HAKIKAT DEMOKRASI
Dosen Pengampu : Mashuri, M.H.
Disusun Oleh :
Nurul Hikmah
Obi Wirayuda
Rasmawati
Nur Eliza Febriani
Rizki Yatul Himmah
Kelas : 1 D
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1
BAB1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di Indonesia.
kesempatan mulai dari obrolan warung kopi sampai dalam forum ilmiah
Demokrasi sepertinya sebuah kata yang sudah tidak asing bagi siapa
2
saja. Oleh karena itu , untuk mewujudkan salah satu tujuan nasional
Demokrasi Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
3
3. Apa saja prinsip- prinsip Demokrasi?
C. Tujuan Penulisan
Indonesia
Indonesia
Indonesia
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi umum
Indonesia
2. Bagi mahasiswa/i
4
BABII
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Secara etimilogi demokrasi terdiri daru dua kata yang berasal dari
Yunani yaitu: “demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan suatu tempat dan
5
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
6
tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah
terpilih. 1 Jadi demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.2
1. Negara Hukum
kekuasaan belaka”.
penyelenggaraan pemerintah.
mandiri.
7
2. Masyarakat Madani
1
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan
Kewargaan Demokrasi, HAM & Masyrakat Madani (Jakarta :IAIN Jakarta Press,
8
Serta masyarakat egaliter merupakan bagian yang integral
atau pemerintahan.
3. Infrastruktur Politik
pemeruntahan.
9
4. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab
10
maupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat.3
C. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Untuk tidak terciptanya Negara tirai besi yang kaku dan otoriter , perlu
akuntabilitas public.
11
lapisan masyarakat mesti memilki kebebasan berbicara, beribadah, dan
3
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pendidikan
12
harus bebas dari pengaruh eksekutif , sehingga keluarga pejabat
peradilan.
tegaknya demokrasi, per situ sendiri harus bebas menyuarakan hati nurani
dukungan mayoritas rakyat. Karena itu ada partai yang mendapat suara
14
Partai politik yang mendapat dukungan mayoritas berkesempatan
dengan damai.
penyelenggaraan Negara.
16
Untuk terciptanya manajemen dan organisasi pemerintahan yang dapat
dimulai sejak zaman kerajaan Nusantara. Karena itu potensi tumbuhnya alam
1945 dan 1950, ternyata kurang cocok untuk Indonesia, meskipun dapat
17
kemerdekaan tercapai. Karena lemahnya benih-benih demokrasi system
18
Salah satu hal yang penting dalam periode ini adalah adanya
parlemen dari partai yang berbeda. Karena seperti diketahui bahwa pada
periode ini tumbuh era multi partai. Era multi partai diikuti oleh adanya
periode ini.
Ciri system politik pada periode ini adalah dominasi peranan presiden,
praktik demokrasi.
periode ini sebenarnya alam dan iklim demokrasi tidak muncul, karena
19
yang sebenarnya terjadi dalam praktik pemerintahan adalah rezim
september yang dilakukan oleh PKI. Landasan formil periode ini adalah
20
yang mendasari kelahiran periode ini adalah ingin mengembalikan dan
hanya sebagai retorika dan gagasan belum sampai pada tatanan praksis
Seperti dikatakan oleh M. Rusli Karim rezim orde baru ditandai oleh ;
tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan public, Masa
Reformasi)
DPR-MPR hasil Pemilu 1999 yang telah memilih Presiden dan Wakil
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian demokrasi, secara etimologi terdiri dari dua kata
a. Negara Hukum
b. Masyarakat Madani
c. Infrastruktur Politik
3. Prinsip-prinsip Demokrasi
23
c. Adanya kebebasan Individu
i. Adanya musyawarah
24
4. Perkembangan demokrasi di Indonesia, terdiri dari empat
periode, yaitu :
B. Saran
akan datang.
25
DAFTAR PUSTAKA
Demokrasi, HAM & Masyrakat Madani, Jakarta : IAIN Jakarta Press, 2000
I Putu Ari Astawa , Demokrasi Indonesia, Jakarta : Universitas Udayana press, 2017
1
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan
Kewargaan Demokrasi, HAM & Masyrakat Madani (Jakarta :IAIN Jakarta Press,
3
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pendidikan
4
Hendra Nurtjahyo, Filsafat Demokrasi, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006),
hlm. 72
5
Henry Subiakto, Komunikasi Politik Media dan Demokrasi, ( Jakarta :
26
6
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad
27