Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA BAKU ,TANTANGAN

SERTA PENGEMBANGAN

DOSEN PENGANPU : SRI ENDAH M,Pd

KELOMPOK 1
KELAS 1 B

ANNISA PRIMA PUTRI ( 2311132005)


SATRIA RAHMAT (2311131020)
SYIFA YULIANA P A (2311132027)
ZACKY RIANDA (2311131004)
GEBY DWIASWARI (2311131009)

JURUSAN ADMINITRASI NIAGA


PROGAM STUDI USAHA PERJALANAN WISATA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2023\2024
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Bahasa adalah dasar kehidupan setiap manusia, karena dengan bahasa setiap orang
dapat berkomunikasi dan dapat menyampaikan tujuannya kepada setiap orang. Agar
informasi yang kita sampaikan dapat diterima baik dan dapat dipahami orang maka
bahasa yang kita gunakan harus seragam agar interaksi dengan setiap orang dapat
berjalan dengan baik .
Bahasa indonesia adalah bahasa yang penting kita gunakan di Indonesia, Bahasa
Indonesia di buat agar dapat menyatukan keragaman yang sangat luas di Indonesia
terkhusus keberagaman suku yang tentunya memiliki bahasa daerah masing-masing.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang baku yakni bahasa
yang sudah di tetapkan pemerintah Indonesia dengan keputusan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia No.52 Tahun 1972 dan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan pada tanggal 12 Oktober 1972 No. 0156/P/1972. Untuk mewujudkan
pembukaan bahasa Indonesia diterbitkan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan dan buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh
Depdikbud pada tahun 1975 . Kemudian pada tahun 1998 diterbitkan lagi Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Buku buku
tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman penggunaan bahasa Indonesia baku.

Rumusan Masalah
Apa pengertian bahasa baku?
2. Bagaimana fungsi bahasa baku?
3. Bagaimana sifat bahasa?
4. Bagaimana ciri ciri bahasa baku?
5. Bagaimana cara pemakaian bahasa
indonesia baku dengan baik dan
benar?

Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian bahasa baku
2. Menjelaskan fungsi bahasa baku
3. Menjelaskan sifat bahasa baku
4. Menjelaskan ciri ciri bahasa baku

BAB II

PEMBAHASAN

A. EKSISTENSI BAHASA INDONESIA BAKU


Bahasa Indonesia baku merupakan istilah yang sering kita sebut dengan bahasa
Indonesia resmi atau formal. Hal itu didasari oleh adanya ragam formal atau ragam resmi dan
ragam-ragam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia baku merupakan salah satu ragam bahasa
Indonesia.
Sebagai salah satu ragam saja dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia baku hidup
berdampingan diantara ragam ragam bahasa Indonesia. Pada hakikatnya bahasa Indonesia
baku sama dengan bahasa inggris standart, pada umumnya digunakan dalam cetakan formal,
dipelajari disekolah, dan juga diajarkan untuk bukan penutur asli. Bahasa Indonesia baku juga
digunakan oleh masyarakat pendidikan dan digunakan dalam penyiaran berita di media
massa, elektronik, dan cetak.
Keberadaan bahasa Indonesia baku diantara ragam bahasa Indonesia lainnya dapat
dijelaskan bahwa diantara ragam bahasa Indonesia lainnya dapat dijelaskan bahwa ragam
bahasa Indonesia baku berada di puncak. Sedangkan yang lain berada dibawah atau
mendasari bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia yang umumnya digunakan oleh
masyarakat terdidik. Pengguna bahasa Indonesia baku adalah masyarakat pendidikan yang
dalam kehidupan sehari hari adalah lulusan sekolah menengah, para sarjana yang bekerja
diberbagai lembaga. Oleh karena itu, ragam bahasa Indonesia baku yang harus dipelajari,
diajarkan, dan digunakan harus dipakai di lembaga lembaga pendidikan sekolah dasar sampai
perguruan tinggi.
Bahasa Indonesia baku sangat penting dalam keberagaman bahasa Indonesia dengan
berbagai latar belakang social, budaya, dan pendidikannya. Bahasa Indonesia baku berada
pada tataran kelas social yang tinggi, golongan masyarakat yang berwawasan dan
berpendidikan.

B. CIRI-CIRI BAHASA INDONESIA BAKU


Dijelaskan bahwa bahasa Indonesia baku memiliki 2 ciri umum. Yaitu :
1. Ciri kemantapan dinamis
Ciri kemantapan yang dinamis memiliki arti bahwa bahasa Indonesia memiliki
kemantapan aturan atau kaidah yang tidak mudah digoyahkan.

2. Ciri kecendikaan
ciri kecendikaan bahasa Indonesia baku berarti bahwa bahasa itu mampu
mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal.

C. FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU


4 fungsi bahasa Indonesia baku, yaitu:
1. Fungsi pemersatu
Bahasa Indonesia baku diharapkan makmpu untuk menyatukan penutur yang
berbeda ragam bahasa Indonesia yang digunakannya apalagi berbeda bahasa
daerahnya.
2. Fungsi pemberi kekhasan
Bahasa Indonesia baku akan mampu membedakannya dengan ragam bahasa
Indonesia lainnya, maupun dengan bahasa dinegara tetangga.
3. Funsi pembawa wibawa
Bahasa Indonesia baku yang digunakan penutur bahas Indonesia akan
memperlihatkan wibawa bagi penuturnya diantara penutur yang lain.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan
Bahasa Indonesia baku merupakan tolak ukur untuk menentukan betul tidaknya
pemakaian bahasa oleh penutur maupun golongan. Hal itu dapat berterima karena
bahasa Indonesia baku memiliki norma dan kaidah yang jelas.

