Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Irfi Salimatu Jannah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048688504

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : Bandung

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Bahasa bersifat indah
Pada hakikatnya bahasa itu adalah bunyi. Jika bunyi-bunyi ini disusun dengan
cara memadukan bunyi bunyi vokalnya atau juga konsonannya akan menghasilkan
keindahan yang tidak dimiliki oleh entitas nonbahasa. Contoh : “Yang penting,
matikan yang gak penting”.
b. Bahasa bersifat produktif
Kata produktif bermakna menghasilkan atau memberi hasil. Dalam bahasa
(linguistik) produktif berarti mampu menghasilkan terus-menerus dan akan dipakai
secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru. Contoh : susunan kalimat ‘Kami
pagi ini membaca koran’ dapat diubah susunannya menjadi :
1) Membaca koran kami pagi ini.
2) Pagi ini kami membaca koran.
3) Kami membaca koran pagi ini.
c. Bahasa bersifat dinamis
Sejalan dengan sifat manusiawi pada bahasa, sifat dinamis pada bahasa
mengikuti sifat manusia yang selalu potensial berubah. Contoh :

Vanopusen Suwandi EYD


Soerabaja Surabaja Surabaya
Boedjangan Budjangan Bujangan
Mentjoetji Menyuci Mencuci

d. Bahasa bersifat konvensional


Konvensi bermakna sepakat atau kesepakatan. Bahasa dibentuk berdasarkan
kesepakatan komunitas penggunanya. Contoh : realisasi fonem vokal /u/ adalah [u]
jika berdistribusi pada silaba terbuka tanpa konsonan penutup pada suku kata akhir
kata, misalny pada kata kartu dan batu, tetapi terealisasi menjadi [U] jika
berdistribusi pada suku akhir kata yang tertutup oleh konsonan, misalnya pada kata
daun dan kebun.
e. Bahasa bersifat arbitrer
Sifat konvensional pada pengguna bahasa menimbulkan sifat arbitrer pada
bahasa. Arbitrer bermakna sewenang-wenang atau sesuka-suka sehingga tidak dapat
dijelaskan berdasarkan pertimbangan logika atau nalar. Contoh : nama bunga
bangkai, nama yang diberikan untuk jenis bunga ini disepakati oleh masyarakat
karena aroma bunga ini yang berbau busuk seperti bau bangkai; oleh penemunya
seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Raffles bunga ini diberi nama
rafflesia.
Sumber : Modul MKWU4108 Bahasa Indonesia
2. MIND MAPPING

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


DI MASA PENJAJAHAN JEPANG

Penyisipan kata-kata Jepang dalam bahasa


Indonesia
Pengaruh Bahasa Jepang Penggunaan istilah-istilah Jepang dalam bidang
teknologi, militer, dan administrasi

Pemerintah Jepang mendorong pendidikan bahasa


Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia Pembukaan sekolah-sekolah untuk mengajarkan
bahasa Indonesia kepada penduduk setempat

Penerbitan surat kabar dan majalah dalam bahasa


Indonesia
Media Massa Penyebaran informasi dan ide-ide nasionalisme
melalui media massa

Munculnya karya sastra dan puisi dalam bahasa


Indonesia yang menggambarkan semangat
Sastra dan Budaya perlawanan terhadap penjajahan
Pengaruh budaya Jepang dalam seni, musik, dan
tari

Penambahan kata-kata baru dalam bahasa


Indonesia yang berasal dari bahasa Jepang
Perkembangan Leksikon Penggunaan kata-kata serapan Jepang dalam
bahasa sehari-hari

Pengaruh tata bahasa Jepang dalam struktur


kalimat dan penggunaan partikel dalam bahasa
Perkembangan Tata Bahasa Indonesia
erk
Pengaruh bahasa Jepang dalam perkembangan
bahasa daerah di Indonesia
Perkembangan Bahasa
Daerah

