Disusun oleh :
Egi Thumbara
Nenden Nuraeni Syaomi
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas
kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul
“Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi”.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna
peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………``````..………..
…..… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… ……....…….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………...….…...…....1
1.3 Tujuan Pembahasan ………………………………………………………….…......…… 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….....
……...…. 2
2.1 PengertianDemokrasi ……………………………………………...……….………….… 2
2.2 Pengertian Pendidikan Demokrasi………………………………...……………………... 4
2.3 Sejarah Pertumbuhan Demokrasi ……………………………………...……………........ 4
2.4 Teori dan Konsep Demokrasi ……………………………………………..………….…..7
2.5 Kaitan Demokrasi dan Bentuk Pemerintahan ………….………………..………...….…10
2.6 Pola Pendidikan Demokrasi ……………………………………………………………. 10
2.7 Implementasi Pendidikan Demokrasi ……………………………………………….…. 12
2.8 Esensi Demokrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah …………………..…14
BAB III
PENUTUP ………………………………………………………………………………..... 16
3.1 Simpulan …………………………………………………………………………...…….16
3.2 Saran …………………………………………………………………………………..…16
DAFTARPUSTAKA …………………………………………………………………… . 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam pembahasan makalah ini, kami akan membahas tentang Demokrasi dan
Pendidikan Demokrasi. Secara sederhana konteks Demokrasi ini menunjukkan
adanya pemerintahandari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem Demokrasi
merupakan suatu bentuk tindakan yang menghargai perbedaan prinsip,
keberagaman nilai – nilai masyarakat dalam suatu Negara, dan memberikan
kebebasan bertindak sesuai dengan kehendaknya dalam batasan normatife tertentu.
Budaya Demokrasi terbentuk disuatu Negara ditentukan oleh penerapan sistem
Pendidikan yang berlaku , sehingga Pendidikan akan memberikan implikasi pada
peningkatan taraf keperdulian masyarakat terhadap hak dan kewajibannya dalam
menggunakan pikiran , tenaga , dan suaranya , dengan harapan masyarakat
mempunyai pola pikir yang kreatif serta daya inovasi yang tinggi.
https://doi.org/10.31219/osf.io/xfdw7. MLA. Ramadhani, Firda P. R. “MAKALAH
DEMOKRASI PENDIDIKAN.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah “Demokrasi” berasal dari bahasa Yunani, Demos yang berarti rakyat, dan
Kratos yang berarti pemerintahan. Dengan demikian, yang dimaksud dengan
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, dan
mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan Negara. Dari sudut terminologi atau
istilah, banyak sekali definisi demokrasi yang dikemukakan oleh pra ahli politik yang
masing-masing memberikan definisi dari susdut yang berbeda-beda. Berikut ini
beberapa definisi tentang demokrasi.
1. Hariris Soche
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan
pemerintah itu melekat pada diri rakyat, diri orang banyka, dan merupkan hak
bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, memepertahankan, dan
melindungi dirinya dari paksaan dan perkosaan orang lain atau badan yang
diserahi untuk pemerintah.
2. Henry B. Mayo
Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukan bahwa
kebijaksanaan umum di tentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rkayat dengan pemilihan-pemilihan berkala yang
didasarkan atas prinsip kesamaa politik dan di selenggarakan dalam suasana
terjaminya sisitem politik.
3. Commission International of Jurist
Demokrasi adalah sustu bentuk pemerintahan dimana hak untuk keputusan-
keputusan politik didelenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil
yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jwab kepada mereka melalui
suatu proses pemilihan yang bebas.
4. C. F. Strong
Demokrasi adalah sustu sistem pemerintahan diman mayoritas anggota dewasa
dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin
bahwa pemerintah akahirnya mempertanggung jawabkan tindakan-tindakan
pada mayoritas itu.
5. Abraham Lincoln tahun 1863
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
( government of the people, by the people and for the people). Hal ini
merupakan pengertian demoraksi yang paling populer dari pengertian yang
ada.
Istilah demokrasi pertama kali dipakai di Yunani kuno, khusunya di kota
Arthea, untuk menunjukaan sistem pemerintahan yang berlaku disana.
2
Kota-kota didaerah Yunani pada waktu itu merupakan kota kecil.
Penduduknya tidak begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh
pemerintah dalam satu rapat untuk musyawarah. Dalam rapat itu diambil
keputusan bersama mengenai garis-garis besar kebijaksanaan pemerintah yang
akan dilaksanakan dan segala permasalahan mengenai kemasyarakatan.
Dalam sistem pemerintahan Demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat. Tetapi, rakyat tidak melaksanakan kedaulatannya secara langsung.
Rakyat akan mewakilkannya kepada wakil-wakil rakyat. Kedaulatan rakyat
yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih Presiden
atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih
luas. Pemilihan Presiden / anggota-anggota parlemen secara langsung belum
menjamin bahwa negara tersebut adalah negara Demokrasi. Karena hal itu
hanya sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walaupun perannya dalam
sistem Demokrasi tidak besar, pemilihan umum sering disebut ”Pesta
Demokrasi”. Ini adalah salah satu akibat cara berpikir lama dari sebagian
masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem
pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa
pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek
daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun
negara. Dengan pengertian seperti itu, Demokrasi yang dipraktikkan adalah
Demokrasi Perwakilan.
Salah satu pilar Demokrasi adalah prinsip Trias Politica yang membagi tiga
kekuasaan politik negara (Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis Lembaga Negara yang saling lepas dan berada
dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi
ketiga jenis Lembaga Negara ini diperlukan agar ketiga Lembaga Negara ini
bisa saling mengawasi dan saling mengontrol.
Ketiga jenis Lembaga Negara tersebut adalah Lembaga-Lembaga pemerintah
yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan Eksekutif, Lembaga-Lembaga pengadilan yang berwenang
menyelenggarakan kekuasaan Yudikatif, dan Lembaga-Lembaga perwakilan
rakyat yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan Legislatif. Di
bawah sistem ini, keputusan Legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil
yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya
dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum Legislatif, selain sesuai
hukum dan peraturan.
Demokrasi mengandung nilai-nilai moral. Jadi dalam penerapannya,
Demokrasi harus dilandasi dengan nilai-nilai Demokrasi.
https://www.academia.edu/49287738/
Makalah_Demokrasi_dan_Pendidikan_Demokrasi_PPKn
3
2.2 Pengertian Pendidikan Demokrasi
4
Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia.
Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model barat ini
telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik mendominasi
kehidupan sosial politik.
Pada masa ini pula digelar Pemilu pertama pada 1955. Pemilu 1955 mendapat
pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara asing. Pemilu ini diikuti
oleh lebih 30-an partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon
perorangan.
Beberapa hal yang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran
berkompetisi secara sehat. Misalnya, meski yang menjadi calon anggota DPR
adalah perdana menteri dan menteri yang sedang memerintah, mereka tidak
menggunakan fasilitas negara dan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk
menggiring pemilih yang menguntungkan partainya
Akan tetapi, rezim yang berkuasa selama 32 tahun juga dihantui dengan beberapa
penyimpangan, seperti:
· Kekuasaan kehakiman (Yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah
anggota PNS Departemen kehakiman
6
2.4 Teori dan Konsep Demokrasi
1. TEORI DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yang dicetuskan di Athena
pada abad ke-5 sebelum Masehi. Demos berarti rakyat, dan Cratos/Kratien/Kratia
artinya kekuasaan/berkuasa/pemerintahan, sehingga demokrasi bisa diartikan sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Negara Yunani kuno menjadi contoh awal negara yang melaksanakan system
hukum demokrasi modern. Sistem demokrasi di negara kota (city state) Yunani kuno
khususnya Athena, merupakan demokrasi langsung (direct democracy), yaitu bentuk
pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik yang
dijalankan langsung oleh warga negara tidak berdasarkan mayoritas.
