Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yusrinda Amelya

NPM : 2222010223
Semester : Semester 2
Mata Kuliah : Sistem Politik Indonesia
Dosen : Sunandie Eko Ginanjar, S.Pd., M.Pd
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2023
Prodi : Ilmu Administrasi Publik

1. Jelaskan analisis system politik menurut teori David Easton kelemahan dan kelebihan
menurut pendapat saudara !!

Kelebihan:
Teori David Easton ini mampu menggambarkan kinerja sistem politik hampir secara pandangan menyeluruh dan sebab itu sering
disebut sebagai grand theory. Uraian Easton juga bersifat siklis, dalam arti sebagai sebuah sistem, sistem politik dipandang
sebagai sebuah ¬organisme hidup yang mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya sendiri, mengalami input, proses, output, dan
dikembalikan sebagai feedback kepada struktur input.

Kekurangan:
Pendekatan Easton kurang sempurna untuk diaplikasikan sebagai alat analisis sistem politik di dalam skala kecil, yang meliputi
perilaku politik individu dan lembaga-lembaga yang tidak secara formal merepresentasikan suatu fungsi di dalam sistem politik.

2. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyalurkan input system politik !!

Input dalam sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu tuntutan dan dukungan. Input tidak akan sampai (masuk) secara baik
dalam sistem politik jika tidak terorganisir secara baik. Oleh sebab itu komunikasi politik menjadi bagian penting dalam hal ini. 

3. Jelaskan dan uraikan definisi sosialisasi politik, proses sosialisasi dan komunikasi yang
terjadi dalam proses penyerapan nilai dalam system politik Indonesia !!

sosialisasi politik adalah pembelajaran politik agar masyarakat dapat mengembangkan sikap, nilai, keyakinan, pendapat, dan
perilaku yang kondusif untuk menjadi warga negara yang baik di negaranya.

Proses Sosialisasi Politik

1. Imitasi
Imitasi atau peniruan adalah cara kerja suatu sosialisasi politik. Imitasi menjadi proses penyaluran atau transmisi dari nilai-nilai,
sikap, pengetahuan, kepercayaan atau harapan dalam aspek politik.

2. Instruksi
Instruksi atau perintah merupakan cara penyampaian sosialisasi politik yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan. 

3. Desiminasi
Desiminasi politik kerap dilakukan anggota legislatif dalam menyampaikan agenda politiknya. 

4. Motivasi
Motivasi politik adalah mekanisme politik dalam membentuk sikap, perilaku seseorang atau sebuah kelompok. 

5. Penataran
Penataran sudah dikenal sejak zaman orde baru di mana terdapat istilah penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila). Penataran menjadi sarana dalam menyampaikan nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, sikap, dan pengetahuan yang
berdasarkan pancasila.
4. Jelaskan kapablitas yang dimiliki system politik dalam mengatasi semua pengaruh yang
berasal dari lingkungan !!
*Kapabilitas Regulatif
Kapabilitas regulatif suatu sistem politik merupakan penyelenggaraan pengawasan terhadap tingkah laku individu dan kelompok
yang ada di dalamnya
*Kapabilitas Ekstraktif
kapabilitas ekstraktif menyangkut soal sumber daya alam dan tenaga manusia, sistem politik demokrasi liberal, sistem politik
demokrasi terpimpin, dan sistem politik demokrasi Pancasila tidak banyak berbeda.
*Kapabilitas Distributive
Kapabilitas ini berkaitan dengan sumber daya yang ada diolah, hasilnya kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat. 
*Kapabilitas Responsif
Sifat kemampuan responsif atau daya tanggap suatu sistem politik ditentukan oleh hubungan antara input dan output.
*Kapabilitas Simbolik.
Efektivias mengalirnya simbol dari sistem politik terhadap lingkungan intra dan ekstra masyarakat menentukan tingkat
kapabilitas simbolik. Faktor kharisma atau latar belakang sosial elit politik yang bersangkutan dapat menguntungkan bagi
peningkatan kapabilitas simbolik.
*Kapabilitas Dalam Negeri dan Internasional
kapabilitas internasional ialah kemampuan yang memancar dari dalam ke luar. Misalnya kebijakan sistem politik luar negeri
Amerika Serikat terhadap Israel, juga akan mempengaruhi sikap politik negara-negara di timur tengah.

5. Jelaskan keuntungan pendekatan ekologi dalam system politik !!

keuntungan dengan menggunakan pendekatan ekologis:


• Blsa melihat suatu masalah politik dengan sudut pandang yang lebih luas.
• Mencegah terjadinya pembuatan keputusan yang dibuat dengan ceroboh atau tergesa-gesa.
• Meningkatnya ketelitian dalam membahas is politik sehingga bisa mempertimbangkan solusi yang lebih rasional.
• Menciptakan penilaian terhadap masalah politik dengan lebih objektif.

Anda mungkin juga menyukai