Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

SEJARAH PERTUMBUHAN, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

GURU PEMBIMBING

HJ. NURHAEDA, S.PD. I.,MA

KELOMPOK 1

DISUSUN OLEH

-Vina Safitri -Salwa Dzakirah Nurdin -Nurpaida

-Nurul Hajar -Andi Vani Adrian

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S1)

2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………. 2

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………… 3

1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………….. 3

1.4 Manfaat ……………………………………………………………………………………………………… 3

BABII PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pertumbuhan Bahasa Melayu .................................. 4

2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia ......................................... 4

2.3 Fungsi Bahasa Indonesia ............................................. 7

2.4 Ragam Bahasa Indonesia .............................................11

2.5 Pendalaman Materi ................................................. 12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................... 15

3.2 Saran ............................................................. 16

3.3 Daftar Pustaka ..................................................... 16


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Sampai  dengan  abad  XXI  ini  perkembangan  ilmu  dan  teknologi menunjukkan bahwa
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris  sebagai  bahasa  internasional 
sangat  berperan  sebagai  sarana komunikasi.  Dalam  bidang  akademik  bahasa  Indonesia 
telah  menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui bentuk-bentuk tulisan
ilmiah seperti makalah dan skripsi.

Pada  dasarnya  interaksi  dan  macam  kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan
dengan baik dan benar. Begitu pentingnya  bahasa  sebagai  sebagai  sarana  komunikasi 
batasan  atau pengertian   bahasa  adalah  sarana  komunikasi  antar anggota  masyarakat dalam
menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran  dan  lambang 
tulisan  digunakan  untuk  berkomunikasi  dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa
yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam
suatu sistem.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak
semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar
Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat
digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang.

Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang
digunakannya berbeda-beda.

1.2 RumusanMasalah

1.2.1 Bagaimana Perkembangan Sejarah Bahasa Indonesia?


1.2.2 Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia?
1.2.3 Apa Saja Fungsi Bahasa Indonesia?
1.2.4 Apa Saja Ragam Bahasa Indonesia?
1.2.5 Bagaimana cara menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar?

1.3     Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa Indonesia dan
macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari berbagai aspek. Dan memenuhi tugas
bahasa Indonesia.

1.4    Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :

1) Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa.


2) Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.
3) Penyebaran bahasa Indonesia.
4) Bahasa Indonesia yang baikdanbenar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pertumbuhan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang berasal dari bahasa Melayu . Bahasa Indonesia
berkembang dan di kembangkan dengan modal utamanya adalah bahasa Melayu yang penutur
aslinya berada di tanah Melayu, yakni sebagian besar daratan Sumatera dan daratan Malaysia
sekarang. Maksud konsep berkembang adalah bahwa bahasa Melayu digunakan oleh
penuturnya secara alamiah, berkembang ke arah yang lebih modern sesuai dengan tuntutan
zaman penuturnya. Maksud konsep dikembangkan adalah bahwa bahasa Melayu
dikembangkan secara terencana yang biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi, baik
sebelum kemerdekaan maupun hingga sekarang.

Dengan demikian, bahasa indonesia sekarang adalah bahasa yang berkembang atau berasal
dari bahasa Melayu. Dalam hal ini, bahasa Melayu adalah dasar pembentukan bahasa Indonesia
sekarang. Jadi, bahasa Indonesia sekarang tidak sama dengan bahasa Melayu yang ada
sekarang yang masih digunakan oleh penutur bahasa Melayu, seperti Melayu yang ada
sekarang yang masih digunakan oleh penutur bahasa Melayu, seperti Melayu Medan, Riau,
Jambi, Palembang, Malaysia, dan Brunai.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama


islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai
bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerjaan
karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur

1. FAKTOR LUASNYA PEMAKAIAN BAHASA MELAYU


Faktor pendukung pertama keberterimaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia adalah
faktor luasnya pemakaian bahasa Melayu terutama diWilayah perdagangan Nusantara. Bahasa
Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa
perdangangan. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa
melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus). Suku jawa, suku sunda
dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai
sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
2. FAKTOR BERTERIMANYA PENGGUNAAN BAHASA MELAYU DALAM SASTRA
Faktor pendukung kedua keberterimaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia adalah
telah banyaknya penggunaan bahasa Melayu, baik bahasa Melayu tinggi maupun bahasa
Melayu rendah, dalam karya sastra. Tentang sastra, bahasa kerinci kaya dengan macam dan
jenis sastranya walaupun hanya sastra lisan. Sastra kerinci telah memasyarakat ke segenap
pelosok daerah kerinci. Dengan demikian, bahasa kerinci telah dipakai sebagai sarana dalam
sastra. Sarana ilmu pengetahuan, budaya, dan sastra telah dijalankan oleh bahasa Indonesia
dengan sangat sempurna dan baik. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah
bahasa yang penting.

3. FAKTOR PENGGUNAAN BAHASA MELAYU DALAM PERSURATKABARAN


Faktor pendukung ketiga ketiga keberterimaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia
adalah faktor telah digunakannya bahasa Melayu dalam persuratkabaran di Nusantara.
Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia seperti sekarang diperkaya oleh
berbagai bahasa daerah dan bahasa asing. Pemerkayaan bahasa Indonesia tersebut terutama
dalam hal permekayaan kosakata.

B. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Bertolak dari sejarah pertumbuhan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang dijelaskan
sebelumnya dapat dikemukakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara. Berdasarkan kedudukannya dapat dijelaskan pula fungsi masing-
masing.

1. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Kedudukan yang paling muncul dari
bahasa Indonesia adalah kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Kedudukan itu
melekat sejak sumpah pemuda pada 1928 dengan ikrar yang berbunyi menjoenjoeng tinggi
bahasa persatoean bahasa Indonesia . Sejak 28 Oktober 1928 secara resmi telah diakui adanya
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Seiring dengan sejarah perjalanan
bangsa Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945, sehari sebelumnya, yaitu pada 18
Agustus 1945 diakui keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kedudukan itu
termaktub dalam Pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi Bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
Jadi , sejak 18 Agustus 1945 berarti kedudukan bahasa Indonesia , di samping sebagai bahasa
nasional juga berkedudukan sebagai bahasa negara .
Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa , yaitu pemersatu suku , agama , rasa dan
antar golongan ( SARA ) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke . Fungsi
pemersatu ini ( heterogenitas / kebhinekaan ) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 .

Bahasa Nasional
Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila 11 berkomunikasi di dunia luar
Indonesia . Fungsi bahasa nasional di atas bagian berikut :

1.Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia 2.Identitas nasional dimata internasional

3.Sarana hubungan antarwarga , antardaerah , dan antar budaya , dan

4. Pemersatu lapisan masyarakat : sosial , budaya , suku bangsa , dan bahasa .

C. FUNGSI BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang mirip dengan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan sebagai bahasa negara . Halim (1979 : 50) menjelaskan bahwa ada empat fungsi bahasa
Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional. Selain itu , juga dijelaskan empat fungsi
bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara ( Halim , 1979 : 52 ) . Fungsi – fungsi
bahasa Indonesia itu dijelaskan berikut ini .

1.Empat Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa Nasional

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi berikut
ini.
a. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional. Seluruh bangsa
Indonesia patut berbangga dengan adanya satu bahasa nasional di antara berbagai bahasa daerah
dengan etnis yang berbeda beda . Bangsa Indonesia memang unik karena terdiri dari berbagai etnis
dan berbagai bahasa daerah.
b. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional. Bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai etnis atau suku bangsa . Dengan kondisi bangsa Indonesia yang beragam itu , bahasa
Indonesia bekerja sebagai lambang identitas nasional . Kita perlu membangun kepercayaan diri
bangsa kita.
c. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa . Hal ini berarti bahwa
bahasa Indonesia bekerja sebagai alat yang mendukung penyatuan berbagai – bagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing – masing dalam kesatuan kebangsaan
Indonesia . Oleh karena itu pula , akhir– akhir ini banyak orang yakin bahwa bangsa Indonesia masih
bisa bertahan sebagai suatu bangsa karena tetap dipersatukan oleh satu bahasa nasional , yaitu bahasa
Indonesia . d . Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya .
Jika bangsa kita tidak memiliki satu bahasa nasional , permasalahan utama yang pasti akan muncul
adalah hambatan komunikasi di tara suku bangsa . Indonesia memiliki suku dan bahasa yang sangat
berbagai. Keberagaman suku dan bahasa daerah itu akan terasa sekali di wilayah Indonesia Timur.
2. Empat Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa Negara
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi berikut
ini.
a. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan . Seluruh kegiatan kenegaraan dan
penyelenggaraan kenegaraan di negara Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia . Hal ini
berarti bahwa kegiatan upacara kenegaraan, bicara kenegaraan , dokumen kenegaraan , surat – surat
kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia.
b. Bahasa Indonesia bekerja sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan . Kegiatan
belajar mengajar di sekolah dan di perguruan tinggi menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar . Selain itu , bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai pengantar bahasa , tetapi
bahasa Indonesia juga digunakan dalam pengembangan bahan ajar , seperti buku ajar , buku teks , dan
buku penunjang pelajaran .
c. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan . Untuk
mendukung komunikasi antarlembaga negara , digunakan bahasa Indonesia agar perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar .
d. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan , ilmu pengetahuan , dan
teknologi . Indonesia kaya dengan berbagai kebudayaan seperti halnya suku bangsa di Indonesia .
Kebudayaan -Kebudayaan perlu dikembangkan dan dikomunikasikan kepada berbagai suku bangsa
Indonesia. kepentingan pemerintahan . Untuk mendukung komunikasi antarlembaga negara ,
digunakan bahasa Indonesia agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan
lancar .
d. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan , ilmu pengetahuan , dan
teknologi . Indonesia kaya dengan berbagai kebudayaan seperti halnya suku bangsa di Indonesia .
Kebudayaan – Kebudayaan perlu dikembangkan dan dikomunikasikan kepada berbagai suku bangsa
Indonesia.

D.Ragam Bahasa Indonesia


Ragam bahasa pada hakikatnya adalah variasi penggunaan bahasa oleh para penutur bahasa
itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa Indonesia resmi (baku) dalam penggunaan bahasa
Indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi bahasa dari variasi bahasa
Indonesia lainnya.
Ragam bahasa Indonesia dibedakan Alwi (1998:3-6) berdasarkan penutur bahasa dan
berdasarkan jenis pemakaian bahasa. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur diperinci
menurut tinjauan (1) daerah, (2) pendidikan, dan (3) sikap penutur. Ragam bahasa Indonesia
berdasarkan jenis pemakaian bahasa diperinci menurut tinjauan (1) bidng/pokok persoalan, (2)
sarananya, dan (3) gangguan percampuran.
Berikut ragam-ragam bahasa Indonesia.
1. Berdasarkan Daerah Asal Penutur
Ditinjau berdasarkan daerah asal penutur, bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang
Indonesia memiliki variasi atau ragam. Ragam-ragam bahasa Indonesia dari sudut daerah
penutur ini sering disebut dengan logat.
2. Berdasarkan Pendidikan Penutur
Berdasarkan sudut pandang pendidikan penuturnya, bahasa Indonesia dibedakan atas
beberapa ragam atau variasi. Dari sudut itu dapat dilihat bahwa bahasa Indonesia memiliki
variasi penggunaannya. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang berpendidikan
berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tidak berpendidikan.
3. Berdasarkan Sikap Penutur
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan sikap penutur dapat dibedakan atas beberapa macam,
yakni bahasa Indonesia ragam resmi, ragam akrab, dan ragam santai. Ragam bahasa Indonesia
menurut sikap penutur disebut dengan langgam atau gaya.
4. Berdasarkan Pokok Persoalan
Bahasa Indonesia ditinjau berdasarkan pokok persoalan yang dibicarakan dapat pula
dibedakan atas beberapa ragam, yaitu ragam bahasa di bidang agama, politik, militer, teknik,
kedokteran, dan seni. Setiap pokok persoalan atau bidang yang dibicarakan telah
memperlihatkan bahwa variasi bahasa Indonesia sesuai dengan bidang itu.
5. Berdasarkan Sarana
Bahasa Indonesia dilihat berdasarkan sarananya, dapat dibedakan atas ragam bahasa
Indonesia lisan dan ragam bahasa Indonesia tulis. Bahasa Indonesia lisan dan bahasa Indonesia
tulis masing-masing memiliki variasi. Namun, kadang-kadang perlu dicermati bahwa tidak
semua bahasa Indonesia yang dilisankan sebagai ragam lisan, karena mungkin yang lisan itu
pada hakikatnya adalah bahasa Indonesia ragam tulis,contohnya seperti dalam berita radio,
pembacaan naskah, dan pidato menggunakan naskah.
Bahasa ragam lisan jelas memiliki perbedaan dengan bahasa ragam tulis. Lyons (1977:69)
mengemukakan bahwa secara mendasar perbedaan bahasa ragam lisan dan bahasa ragam tulis
terlihat pada ciri (1) perbedaan tingkat pementingan unsur gramatika, leksikal, prosodi, dan
paralingual, (2) perbedaan kelengkapan unsur, dan (3) ada tidaknya sifat kespontanan.
6. Berdasarkan Gangguan Percampuran
Bahasa Indonesia berdasarkan pemakaiannya telah memperlihatkan adanya ragam yang
mengalami percampuran dengan bahasa asing dan ragam yang tidak mengalami percampuran.
Hal itu terlihat apabila bahasa Indonesia digunakan oleh para penuturnya terutama penutur di
tingkat atas .
Menurut Sudaryanto, setidaknya ada 5 ragam bahasa Indonesia yakni, (1) bahasa Indonesia
ragam jurnalistik, (2) bahasa Indonesia ragam literer, (3) bahasa Indonesia ragam filosofik, (4)
bahasa Indonesia ragam akademik,dan (5) bahasa Indonesia ragam bisnis.
Berikut penjelasan dari ke-5 ragam bahasa tersebut:
• Bahasa Indonesia ragam jurnalistik berada ditengah keempat ragam yang lain. Kepolosan
merupakan alas utama ragam jurnalistik dengan menggunakan daya lugas menginformasikan
fakta.
• Ragam literer atau ragam sastra dengan alas utama kepekaan menggunakan daya kejut
mengimajinasi.
• Ragam filosofik muncul dengan alas kearifan menggunakan daya tualang berkontemplasi atau
daya renung.
• Ragam akademik menggunakan alas kejernihan dengan daya canggih mengabstraksi.
• Ragam bisnis menggunakan alas keramahan dengan daya jerat menyugesti.

Menurut pemahaman lain, ragam bahasa Indonesia adalah variasi bahasa menurut
pemakaiannya yang berbeda-beda dan mengikuti topik pembicaraan. Selain itu, menurut
hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan sekaligus medium pembicaranya
(Bachman, 1990). Seperti yang sudah sempat disinggung pada bahasan sebelumnya.

Ragam bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai alat pemersatu semua ragam bahasa yang ada
di Indonesia, berfungsi sebagai simbol kebanggaan nasional, dan identitas bangsa serta sebagai
pemersatu antar kelompok etnis pengguna bahasa sekaligus alat pemersatu adat dan budaya
antar daerah.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul
dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak
resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi
pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan
sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, istilah,
dan tata bahasa). Seperti yang ditulis di buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia terbitan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Depdiknas) tahun 1988, pemakaian bahasa yang mengikuti
kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar atau betul.

Untuk itu ada baiknya kita tetap harus selalu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, yang berarti
“pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah
bahasa yang benar. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebaliknya mengacu ke ragam
bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran” (Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988, halaman 20).

 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa merupakan variasi pemakaian
bahasa dalam suatu masyarakat yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi suatu masyarakat tertentu yang menunjukkan salah satu dari sekian variasi yang
terdapat dalam pemakaian bahasa.

E. Pendalaman Materi
1.Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia ini? Coba jelaskan alasan anda!

Jawab=Bahasa indonesia masih sangat diperlukan oleh bangsa indonesia karena bahasa
indonesia menjadi alat perantara komunikasi nasional bagi setiap orang indonesia yang berasal
dari berbagai suku dan juga latar belakang yang berbeda, Oleh karena itu bahasa indonesia
menjadi pemersatu bangsa di dalam perbedaan tersebut atau dapat dikatakan menjadi bahasa
induk bagi warga negara indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain.

