Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEORI-TEORI ILMU POLITIK

Teori-Teori ilmu politik

Disusun Oleh

ROBINAN RAHMAD JULANDIKA (2220702052)

Dosen Pengampu:

Reni Rentika Waty ,S.sos., M.I.P

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH PALEMBANG

2023

TEORI DEMOKRASI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat. Secara
etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos artinya rakyat dan
krateinartinya kekuasaan. Demokrasi adalah kekuasaan pemerintahan yang berasal dari
rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan). Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan demikian, demokrasi berarti kekuasaan
tertinggi yang berada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan
suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan.
Demokrasi telah mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh pesatnya
perkembangan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam The Dictionary of
Computers Information Processing and Telecommunications, diberi batasan sebagai
teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis
informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi. Sedangkan, menurut
ITTA (Information Technology Association of America) teknologi informasi
merupakan sebuah studi mengenai perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada
aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi
memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah,
menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi
secara aman.
Adanya pengaruh dari teknologi informasi melahirkan suatu bentuk
perkembangan dari demokrasi itu sendiri yang dikenal dengan singkatan e-Demokrasi.
E-Demokrasi merupakan gabungan dari dua kata yaitu elektronik dan demokrasi.
Lembaga kajian tentang Local e-democracy National Project mendefenisikan bahwa e–
Demokrasi adalah “harnessing the power of the new technology to encourage citizen
participation in local decision making between election times” (memanfaatkan
teknologi baru untuk mendorong keikutsertaan warganegara dalam pengambilan
keputusan lokal di antara waktu pemilihan umum).
Sedangkan, forum diskusi yang dilakukan di Oxford University, merumuskan
bahwa pengertian dari e-Demokrasi ini adalah sarana untuk menyebarkan informasi
politik yang lebih luas dan meningkatkan komunikasi serta partisipasi masyarakat.
Demokrasi berkaitan dengan internet dan web yang terhubung hampir keseluruh aspek
politik dan pemerintahan. Dengan demikian Demokrasi dinilai lebih demokratis
dengan mengaktifkan pola yang komunikatif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana konsep demokrasi?
2. apa pengertian demokrasi?
3. apa saja macam-macam demokrasi?
4. apa saja prinsip-prinsip demokrasi?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui
1. Bagaimana konsep demokrasi

2. Apa yang dimaksud demokrasi

3.macam-macam demokrasi

4.Prinsip- prinsi demokrasi


PEMBAHASAN

1. konsep demokrasi
Pembahasan tentang demokrasi menghadapkan kita pada suatu kompleksitasp
ermasalahan yang klasik, fundamentalnamun tetap aktual. Dikatakan klasik karenama
salah demokrasi sudah menjadi fokus perhatian dalam wacana filsafati semenjak jama
n Yunani Kuno, dan telah di terapkan di polish Athena sebagai negara kota pada
waktu itu.
Dikatakan fundamental karena hakikat demokrasi menyentuh nilai- nilai dasar
kehidupan tentang apa dan bagaimana sistem kehidupanakan dipergunakan dimanama
nusia sendiri menjadi subjek dan sekaligus di jadikanobjeknya. Dikatakan aktualkare
na dewasa ini demokrasi menjadi dambaan setiap bangsa dan negara untuk dapatmene
rapkannya termasuk bangsa Indonesia dalam era Reformasi ini (Siswomirhajo, 2002)
Setelah perang 2 dapat dilihat bahwa secara formal demokrasi merupakan dasar
banyak negara didunia. Menurut penelitian UNESCO tahun 1949 maka mungkin untuk
pertama kalinya dalam sejarah demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling
baik.dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan
oleh pendukung - pendukung yang berpengaruh akan tetapi juga UNESCO menarik
kesimpulan bahwa ide demokrasi dianggap ambigous atau mempunyai berbagai
pengertian, sekurang-kurangnya ada ambiguity atau ketentuan mengenai : " Lembaga-
lembaga atau cara-cara yang dipakai untuk melaksanakan ide,atau mengenai keadaan
kultural serta historis yang memengaruhi istilah, ide, dan praktik demokrasi. Demokrasi
yang di anut di indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan pancasila,masih dalam tarah
perkembangan dari berbagai tafsiran dan pandangan, dan juga tidak dapat disangkal
bahwa nilai-nilai dari demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat dalamUndang-
Undang Dasar 1945 yang belum di amandemen.
Selain itu Undang-UndangDasar menyebut secara eksplisit dua prinsipyang
menjiwai naskah itu,dan tercantum dalam penjelasan undang-undang 1945 mengenai
sistem pemerintahan negara yaitu:
a. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum. Negara Indonesia
ialah negara berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan belaka.
b. Sistem Konstitusional.Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi
(hukum dasar), tidak bersifat absolutism (kekuasaan tidak terbatas).
2. Sejarah Demokrasi
isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari
sebuah system yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari
istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi
ejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak
negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dankratos/cratein yang berarti kekuasaan, sehingga dapat diartikan sebagai
kekuasaanrakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat danuntuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam
bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut
sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan
dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica)
dengan kekuasaannegara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Prinsip semacam trias politica ini menjadi
sangat penting untuk diperhitungkan Ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan
pemerintah (eksekutif) yang begitu besarternyata tidak mampu untuk membentuk
masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali
menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hakasasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya
kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji
dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan
membawa kebaikan untuk rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi
harusada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga
negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi
kekuasaan lembaga negara tersebut.
3. Jenis-jenis Demokrasi
Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam
pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis
demokrasi dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat,termasuk jenis demokrasi ini
terdiri dari:
a. Demokrasi langsung. Rakyat secara langsung di ikut sertakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan.
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang
dipilihnya melalui pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil
rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari
rakyat(referendum) yang dapat diklasifikasi
1. Referendum wajib
2. Referendum tidak wajib
3. Referendum fakultatif.
d. Demokrasi formal.
Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal, yaitu secara hukum
menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik,
tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
e. Demokrasi material.
Demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan dalam
bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi
prioritas. Demokrasi material dikembangkan dinegara sosialis-komunis.
f. Demokrasi campuran.
Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua demokrasi tersebut.
Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan
menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
g. Demokrasi liberal
Demokrasi liberal yaitu, memberikan kebebasan yang luas pada
individu. Campur tangan pemerintah di minimalkan bahkan ditolak. Pemerintah
bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
h. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar.
Demokrasi ini bertujuan menyejah terakan rakyat. Negara dibentuk
tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan
dalam hukum dan politik.
2. Demokrasi sistem presidensial.
ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan demokrasi berdasarkan titik
perhatian atau prioritas. Jenis demokrasi ini dapat diklasifikasi; Demokrasi
berdasarkan prinsip ideologi. Demokrasi diklasifikasikan:
a. Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan
Negara, dapat diklasifikasi ke dalam:
1. DPR lebih kuat dari pemerintah
2. Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteridan
memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yangbertanggungjawab
kepada DPR.
3. Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politikanggota
parlemen.
4. Kedudukan kepala Negara terpisah dengan kepala pemerintahan,biasanya
hanya berfungsi sebagai simbol Negara. Tugas kepala Negara sebagian
besar bersifat ceremonial seperti melantik kabinet dan duta besar sebagai
panglima tertinggi Angkatan bersenjata (kehormatan).
5. Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen)
dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan
pemerintah. Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah
bubar, dan kendali pemerintahan dipegang oleh pemerintahan sementara
sampai terbentuk pemerintahan baru hasil pemilu.

4. Prinsip-prinsip
a. Prinsip budaya demokrasi
1. KebebasanAdalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap
beragam pilihan ataumelakukan sesuatu yang bermanfaat bagi
kepentingan bersama atas kehendak sendiri,tanpa tekanan dar pihak
manapun.
2. PersamaanSetiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama.
Namun dalam negarademokrasi perbedaan tersebut tidak perlu
ditonjolkan bahkan harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik.
3. Solidaritas Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi.
Karena dengan adany asifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan
pandangan bahkan kepentingan tiap-tiapmasyarakat maka akan
senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.
4. ToleransiAdalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya
bersifat menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan)
pendirian (pendapat, pandangan,kepercayaan, kebiasaan, kelakuan,
dan sebagainya) yang bertentangan atau berbedadengan pendirian
sendiri.
5. Menghormati kejujranKejujuran berarti kesediaan atau keterbukaan
untuk menyatakan suatu kebenaran.Kejujuran menjadi hal yang
sangat penting bagi semua pihak.
6. Menghormati penalaranPeanalaran adalah penjelasan mengapa
seseorang memiliki pandangan tertentu,membela tindakan tertentu,
dan menuntut hal serupa dari orang lain. Penalaran ini sangat
diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwargamasyarakat
demokratis.
b. Prinsip-prinsip demokrasi
Prinsip-prinsip demokrasi yang bersifat universal dibagai sebagai
berikut:
1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai
oleh para warga negara.
4. Pengormatan terhadap supremasi hukum.
Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas
(rule of law) antara lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
b. Kedudukan yang sama dalam hukum.
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.
c. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila dibagi sebagai berikut:
1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
3. Kebebasan yang bertanggung jawab.
4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
6. Mengutamakan keputusan dengan musyawara mufakat.
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembahasan tengtang demokrasi menghadapkan kita pada suatu
kompleksitas permasalahan yang klasik, fundamental namun tetap aktual.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki
hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau
melalui perwakilan dalam perumusan,pengembangan, dan pembuatan hukum,
karena Demokrasi sangat erat kaitannya dengan politik dan hukum. Sejak tahun
1998 sekarang, Indonesia menjalankan Demokrasi Pancasila Era Reformasi.
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan
demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari
masa orde baru pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini
yaitu:
1. Pemilihan umum lebih demokratis
2. Partai politik lebih mandiri.
3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
4. Konsep trias politika
B. Saran
Indonesia telah melewati berbagai jenis bentuk demokrasi, mulai dari
Demokrasi Parlementer, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi pada
Pemerintahan Orde Baru.
Untuk sekarang demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia adalah
Demokrasi Pancasila Era Reformasi yang dimulai sejak runtuhnya pemerintahan
Orde Baru hingga sekarang.
Dari panjangnya perjalanan Indonesia dalam melewati berbagai jenis
demokrasi ini,sudah sepatutnya kita sebagai Warga Negara Indonesia mampu
bersikap bijak akan demokrasi dan mampu menjalankan demokrasi dengan
semestinya, baik dilingkungan yang paling kecil yaitu keluarga sampai
lingkungan yang paling besar yaitu pemerintahan
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Sunarto, dkk, 2017. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang: Pusat
pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semaran

Anda mungkin juga menyukai