Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Di dalam pembahasan makalah ini , kami akan membahas tentang Demokrasi dan
Pendidikan. Secara sederhana konteks Demokrasi ini menunjukkan adanya pemerintahan
dari rakyat , oleh rakyat , dan untuk rakyat. Sistem Demokrasi merupakan suatu
bentuk tindakan yang menghargai perbedaan prinsip , keberagaman nilai – nilai
masyarakat dalam suatu Negara , dan memberikan kebebasan bertindak sesuai dengan
kehendaknya dalam batasan normatife tertentu. Budaya Demokrasi terbentuk disuatu
Negara ditentukan oleh penerapan sistem Pendidikan yang berlaku , sehingga Pendidikan
akan memberikan implikasi pada peningkatan taraf keperdulian masyarakat terhadap hak
dan kewajibannya dalam menggunakan pikiran , tenaga , dan suaranya , dengan harapan
masyarakat mempunyai pola pikir yang kreatif serta daya inovasi yang tinggi.

2. RUMUSAN MASALAH

1) Apa pengertian dari Demokrasi ?


2) Apa pengertian dari Pendidikan ?
3) Apa pengertian dari Demokrasi Pendidikan ?
4) Apa saja Teori dan Konsep Demokrasi ?
5) Bagaimana sejarah Pertumbuhan Demokrasi ?

3. TINJAUAN PUSTAKA

“Dari sudut bahasa, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat
dan kratia  atau cratos berati pemerintah atau kekuasaan (Bambang Yudiarto, 2018: 9).
Hal itu selaras dengan pandanagn Abraham Lincoln yang menyatakan demokrasi adalah
“Goverment of the people, by the people, and for the people. Sehingga konsep dasar
demokrasi adalah kekuasaan rakyat. Dijelaskan oleh Sidney Hook ( Rosyada dkk, 2003:
110) “demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah
yang penting secara langsung atau tidak langsung di dasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat”. Menurut Henry B.Mayo ( Rosyada
dkk, 2003: 110) “demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang
menunjukan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil
yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang
didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminya
kebebasan politik.

Dari kesimpulan diatas , bahwa hakikat demokrasi sebagai suatu sistem politik dan
pemerintahan yang dalam membuat dan menjalankan suatu kebijakan bernegara yang
memberikan penekanan pada kekuasaan rakyat. Demokrasi dalam pemerintahan meliputi
tiga hal, pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

1
CICED memandang bahwa secara konseptual demokrasi sebagai kerangka berpikir
dalam melakukan pengaturan urusan umum atas dasar prinsip dari, oleh dan untuk rakyat
diterima baik sebagai idea, norma, dan sistem sosial maupun sebagai wawasan, sikap, dan
perilaku individual yang secara kontekstual diwujudkan, dipelihara, dan dikembangkan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan suatu
karya yang dibuat oleh manusia untuk mengatur urusan umum yang muncul dari pada
suatu ide, dijadikanya sebagai suatu norma yang mengikat, menjadikan sebuah prinsip
dalam sistem sosial, sehingga menciptakan sebuah wawasan yang dikembangkan dan
dipelihara menjadi suatu sikap dan perilaku.

2
BAB II PEMBAHASAN

1) PENGERTIAN DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani , yaitu dari kata demos yang berarti rakyat dan
kratos yang berarti pemerintahan atau kratein yang berarti memerintah bila dipandang
dari segi etimologis. Demokrasi dapat diterjemahkan sebagai “rakyat berkuasa”.
Dengan kata lain demokrasi adalah pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat baik
secara langsung maupun tidak langsung ( melalui perwakilan ) , yang kekuasaan
tertingginya ada ditangan rakyat seperti yang diucapkan oleh Abraham Lincoln “ the
government from the people, by the people and for the people” (suatu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat)
Negara Demokrasi pada dasarnya adalah pilihan rakyat yang berdaulat dan diberi
tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan Negara serta mempertanggung
jawabkan pada rakyat Demokrasi. Demokrasi dalam sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia , yang diatur dalam UU no 2 tahun 1989 BAB III pasal (5) menyebutkan
bahwa semua warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
Pendidikan.
Artinya, bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memperoleh Pendidikan
dalam rangka mengembangkan diri dan meningkatkan Pengetahuan , serta
kemampuan mereka.
dalam prinsip – prinsip Demokrasi Pendidikan ada beberapa butir – butir penting yang
harus diperhatikan yaitu :

 Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga Negara


dengan cara adanya pembuktiaan kesetiaan dan konsisten pada system politik
yang ada.
 Dalam upaya pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik
 Memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita – cita nasional.

2) PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan adalah suatu proses pembentukan karakter manusia yang mengarah pada
kemandirian hidup , memerlukan suatu penataan yang matang dan terencana. Oleh
karena itu peran Pendidikan senantiasa diarahkan pada upaya peningkatan kualitas
manusia. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa , akan sangat bergantung pada
kondisi sumber daya manusia yang cukup tinggi , sehingga dalam realitasnya
dibutuhkan oleh penyelenggaraan pendidikan yang mampu mengakomodir tuntutan
kebutuhan lingkungan dan masyarakat.

Unsur – unsur utama yang berhubungan dengan Pendidikan , meliputi :


1. Adanya tujuan dan prioritas program yang jelas
2. Adanya peserta didik
3. Adanya manajemen yang professional
4. Adanya struktur dan jadwal yang jelas

3
5. Adanya isi ( materi ) yang tersedia
6. Adanya tenaga kependidikan
7. Adanya alat bantu belajar
8. Adanya fasilitas
9. Adanya teknologi
10. Adanya pengawasan yang bermutu
11. Adanya penelitian
12. Adanya biaya

Ke dua belas unsur diatas , tentu harus dipenuhi untuk mencapai tujuan Pendidikan ,
yaitu meningkatkan kwalitas sumber daya manusia. Peranan Pendidikan dalam
kehidupan kenegaraan akan banyak memberikan dimensi penggunaan karakter bangsa.
Aktualisasi karakter masyarakat dapat membentuk nilai – nilai budaya yang tumbuh
pada komunitas lingkungan sosial politik , baik dalam bentuk berfikir , berinisiatif ,
dan aneka ragam hak asasi manusia.

3) PENGERTIAN DEMOKRASI PENDIDIDKAN

Demokrasi Pendidikan diartikan sebagai hak setiap warga Negara atas kesempatan
yang seluas – luasnya untuk menikmati Pendidikan , yang sesuai dengan bunyi
pernyataan Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat ( 1) yaitu “ Pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asai manusia , nilai keagamaan , nilai kultural , dan
kemajemukan bangsa. Dua hal yang penting dalam mengikuti pendidikan yaitu :
pertama , memperoleh pengetahuan , ketrampilan dan kemampuan dalam batas tertentu
yakni pada level pendidikan dasar Sembilan tahun ; kedua , adanya peluang untuk
memilih satuan pendidikan sesuai dengan karakteristiknya.
Pengakuan terhadap hak asasi setiap individu anak bangsa untuk menuntut pendidikan
pada dasarnya telah mendapatkan pengakuan secara legal sebagaimana yang
diamanatkan oleh Undang – Undang Dasar 1945 pasal 31 ( 1 ) yang berbunyi bahwa
setiap warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan. Oleh karena itu seluruh
komponen bangsa yang mencakupi orang tua , masyarakat , dan pemerintah memiliki
kewajiban dalam bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan.

4) TEORI DAN KONSEP DEMOKRASI

Menurut Teori Demokrasi dapat dilihat dari dua aspek


yaitu pertama , formal democratif dan yang kedua , substance democracy yaitu
menunjuk pada bagaimanaproses demokrasi itu dilakukan ( Winataputra , 2006 ).
System Presidensial : system ini menekankan pentingnya pemilihan presidan secara
langsung dari rakyat. Dalam system ini kekuasaan eksekutif ( kekuasaan menjalankan
pemerintah ) sepenuhnya ditangan presiden.
System Parlementer : system ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara

4
kekuasaan eksekutif dan legislative. Kepala eksekutif adalah berada ditangan
seseorang perdana mentri.

 Demokrasi Perwakilan Liberal

Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia
adalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu dalam sistem
demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksana
demokrasi.

 Demokrasi satu partai dan komunisme

Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di Negara – Negara komunitas


seperti , Rusia , China , Vietnam , dan lainnya. Kebebasan formal berdasarkan
demokrasi liberal akan menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar
dalam masyarakat , dan akhirnya kapitalislah yang menguasai Negara.

5) SEJARAH PERTUMBUHAN DEMOKRASI

Pada awalnya diera Yunai kuno abad ke 6 – 3 SM dilaksanakan demokrasi dengan


system demokrasi langsung yaitu suatu bentuk proses pemerintahan dimana hak untuk
membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga Negara
berdasarkan prosedur mayoritas system demokrasi langsung ini efektif dalam
sederhana wilayahnya terbatas , jumlah penduduknya sedikit dan bahkan tidak semua
warga Negara mempunyai hak untuk ikut menentukan keputusan – keputusan politik.
Tokoh – tokoh terkenal dalam konteks adalah John Locke and Property dan
Montesquiew ( 1689 – 1755) dari Perancis dengan gagasan Trias Politika yang
membagi kekuasaan mengadili ( yudikatif ). Demokrasi mempunyai wujud konkret
sebagai program dan system politika pada akhir abad pertengahan yang merupakan
wujud pemikiran akan adanya hak – hak politik rakyat agar ada jaminan hak – hak
politik rakyat tersebut berjalan lebih efektif , muncullah gagasan untuk membatasi
kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang – wenang melalui konstitusi baik yang
bersifat tertulis maupun tidak tertulis ( konvensi ) gagasan ini disebut sebagai
kontitualisme , yang dikenal sebagai Negara konstitusional atau Negara hokum. Ada
empat unsur Negara hukum dalam arti klasik , yaitu :

 Adanya Hak – Hak Manusia


 Adanya Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak itu
 Adanya Pemerintahan berdasarkan aturan atau Undang – Undang
 Adanya Peradilan Administrasi

5
BAB III PENUTUP
3.KESIMPULAN
Paradigma pendidikan yang mengarah pada era Demokrasi banyak memberikan
konsekuensi logis dalam mempersiapkan kondisi masa transisi budaya. Masyarakat
yang mengalami situasi demokrasi umumnya lebih menghargai perbedaan pandangan
dan keberagaman status sosial. Tidak hanya pemerintah yang memikirkan konsep dan
sistem pendidikan yang ideal , tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Oleh
karena itu pendidikan merupakan kunci bangsa untuk eksis dan bersaing di masa
depan. Seperti pengalaman Negara barat yang bermasyarakat dengan tingkat
pendidikan dan penguasaan teknologi yang tinggi membawa bangsanya pada
kedudukan yang tinggi pula pada percaturan internasional. Kedaulatan dan
keunggulan yang kompetitif dimasa depan bukan milik suatu bangsa atau Negara ,
melainkan adalah hak semua bangsa di dunia.

6
DAFTAR PUSTAKA

blogger. (2012). Makalah Demokrasi ( Cyber ). Indonesia:


https://makalahcyber.blogspot.com.
Solehah, S. (2019). Tinjauan Pustaka demokrasi Pendidikan. Indonesia: text-id.123dok.com.
SQ, E. (2018). Demokrasi pendidikan. Indonesia: www.academia.edu.

Anda mungkin juga menyukai