NIM:D1A022459
FALKUTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB 1…………………………………………………………………………………....
1.pendahuluan…………………………………………………………………………
A. latar belakang………………………………………………………………………
B.rumusan masalah…………………………………………………………………..
C.tujuan………………………………………………………………………………...
D. metode penulis……………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat sekarang ini, kebanyakan negara di dunia menggunakan sistem demokrasi
untuk pemerintahannya. Tentu hal ini menjadi pertanyaan: Apa itu demokrasi? Dan
bagaimana system demokrasi yang deterapkan di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana yang dimaksud dengan sistem demokrasi?
2. Apa yang dimaksud dengan demokrasi sistem referendum ?
3. Kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki oleh sistem referendum
4. ? Selain di Negara Swiss apakah referendum jugs dilakukan di Indonesia
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem demokrasi
2. Mengetahui sistem referendum lebih dalam
3. Mengetahui kelemahan dan kelebihan apa saja yang ada pada sistem referendum
4. Mengetahui lebih jauh mengenai referendum yang dilakukan Indonesia
D. METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode studi pustaka yaitu,
dengan mengkaji berbagai sumber tertulis diantaranya; buku, dan sumber-sumber dari
internet.
BAB II
A. SISTEM DEMOKRASI
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Secara etimologi Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berartirakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci
tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini
disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Maka dari itu banyak kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain,
misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran
untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak
akan membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus
akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan
akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional
(bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.
kelemahan yang dimiliki oleh sistem referendum adalah Mengenai biaya referendum
yang kenyataannya memang besar, tentunya akan disadari oleh rakyat, karena biaya
tersebut dikeluarkan memang untuk kepentingan mereka sendiri juga, bukan untuk biaya
yang tidak jelas, atau untuk menyediakan berbagai fasilitas mewah bagi para pejabat.
Bahkan, dengan adanya hak referendum akan mengurangi biaya tour keluar negeri para
pembuat kebiiakan negara, yang selama ini alasannya adalah untuk mempelajari
perundang-undangan dinegara lain, karena penentuan diterima tidaknya suatu rancangan
undang-undang tergantung pada kehendak rakyat, yang tidak perlu belajat keluar negeri.
Bagaimanapun, dengan kedua hak tersebut, suara dan kehendak rakyat menjadi
lebih nyata didalam menentukan jalannya pemerintahan negara. Selain itu rakyat juga
tidak bisa menyelesaikan semua masalah kenegaraan, karena keterbatasan kemampuan
rakyat mengenai pemerintahan.Dan juga Tidak semua rakyat memiliki pengetahuan
tentang undang-undang yang baik dan benar serta pembuatan undang-undang sehingga
prosesnya akan berjalan lambat.
A. KESIMPULAN
Setiap sistem yang dilakukan oleh pemerintah merupakan hasil dari musyawarah bersama
dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih baik dan juga sejahtera. Pada sistem
referendum ini dimana rakyat diikutsertakan dalam urusan pemerintahan dan rakyat juga
diutamakan di dalamnya, tetapi pada sistem ini terdapat kelemahan yaitu referendum
memerlukan biaya yang besar selain itu perbedaan pengetahuan antara rakyat dengan
para pemerintah akan menyulitkan jalannya pemerintahan dan juga dalam pembuatan
undang-undang.
B. SARAN
Sebagai warganegara yang baik, diharapkan agar para pembaca ikut serta dalam
memajukan Negara. Karena pada dasarnya hubungan baik yang terjalin antara
pemerintah dengan rakyat akan membuat suatu Negara menjadi maju dan juga sejahtera
dimana hal itulah yang selalu didambakan di setiap Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, Siti, & Wijianti. 2005. Kewarganegaraan: Citizenship. Jakarta: Piranti Darma
Kalokatama.
Dahlan, Saronji. 2004. Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas VIII Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
https://www.scribd.com/doc/226007512/Perbandingan-Referendum-Timor-Leste-Tahun-
1999-Dengan-Referendum-Crimea-Tahun-2014#download
https://www.academia.edu/8208869/MAKALAH_SISTEM_PEMERINTAHAN
http://marisamunte.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pkn-tentang-sistem-
pemerintahan.html
http://khairunnasri2.blogspot.co.id/2014/11/demokrasi-dan-demokrasi-di-indonesia.html
http://click-gtg.blogspot.co.id/2009/04/sistem-pemerintahan.html
http://benyyoyoi.blogspot.co.id/2013/03/konsep-demokrasi-bentuk-demokrasi-
dalam_9810.html