Oleh :
ABD. RAZAQ (2022510037)
TRI RISKI ARI NUGRAHA (2022510001)
ADITIA SAPUTRA (2022510074)
BENI AHMED ZULKARNAIN (2022510105)
AHMAD SYAIFUL FAHRI (2022510103)
MUIHAMMAD JAMALULLAIL (2022510023)
Kelas: C
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MADURA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Pentingnya Bahasa Indonesia untuk Kehidupan
Abstrak
PENDAHULUAN
Dalam arti dari pengertian bahasa tersebut, hal ini menonjolkan beberapa segi
sebagai berikut:
Dalam ketiga butir sumpah pemuda tersebut, terdapat perbedaan antara janji
ketiga dengan janji pertama dan kedua, lebih tepatnya pada kata mengaku. Janji
pertama dan kedua menyatakan "mengakui menumpahkan satu darah dan menjamin
menjadi satu bangsa." Artinya negara kita satu, yaitu Indonesia. Sementara itu kata
"menjunjung" dapat dimaknai mempertahankan bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia. Sumpah ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang
digunakan seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dicirikan sebagai bahasa yang digunakan oleh masyarakat hingga
para tokoh bangsa dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
yang ada seluruh Indonesia.
Terdapat penjelasan ilmiah mengenai bahasa Melayu yang digunakan sebagai
bahasa umum dan dijadikan dasar bahasa Indonesia. Timbul sebuah pertanyaan
sederhana mengapa tidak bahasa Jawa atau Sunda, yang penggunaannya hampir
mencakup seluruh penduduk Indonesia.
Adapun variabel-variabel penyebabnya, sebagai berikut.
1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu.
Bahasa Melayu adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia, bahasa
yang paling banyak digunakan atau bahasa pertukaran. Dengan bantuan para
saudagar, bahasa Melayu menyebar ke seluruh nusantara, terutama di masyarakat
perkotaan sekitar pelabuhan. Bahasa Melayu adalah kontak antar manusia di
zaman tersebut.
2. Bahasa Melayu sendiri memiliki kerangka dasar, sederhana, dan mudah untuk
dipelajari. Namun, derajat bahasa tidak dikenal seperti dalam bahasa Jawa atau
Bali, atau perbedaan penggunaan bahasa yang bersahaja seperti dalam bahasa
Sunda atau Jawa.
3. Komponen inti, khususnya marga-marga Jawa dan Sunda dengan sengaja
mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa umum, semata- mata bergantung pada
pengakuan manfaat kesungguhan dalam mengabaikan jiwa dan rasa jati diri
karena mereka tahu tentang syarat kesatuan dan persatuan.
4. Kapasitas bahasa yang sebenarnya juga merupakan salah satu variabel penentu.
Jika bahasa tersebut tidak memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai bahasa
sosial dari perspektif yang luas, jelas bahasa tersebut tidak dapat dibentuk menjadi
bahasa yang ideal. Sejujurnya, itu cenderung menunjukkan bahwa bahasa
Indonesia adalah bahasa yang dapat digunakan untuk merencanakan kesimpulan
secara tepat dan mengungkapkan perasaan secara jelas.
Adapun Motivasi utama di balik mengapa bahasa melayu digunakan sebagai substrat
setelah pengenalan bahasa Indonesia.
Berdasarkan pada poin 5 itu, kita wajib bersyukur atas kerelaan mereka
membelakangkan bahasa daerah atau bahasa ibunya demi cita-cita yang lebih tinggi,
yakni cita-cita nasional. Berselang tiga bulan menjelang Sumpah Pemuda, tepatnya 15
Agustus 1926, Soekarno dalam pidatonya menyatakan bahwa perbedaan bahasa di
antara suku dan bangsa Indonesia tidak akan menghalangi persatuan, tetapi makin
luas bahasa Melayu (bahasa Indonesia) itu tersebar, sehingga makin cepat
kemerdekaan Indonesia dapat terwujud.
Di zaman Belanda ketika dewan rakyat terbentuk pada 18 Mei 1918 bahasa Melayu
memperoleh pengakuan sebagai bahasa resmi kedua di samping bahasa Belanda yang
berkedudukan sebagai bahasa resmi pertama yang diputuskan di dalam sidang dewan
rakyat.
Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan
bahasanya berbeda dan mengalami masalah besar da- lam melangsungkan
kehidupannya. Perbedaan dapat memecah belah bangsa tersebut. Dengan
adanya bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa nasional oleh semua suku
bangsa yang ada, perpecahan ini dapat dihindari karena suku-suku bangsa
tersebut merasa satu. Kalau tidak ada sebuah bahasa, seperti bahasa Indo-
nesia, yang dapat menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda, akan banyak
muncul masalah perpecahan bangsa.
Peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan nilai dari suatu budaya
menjadi sangat penting jika memiliki fungsi atau selalu digunakan di dalam
penyebaran ilmu pengetahuan, sastra, dan teknologi. Hanya orang-orang
masyarakat luas. Tidak dapat dibayangkan jika bahasa yang berfungsi sebagai
pengembang ilmu pengetahuan tersebut tidak pernah ada.
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan terkait dengan bahasa Indonesia baik dari segi fungsi
dan kedudukan, tentunya kita bisa mengetahui pentingnya penggunaan bahasa
Indonesia pada kehidupan sehari-hari, terlebih di zaman modern sekarang ini.
Bahasa Indonesia disebut dengan bahasa persatuan karena memang perannya
pada kehidupan sangat jelas, baik dari aspek sosial, pendidikan, budaya bahkan
antar suku. Karena untuk memahami bahasa setiap suku atau wilayah itu bisa
dibilang tidak mungkin maka, bahasa Indonesia merupakan jalan satu-satunya
agar tetap dapat berinteraksi. Dengan demikian kita perlu dalam membiasakan
penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari, dengan beberapa tujuan
yang di antaranya untuk melestarikan penggunaan bahasa Indonesia.
Juga menjadi salah satu problem pada realita yang ada, yakni masyarakat
banyak mencampur bahsa indonesia dengan bahasa asing seperti contoh diatas,
hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar. Untuk itu, sangat baik jika bahasa indonesia dijadikan mata
pelajaran wajib di setiap tingkat pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Subakti, Hani dkk. (2021). Asas Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi, Bandung:
Yayasan kita menulis.
Tejoprayitno, Juan Andiranto, (2021). Peran Bahasa Secara Nasional dan Global.
Nurdjan, Sukirman dkk. (2016). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,
Makassar Sulawesi Selatan: Aksara timur.