Anda di halaman 1dari 2

1.

Pendekatan structural adalah suatu metode atau cara pencarian terhadap suatu fakta
yang sasarannya tidak hanya ditujukan kepada salah satu unsure sebagai individu yang
berdiri sendiri diluar kesatuannya, melainkan ditujukan pula kepada hubungan antar
unsurnya.
Pendekatan structural sering digunakan dalam mengkaji masalah perilaku memilih
masyarakat
Pendekatan structural dibagi kedalam 5 jenis sesuai dengan fokus kajiannya yaitu teridri
dari :
1. Pendekatan institusional legal formal
2. Pendekatan struktural neo-institusional
3. Pendekatan group approach
4. Pendekatan struktur dan fungsi
5. Pendekatan struktur dalam bentuk kelompok dan kelas.
Contoh penggunaan pendekatan struktural
Penekanan utama pendekatan ini adalah pada anggapan bahwa fungsi-fungsi yang
ada disebuah Negara ditentukan oleh struktur-sruktur yanga da ditengah
masyarakat, bukan oleh mereka yang duduk di posisi lembaga-lembaga politik.
Pada zaman kekuasaan mataram (islam). Memang jabatan raja dan bawahan
dipegang oleh pribumi (jawa). Namun struktur masyarakat saat itu tersusun secara
piramida yaitu belanda dan eropa diposisi tertinggi, kaum asing lain (cina, arab,
india) diposisi tengah, sementara bangsa pribumi diposisi bawah. Dengan demikian
meskipun kerajaan secara formal diduduki pribumi, tetapi kekuasaan dipegang oleh
struktur teratas yaitu belanda (eropa).
Fungsi (function) diartikan sebagai sesuatu akibat daripada struktur sepanjang itu
mempengaruhi kepada struktur yang lain atau keseluruhan sistem, dimana mereka
merupakan bagiannya. Fungsi adalah pola ketidaktergantungan diantara 2 atau
lebih struktur, hubungan antara beberapa variable.
Fungsi-fungsi politik itu dibagi menjadi fungsi input dan fungsi output
Termasuk golongan fungsi input ialah
1. Political socialization and recruitment.
2. Interest articulation
3. Interest aggregation
4. Political communication
Sedangkan dalam fungsi output
1. Rule making
2. Rule application
3. Rule adjudication
2. Kelemahan dan kelebihan pendekatan sistem menurut easton dan almond adalah:
1. Dalam membuat analisis politik. easton dan almond selalu peka akan kompleksitas
antara sistem politik dan sistem sosial yang lebih besar, yang mana sistem politik adalah
sub-sistemnya.

2. Kesederhaan pendekatan. konsep ini dapat dipakai untuk menganalisis bebagai


macam sistem politik , demokratis atau otoriter, tradisional atau modern dan
sebagainya. konsep easton dan almond berasumsi bahwa semua sistem bahwa semua
sistem memproses semua komponen-komponen yang sama sehingga kedua pendekatan
itu bermanpaat dalam mencari metode analisis dan pembandingan sistem politik yang
seragam.

3. Konsep yang diajukan oleh almond memberikan arahan untuk mencari data yang
baru yang dapat meluaskankan cakrawala perhatian ke masyarakat non-barat dan non-
modern.

Kelemahan dari konsep pendekatan yang di kembangkan oleh easton dan almond
adalah:
1. Analisis yang di kemukakan (baik struktural dan fungsional) tidak memberikan
rumusan yang terbukti.

2. Tidak menjelaskan hubungan sebab akibat. kedua pendekatan ini lebih menitik
beratkan pada analisis.

3. Kedua pendekatan ini mendapat kritikan karena sangat dipengaruhi oleh ideologi dan
demokrasi liberal barat.

4. Pendekatan ini mendapat kritikan kecendrungan ideologinya  karena cara


memandang masyarakat terlalu organismik.

Anda mungkin juga menyukai