Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM POLITIK INDONESIA


“Macam-Macam Sistem Politik”
Dosen Pengampuh : Sandra Asaloei, S.Pd, SAB, MSi

Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
Valen Andhe Joseph 16081102029
Apriliani Mumbunan 210811020001
Nur Aini Nuhun 210811020005
Gracia Sumulang 210811020007
Shalomitha Wowor 210811020009

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Sistem Politik Indonesia yang
telah memberikan tugas ini.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Politik
Indonesia. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... ……... iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………....................................... 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….. 2
A. Pengertian Sistem Politik…………………………………………………………... 2
B. Macam-Macam Sistem Politik………………………………………………........... 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………………… 8
B. Saran……………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi oleh
elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam perpolitikan di suatu
negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut memberi kontribusi pada pembentukan
sistem politik disuatu negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia, seiring dengan waktu
sistem politik di Indonesia selalu mengalami perubahan. Perkembangan politik di Indonesia
dewasa ini mengalami kemajuan yang signifikan dengan ditandai perubahan sistem politik yang
semakin stabil.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Sistem Politik


2. Macam-Macam Sistem Politik

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Sistem Politik


2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam Sistem Politik

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Politik

Sistem politik merupakan suatu proses interaksi masyarakat dan pemerintah dalam
membuat kebijakan yang menjadi tujuan bersama. Sistem ini menjadi satu kesatuan yang
tak terpisahkan. Oleh karena itu sistem menjadi bentuk acuan dalam memberi informasi
dan materi. Sistem juga menjadi seperangkat struktur yang memiliki fungsi dan pola
masing-masing. Sedangkan politik adalah ilmu dan seni seseorang atau kelompok dalam
mencapai kekuasaan baik secara konstitusional ataupun inkonstitusional. Politik juga bisa
berarti sebagai suatu proses pembentukan, perumusan serta pelaksanaan kebijakan publik.

Aristoteles memandang politik adalah usaha warga negara untuk menciptakan


kebaikan bersama. Sehingga sistem politik adalah suatu proses komunikasi antara warga
dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan pembagian kekuasaan demi
mewujudkan kesejahteraan bersama. Dalam arti lain sistem politik adalah struktur politik
yang bekerja sesuai untuk mencapai tujuan bersama dalam tatanan sebuah negara.

Pengertian Sistem Politik Dari Para Ahli

 David Easton

Menurut ilmuwan politik Amerika ini, sistem politik adalah keseluruhan interaksi
yang menghasilkan pertukaran nilai yang diperlukan untuk suatu masyarakat. David
Easton memahami sistem politik sebagai integrasi semua aktivitas yang melaluinya
kebijakan sosial dirumuskan dan dijalankan dengan kata lain sistem politik adalah
proses pembuatan kebijakan.

 Gabriel Abraham Almond

Menurut ahli politik komparatif dari Universitas Chigago ini sistem politik adalah
sebuah usaha bersama untuk menata kehidupan bernegara. Sistem yang berpijak pada
masyarakat merdeka yang mampu menjalankan fungsi adaptasi dan integrasi melalui
penerapan ancaman yang memaksa dan bersifat legal.

 Robert Dahl

Menurut profesor dari Universitas Yale ini, sistem politik adalah pola dari
hubungan masyarakat yang melibatkan aturan-aturan, kewenangan dan kekuasaan.
Dahl memahami bahwa hasil politik berasal dari kepentingan-kepentingan kelompok

2
yang kompetitif sehingga sistem politik merupakan suatu hubungan baik individu
atau kelompok dalam menentukan pengaruh, kontrol, wewenang sampai pada
bagaimana menerapkan kekuasaan.

 Samuel P Hutington

Menurut profesor ilmu politik Universitas Harvard ini, sistem politik adalah suatu
sistem yang membentuk kelompok sosial dan ekonomi. Kelompok tersebut bisa
bersifat formal maupun nonformal.

Bagi tokoh yang terkenal dengan buku Benturan Antarperadaban dan Masa Depan
Politik Dunia ini, sistem politik merupakan sebuah budaya, nilai, sikap, orientasi,
kepercayaan yang memberi pengaruh terhadap perubahan masyarakat.

Samuel P Huntington menilai bahwa sistem politik merupakan bentuk struktur


tatanan masyarakat yang berlandaskan organisasi. Struktur tersebut dapat berupa
birokrasi pemerintahan, partai politik dan Bandan Perwakilan Rakyat.

 Miriam Budiardjo

Menurut Profesor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, sistem politik adalah suatu
dasar konsep analisis yang berguna untuk menganalisis. Baginya sistem politik ialah
serangkaian proses dan struktur yang saling berkaitan dalam menjalankan kekuasaan
secara otoritatif.

Berdasarkan bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo berpendapat


bahwa sistem politik harus terwadahi dalam bentuk lembaga partai politik.

Baginya partai politik adalah lembaga yang terorganisasi yang memiliki orietasi
cita-cita dan tujuan untuk memperoleh kekuasan secara konstitusional. Pada akhirnya
kekuasaan dapat sepenuhnya untuk kepentingan negara.

B. Macam-Macam Sistem Politik

1) Sistem Politik Liberal


Sistem politik liberal adalah sistem politik yang menjunjung tinggi kebebasan
individu. Tatanan pemerintahan yang menjamin hak-hak warga negara di atas
kekuasaan pemerintah.
Secara konstitusional sistem politik demokrasi liberal ini memberikan
keleluasaan warganya dalam memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah.
Pada dasarnya, sistem ini sudah digunakan oleh negara maju dan beberapa
negara dunia ketiga salah satunya Indonesia. Indonesia pasca reformasi menganut
sistem demokrasi liberal dengan sistem presidensial multi partai.
3
Kelebihan Sistem Politik Liberal :
 Kompetisi memicu etos kerja tinggi
 Menjujung tinggi persamaan hak di bidang politik
 Menghasilkan sesuatu yang berkualitas, disiplin, serta menghargai waktu

Kekurangan Sistem Politik Liberal :

 Terdapat kesenjangan lebar antara golongan ekonomi kuat dan lemah


 Golongan ekonomi kuat bisa membeli suara rakyat dan DPR
 Aprisiasi tidak tersalurkan seluruhnya dengan baik

2) Sistem Politik Demokrasi


Sistem politik demokrasi adalah suatu sistem yang mana rakyat berkuasa
penuh atas proses kepemimpinan. Dalam sistem ini rakyat dapat turut andil dalam
pelaksanaan pemerintahan.
Namun dalam sistem ini keadaan sosial, politik dan kekuasaan pemerintah
dibatasi oleh hukum agar hak-hak individu warga negara terjaga.

Kelebihan Sistem Politik Demokrasi :


 Melindungi kepentingan rakyat
Demokrasi merupakan sistem yang melindungi kepentingan rakyat.
Kekuasaan yang sesungguhnya terletak di tangan orang-orang yang mewakili
rakyat banyak.
Para wakil rakyat dipilih dan harus bertanggung jawab kepada rakyat yang
memilihnya. Dengan cara ini, kepentingan sosial, ekonomi dan politik rakyat
menjadi lebih terjamin di bawah demokrasi.
 Berdasarkan prinsip kesetaraan
Demokrasi didasarkan pada prinsip kesetaraan. Semua warga negara
memiliki kedudukan sama di mata hukum.
Semua rakyat memiliki hak sosial, politik dan ekonomi yang sama dan
negara tidak boleh membedakan warga negara atas dasar kasta, agama, jenis
kelamin, atau kepemilikan.
 Stabilitas dan tanggung jawab dalam pemerintahan
Demokrasi dikenal sebagai sistem yang stabilitas dan efisien. Pemerintahan
berjalan stabil karena didasarkan pada dukungan publik.
Dalam demokrasi perwakilan, wakil rakyat mendiskusikan masalah negara
secara menyeluruh dan mengambil keputusan berdasarkan aspirasi rakyat.
Di bawah sistem monarki, elit kerajaan mengambil keputusan sesuai
keinginannya sendiri. Sedangkan di bawah kediktatoran, diktator tidak
melibatkan rakyat sama sekali dalam pengambilan keputusan.
4
 Pendidikan politik kepada rakyat
Demokrasi bisa berfungsi sebagai sekolah pendidikan politik bagi rakyat.
Rakyat akan ikut terdorong untuk mengambil bagian dalam urusan negara.
Pada saat pemilihan umum, partai politik mengusulkan kebijakan dan
program untuk dinilai oleh rakyat. Hal ini pada akhirnya menciptakan
kesadaran politik di kalangan masyarakat.

Kekurangan Sistem Politik Demokrasi :

 Demokrasi adalah pemerintahan orang kaya


Demokrasi modern pada kenyataannya bersifat kapitalistik. Pemilu
dilakukan dengan uang. Para calon kaya membeli suara. Pada akhirnya,
rakyat mendapatkan pemerintahan plutokrasi yang berbaju demokrasi.
Pada kondisi ini, orang kaya menguasai media untuk keuntungan mereka
sendiri. Kepentingan pemilik modal bisa saja mempengaruhi keputusan
politik yang diambil pemerintah.
 Pengaruh buruk partai politik
Partai politik merupakan dasar demokrasi. Partai politik bertujuan merebut
kekuasaan dengan cara yang sah.
Namun terkadang, anggota partai politik lebih mendahulukan kepentingan
partai dibanding kepentingan negara.
 Menurunkan standar moral
Satu-satunya tujuan kandidat adalah memenangkan pemilihan. Mereka
sering menggunakan politik uang dan praktik bawah tangan lainnya agar
terpilih.
Kekuatan otot dan uang bekerja bahu-membahu untuk memastikan
kemenangan seorang kandidat. Dengan demikian, moralitas adalah korban
pertama dalam pemilu.

3) Sistem Politik Komunisme

Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal)


adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang
tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi
berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang,
dan negara.

5
Kelebihan Sistem Politik Komunisme :
 Sistem demokrasi komunis membuat suatu sistem pemerintahan negara
menjadi lebih stabil karena hanya dikuasai oleh satu partai penguasa saja,
yaitu partai komunis, sehingga pemerintah akan menjadi lebih kuat dari
rakyat.
 Tidak adanya berbagai bentuk-bentuk ketimpangan sosial atau kelas-kelas
sosial karena pemerintah demokrasi komunis berupaya untuk meratakan
pendapatan bagi rakyat, sehingga segala faktor ketimpangan sosial dapat
dihindari.
 Jarang terjadinya suatu krisis ekonomi sebagai salah satu masalah negara
berkembang, karena kegiatan perekonomian berpusat pada negara dan
direncanakan oleh pemerintah.

Kekurangan Sistem Politik Komunisme :

 Karena kekuasaan ditangan pemerintah dan negara jadi berkemungkinan


adanya tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
 Adanya pembatasan kepemilikan pribadi, sehingga rakyat tidak dapat bebas
memiliki modal.
 Hak asasi manusia tidak diakui, sehingga rakyat tidak bisa banyak
menyampaikan aspirasi atau tidak bisa banyak bersuara.

4) Sistem Politik Totaliter

Sistem politik totaliter adalah sistem politik yang mana pemerintah


memegang kendali penuh terhadap masyarakat. Pemerintah dalam sistem politik ini
tidak menghendaki adanya oposisi sekaligus memaksakan konsesus terhadap warga
negaranya.

Di samping itu sistem politik ini menjalankan pemerintahan secara paksa


serta doktrinasi ideologi untuk mencapai tujuan. Beberapa negara yang
mengunakan sistem ini adalah Uni Soviet dan Jerman pada masa pemerintahan
Adolf Hitler.

Kelebihan Sistem Politik Totaliter :


 Konflik dalam masyarakat cenderung berkurang karena adanya pengawasan
pada hal-hal yang dianggap dapat menggoncangkan masyarakat
 Mudah membentuk penyeragaman/integritas konsesus yang diharapkan
khusunya secara umum pada negara sedang membangun yang memerlukan
kestabilan.
 Distribusi kebutuhan pokok relatif merata
6
Kekurangan Sistem Politik Totaliter :

 Adanya penekanan terhadap keinginan untuk bebas mengemukakan


pendapat/pandangan
 Partai tunggal mengendalikan kegiatan ekonomi
 Dalam perkembangannya produksi barang dan jasa menurun, karena
motivasi pekerja rendah dan aparat partai berubah menjadi kelas penguasa
yang konservatif.

5) Sistem Politik Otoriter

Sistem politik otoriter adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan


sepenuhnya pada negara ataupun pribadi tertentu. Kebebasan individu hilang dalam
sistem politik ini sebab kekuasaan biasanya hanya dipegang oleh satu orang saja
atau segelitir orang.

Kelebihan Sistem Politik Otoriter :


 Adanya kabinet kerja
 Dibentuknya Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)
 Dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)
 Dibentuknya Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPRS)

Kekurangan Sistem Politik Otoriter :

 Mengaburnya sistem kepartaian


 Melemahnya Lembaga Legislatif
 Hak dasar manusia sangat lemah
 Otonomi Daerah sangat terbatas

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Politik Membahas tentang sistem politik totaliter,Sistem politik
Demokrasi,sistem Politik Otoriter dan juga Sistem Politik Komunisme,sebuah sistem
dalam tata kelola pemerintahan yang mengendalikan masyarakat secara menyeluruh
baik pada tataran sosial, budaya, ekonomi dan politik melukiskan dalam sebuah
mekanisme sistem politik, baik infrastruktur maupun suprastruktur politik dalam sistem
politik tersebut.
Sistem politik merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses di dalam sebuah
masyarakat politik dalam mempengaruhi dan menentukan siapa,kapan, dan
bagaimana. Ada hubungan erat antara ilmu politik dan pemerintahan . Ilmu
pemerintahan lebih menekankan pada fungsi output dari sistem politik, sedangkan
sistem politik menitik beratkan pada fungsi input. Jadi,sistem politik adalah
kesatuan suatu struktur politik dan fungsi, selain itu kami juga
menyimpulkan bahwa:
1. Demokrasi merupakan sistem dimana rakyat turut serta dalam politik
dengan memiliki hal politik masing-masing sesuai dengan HAM di negara tersebut
2. politik adalah ilmu dan seni seseorang atau kelompok dalam mencapai
kekuasaan baik secara konstitusional ataupun inkonstitusional. Politik juga bisa
berarti sebagai suatu proses pembentukan, perumusan serta pelaksanaan kebijakan
publik.
Di samping itu sistem politik ini menjalankan pemerintahan secara paksa serta
doktrinasi ideologi untuk mencapai tujuan,Secara konstitusional sistem politik
demokrasi liberal ini memberikan keleluasaan warganya dalam memberikan kritik dan
masukan kepada pemerintah.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas,untuk kedepannya
penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi dalam menerangkan penjelasan mengenai
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan
tentunya bisa untuk dipertanggung jawabkan.Dan kami juga sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami
semoga dapat diterima dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Nikmatul Huda, SH, M.Hum.T.2012, Ilmu Negara Jakarta:Rajawali Pers


Sukarna. 1993. “Sistem Politik Indonesia, Jilid 4”, Bandung : Mandar Maju
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunisme#:~:text=Komunisme%20
bladjar.com (https://www.bladjar.com)

Anda mungkin juga menyukai