1.Sulistiawati
2.Sukirdam
3.Ibnu Khoir
1. Khawarij
Iman dalam pandangan Khawarij, tidak semata-mata percaya kepada Allah, mengerjakan
segala perintah kewajiban agama juga merupakan bagian dari keimanan. Segala perbuatan yang
berbau religius, termasuk di dalamnya masalah kekeuasaan adalah bagian dari keimanan (al-
amal juz’un al-iman).
Menurut Khawarij, orang yang tidak mengerjakan shalat, puasa, zakat dan lain-lain, maka
orang itu kafir.
Tegasnya sekalian orang mukmin yang berbuat dosa, baik besar maupun kecil, maka
orang itu kafir.
Tegasnya sekalian orang mukmin yang berbuat dosa, baik besar maupun kecil, maka
orang itu kafir, wajib diperangi dan boleh dibunuh, oleh dirampas hartanya. Demikianlah
menurut faham Khawarij.
Aliran Khwarij berpegang pada semboyan la hukma illa lillah menjadi asas bagi mereka
dalam mengukur apakah seseorang masih mukmin atau sudah kafir. Asas itu membawa mereka
kepada paham, setiap orang yang melakukan perbuataun dosa adalah kafir, akrena tidak sesuai
dengan hukum yang ditetapkan Allah. Dengan demikian, orang Islam yang berzina, membunuh
sesama manusia tanpa sebab yang sah, memakan harta anak yatim, riba, dan dosa-dosa lainnya
bukan lagi mukmin, ia telah kafir. Perbuatan dosa yang membawa kepada kafirnya seseorang
menurut golongan ini terbatas pada dosa.
` 2. Murji’ah
Aliran Murji’ah berpendapat, orang yang melakukan dosa besar tetap mukmin. Adapun
soal dosa besar yang mereka lakukan ditunda penyelesaiannya pada hari kiamat. Mereka
berpendapat bahwa iman hanya pengakuan dalam hati sehingga orang tidak menjadi kafir karena
melakukan dosa besar.Yang di maksud Murjiah moderat ialah mereka yang berpendapat bahwa
pelaku dosa besar tidaklah kafir.meskipun disiksa di neraka ,ia tidak kekal di
dalamnya,bergantung pada dosa yang di lakukannya.kendatipun demikian,masih terbuka
kemungkinan bahwa tuhan akan mengampuni dosanya sehingga bebas dari siksa api neraka.ciri
khas mereka lainnya adalah dimasukkannya iqrar sebagai sebagian penting dari iman,disamping
tashdiq (ma,rifah)
3. Mu’tajilah
Kaum Mu’tajilah berpendapat bahwa orang mukmin yang mengerjakan dosa besar dan
mati sebelum tobat, tidak lagi mukmin dan tidak pula kafir, tetapi dihukumi sebagai orang fasiq.
4. Asy’ariyah
من كفر باهلل من بعد أيمانه األمن أكره و قلبه مطمئن باإليمان
5. Al-Maturidiyah