ABSTRAK
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi sekaligus bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Dilihat dari sejarahnya, bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai unsur ketiga dari
Sumpah Pemuda, kemudian diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia telah diatur pada Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2009 dan diperkuat dengan Pasal 36 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengenai
Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Indonesia sebagai sarana pemersatu,
identitas, dan wujud eksistensi bangsa. Dengan adanya Undang-Undang tersebut, sudah seharusnya
sebagai bangsa Indonesia untuk melestarikan bahasa nasional kita, menjunjung tinggi bahasa
persatuan, dan berkewajiban untuk menjaga bahasa Indonesia untuk tetap eksis menghadapi segala
tantangan pada era revolusi sekalipun. Tujuan pengkajian ini bertujuan untuk menggambarkan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar seiring revolusi digital yang telah terjadi sejak
tahun 1980 yang terus berlanjut hingga kini. Metode studi literatur, di mana penelitian ini dilakukan
dengan cara pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian.
Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam perkembangan era digital yang terjadi, ternyata membawa
perubahan yang signifikan terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Perubahan atau transformasi yang
terjadi pada penggunaan bahasa Indonesia memberi dampak positif dan dampak negatif. Dampak
negatif terjadi berbagai fenomena ragam tulis meliputi kesalahan struktur kalimat juga kesalahan cara
penulisan, selain itu ragam lisan yang ‘menyimpang’ dari kaidah kebahasaan Indonesia yang baik
benar. Faktor penggunaan bahasa yang asing pun sukses mendominasi gaya kebahasaan masyarakat
Indonesia.
ABSTRACT
Indonesian is the official language as well as the language of the Indonesian nation's unity.
Judging from its history, Indonesia was born on October 28, 1928, as the third element of the Youth
Pledge, then inaugurated on August 18, 1945, after the Proclamation of Indonesian Independence. The
position and function of the Indonesian language have been regulated in Law No. 24 of 2009 and
strengthened by Article 36 of the 1945 Constitution concerning the Flag, Language, State Emblem, and
National Anthem of Indonesia as a means of unifying identity, and a manifestation of the existence of
the nation. With the existence of this law, as a nation of Indonesia, it is imperative that we preserve our
national language, uphold the language of unity, and are obliged to maintain the Indonesian language
to exist even in the face of all challenges in the revolutionary era. The purpose of this study is to
describe the use of the Indonesian language that is good and correct in line with the digital revolution
that has occurred since 1980 and continues to this day. Literature study method, where this research is
carried out by collecting library data, reading and taking notes, and processing research materials.
The results of the study show that the development of the digital era, it has brought significant changes
to the use of the Indonesian language. Changes or transformations that occur in the use of the
Indonesian language have positive and negative impacts. The negative impact of various written
variety phenomena includes sentence structure errors as well as errors in writing methods, in addition
to the spoken variety that 'deviates' from proper Indonesian linguistic rules. The factor of using a
foreign language has also succeeded in dominating the linguistic style of the Indonesian people.
terhadap suatu hal atau keadaan. Jika suatu revolusi digital yang menandai awal era