Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN

TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : CIKWAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042442717

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4338/Manajemen Proyek

Kode/Nama UPBJJ : 41/PURWEKWERTO

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Berikan penjelasan mengenai kedudukan dan fungsi berikut ini:


a) Project Manajer
Manajemen Proyek adalah salah satu manajemen atau prosedur dalam mengelola
sumber pendapatan penting untuk menyelesaikan proyek dari awal hingga
penyelesaian proyek. Manajemen proyek dapat digunakan pada semua jenis proyek,
dan banyak digunakan untuk menyelesaikan proyek besar dan kompleks.
Manajemen proyek adalah kunci keberhasilan dalam mengimplementasikan dan
menyelesaikan proyek yang telah ditugaskan. Fokus utama dari manajemen proyek
adalah pencapaian semua tujuan akhir proyek dengan semua batasan, waktu dan dana
yang tersedia. Dalam proyek perencanaan membuat sistem, berbagai jenis komponen
diperlukan di dalamnya
Kerzner (1982) memberikan definisi manajemen proyek adalah merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen
proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki baik vertikal maupun
horizontal. Filosofi Manajer Proyek meliputi proyek merupakan suatu aktivitas utama
organisasi dengan spesifikasi dan tugas-tugas proyek untuk melaksanakan pekerjaan,
sumber daya dan tanggung jawab dapat dibagi antara organisasi fungsional dan
proyek, struktur organisasi matriks melengkapi proyek dari segi waktu, anggaran, dan
kinerja; perencanaan dan pengendalian merupakan teknik utama untuk mencapai
tujuan proyek dengan melengkapi tugas-tugas yang secara terpisah sifatnya melalui
jaringan kerja; teknologi merupakan model utama untuk membuat improvisasi
proyek; koordinasi seluruh aktivitas proyek merupakan salah satu kunci keberhasilan
dalam penggunaan sumber daya; otoritas, tanggung jawab, dan sumber daya dapat
dikelola melalui mekanisme fungsi organisasi dan proyek; pertumbuhan dapat terjadi
melalui proses manajemen proyek. Prinsip-prinsip manajemen proyek mencakup
gambaran fokus suatu proyek, Penghargaan terhadap kegiatan produksi, Tercakup
dalam fungsi organisasi; Mengikuti perubahan teknologi, Pengendalian dan
perencanaan terhadap semua aktivitas, Mencakup otoritas, sumber daya, dan
responsibilitas, Interaksi waktu, anggaran, dan kualitas kerja, Proses fungsi
organisasi; Kerja sama dalam suatu tim kerja, dan berorientasi kepada konsumen.

b) Quality Control
Quality control adalah sebuah kata yang bisa diartikan dalam berbagai sudut pandang.
Seperti pada sebuah kegiatan, bisa diartikan quality control adalah sebuah proses
untuk menguji dan memastikan kualitas produk layak untuk diedarkan. Walaupun
proses produksi sudah dijalankan sesuai standar operasional, namun banyak faktor
yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Agar produk bisa tetap diterima oleh
customer, operator quality control harus senantiasa menyeleksi kualitas produk
sebelum dipasarkan. Selain dari sudut pandang kegiatan quality control juga memiliki
arti berbeda jika dilihat dari sudut pandang divisi perusahaan.
Walaupun sebenarnya divisi quality control memiliki tanggung jawab yang sama,
yaitu menyeleksi kualitas produk. Divisi atau jabatan ini sangat berhubungan dengan
berbagai kegiatan perusahaan seperti produksi maupun pemasaran produk. Sedangkan
dari segi pengembangan teknologi quality control sangat berperan dalam uji coba
software sebelum diterbitkan maupun di pasarkan. Namun ada satu kesamaan, yaitu
quality control adalah salah satu aspek penting yang harus dilalui perusahaan.
Proses pengujian harus selalu dilalui oleh sebuah bisnis yang menjual produknya
sendiri. Hal ini berkaitan langsung terhadap kredibilitas perusahaan, kepercayaan
produk, dan kepuasan konsumen. Maka dari itu operator quality control memiliki
wewenang untuk menggagalkan sebuah produk untuk dipasarkan jika kualitas produk
dibawah standar.

c) Safety Health and Environment


Occupational Safety atau keselamatan kerja sering disebut sebagai safety saja dalam
dunia kerja. Keselamatan kerja ini merupakan suautu pemikiran dimana perusahaan,
pabrik atau instansi tertentu memberikan jaminan terhadap keutuhan jasmani
maupun rohani tenaga kerja yang menghasilkan budaya dan karyanya dalam
organisasi tersebut.
Keselamatan kerja ini merupakan ilmu yang menerapkan upaya untuk pencegahan
terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan maupun penyakit karena kerja untuk
karyawan terkait. Jaminan keselamatan kerja tersebut seharusnya memang diberikan
kepada tiap karyawan, namun masih banyak perusahaan yang tidak mempedulikan
keselamatan kerja karyawannya.
Kesematan kerja tersebut memang diperlukan bukan hanya bagi satu bidang
perusahaan saja namun juga untuk bidang lainnya.
Misalnya saja seorang yang bekerja di pabrik mendapatkan jaminan keselamatan
kerja, karyawan yang bekerja di konstruksi bangunan dan di pertambangan pun juga
harus mendapatkan jaminan keselamatan kerja tersebut. Mereka mengupayakan
segenap energi, pikiran dan karya untuk perusahaan dan semestinya perusahaan juga
harus memberikan imbalan bukan hanya gaji per bulan namun juga jaminan
keselamatan saat mereka bekerja.

2. Berikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab berikut ini:


a) Supervisor
Supervisor adalah individu yang berada tepat di bawah manajemen, bertanggung
jawab untuk memantau dan mengatur staf perusahaan dalam pelaksanaan tugas yang
didelegasikan. Selain itu, supervisor juga berfungsi untuk mengawasi dan mengelola
tim serta individu agar mereka bekerja secara efektif dan sesuai dengan peranannya

b) Staff Akuntansi
Staf Akunting atau juga kerap disebut dengan acconting staff, adalah
sebuah jabatan di dalam sebuah perusahaan. Jabatan tersebut mempunyai
tugas dan juga bertanggung jawab terhadap semua laporan keuangan.
Laporan keuangan tersebut bukan dalam bentuk ucapan, namun
disampaikan secara tertulis. Selain membuat laporan keuangan secara
tertulis, seorang staf akunting juga harus paham dengan perpajakan.
Perpajakan yang harus dipahami adalah perpajakan yang berlaku di negara
tersebut. misalnya ia tinggal di Amerika, maka ia harus paham dengan
aturan perpajakan di Amerika. Begitu pula jika ia bekerja di Indonesia,
maka orang tersebut juga harus paham pada aturan yang ada di Indonesia.
Berikut deskripsi pekerjaan Accounting staff/Staf Akunting secara lebih
lengkap :
Nama Jabatan : Accountingstaff/Staf Akunting
Jabatan Atasan : Accounting Manager / Financial Manager
Jabatan Bawahan :–

Tanggung Jawab Utama


Aktivitas : Melakukan pencatatan dan dokumentasi
Ruang lingkup : kegiatan keuangan perusahaan
Tugas
a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan
b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan
c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan
d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara
periodik (bulanan atau tahunan )
e. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara
periodik (bulanan atau tahunan )
f. Melakukan pembayaran gaji karyawan
g. Menyusun dan membuat surat -surat yang berhubungan dengan
perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan

c) Site Engineer
Site engineer adalah wakil dari site manager yang bertugas memimpin jalannya
pekerjaan dilapangan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan semua sumber
daya yang ada untuk dapat memenuhi persyaratan mutu, waktu dan biaya yang telah
ditetapkan dan juga bertanggung jawab atas permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan suatu proyek serta berkewajiban untuk memberikan laporan pekerjaan
secara berkala. Seorang site engineer tersebut harus memiliki kemampuan
construction engineering, value engineering, dan time control yang baik.

3. Investasi proyek dapat dikelompokan menjadi 4 (empat) yang terdiri dari:


1) Investasi Penggantian
Investasi pengantian adalah suatu aktiva yang telah aus atau using diganti dengan
aktiva baru. Contohnya investasi pada pembelian mesin-mesin baru untuk
mengantikan mesin lama dengan tujuan menghemat biaya agar dapat meningkatkan
laba.

2) Investasi penambahan kapasitas


Investasi penambahan kapasitas adalah usulan penambahan jumlah mesin atau
pembukaan pabrik baru

3) Investasi penambahan jenis produk baru


Investasi penambahan jenis produk baru adalah investasi untuk menghasilkan produk
baru, disamping tetap menghasilkan produk yang telah diproduksi.
4) Investasi lain-lain
Investasi lain-lain Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang
atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan
harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun
waktu tertentu.

4. Penjelasan alat dan teknik dari proses penentuan anggaran proyek tersebut!
Setiap perusahaan yang memiliki karyawan tentunya membutuhkan sebuah pengelolaan
proyek. Pengelolaan proyek ini mampu mendukung perusahaan untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik dan maksimal, yang mengarah pada pertumbuhan bisnis.
Untuk mencapai keberhasilan bisnis dan proyek, maka seorang project manager perlu
melakukan perencanaan dan pengelolaan proyek yang tepat.
Ada banyak standar yang dibuat untuk pengelolaan proyek atau project management,
salah satunya adalah Project Management Body of Knowledge atau PMBOK.
Project Management Body of Knowledge atau PMBOK adalah kerangka kerja best
practice yang dipraktekkan sebagai standar dalam project management.
PMBOK pertama kali dikenalkan pada 1969 oleh Project Management Institute (PMI)
dengan tujuan untuk memberikan standar pengelolaan proyek. Hingga kini, PMBOK
mencakup 10 area manajemen, mulai dari integrasi hingga pemangku kepentingan.
Pada tahun 1996, PMBOK edisi pertama dirilis. PMBOK edisi pertama memiliki 176
halaman, 9 area knowledge dengan total 37 proses. Kemudian pada tahun 2021, rilis final
PMBOK diperkenalkan.
PMBOK sendiri berisi tentang pedoman dan standar yang diakui secara global untuk
profesi project manager. PMBOK juga menjelaskan tentang siklus hidup dan proses yang
terkait didalamnya. Dokumen ini juga berisi tentang standar yang mencakup metode,
prosedur, kegiatan, dan praktik yang ditetapkan.
PMBOK memiliki beberapa proses, diantaranya:
a) Initiation
Dalam initiation process, hal apa yang menjadi objek akan didefinisikan, kemudian
sumber daya, anggaran, dan tenggat waktu akan diperiksa silang oleh pemangku
kepentingan untuk mencapai objektif yang sudah ditetapkan.
b) Planning
Dalam proses planning atau perencanaan, risiko, pencapaian, ringkasan, dan anggaran
ditetapkan pada tingkat tertinggi. Selain itu, dokumen proyek juga dikembangkan
dengan cukup detail.
c) Executing
Dalam proses ini, semua rencana dan kegiatan yang sudah disusun dilaksanakan.
Tentunya pelaksanaan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
d) Monitoring
Dalam proses monitoring, rencana yang sudah dibuat akan dibandingkan dengan
kondisi atau rencana yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk mengukur varian dan
mengambil tindakan korektif.
e) Closing
Proses closing menandakan semua pekerjaan sudah selesai dan proyek sudah bisa
diselesaikan

Anda mungkin juga menyukai