang
sekolah menngah kejuruan dan kepmendikbud nomor : 080/U/1993 tentang
kurikulum SMK.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pengelasan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinyu.
4
2.3 Macam – Macam Sambungan
Sambungan Sudut
Sambungan Pipa
Sambungan Tumpul
Sambungan T
Posisi sambungan untuk sambungan sudut dan sambungan tumpul
terdiri dari 4 posisi pengelasan yaitu :
1. Posisi bawah tengah (down head)
2. Posisi mendatar (horizontal)
3. Posisi tegak (vertikal) dan
4. Posisi diatas kepala (over head)
5
2.5 Perlengkapan Las
a. Kabel Las
Inti penghantar arus ini biasanya terbuat dari tembaga yang dipintal,
dibungkus, dengan isolator dan diberi penguat, agar tidak mudah patah,
kabel ini harus lentur tidak kaku dan tidak mengganggu gerakan kerja.
b. Pemegang Elektroda
Digunakan untuk menjepit elektroda, alat ini terdiri dari mulut
penjepit dan pegangan yang di bungkus.
c. Klem Masa
Klem masa digunakan untuk menghubungkan klem masa ke benda
kerja.
d. Palu Las dan Sikat Kawat
Digunakan untuk membersihkan terak dan percikan las pada benda
kerja.
e. Tang Penjepit
Digunakan untuk m enjepit atau memindahkan benda panas.
f. Topeng Las
Digunakan untuk melindungi mata dan wajah dari sinar ultraviolet.
g. Kacamata Pengaman
Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja
sebelum dan sesudah pengelasan.
h. Pakaian Las
Digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak dapat
ditangkai dengan alat keselamatan kerja yang termasuk pakaian las.
i. Elektroda
Elektroda yang digunakan manual adalah jenis elektroda yang terbungkus
fluks.
6
2.1. Profile Perusahaan
PT.Wira Penta Kencana (PT. WPK) merupakan Perusahaan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak di bidang penambangan batu granit .PT.
WPK berdiri sesuai dengan akte yang disahkan oleh Menteri Kehakiman pada
tahun 1989 dan merupakan bagian dari Bina Surya Group (BSG) Coorporation
yang berkantor pusat di Jakarta.
7
Gambar 2. 1 PT. WIRA PENTA KENCANA
8
2.2 Daftar Fasilitas Industri
9
3.1 Proses Kerja
Dalam proses kerja, hal halnya meliputi :
a. Jenis Pekerjaan :
Pembuatan Bucet Beco
Bongkar mesin alat berat
b. Peralatan Yang Digunakan :
a) Mesin bor (untuk melubangi)
b) Mesin pemotong (digunakan untuk memotong bahan)
c) Alat ukur (untuk mengukur bahan yang akan dipotong)
d) Penggores (digunakan untuk memberi tanda bahan yang akan
dipotong)
e) Tang (digunakan untuk memindahkan benda yang panas)
f) Palu (digunakan untuk menghilangkan terak yang menempel)
g) Mesin las (digunakan untuk mengelas/menyambung benda)
h) Gerinda (berguna untuk merapihkan lasan)
i) Kuas (digunakan untuk mengecat benda kerja)
j) Besi baja (digunakan untuk menjepit benda kerja supaya persegi)
k) Amplas.
c. Bahan :
1. Besi beton persegi
2. Plat strip
3. Dempul plastik
4. Cat besi dan tiner
5. Elektroda
d. Langkah Kerja
1. Memotong benda kerja yang terlebih dahulu sudah diukur.
2. Rapihkan hasil potongan dengan menggunakan gerinda.
3. Buatlah rangka luar untuk acuan dengan menggunakan plat baja.
4. Rangkailah benda kerja dengan teliti.
10
5. Sambung benda kerja dengan cara di las.
6. Bersihkan terak yang menempel pada lasan dengan menggunakan palu.
7. Rapihkan lasan dengan menggunakan gerinda, dan berhati – hati di
saat penggerindaan.
8. Lakukan pendempulan pada lasan yang cacat kemudian di amplas.
9. Benda kerja di cat dengan warna sesuai keinginan pemesan dan di bor.
e. Hasil Kerja
1. Pembuatan bucket beco sesuai dengan tepat waktu.
2. Bucket berfungsi sebagai perlengkapan alat berat.
f. Keselamatan Kerja.
1. Memakai Wear pack
2. Memakai kacamata saat mengelas atau menggerinda.
3. Memakai sepatu
4. Memakai sepatu las
5. Berhati – hati pada benda panas.
6. Kap Las.
11
Cara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las.
besarnya arus yang dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada
pesawat las. Pengaruh besar arus terlalu besar, maka elektroda akan
mencair terlalu cepat, akibatnya : permukaan las akan lebih besar
penembusan yang dalam akan terjadi under cut pengaruh besar arus terlalu
kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk menyala,
sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya : rigi-rigi
lasnya kecil dan tidak rata penembusannya dangkal.
12
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan proses kerja, kita dapat mengetahui bagaimana cara
pembuatan Buchket beco maka dapat disimpulkan :
1. Membuat Buchket beco memerlukan biaya yang lumayan besar.
2. Pembuatan Buchket beco membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Kesulitan pada pembuatan Buchket beco adalah membuat tralis yang siku
dan biasanya sukar pada proses pengelasan dan perangkaian
4. Buchket beco diciptakan untuk melengkapi bagian bagian yang ada pada
alat alat berat.
4.2 Saran
Berdasarkan Laporan PKL dan Proses Kerja, ada beberapa saran yang
harus di perhatikan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan supaya
dalam kegiatanpraktek kerja lapangan kita tidak canggung. Yang meliputi :
1. Kepada pembimbing dimohon monitoring tidak hanya 1 bulan sekali.
2. Kepada pihak perusahaan cobalah lebih baik dalam bidang pengelasan.
3. Kepada karyawan perusahaan di harapkan lebih menerima dan memandu
para murid Pkl.
4. Murid diharapkan mematuhi peraturan kerja yang ada di dunia industri.
5. Bekerja sama dalam bekerja lebih mudah daripada kerja sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16
17