Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

I Ketut Somayasi
Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..

043083738
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

ISIP4213/Sistem Politik Indonesia


Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………………………………..

77/Denpasar
Kode/Nama UPBJJ : ………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)


SOAL :

1. Berdasarkan pada uraian diatas, buat analisis bagaimana ciri-ciri sistem politik yang ada
di dalam pemerintahan jika dibandingkan dengan sistem lainnya menurut Easton!

Jawaban :

Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan
dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses
penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, Seleksi dan
penyusunan skala prioritas. Dalam penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan
diperlukan adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara
Suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-cita dan
tujuan-tujuan masyarakat atau negara.

Dari uraian di atas analisis saya tentang ciri sistem politik yang ada di dalam
pemerintahan jika dibandingkan dengan sistem lainnya menurut Easton adalah Easton
dalam mas'oed dan Mac Andrews menyatakan bahwa ada empat ciri-ciri sistem politik
dan salah satunya adalah diferensiasi dalam sistem politik harus ada pembagian kerja dari
masing-masing unit sistem di dalam sistem politik itu karena tidak mungkin satu unit
sistem melakukan semuanya. Contohnya adanya lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif,
partai politik serta kelompok-kelompok kepentingan masyarakat melakukan fungsinya
masing-masing.

Begitu juga dalam pemerintahan Indonesia, ciri diferensiasi ini terlihat dari sistem politik
seperti kekuasaan legislatif, yudikatif dan eksekutif melakukan tugasnya sesuai dengan
tupoksinya masing-masing berdasarkan aturan-aturan yang berlaku serta adanya
dukungan serta tuntutan dari partai politik serta kelompok-kelompok masyarakat dan
kelompok-kelompok penekan yang mana hal ini merupakan input politik yang akan
menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan-keputusan dalam mencapai tujuan
bersama. Jadi kerjasama yang baik di antara elemen-elemen suprastruktur politik dan
elemen-elemen infrastruktur politik sangat vital dan esensial.

2. Berdasarkan uraian diatas, kemukakan dan berikan contoh kasus di Indonesia terkait
klasifikasi budaya politik menurut Ranney!
Jawaban :

Menurut Ranney Budaya politik adalah pola orientasi terhadap objek-objek politik atau
seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan secara bersama-sama dan
membedakan menjadi dua.

a. Orientasi kognitif yaitu orang atau kelompok dalam sistem politik telah memiliki
pengetahuan dan juga kesadaran terhadap sistem politik mereka.

b. Preferensi politik yaitu adanya rasa suka atau tidak suka seseorang atau kelompok
terhadap hal-hal tertentu dalam sistem politiknya sehingga menimbulkan ke pihakannya
kepada suatu kelompok.

Jadi budaya politik terhadap sistem politik baik kepada struktur politik dan fungsi-fungsi
politiknya akan berbeda antara orang atau antara kelompok sesuai dengan pengetahuan
dan kesadarannya serta dari kesukaannya terhadap produk-produk dari sistem politiknya
contohnya di Indonesia :

1). Persepsi atau pandangan orang atau kelompok orang terhadap partai politik dan
program-programnya serta ideologi partainya berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan
dari kesadaran (Orientasi kognitif) jadi apapun programnya mereka akan pilih partai
artinya sudah tidak berubah pandangannya.

2). Ada juga orang atau kelompok orang yang menyukai atau tidak menyukai partai
politik karena perferensi politik ( artinya jika program-program yang ditawarkan sesuai
dengan pandangan orang-orang maka mereka akan memilih partai-partai itu dan
sebaliknya).

3. Berdasarkan uraian diatas, buat analisis tingkatan piramida partisipasi politik menurut
Roth & Wilson!

Jawaban :

Dari uraian soal di atas analisis saya tentang piramida partisipasi politik menurut Roth
dan Wilson adalah : bahwa partisipasi warga dalam berbagai kegiatan politik
digambarkan sebagai piramida. Di mana di ujung piramida adalah aktivis di bawahnya
adalah partisipan di bawahnya lagi adalah penganut dan yang paling bawah adalah
apolitis.

Dari piramida itu dapat saya jelaskan bahwa di puncak piramida adalah :

a. Aktivis yang jumlahnya paling sedikit mereka adalah pejabat partai sepenuh waktu,
pemimpin partai dan kelompok kepentingan.

b. Partisipan partisipan kegiatan politiknya atau lain petugas kampanye, anggota aktif
partai, kelompok kepentingan aktif dalam project project sosial jumlahnya lebih banyak
dari aktivis.

c. Pengamat kegiatan politiknya adalah menghadiri rapat umum, anggota partai


kepentingan, membicarakan masalah politik, mengikuti perkembangan politik melalui
media massa jumlahnya lebih banyak dari partisipan.

d. Orang yang apolitis yang jumlahnya paling banyak.

jadi partisipasi politik intensitasnya tergantung pada ketertarikan dan waktu yang mereka
dedikasikan pada kegiatan-kegiatan politik.

DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan Darmawan,Dkk.2022.Sistem Politik Indonesia.BMP 1-
9.3SKS.Tanggerang:Universitas Terbuka.Tim Gramedia

Anda mungkin juga menyukai