D. TANTANGAN BAHASA INDONESIA BAKU


Karena kedudukan bahasa Indonesia baku berada dipuncak, maka yang mendapatkan
tantangan tentulah bahasa Indonesia baku tersebut. Tantangan itu disebabkan oleh kemajuan
zaman yang dihadapi oleh penutur bahasa Indonesia.
Tantangan itu terutama dating dari bahasa internasional yakni bahasa inggris.
Kemajuan kehidupan dunia dan aktivitas kehidupan dunia yang dominan menggunakan
bahasa inggris, kadang-kadang memaksa penutur bahasa Indonesia menggunakan kosa kata
asing itu. Hal itu merupakan tantangan bagi bahasa Indonesia.
Masuknya kosa kata asing, terutama kosa kata bahasa inggris kedalam bentuk komunikasi
bahasa Indonesia telah mengakibatkan bercampurnya kosa kata bahasa Indonesia itu. Gejala
demikian itu akan merusak perkembangan masa depan bahasa Indonesia jika tidak
dikendalikan secara baik. Sebab penutur bahasa Indonesia tidak mungkin bertahan atau

mengelak dari ancaman yang datang. Masyarakat penutur bahasa Indonesia harus
menghadapi dengan berbagai usaha dan teknik atas ancaman yang datang. Jika tidak, hal
yang akan terjadi adalah obrak-abriknya bahasa Indonesia tersebut.

E. PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA BAKU


Djojonegoro mengungkapkan bahwa masuknya kosakata asing kedalam bahasa
melayu masa lalu telah terjadi secara alamiah karena kontak budaya antar bangsa sejak awal
tarik masehi. Kosa kata melayu pada dahulunya telah memuat beberapa ribu kata yang
berasal dari berbagai bahasa.
Perkembangan bahasa melayu pada masa lalu oleh masuknya kosakata bahasa asing
tidak terjadi secara tiba-tiba sehingga tidak ada daya kejut yang kuat. Berbeda dengan masa
kini, kosakata bahasa asing masuk secara cepat mengakibatkan keberterimaannya.
Karena masuknya bahasa asing itu secara membabi buta, tentulah kondisi bahasa
Indonesia pada waktu yang sangat singkat akan hancur berantakan dan tidak kenal lagi
dengan jati dirinya. Untuk itu perlu dilakukannya pengembangan bahasa.
Ada 2 gagasan pengembangan bahasa Indonesia, yaitu :
1. Dalam pengembangan bahasa Indonesia baku, harus ada kesinambungan, artinya,
bahasa Indonesia baku sebagai bahasa nasional jangan kehilangan jati dirinya.
2. Dalam pengembangan bahasa Indonesia baku, hasil penyerapan itu harus mampu
mempertajam daya ungkap pemakai bahasa Indonesia dan harus memudahkan
orang menyatakan isi akal budinya dengan cepat dan tepat. Artinya, penyerapan
itu harus bersifat selektif.
Dalam pengembangan bahasa Indonesia baku pada dasarnya perlu :
1. Dipertahankan eksistensi kaidah bahasa Indonesia baku
2. Perlu pula ketahanan kaidah bahasa Indonesia baku dalam kognisi para penuturnya.
Hoed juga mengungkapkan 3 upaya pengembangan bahasa Indonesia baku yaitu :
1. Kita perlu menjaga agar setiap kata asing yang masuk memperoleh padanan yang
berterima sesuai dengan situasi pemakaiannya.
2. Kita perlu menjaga agar tata bahasa Indonesia tidak berubah dan agar tetap
dikuasai penuturnya.
3. Kita perlu menggalakkan penulisan dalam berbagai bidang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai dengan ragam dan larasnya

BAB III

PENUTUP
A KESIMPULAN
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan .Dengan bahasa manusia
dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain, Bahasa baku merupakan bahasa yang
standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu negara ,Fungsi bahasa yang
utama adalah sebagai alat bekerja sama atau berkomunikasi didalam kehidupan
bermasyarakat
Untuk sebenarnya dapat juga digunakan dengan cara lain misalnya : isyarat ,lambang-
lambang ,gambar atau kode kode lainnya.

Bahasa Baku memiliki ciri ciri yang tidak di pengaruhi bahasa daerah ,tidak dipengaruhi
Bahasa asing ,bukan merupakan ragam bahasa percakapan . Dalam penggunaan bahasa baku
tiga sifat utama yaitu kemantapan yang dinamis ,cendikia dan penyeragaman kaidah.
Pemakaian bahasa indonesia baku dengan baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang
sesuai dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia baku.Konsep baik dan benar adalah
pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan pemakaian bahasa yang benar.

Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa,kita harus


memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita.Oleh karena itu,unsur
umur,pendidikan,agama,status sosia,lingkungan sosial dan sudut pandang khalayak sasaran
kita tidak boleh di abaikan

Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah,yakni peraturan bahasa.Ada empat hal
yang harus diperhatikan yaitu : tata bahasa,pilihan kata,tanda baca dan eja

B. SARAN
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak
terdapat kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segeramelakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan padoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Ermanto, Emidar. 2018. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di perguruan Tinggi.


Depok: Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai