BAHASA INDONESIA
“BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR”
Dosen Pembimbing :
I Made Darma Sucipta, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Ahmad Dzul Raihan (NIM : 2115354004)
2. Ida Bagus Pratama Surya (NIM : 2115354016)
3. Ni Luh Putu Jeni Andini (NIM : 2115354028)
4. Dewa Putu Krisna Adi Setiawan (NIM : 2115354049)
5. Muhammad Haidar Joe Satriani (NIM : 2115354073)
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................1
3.1 Kesimpulan............................................................................... 1
3.2 Saran......................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu pada zaman
Sriwijaya. Bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku
Nusantara untuk perdagangan dari dalam maupun luar Nusantara. Seiring
perkembangan zaman kemudian bahasa Melayu tumbuh dan berkembang di
wilayah kota-kota besar yang ada di Nusantara. Penyebaran bahasa Melayu yang
demikian luas juga dibuktikan oleh adanya berbagai dialek bahaya Melayu yang
daerahnya terpencar, Melayu Ambon, Melayu Larantuka, Melayu Kupang,
Melayu Manado, dan sebagainya.
Bukan baru sekarang bahasa Indonesia atau bahasa Melayu itu digunakan
sebagai bahasa penghubung di beberapa negara Asia Tenggara. Sudah sejak dulu
kala, bahasa Indonesia atau bahasa Melayu itu dikenal oleh penduduk daerah
yang bahasa sehari-harinya bukan bahasa Indonesia atau Melayu. Hal tersebut
dibuktikan oleh adanya beberapa prasasti yang ditemukan di daerah-daerah yang
bahasa sehari-hari penduduknya bukan bahasa Indonesia atau Melayu. Tentu saja
ada juga ditemukan di daerah yang bahasa sehari-hari penduduknya sudah
menggunakan bahasa Indonesia atau Melayu. Sejarah perkembangan bahasa ini
dapat dibuktikan dengan adanya prasasti Kedukan Bukit (683 M), Talang Tuo
(684 M), Kota Kapur (686 M), Karah Barahi (686 M).
Seperti kita ketahui bersama bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang
digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia
menjadi identitas bangsa di tengah-tengah bangsa lain di dunia. Sebelum
resmi menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa
Melayu. Sejak tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia dipakai resmi oleh
bangsa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Apa sebab justru bahasa melayu yang dijadikan bahasa nasional?
Mengapa bukan bahasa Jawa atau bahasa Sunda yang jumlah pemakaiannya
meliputi hampir seluruh penduduk Indonesia. Juga bahasa yang
kesusastraannya sudah maju dibandingkan dengan bahasa Melayu dan
bahasa-bahasa daerah lainnya? Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan
faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, sebagai berikut.
1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa melayu. Bahasa Melayu
merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan atau bahasa
perdagangan. Dengan bantuan para pedagang, bahasa Melayu
disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kota
pelabuhan. Bahasa Melayu menjadi bahasa penghubung antara
individu.
2. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, mudah dipelajari.
Tak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa
Bali, atau perbedaan pemakaian bahasa kasar dan halus seperti dalam
bahasa Sunda atau bahasa Jawa.
3. Faktor psikologis, yaitu suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan
sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
sematamata didasarkan pada keinsafan akan manfaatnya ada keikhlasan
mengabaikan semangat dan rasa kesukuan karena sadar akan perlunya
kesatuan dan persatuan.
4. Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu.
Jika bahasa itu tidak mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai
menjadi bahasa kebudayaan dalam arti yang luas, tentulah bahasa itu
tidak akan dapat berkembang menjadi bahasa yang sempurna. Pada
kenyataannya dapat dibuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa
yang dapat dipakai untuk merumuskan pendapat secara tepat dan
mengutarakan perasaan secara jelas.
a. Dampak Positif
Dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah
remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya
bahasa gaul ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau
inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat,
media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.
b. Dampak Negatif
Langkah-langkah pencegahan :
Langkah-langkah penanggulangan :
b) Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap
eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa
persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sucipta, I Made Darma. 2021. Bahasa Indonesia (Buku Ajar Bahasa Indonesia).
Bali: Politeknik Negeri Bali.
Pramukti, B. Esti. 2014. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.