Anda di halaman 1dari 12

IMAN SISTEM KEYAKINAN DALAM ISLAM

Andini Nursyahbani, Faddyasinta Sahnabila Rahmadika, Shavega Julia


Robin, Hisny Fajrussalam, M.Pd. andininursyahbani@upi.edu,
fadyasinta155@upi.edu, shavegajuliarobin@upi.edu, hfajrussalam@upi.edu
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kampus Purwakarta – Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK
Iman menurut bahasa adalah yakin, keimanan berarti keyakinan. Dengan demikian, rukun
iman adalah dasar, inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk
agama Islam. Kata iman juga berasal dari kata kerja amina-yu’manu– amanan yang berarti percaya.
Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.Akibatnya,
orang yang percaya kepada Allah dan selainnya seperti yang ada dalam rukun iman, walaupun
dalam sikap kesehariannya tidak mencerminkan ketaatan ataukepatuhan (taqwa) kepada yang telah
dipercayainya, masih disebut orang yang beriman. Pernyataan iman seseorang dapat disimpulkan
dalam dua kalimat syahadat (persaksian). Pertama syahadah ilahiyah (persaksian atau pengakuan
tentang Allah sebagai Tuhan). Dan kedua syahadah rsalah (persaksian atau pengakuan tentang
kerasulan Muhammad saw). Iman itu dapat bertambah dengan amal shalih dan berkurang dengan
kemaksiatan, dan jika iman yang berkurang maka akan menyebabkan meninggalkan yang wajib
atau mengerjakan yang haram. Hal ini merupakan perkara yang membahayakan. Pelakunya tercela
dan dia harus segera bertobat kepada Allah serta mengobati jiwanya. Para ulama mengelompokkan
pembatal-pembatal keimanan ke dalam empat kelompok, yaitu 1) syirik, 2) kufur, 3) nifaq, dan 4)
riddah.
Kata Kunci: iman, keyakinan, islam

ABSTRACT
Faith according to language is sure, faith means belief. Thus, the pillars of faith are the
basis, core, or principal beliefs that must be believed by every follower of the Islamic religion. The
word faith also comes from the verb amina-yu'manu– amanan which means to believe. Therefore,
faith means believing refers to an inner attitude that lies in the heart. As a result, people who
believe in Allah and others as in the pillars of faith, even though in their daily attitudes do not
reflect obedience or obedience (taqwa) to those they have trusted, are still called people who
believe. A person's statement of faith can be summed up in two sentences of the creed (testimonial).
The first is the divine shahadah (witness or acknowledgment of Allah as God). And the second
syahadah rsalah (testimonies or confessions about the apostleship of Muhammad). Faith can
increase with good deeds and decrease with disobedience, and if faith is reduced it will lead to
abandoning what is obligatory or doing what is unlawful. This is a dangerous matter. The culprit
is despicable and he must immediately repent to Allah and heal his soul. The scholars classify the
invalids of faith into four groups, namely 1) shirk, 2) kufr, 3) nifaq, and 4) riddah.
Keywords: faith, belief, islam
PENDAHULUAN Islam merupakan agama yang diturunkan
oleh Allah Swt. Kepada umat manusia
melalui Nabi Muhammad Saw, sebagai iman, kewajiban beriman dan amal, serta
Rasul dan Nabi terakhir. Ajaran yang bertambah dan berkurangnya iman.
diberikan oleh Islam mencakup dalam
bidang keimanan, syari’ah atau
muamalah, ibadah, dan akhlak yang PENGERTIAN BERIMAN

menjadi pedoman bagi umat manusia Semula kata “iman” dipakai oleh orang
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Arab yang berarti al-tashdiq dan bila
Seluruh ajaran tersebut bersumber dari diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
Al-Quran dan Hadist. Menurut Harun berarti pengakuan, kepercayaan kepada
Nasution di dalam bukunya “Teologi suatu, atau ketatapan hati. Hati (qalb)
Islam”. Teologi, adalah membahaskan yang dimaksud di sini adalah potensi
ajaran dasar dari sesuatu agama, dalam yang tersimpan pada diri setiap manusia
istilah Arab disebut Usul al Din yaitu yang berfungsi sebagai tempat perasaan
ajaran-ajaran dasar agama. Teologi Islam batin. Para ulama memberikan ragam
bukan hanya membahas soal ketuhanan pengertian iman secara istilah atau syara’,
saja, tetapi juga membahas soal antara lain Ahmad Farid (2008,17)
keimanan. Iman adalah masalah mendefinisikan iman adalah
mendasar yang dibahas di dalam aliran membenarkan Rasul saw berkenaan
pemikiran Islam. Para mutakallimin telah dengan semua yang disampaikan dari
memberikan batasan dan pengertian yang Rab-nya. Pembenaran dalam pengertian
mempunyai persamaan dan perbedaan ini mengandung unsur: 1) penerimaan
mengenai iman. Perbedaan dan (qabul), 2) cinta (mahabbah), dan 3)
persamaan konsepiman diantara praktik (amal). Sementara itu Al-Adnani
mutakallimin akan lebih jelas terdapat di dan Abdurrahman (2010:234)
dalam pendapat- pendapat lima aliran, mendefinisikan iman adalah ucapan dan
yaitu:- Khawarij, Murjiah, Mu’tazilah, perbuatan (qaul wa’amal), yaitu 1)
Asy’ariah, dan Maturidiah. Persamaan ucapan dan amal hati (qaulul qalb dan
dan perbedaan itu cukup banyak, tetapi di ‘amalul qalb), 2) ucapan dan amal lisan
dalam makalah ini hanya akan disentuh (qaulul lisan dan ‘amalul lisan), serta 3)
dalam hal-hal yang berkaitan dengan amalan anggota badan (‘alalul jawarih).
sejarah ringkas timbulnya tentang konsep Dari dua pengertian iman di atas dapat
dipahami bahwa seseorang dikatakan
sebagai mukmin yang sah dan sempurna ‘Betul (Engkau Tuhan Kami), kami
jika terpenuhi unsur-unsur di atas. Iblis menjadi saksi’.” (QS.Al A’ra) Seruan
dan Fir’aun membenarkan dalam hatinya agar manusia beriman kepada Allah dan
bahwa Allah sebagai Pencipta dan kepada ynag wajib diimanni lainnya
Pengatur alam semesta, namun karena wajib disambut oleh hati yang sehat.
tidak diseratai dengan amalan hatinya, Sungguh benar, bahwa salah satu
yaitu kecintaan dan ketundukan kepada indikator orang yang sehat rohaninya
Allah, maka keduanya tergolong kafir, adalah orang yang sanggup menyambut
bukan mukmin. Demikian hanyalah seruan untuk beriman dan senantiasa
orang-orang munafik, sekalipun lisan dan berharap agar imannya bertambah serta
anggota badannya beramal, namun senantiasa memanjatkan do’a agar
karena tidak disertai dengan ucapan hati mendapatkan kecintaan terhadap iman
(membenarkan) dan amalan hati, maka ia yang menghiasi dirinya.
bukan seorang mukmin.

PERSAKSIAN BERIMAN
PERINTAH BERIMAN
Pertama syahadah ilahiyah (persaksian
Bibit (potensi) iman sesungguhnya sudah atau pengakuan tentang Allah sebagai
ditanamkan oleh Allah sejak ajali kepada Tuhan). Dan kedua syahadah rsalah
setiap manusia, hal ini sering disebut (persaksian atau pengakuan tentang
sebagai fitrah beragama, fitrah kerasulan Muhammad saw). Dengan
ketuhanan, atau fitrah keimanan. Tatkala mengikrarkan dua kesaksian
itu, ruh manusia ditanya oleh Allah (syahadatain) di atas, seseorang telah
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?”, lalu masuk pintu iman sehingga ia sudah
menjawabnya “Betul (Engkau Tuhan berada dalam barisan orang-orang Islam
Kami), kami menjadi saksi”. Perhatikan dan disebut muslim (seseorang yang
firman Allah berikut: “Dan (ingatlah), beragamam Islam). Dengan demikian,
ketika tuhan mu mengeluarkan keturunan maka syarat utama untuk memeluk Islam
anak-anak Adam dan Sulbi mereka dan ialah mengucapkan dua kalimat syahadat
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih
mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Bukhari (2:40). Berdasarkan ayat
Aku Ini Tuhanmu?’ mereks menjawab: Alquran surah al Hujurat ayat 7 dan 14,
serta hadits riwayat Abu Daud, bahwa rasa cinta (mahabbah) mendapatkan
hati (qalb) merupakan tempat pokok barakah, dan selamat sampai akhirat.
bersemayamnya keimanan. Keimanan Iman yang dimaksud adalah keyakinan
dalam hati di sini bukan hanya sebatas yang sesuai dengan kenyataan dan yang
menegtahui dan membenarkan yang dapat dikuatkan dengan dalil. Iman
wajib diimani (qaulul qalbi) semata, adalah kepercayaan yang kuat, tidak di
melain, juga harus disertai dengan pengaruhi oleh keraguan (syak),
amalan-amalan hati (‘amalul qalbi) perasangka yang tidak beralasan (wahm),
seperti ketundukan, kecintaan, dan perasangka yang mempunyai alasan
kepasrahan, dan mengikhlaskan seluruh atau dalil yang kuat (dhan). Kenyataan
ucapan serta perbuatannya hanya untuk yang sesuai dengan kenyataan merupakan
memperoleh ridha Allah. pemisah yang membedakan seseorang itu
bodoh, yakni seseorang yang
mempercayai suatu yang sama sekali
URGENSI BERIMAN tidak benar.

Keimanan merupakan hal yang amat


penting bagi manusia. Urgensi keimanan
FLUKTUASI BERIMAN
bagi manusia itu anara lain karena alasan-
alasan sebagai berikut: Iman itu dapat bertambah dengan amal
shalih dan berkurang dengan
1. Iman merupakan dasar, pondasi, dan
kemaksiatan, dan jika iman yang
akar bagi sebuah amal perbuatan.
berkurang maka akan menyebabkan
2. Iman merupakan pendorong energi, meninggalkan yang wajib atau
motivasi untuk melakukan tindakan amal. mengerjakan yang haram. Hal ini

3. Iman mampu membentengi diri dari merupakan perkara yang membahayakan.

penyesalan bila gagal, dan dari putus asa Pelakunya tercela dan dia harus segera

bila belum berhasil. bertobat kepada Allah serta mengobati


jiwanya.
4. Dengan iman membuat seseorang
merasa tenang dan aman. 1. Faktor-faktor yang Meningkatkan
Keimanan
5. Iman merupakan prasyarat agar
manusia tidak merugi, menumbuhkan Menurut Syadi (2003: 126), bahwa
taddabur Al-Qur’an merupakan salah satu
jalan efektif yang akan menyampaikan sebelum bertadabur. Hal ini sejalan
manusia kepada keyakinan”. dengan QS. An-Nahl/16: 98-99)
Mentadaburkan Al-Qur’an merupakan
Terbuka pikiran dan hati menyatu; Di
salah satu metode khusus dalam usahanya
antara tanda mentadaburi Al-Qur’an
menambah kadar keimanan seseorang.
adalah menyatunya hati dan terbukanya
Metode ini memiliki banyak teknik. Di
pikiran ketika membaca Al-Qur’an.
bawah ini Asyafah (2010) dalam
Dengan pikiran dan hatilah kita dapat
disertasinya menujukam kiat-kiat untuk
menghayati Al-Qur’an. Hati itu layaknya
meningkatkan keimanan melalui tadabur
raja bagi tubuh kita, bila hati baik, maaka
Al-Qur’an, yaitu dengan cara- cara:
baik pula sluruh jasadnya, sebaliknya bila
Menyibukkan diri dengan Al-Qur’an;
hati buruk, maka buruk pulalah seluruh
Yakni memberikan waktu yang cukup
jasadnya. Allah-lah yang berkuasa untuk
setiap harinya serta konsisten dalam
menutup atau membukakan hati
situasi dan kondisi apapun. Hal ini dapat
seseorang (QS. Al- Anfal/8: 24).
dilakukan jika menyadari bahwa Al-
Mantaati Al-Qur’an; Ketaatan merupakan
Qur’an memberikan manfaat besar.
salah satu ciri kecintaan. Seseorang yang
Semakin besar perhatian seseorang
mencintai Al-Qur’an berarti harus
terhadap Al-Qur’an, maka akan lebih
mentaatinya. Al-Lahim (2008: 40)
besar manfaat yang akan diperolehnya.
mengutip perkataan Abu Ubaid:
Manfaat yang diperoleh dari tadabur Al-
“Janganlah seseorang bertanya tentang
Qur’an itu berbanding lurus dengan
dirinya kecuali dengam Al-Qur’an. Jika
besarnya perhatian terhadap program
ia mencintai Al-Qur’an maka ia berarti
tadabur. Persiapan mental; Persiapan
mencintai Allah dan rasul-Nya”. Adapun
mental untuk mentadaburi Al-Qur’an
medium agar hati mencintai Al-Qur’an,
memiliki peran penting dalam proses
menurut Al-Lahim (2008: 41), ada dua
interaksi dengannya. Mental harus
yaitu (1) memohon pertolongan Allah
dipersiapkan secara tangguh, sebab
SWT dan pasrah kepada-Nya, dan (2)
gangguan untuk melakukan hal yang baik
mengikuti kausalitas. Permohonan
pasti banyak, syetan pun pasti
kepada Allah SWT maksudnya agar
menganggu dengan gigih. Oleh
mencintai Al- Qur’an serta bedo’a.
karenanya jangan lupa berlindung kepada
Adapun maksud mengikuti kausalitas
Allah SWT dari gangguan syetan
adalah membaca tentang keagungan Al-
Qur’an baik keterangan dari Al-Qur’an jauh lebih baik lagi jika disertai dengan
maupun sunnah Rasulullah. pemahaman agar tercapai tujuan tadabur
tersebut.
Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan
suara menarik; Anas bin Malik saat Pengambilan makna ayat secara umum;
ditanya tantang bacaan Nabi yang Bagi pemula, kesulitan bertadabur Al-
diriwayatkan oleh Ibnu Majjah, ia Qur’an dapat terjadi karena tidak dapat
menjawab: “Beliau merenggangkan memahami ayat-ayat Al-Qur’an
suaranya benar-benar renggang.” sepenuhnya karena ada kalimat-kalimat
Dampak dari bacaan Al-Qur’an yang yang tidak tahu artinya misalnya.
tenang akan memberi peluang bagi yang Kesulitan ini dapat diatasi dengan (1)
membacanya maupun yang pengambilan pemahaman secara umum,
mendengarkannya untuk merenungkan (2) menangkaplah ide-ide pokoknya, (3)
makna di balik setiap kata yang dibaca mengambil nilai-nilai intinya, dan (4)
atau didengarnya. Bacaan Al-Qur’an melewatkan kata yang dianggap sulit
yang dilakukan dengan cara ini dapat untuk sementara. Al - Hilali (2009:67)
menyentuh kalbu dan menarik hati. Jika menambahkan bahwa untuk
hati sudah luluh maka keyakinanpun akan menghasilkan dampak dan interaksi hati
meningkat. Dengan bacaan indah lebih dengan ayat, maka “diharuskan adanya
dahsyat lagi pengaruhnya ke dalam hati kesinambungan dan tidak memotong-
jika disertai dengan suara yang bagus dan motong bacaan”. Selain itu, kita juga
enak didengar. Memahami bacaan Al- dituntut untuk “memberikan kesempatan
Qur’an; Perenungan Al-Qur’an akan pada ayat agar masuk ke dalam hati”,
efektif jika paham terhadap apa yang dengan harapan agar pengaruhnya sedikit
sedang dibaca itu. Dengan demikian demi sedikit mengantarkan kita pada fase
pemahaman mutlak diperlukan dalam hal kepekaan. Merasakan terjadinya
ini. Walau lama sekali membaca ayat- komunikasi ilahiyah; Membaca itu
ayat Al- Qur’an, jika tidak merupakan salah satu alat komunikasi
memahaminya, maka tujuan tadabur tidak dengan sesuatu yang ada di balik bacaan
akan diperoleh. Namun bukan berarti hal tersebut. Pengulangan ayat yang
ini tidak ada kebaikan di dalamnya. berpengaruh dalam hati; Nabi sering
Kebaikan membaca Al-Qur’an tanpa bangun malam, Beliau sering mengulang-
pemahaman ada baiknya pula, namun ulang satu ayat hingga menjelang subuh.
Ayat tersebuti sangat menyentuh 3. Tanda-tanda Melemahnya Iman
persaannya, sehingga Beliau mengulang-
Menurut Al-Adnani dan Abdurrahman
ulang membacanya. Ayat Al-Qur’an yang
(2010:341-342) bahwa tanda-tanda
dimaksud adalah QS. Al-Maidah [5]:118.
melemahnya keimanan adalah sebagai
Mengaplikasikan apa yang telah diyakini;
berikut:
Dari pendekatan yang telah diterangkan
di atas, insya allah telah ada nilai-nilai a. Melakukan perbuatan maksiat sedikit

keimanan yang diterima dan diyakini demi sedikit hingga keimanannya

kebenarannya. Langkah selanjutnya merosot.

adalah mulai mengaplikasikan nilai-nilai b. Apabila ayat-ayat Al-Qur’an dibacakan


keimanan itu dalam kehidupan sehari- tidak ada bekas sedikit pun.
hari secara istiqamah, jangan ditunda-
c. Dadanya terasa sempit, merasa berat
tunda lagi, sebab penundaan berarti
dan payah untuk menunaikan perintah
kegagalan untuk meraih suksesnya
Allah dan menjauhi larangan-Nya.
tadabbur Al-Qur’an. Bila akhlak semakin
membaik, maka meningkatlah d. Hatinya terasa keras, sehingga nasehat
keimanannya, demikian sebaiknya jika apapun yang disampaikan kepadanya
tetap saja berarti stagnan keimanannya. tidak membekas sedikitpun dalam
Akhlak atau amal shalih dijadikan alat jiwanya.
ukur karena iman sebagai pendorong
e. Malas untuk melaksanakan amal baik
untuk melakukan amal. Setiap kali
dan ibadah. Walau mengerjakan ibadah
keimanan bertambah, maka dorongan
hanya sekadar gerakan fisik yang tidak
untuk melakukan amal shaleh akan
dijiwai oleh hatinya sedikitpun.
bertambah juga.
f. Lalai dan terasa berat dalam berdzikir
2. Faktor-faktor yang Melemahkan
dan berdo’a kepada Allah.
Keimanan
4. Maksiat
Menurut Al-Badr (tt: 161-238) bahwa
Maksiat sering juga disebut dosa.
sebab-sebab utama melemahnya keimana
Maksiat adalah segala sesuatu yang
adalah sebagai berikut, intern: bodoh,
menyimpang dari kebenaran, bentuknya
ghaflah, lupa, maksiat. Ekstern: pengaruh
berupa meninggalkan perintah atau
syetan, pengaruh dunia dan fitnahnya,
mngerjakan larangan syari’ah.
pengaruh pengikut kejelekan.
Kemaksiatan yang dilakukan oleh a. Membaca, mendengarkan, dan men
seseorang merupakan penyebab utama tadabburi Al-Qur’an karena Al-Qur’an
melemahnya iman, bahkan dapat itu sebagai cahaya, petunjuk, obat, dan
menyebabkan hilangnya iman secara rahmat bagi hamba-Nya.
total. Di samping itu, perbuatan dosa atau
b. Memahami, memikirkan makna-
maksiat yang dilakukan oleh seseorang
makna, dan merenungi asma’ dan sifat
memiliki banyak dampak buruk,
Allah yang akan menguatkan perasaan di
diantaranya adalah:
dalam hati sehingga dapat mempengaruhi
a. Merusak akal dan sulit mendapat ilmu. anggota tubuh yang lain.
Akal itu memiliki cahaya, sementara
c. Mengikuti majelis-majelis dzikir.
maksiat justru memadamkan cahaya itu.
Apabila cahayanya padam, maka akal
pun menjadi lemah dan berkurang PERKARA YANG MEMBATALKAN
kemampuannya. Ilmu adalah nurullah IMAN
(cahay yang Allah masukkan) ke dalam
Para ulama mengelompokkan pembatal-
hati. Sementara maksiat justru
pembatal keimanan ke dalam empat
memadamkan cahaya itu.
kelompok, yaitu 1) syirik, 2) kufur, 3)
b. Sulit rezeki. Ketakwaan diyakini nifaq, dan 4) riddah. Berikut ini
sebagai pembuka rezeki, sebaliknya penjelasan perkara-perkara tersebut
meninggalkan ketakwaan (maksiat) secara ringkas dan global.
membawa kepada kemiskinan.
1. Syirik
c. Melahirkan kemaksiatan lain yang
Syirik adalah memalingkan bentuk
saling mempengaruhi sehingga pelaku
peribatan kepada selain Allah, atau
maksiat menjadi berat sekali
menyerupakan Allah dengan makhluk-
meninggalkan dan menjauhkan diri dari
Nya dalam hal-hal yang hanya hak
kemaksiatan -kemaksiatan itu.
mutlak bagi Allah. Orang yang
5. Terapi Atas Lemahnya Iman melakukan syirik disebut “musyrik”.

Berikut ini disajikan beberapa langkah Syirik itu ada dua kategori, yaitu sebagai

terapetik untuk mengobati lemahnya berikut:

iman, yaitu: a. Syirik akbar (syirik besar)


Syirik akbar menyebabkan pelakunya menggantungkan harapan kepada sesuatu
keluar dari Islam, seluruh selain Allah untuk memperoleh sebuah
amalannyaterhapus dan menyebabkan manfaat, atau menolak sebuah madharat,
dirinya masuk neraka untuk selama- dalam hal-hal yang hanya Allah semata
lamanya. Adapun yang termasuk syirik yang mampu melakukannya.
akbar adalah:
b. Syirik Asghar (Syirik Kecil)
1) Syirik dalam berdo’a. Yaitu seorang
Syirik asghar menyebabkan terhapusnya
hamba berdo’a selain kepada Allah (QS.
amalan yang sedang diperbuat oleh
Al-Fatihah/2: 5)
pelakunya, ia juga diancam dengan
2) Syirik dalam niat. Yaitu seorang masuk neraka sesuai dengan amalan yang
hamba melakukan suatu perbuatan diperbuatnya itu. Adapun yang termasuk
dengan niat dan tujuan semata-mata syirik asghar adalah:
untuk selain Allah, misalnya untuk
1. Ucapan, seperti bersumpah dengan
meraih kenikmatan dunia semata. (QS.
selain nama Allah.
Ahud/11 15-16)
2. Perbuatan, seperti mendatangi dukun
3) Syirik dalam ketaatan. Yaitu
dan membenarkan ramalannya.
menyamakan sembahan selain Allah
dengan Allah, dalam hak menentukan 3. Keyakinan, seperti ria (beramal agar

syariat dan hukum. (QS. Al Taubah/9 :31, dilihat dan dipuji oleh orang lain) sum’ah

QS. Al Syura’/42: 21, dan QS. Al (beramal agar didengar dan dipuji orang

Nisa’/4: 60). lain), dan melakukan sebagian amal


kebaikan dengan tujuan mendapat
4) Syirik dalam cinta. Yaitu apabila cinta
kenikmatan duniawi.
seseorang hamba kepada makhluk sama
besarnya dengan cintanya kepada Allah 2. Kufur

atau bahkan melebihi cintanya kepada Kufur berasal dari kata kufr (bahasa arab)
Allah. yang berarti menutupi sesuatu, sedangkan

5) Syirik dalam rasa takut. Yaitu rasa pengertian kufur menurut islam adalah 1)

takut kepada sesuatu selain Allah. tidak beriman kepada Allah dan rasul-
Nya, 2) mendustakannya, atau 3)
6) Syirik dalam meminta pertolongan dan
meyakini Allah dan rasul-Nya. Kufur
tawakal. Yaitu berserah diri dan
terbagi menjadi 2 macam, yaitu kufur
akbar dan kufur asghar. Perbedaan antara Islam. Amalan-amalan yang dimaksud
kufur akbar dan kufur asghar adalah sama seperti dosa- dosa besar, kufr nikmat,
dengan perbedaan syirik akbar dan syirik membunuh orang mukmim, dan lain lain
asghar. yang diistilahkan oleh Al-Qur’an dan as-
Sunnah sebagai satu kekufuran.
a. Kufur Akbar
3. Nifaq
1. Kufr taqzib, yaitu mendustakan
kebenaran yang datang dari Allah dan Istilah nifaq berasal dari nafaqa (Bahasa
rasul-Nya (QS. Al-Ankabut/29: 68) Arab) yang berarti keluar dari lubang.
Secara terminologis nifaq adalah
2. Kufr inad wa istikbar (enggan dan
menampakkan sikap lahir yang sesuai
sombong) yaitu mengakui keesaan Allah
dengan kebenaran, namun secara batin
dan kebenaran rasul-Nya namun menolak
menyimpan hal yang bertentangan
untuk mantaatinya. Seperti iblis yang
dengan kebenaran. Orang yang nifaq
menolak perintah Allah dan tidak
disebut munafiq yaitu orang yang
mengerjakannya karena kesombongan
secarambatin keluar dari keimanan yang
dalam hatinya walaupun ia
sebelumnya secara lahir telah beriman.
mempercayainya.
Nifaq dibagi menjadi 2 macam:
3. Kufr i’radh, yaitu berpaling dari apa
a. Nifaq akbar atau nifaq i’tiqadi, yaitu
yang dibawa oleh Rasulullah ia tidak
nifaq dalam bidang keyakinan dan
mempelajari dan juga tidak mau
aqidah. Pelakunya menampakkan
mengamalkannya.
keimanan melalui ucapan lisan dan
4. Kufr syak, yaitu ragu-ragu terhadap perbuatan anggota badan, namun hatinya
apa yang dibawa oleh Rasulullah. menyembunnyikan kekafirannya itu.

5.bKufr nifaq, yaitu menampakkan Pada haikatnya, seorang munafik adalah

keimanan secara lahiriah, namun orang kafir, karena hatinya mendustakan

menyembunyikan kekufuran dan Allah dan rasul-Nya, atau ragu-ragu

pengingkaran di dalam hatinya. terhadap kebenaran yang diturunkan


Allah kepada rasul-Nya. Adapun yang
b. Kufur Asghar
termasuk nifaq akbar yaitu:
Kufur asghar adalah amalan-amalan yang
tidak mengeluarkan seseorang dari agama
1) Mendustakan dan membenci terjadi karena salah satu dari empat jalan
Rasulullah dan ajarannya, baik sebagian, berikut:
keseluruhannya maupun secara global.
a. Ucapan. Misalnya, mencaci Allah dan
2) Senang apabila agama Islam berada rasul-Nya, atau mengaku dirinya sebagai
dalam kehinaan. seorang nabi.

3) Sedih apabila agama Islam meraih b. Perbuatan. Seperti menyembah


kemenangan. berhala, mengikuti kebaktian di gereja,
memerangi syariat Islam.
b. Nifaq asghar atau nifaq amali, yaitu
melakukan amalan yang merupakan sifat c. Keyakinan. Misalnya malakukan syirik
orang-orang munafik, meskipun ia sendiri kepada Allah, mendustakan nabi,
masih berada dalam keimanannya, nifaq meyakini halalnya sesuatu yang telah
asghar merupakan pintu gerbang atau diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
jembatan menuju nifaq akbar. Hal itu
d. Keraguan. Misalnya ragu terhadap
terjadi bila nifaq asghar dikerjakan secara
kitab-kitab-Nya, ragu terhadap kebenaran
terus-menerus. Yang termasuk nifaq
risalah Nabi, ragu terhadap kepastian
asghar antara lain adalah:
akan terjadinya hari kiamat.
1) Berkata dusta.

2) Mengingkari janji.
SIMPULAN
3) Menkhianati amanat.
Seorang mukmin adalah orang yang
4) Bertindak melampaui batas kewajaran membenarkan dalam hati, kemudain
dan adab, taktala sedang berselisih hatinya tunduk dan patuh, kemudian
dengan orang lain. lisannya mengucapkan dua kalimah
syahadat, dan anggota badannya
5) Mencederai perdamaian secara sepihak
melaksanakan perintah Allah serta
4. Riddah Makna riddah adalah kembali, menjauhi larangan-Nya. Sejak ajali fitrah
sedangkan menurut syariat Islam adalah manusia sudah mengakui Allah sebagai
kembali kufur setelah ia beriman. Jadi, Tuhannya. Taktala lahir pun manusai itu
perbuatan seseorang yang kembali kufur tetap dalam keadaan fitrah beragama
setelah ia beriman disebut riddah, sedang tauhid, maka kemudain lingkungan
pelakunya disebut murtad. Riddah bisa mempengaruhinya. Salah satu indikator
orang yang sehat rohaninya adalah orang
yang sanggup menyambut seruan untuk
beriman dan senantiasa berharap agar
imannya bertambah. Pernyataan iman
seseorang dapat disimpulkan dalam dua
kalimah syahadat. Keimanan merupakan
hal yang penting bagi manusia. Iman
dapat bertambah dengan amal shalih dan
berkurang dengan kemaksiatan, dan jika
iman yang berkurang maka akan
menyebabkan meninggalkan yang wajib
dan mengerjakan yang haram. Hal ini
merupakan perkara yang amat
membahayakan.

REKOMENDASI

Kita sebagai manusia seharusnya benar-


benar memahami arti dari keimanan serta
memupuk keimanan tersebut dalaam diri
kita, sebab hal tersebut sangat berperan
dan berpengaruh penting terhadap diri
manusia dalam menjalani kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Rizal, Ahmad Syamsu dkk (2017).


Pendidikan Agama Islam. Bandung:
Penerbit Departemen Pendidikan Umum.

Anda mungkin juga menyukai