Sifat langsung dari demokrasi Yunani kuno dapat dilaksanakan dengan efektif
karena berlangsung dalam kondisi sederhana, wilayahnya terbatas (terdiri dari kota
dan daerah sekitarnya), jumlah penduduknya sedikit (300 ribu penduduk dalam satu
negara kota). Ketentuan-ketentuan demokrasi tidak berlaku bagi mayoritas budak
belian dan pedagang asing.
Dalam sejarah awal perkembangannya demokrasi juga memakan korban.
Socrates, filsuf terkemuka negara Yunani kuno, sangat kritis membela pemikiran-
pemikirannya, yaitu agar kaum muda tidak mempercayai para dewa dan mengajari
mereka untuk mencapai kebijaksanaan sejati dengan berani bersikap mencintai
kebenaran sehingga terhindar dari kedangkalan berpikir.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2127969-pola-pendidikan-
demokratis
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos dan kratos, demos yang
artinya rakyat atau khalayak sedangkan kratos yang artinya pemerintahan. Jadi
demokrasi adalah pemerintah yang berjalan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat.
12
Dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat pasal 1 Ayat 1 berbunyi
"Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum
yang demokrasi dan berbentuk federasi". Kemudian dalam Ayat 2 berbunyi
"Kedaulatan Republik Indonesia adalah di tangan rakyat dan dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat". Inilah dasar Indonesia
sebagai salah satu negara demokrasi yang dimana dalam berkonstitusi selalu
mengedepankan asas asas rakyat.
Padahal bermimpi adalah hak setiap manusia, baik itu bermimpi siapapun dan
apapun adalah hak kebebasan, namun nyatanya hal itu bisa dipidanakan.
Kasus lain seperti komedian Bintang Emon yang selalu aktif dengan celotehan
di akun instagram nya yang kala itu mengkritik pemerintah tentang kasus penyidik
senior KPK Novel Baswedan yang dianggap hukuman pelaku tidak setimpal. Melalui
vidio yang di unggah nya tersebut, banyak sekali serangan kepada Bintang Emon
melalui berita berita hoax yang tersebar untuk membunuh karakter nya. Berita
tersebut seperti positif narkoba dll. Hal ini berupaya untuk menghentikan kegiatan
mengkritik yang dilakukan Bintang Emon. Hal ini jelas mencederai kebebasan
demokrasi yang ada di Indonesia.
13
Komentar pun mencuat dimana mana, seperti yang disampaikan oleh Seorang
ahli filsafat bernama Rocky Gerung, yang sama sama kita ketahui beliau juga sering
di undang di acara tersebut berkomentar mengenai penutupan kegiatan ILC dalam
komentar nya beliau menyebutkan "Bahwa Era yang disebut demokrasi sudah sedang
berakhir dan itu keterangan dari dunia internasional dalam mengamati Indonesia, jadi
tidak mengherankan jika fasilitas yang disediakan demokrasi, yaitu pers, pikiran
bebas, ekspresi dan demontrasi akhirnya harus dimusuhi, dan akhirnya ujingnya
adalah penutupan ILC yang semua orang paham bahwa itu adalah aktivitas tidak
resmi dari kekuasaan, kalo di resmikan pasti pers dunia heboh" Ujarnya dalan kanal
YouTube nya yang ditayangkan pada 19 Desember 2020.
Dari hal ini sudah jelas bahwa aktivitas yang kita lakukan, akan semakin sulit
dan dihimpit. Karena kebebasan hampir sulit dirasakan, hal hal yang seharusnya
sepele bisa dipidanakan. Itulah implementasi demokrasi yang ada di Indonesia, masih
jauh dari kata sempurna apabila kebebasan masih sulit. Negara Indonesia sudah
merdeka, namun warga negara belum merdeka dari belenggu belenggu kebebasan.
Apabila demokrasi tidak di indahkan maka akan berimbas pada rasa keadilan, orang
akan berfikir bahwa sulit nya berbicara, berekspresi akan merasa tidak adil.
Hal tersebut bisa berbuntut panjang apabila pemerintah terus menutup nutupi
pergerakan pers dan kebebasan berfikir. Hal ini yang menjadi menurun nya kualitas
demokrasi di Indonesia, implementasi yang harusnya semakin baik justru semakin
merosot yang mengakibatkan orang takut untuk berekspresi.
https://www.indonesiana.id/read/146403/implementasi-demokrasi-di-indonesia
14
Peraturan daerah sebagai produk hukum daerah merupakan sesuatu yang
melekat dengan sistem otonomi daerah. Hal ini sebagai konsekuensi dari sistem
otonomi daerah itu sendiri yang bersendikan kemandirian daerah yang berhak
mengatur dan mengurus urusan rumah tangga pemerintahan daerahnya sendiri.
Kewenangan mengatur disini mengandung arti bahwa daerah berhak membuat
keputusan hukum berupa peraturan perundang-undangan, yang selanjutnya disebut
sebagai peraturan daerah.
Sekalipun diberikan kebebasan, namun disisi lain juga diberikan batasan yang
jelas bahwa peraturan hukum daerah yang dibentuk tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum, peraturan perundang-undangan, dan peraturan daerah yang
sederajat.
https://www.jurnalasia.com/opini/esensi-demokrasi-peraturan-daerah/
15
BAB III
3.1 Simpulan
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi merujuk kepada
konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut
berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih melalui pemilu.
Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan
berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga Negara, menegakan rule of
law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat
warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan
oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Demokrasi dapat memberi
manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga
Negara, memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin
hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan social. Untuk menumbuhkan keyakinan akan
baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau
norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi
membutuhkan hal-hal diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan
pikiran yang sehat. demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan
sikap serta itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi
membutuhkan pertimbangan moral. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat
macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan
ketatanegaraan Indonesia, yaitu, Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi
Terpimpin, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era
Orde Reformasi.
3.2 SARAN
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini telah
menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau penting dalam
katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk
dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi anggota parlemen, para konstituen tersebut
pada hakikatnya adalah bekerja untuk rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan
dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit
para anggota parlemen yang “melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di
kursi “empuk”. Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing,
mengutamakan kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan
modal mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa
Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi
berada pada bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa
hasil pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa
mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam
dirinya.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan agar
menuju Indonesia yang lebih baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.31219/osf.io/xfdw7. MLA. Ramadhani, Firda P. R. “MAKALAH DEMOKRASI
PENDIDIKAN
https://www.academia.edu/49287738/
Makalah_Demokrasi_dan_Pendidikan_Demokrasi_PPKn
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6243165/sejarah-demokrasi-di-indonesia-dan-
perkembangannya-dari-masa-ke-masa.
http://www.makalah23.net/2014/02/teori-demokrasi.html
https://demokrasi-diindonesia.blogspot.com/2014/01/hubungan-demokrasi-dengan-
bentuk.html
https://www.indonesiana.id/read/146403/implementasi-demokrasi-di-indonesia
https://www.jurnalasia.com/opini/esensi-demokrasi-peraturan-daerah/
17
Demokrasi berasal dari kata Yunani
demos dan kratos. Demos artinya
rakyat. kata kratos berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi
berarti pemerintahan rakyat,yaitu
pemerintahan yang rakyatnya
memegang peranan yang sangat
menenentukan.
Kata demokrasi merujuk kepada
konsep kehidupan negara atau
masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang
diplih melalui pemilu.
Pemerintahan di Negara demokrasi
juga mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragarna,
berpendapat, berserikat setiap warga
Negara, menegakan rule of law,
adanya pemerintahan
menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat warga
Negara memberi peluang yang sama
untuk mendapatkan kehidupan yang
layak
Demokrasi berasal dari kata Yunani
demos dan kratos. Demos artinya
rakyat. kata kratos berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi
berarti pemerintahan rakyat,yaitu
pemerintahan yang rakyatnya
memegang peranan yang sangat
menenentukan.
Kata demokrasi merujuk kepada
konsep kehidupan negara atau
masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang
diplih melalui pemilu.
Pemerintahan di Negara demokrasi
juga mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragarna,
berpendapat, berserikat setiap warga
Negara, menegakan rule of law,
adanya pemerintahan
menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat warga
Negara memberi peluang yang sama
untuk mendapatkan kehidupan yang
laya