3. Berikut adalah beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara:


1. Bahasa Resmi: Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam
komunikasi pemerintahan, administrasi, dan hukum di Indonesia. Contoh
penggunaannya adalah dalam pembuatan undang-undang, keputusan
pemerintah, dan dokumen resmi lainnya.
2. Bahasa Pengantar Pendidikan: Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa
pengantar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Contoh penggunaannya adalah
dalam pembelajaran di sekolah, kuliah, dan ujian nasional.
3. Bahasa Persatuan: Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa persatuan yang
menghubungkan berbagai suku, budaya, dan daerah di Indonesia. Contoh
penggunaannya adalah dalam komunikasi sehari-hari antara orang-orang yang
memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda.
4. Bahasa Diplomasi: Bahasa Indonesia digunakan dalam hubungan diplomatik
dengan negara-negara lain. Contoh penggunaannya adalah dalam perundingan
internasional, pertemuan diplomatik, dan konferensi internasional.
5. Bahasa Media Massa: Bahasa Indonesia digunakan dalam media massa seperti
surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Contoh penggunaannya adalah dalam
pemberitaan, wawancara, dan program-program televisi.
Sumber : https://www.studocu.com/id/messages/question/4000027/kedudukan-
dan-fungsi-bahasa-indonesia-bukan-hanya-sebagai-bahasa-nasional-tetapi-juga-
sebagai-bahasa

4. a. Zaman terus bergerak. Setiap saat selalu terjadi perubahan dalam kehidupan
sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi pun selain
memberi kemudahan dan banyak manfaat, kemajuan teknologi ini juga berdampak
negatif bagi manusia terutama dalam hal berbahasa. Bahasa merupakan sarana
untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.
Saat ini terjadi pergeseran kesantunan dalam berbahasa. Sepertinya seseorang
mengalami “kekagetan bahasa”. Ketika budaya literasi masih rendah ( Indonesia
masih menduduki peringkat paling buncit seAsia Tenggara ) kini kita dihadapkan pada
era banjir informasi.

b. 1) Apa dampak dari tingginya frekuensi komunikasi di dunia maya?


2) Apa penyebab munculnya kesalahpahaman di dunia maya?
3) Apa yang terjadi apabila tatacara berbahasa seseorang tidak sesuai dengan norma-
norma budaya?
4) Bagaimana cara meminimalisir kesalahpahaman komunikasi di dunia maya?

c. 1) Tingginya frekuensi komunikasi di dunia maya justru dapat menimbulkan ketegangan


sosial antar pengguna
2) Salah satu penyebab munculnya kesalahpahaman di dunia maya karena kurangnya
kesantunan berbahasa kaum milenial. Saat berkomunikasi di dunia maya masyarakat
indonesia masih banyak yang belum memperhatikan kesantunan dalam berkomunikasi,
padahal ini sangat penting.
3) Apabila tatacara berbahasa seseorang tidak sesuai dengan norma-norma budaya, maka
ia akan mendapatkan nilai negatif, misalnya dituduh sebagai orang yang sombong, angkuh,
tak acuh, egois, tidak beradat, bahkan tidak berbudaya.
4) - Pertama, memberikan kritik secara langsung dengan menggunakan kalimat atau kata
kasar.
- Kedua, hindari rasa emosi yang reaktif.
- Ketiga, jangan terlalu protektif terhadap pendapat sendiri dan merasa paling benar
dengan pendapatnya.
- Keempat, jangan curiga dan menuduh negatif.
- Kelima, jangan memojokkan lawan bicara. Jika terjadi perbedaan, maka janganlah
sengaja memojokkan lawan bicara dengan argumen subjektif. Berikan data dan fakta yang
valid untuk menyanggah lawan bicara.

5. a. Jumlah waktu baca skimming saya adalah 01 menit 58 detik

b. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal


dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit
menular ke manusia.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China
pada akhir Desember 2019. WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini
sebagai pandemi global. Dampak dari menyebarkan COVID-19 pemerintah memberlakukan
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembelajaran daring bagi siswa/siswi
untuk menekan penyebaran virus ini.

c. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) adalah jenis virus yang
dengan cepat menyebar dan menyerang siapa saja, sehingga menyebabkan terbatasnya
kegiatan kita diluar rumah sebagai upaya meminimalisir terjadinya penyebaran virus
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai