Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

SISTEM DEMOKRASI

Disusun Oleh:

Saptarino 2017
Achmad Ricky Andrian 201812057

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat


rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan, dengan judul “SISTEM DEMOKRASI” dapat selesai.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Zulkifli,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan. Berkat tugas yang diberikan ini, diharapkan pembaca
mampu untuk memahami makna dari prinsip demokrasi. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Maka penulis berharap makalah yang telah disusun ini dapat menjadi
salah satu bahan refrensi bagi pembaca. Bila nantinya pembaca menemukan
sesuatu yang salah atau kurang tepat pada makalah ini, pembaca dapat segera
memberikan saran dan kritiknya kepada penulis yang bersangkutan. Karena
kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk perbaikan
makalah ini.

Bontang, 18 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

1.1 Latar Belakang....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5

1.3 Tujuan.................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6

2.1 Makna dan Prinsip Demokrasi............................................................................6

2.2 Hakikat Demokrasi Indonesia Demokrasi Pancasila..........................................7

2.3 Dampak Sistem Demokratisasi di Indonesia......................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

3.2 Saran............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan
seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan
prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat
dan martabat manusia..
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan
yang kekuasaannya dipegang satu orang, seperti monarki, atau sekelompok
kecil, seperti oligarki. Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari
filosofi Yunani ini sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan
kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan
monarki. Karl Popper mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang
berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada kesempatan
bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan menggulingkan
mereka tanpa perlu melakukan revolusi.
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar.
Keduanya menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya.
Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung yaitu semua
warga negara berpartisipasi langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan
pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat
masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya
dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan ini disebut demokrasi
perwakilan Konsep demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi
yang berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana makna dan prinsip demokrasi ?


2. Bagaimana hakikat demokrasi indonesia ?
3. Apa saja Dampak sistem demokratisasi di indonesia ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya, maka


dapar disimpulkan bahwa tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui dan memahami makna dan prinsip demokrasi
2. Menjelaskan tentang hakikat demokrasi indonesia.
3. Mengetahui maksud dari dampak sistem demokratisasi di
indonesia
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Makna Demokrasi

Pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari


rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Indonesia menjadi satu di antara negara
yang menganut sistem pemerintahan secara demokrasi. Dalam bentuk
pemerintahan ini, warga negara dapat berpartisipasi langsung maupun melalui
perwakilan, mulai perumusan, pengembangan sampai  pembuatan hukum.
Bentuk pemerintahan ini turut mencakup kondisi sosial, budaya, dan ekonomi
sehingga akan memungkinkan praktik kebebasan politik secara setara dan
bebas.
Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu
sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan
untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya.
Menurut Kaelan, identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu
bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupan

2.2 Prinsip-Prinsip Demokrasi


Prinsip budaya demokrasi antara lain sebagai berikut:
a. Kebebasan
Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhada beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas
kehendak sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.
b. Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam
negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan
harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik.
c. Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan
adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan
kepentingan tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat
karena adanya tujuan bersama.
d. Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat
menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan
sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian.

2.3 Hakikat Demokrasi Indonesia Demokrasi Pancasila


Hakikat demokrasi adalah sebuah sistem bermasyarakat dengan
menekankan kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Hal ini
mencakup berbagai aspek didalam pemerintahan. Seperti contoh pemilihan
pemimpin negara atau presiden akan dipilih secara demokratis yakni rakyat
dapat memilih calon presiden tanpa ada paksaan dari pihak lain. Pemerintahan
dari rakyat memiliki arti bahwa sebuah sistem pemerintahan yang sah dan
diakui oleh rakyat. Diakui dan sah memiliki arti bahwa tanggung jawab
pemerintahan diberikan oleh rakyat. Sebaliknya pemerintah yang tidak diakui
adalah pemerintah yang tidak mendapatkan dukungan dan persetujuan dari
rakyat. Rakyat memegang kendali penuh atas pemilihan pemerintahan
berdasarkan persamaan pandangan dan politik tanpa ada unsur paksaan.
Pemerintahan oleh rakyat memiliki pengertian bahwa pemerintah
menjalankan kekuasaannya bukan atas dorongan atau tujuan pribadinya
melainkan didasari oleh keinginan rakyat. Segala sesuatu yang dilakukan oleh
pemerintah akan dikaji, dinilai dan diawasi oleh rakyat baik secara langsung
maupun melalui lembaga rakyat (DPR, MPR). Maka dari itu pemerintah harus
tunduk pada pengawasan rakyat.Pemerintahan untuk rakyat memiliki arti
bahwa segala kuasa yang dilimpahkan kepada pemerintah dibuat untuk
kepentingan rakyat. Maka dari itu kepentingan rakyat sudah seharusnya
didahulukan sebelum kepentingan pemerintah. Dalam membuat suatu putusan
pemerintah juga harus mempertimbangkan aspirasi rakyat karena baik buruknya
putusan yang dibuat oleh pemerintah juga akan mempengaruhi nasib rakyat.

2.4 Dampak Sistem Demokratisasi di Indonesia

Kehidupan demokratis penting dikembangkan dalam berbagai kehidupan.


Apa akibatnya bila karakteristik negara yang demokratis tersebut tidak
dijalankan Karena jika kehidupan yang demokratis tidak terlaksana maka asas
kedaulatan rakyat tidak berjalan, tidak ada jaminan HAM, tidak ada persaman
di depan hukum. Jika demikian, justru akan semakin jauh dari tujuan
mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Bila warga
negara tidak diperlakukan sama di depan hukum, tentu akan merasa
diperlakukan tidak adil. Kepercayaan terhadap lembaga-lembaga peradilan
menjadi menurun bahkan tidak ada.
Bila masyarakat tidak diberi kesempatan yang sama untuk mencari
pekerjaan dan memperoleh penghidupan yang layak, maka masyarakat akan
menganggur, jumlah fakir miskin bertambah banyak dan semakin terlantar
kehidupannya. Akibat negatif juga akan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari
di keluarga, sekolah dan masyarakat. Bila tidak diberi kesempatan berbicara di
depan orang tua, maka segala aturan keluarga harus diikuti tanpa musyawarah
terlebih dahulu. Jika guru tidak memberi kesempatan bertanya, mengemukakan
pendapat, berdiskusi maka pemahaman siswa terhadap pelajaran kurang
optimal. Di masyarakat, bila penyelesaian perkara tidak melalui musyawarah
maka akan terjadi main hakim sendiri dan pengambilan kebijakan yang
sewenang-wenang. Akibatnya suasana di lingkungan masyarakat menjadi tidak
nyaman di lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara, bila tidak ada
pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden tentu tidak akan
terwujud kebebasan warga negara untuk memilih pemimpinnya. Bila warga
negara tidak diberi kesempatan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan
pemerintah maka kebijakan yang dibuat pemerintah cenderung akan sewenang-
wenang. Artinya kebijakan tersebut tidak sesuai aspirasi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau
pemerintahan rakyat. Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki sangat
banyak pengertian.
Namun, diantara banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah
persamaan penting yang menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi
berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi cerminan perwujudan konsep
tersebut. Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat setidaknya ada 8 ciri utama
yang harus diperhatikan untuk menilai apakah suatu masyarakat bersifat
demokratis.
Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat. Demokrasi langsung
merupakan sistem demokrasi yang mengikut sertakan seluruh rakyat dalam
pengambilan keputusan negara Demokrasi tidak langsung merupakan sistem
demokrasi yang digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui
perwakilan parlemen. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan
negara. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem
demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk menjabat
diparlemen Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan
sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat antara badan
eksekutif dengan badan legislatif.

3.2 Saran
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang seharusnya menjunjung
hak warganegara dalam menentukan pilihannya tentang politik. Namun agar
warga negara dapat menggunakan hak pilih dengan baik membutuhkan
pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan akan privasi pilihan tiap tiap
orang tersebut.
Dengan adanya kondisi itu diharapkan pemerintah dan praktisi dan
penggiat politik harus memperhatikan akan pendampingan dan kebutuhan
pengetahuan politik kepada masyarakat. Dengan pendampingan dan
sosialisasi politik secara menyeluruh maka masyarakat tidak akan salah dalam
menggunakan hak-haknya dalam berdemokrasi dan turut andil dalam
menjalankan pemerintahan
Makalah diatas adalah beberapa penjelasan secara umum tentang
pengertian dan pelaksanaan demokrasi di dalam bangsa di Indonesia.
Tentunya dapat diketahui bahwa proses  demokrasi tidak seindah
pengertiannya yang memegang hak-hak tiap warga dalam berpolitik.  Namun
harapannya setelah mengetahui akan pengertian demokrasi adalah setiap
warga negara memahami akan tinggi hak demokrasi bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, F. R. (2014). Pemilu Indonesia: kiblat negara demokrasi dari berbagai


refresentasi. Jurnal Politik Profetik, 2(1).

Sutrisni, P. A. (2020). Pentingnya Kehidupan Demokrasi di Indonesia.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/07/183000369/pentingnya-
kehidupan-demokratis-di-indonesia [diakses 15 November]

Veronika, Ivo (2021). Demokrasi: Pengertian. Makna, dan Hakikat Demokrasi.


http://www.antotunggal.com/2021/04/demokrasi-pengertian-makna-dan-
hakikat.html
[diakses 14 November]

Rifa’i, Slamet. Makalah Demokrasi. https://riverspace.org/makalah-demokrasi/


[diakses 15 November]

Anda mungkin juga menyukai