Bahasa indonesia adalah bahasa nasional bagi seluruh rakyat indonesia, dengan adanya bahasa
indonesia masyarakat bisa berkomunikasi satu sama lain meskipun mereka memiliki bahasa
daerah masing-masing. Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu identitas asli bagi negara
indonesia maka dari itu kita sebagai warga negara wajib melestarikan bahasa indonesia dan
mau menjaganya agar tidak bercampur dengan bahasa asing yang dapat menghilangkan bahasa
indonesia tersebut.

Bahasa indonesia wajib digunakan di sekolah agar para murid dan siswa dapat berinteraksi
secara langsung tanpa harus bingung menghafal bahasa daerah dari daerahnya masing-masing,
begitu pentingnya bahasa indonesia karena menjadi bagian dari kehidupan bangsa. Berikut
manfaat dari bahasa indonesia yang kita gunakan dalam kehidupan di negara indonesia:

-Bahasa indonesia merupakan bagian dari lambang kebanggaan bangsa.

-Alat komunikasi antar penduduk indonesia.

-Sebagai identitas asli negara dan bangsa.

-Sebagai alat persatuan dan kesatuan bangsa.

-Sebagai bahasa resmi negara indonesia.

2.Apakah bangsa Indonesia hanya memerlukan bahasa indonesia ragama baku saja?
Jawab=menurut pendapat saya tidak.ragam bahasa baku biasanya digunakan pada hal
formal,sedangkan bangsa indonesia hidup dalam keseharian yang santai.tidak harus selalu
baku.misalnya tata bahasa,puisi,tidak harus selalu baku,maka Chairil Anwar menciptakan
kesusastraan baru bagi indonesia,bahasa yang lebih modern,bahasa sehari hari ,bukan bahasa
yang diturunkan dari kamus buku tata bahasa yang kaku, baku.

3.Apa perbedaan antara bahasa indonesia ragam baku dan ragam nonbaku?

Jawab=Ragam bahasa baku digunakan dalam situasi resmi contoh dalam rapat atau diskusi..
sedangkan ragam bahasa nonbaku di gunakan sehari hari..

-ragam bahasa baku punya kaidah sendiri .

- nonbaku tidak terikat apapun

ragam bahasa baku menggunakan kata kata yang baku atau sesuai dengan KBBI sedangkan
nonbaku tidak harus bahasa baku menggunakan kata kerja berawalan ber/ me kecuali kata
kerja aus bahasa baku memiliki inti yaitunya S dan P ( kalimat efektif) sedangkan ragam bahasa
nonbaku tidak pun tak apa apa.

4.Mengapa bahasa Melayu dapat diterima dengan mudah oleh bangsa yang beragam bahasa
daerahnya menjadi bahasa persatuan pada saat sumpah pemuda 1928?

Jawab=Karena dikenal luas dan mudah dipelajari, maka bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa
persatuan. Selain juga karena lebih mudah dan mudah diterima oleh semua kalangan.

Usulan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan tak lepas dari tokoh Muhammad Yamin.

5.Apakah bahasa indonesia yang digunakan bangsa Indonesia sekarang sama dengan bahasa
Melayu pada 28 Oktober 1982?

Jawab=Berbeda. Karena pada 28 oktober 1928, bahasa Indonesia masih menggunakan ejaan
lama. Seperti penggunaan huruf oe untuk huruf U.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem
perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan
digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah
yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.

Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa


Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis
yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku,
bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan
nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.

Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi
bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan.

Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu
bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagisekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu
merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasaitu diperkirakan dipakai hanya oleh
penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun
justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai
pengistimewaan yang berlebihan.

Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu.
Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca)
atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi
juga digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya
Prasasti-prasasti kuno dari kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa
Melayu. Dan pasa saat itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai :

1) BahasaKebudayaanyaitubahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan satra


2) Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
3) Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang
berasal dari luar indonesia.
4) Bahasa resmi kerajaan.
5) Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.

3.2 Saran
Sebagaimana yang kita ketahui bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. Sebagai
bangsa yang besar selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai sejarah tersebut dengan tetap
menghrmati bahasa melayu. Disamping itu alangkah baiknya apabila kita menggunakan bahasa
indonesia secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Ermanto,Emidar. 2009. Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. PT.RAJAGRAFINDO
PERSADA

https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2018/11/bahasa-melayu-cikal-bahasa-bahasa-
indonesia/

https://pengembanganbahasa4.wordpress.com/2012/10/02/sejarah-pertumbuhan-bahasa-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai