Anda di halaman 1dari 2

1. Manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning).

Pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengordinasian (coordinating), dan


mengadakan pengawasan (controlling) terhadap orang dan barang untuk mencapai tujuan
tertentu dari suatu proyek.
2. Konsep manajemen adalah
- Kegiatan manajemen memiliki unsure seperti kumpulan orang, kerja sama, dan tujuan yang
ingin dicapai
- Kegiatan manajemen dapat berhasil jika didukung oleh prinsip-prinsip manajemen mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian.
- Kegiatan manajemen dapat berhasil jika didukung oleh sumber daya manajemen mulai dari
sumber daya manusia, uang, material, metode kerja yang baik, mesin.
- Kegiatan manajemen dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Pencapaian tujuan organisasi yang ideal adalah kombinasi terbaik dari
efektif dan efisien.
3. Perbedaan kegiatan proyek dan kegiatan operasional adalah kegiatan proyek bersifat dinamis
dan non rutin sedangkan kegiatan operasional berulang dan rutin. Siklus kegiatan proyek
relative pendek sedangkan kegiatan operasional jangka panjang. Intensitas kegiatan dalam
periode proyek berubah-ubah sedangkan operasional intensitas kegiatan relative lama. Kegiatan
proyek dibatasi anggaran dan jadwal yang ketat sedangkan kegiatan operasional batasan jadwal
dan anggaran tidak setajam kegiatan proyek. Kegiatan proyek interdispliner sedangkan kegiatan
operasional kegiatan terbatas. Dan yang terakhir kegiatan proyek keperluan sumber daya
cenderung berubah sedangkan kegiatan operasional cenderung konstan.
4. Siklusproyekmenurut UNIDO
a. TahapPersiapan
 Pengembangan ide menjadikonsep – konsep alternative
 Formulasilingkupproyek
 Evaluasilanjutandankeputusanuntukinvestasi
b. TahapImplementasi
 Penyiapan desain – engineering terinci, jadwal induk, dan anggaran
 Pengadaan kontrak dan pembelian
 Pengerjaan pabrikasi, kontruksi, ujicoba, dan start-up
Paling banyak menemui kendala tentu saja tahap implementasi karena akan ada saja perbedaan
dari yang disiapkan dan diimplementasikan sehingga membutuhkan waktu lebih untuk perispan
ulang
5. Beberapa factor menentukan intensitas studi evaluasi proyek:
 Besarnyadana yang ditanamkan: semakinbesardana yang ditanamkan, intensitasstudi
akansemakinmendalam.
 Tingkat ketidak pastian proyek: semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan,
biaya, alirankas, dan lain-lain, maka biasanya studi evaluasi proyek akan semakin hati-hati.
 Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek: semakin kompleks
faktorfaktor yang mempengaruhi proyek, semakin hati-hati dan mendalam studi
evaluasi proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai