Anda di halaman 1dari 17

Analisis 5W+1H tentang Ilmu Ekonomi Mikro

Mata Kuliah Ekonomi Mikro

Makalah

“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi


Mikro”

Tugas kelompok 1

Kelas A

Oleh :

1. Ratna Pratiwi Nugroho (160810201145)


2. Tita Dicky Mawarni (160810201240)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I. PEMBAHASAN
1. What/ Apa (Apa pengertian ilmu ekonomi mikro)
2. Who/ Siapa (Siapa pelaku ekonomi mikro)
3. Where/ Dimana (Dimana teori ekonomi mikro diterapkan)
4. When/ Kapan (Kapan teori ekonomi mikro ditemukan)
When/ Kapan (Kapan teori ekonomi mikro diterapkan)
5. Why/ Mengapa (Mengapa kita harus mempelajari ekonomi
mikro)
6. How/ Bagaimana (Bagaimana sejarah ilmu ekonomi mikro)
DAFTAR PUSTAKA
Tugas Kelompok 1

1. Ratna Pratiwi N. (160810201145)


2. Tita Dicky Mawarni (160810201240)

ANALISIS 5W+1H TENTANG ILMU EKONOMI MIKRO

1. What?
 Apa pengertian Ilmu Ekonomi Mikro?
“Mikro” berasal dari kata Yunani mikros yang artinya kecil. Oleh
karena itu Ilmu Ekonomi Mikro dapat diartikan “ilmu ekonomi kecil”.
Meskipun mikro berarti kecil tetapi dalam literatur ekonomi, teori
mikroekonomi sering mendapat perhatian yang lebih besar daripada teori
makroekonomi. Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya,
Ilmu Ekonomi Mikro dapat di definisikan sebagai: satu bidang studi dalam
ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian.
Ilmu Ekonomi Mikro atau teori mikroekonomi sering dinamakan
teori harga (price theory). Sebutan seperti ini diberikan sebab pada
hakikatnya teori ekonomi mikro mempelajari tentang harga, yaitu tentang
gerak-gerik harga serta segala akibat daripadanya, dan bagaimana harga
itu ditetapkan.
2. Who?
 Siapa pelaku Ilmu Ekonomi Mikro?
Pelaku Ekonomi Mikro terbagi dalam 2 sektor :
1. Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga terdiri dari kaum produsen dan kaum
konsumen. Kaum produsen adalah mereka yang di dalam suatu
kegiatan ekonomi berfungsi sebagai pihak yang
mengorganisasikan input dan menyediakan barang dan jasa, untuk
nantinya dinikmati oleh kaum konsumen. Jadi, kaum konsumen
adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh kaum
produsen.
2. Sektor perusahaan
Jika perusahaan mengalami kebangkrutan karena kerugian demi
kerugian yang terus-menerus menimpanya atau karena kalah
bersaing dengan perusahaan lain atau suatu sektor perusahaan
sedang terjadi kekacauan dikarenakan pekerjanya tidak betah
bekerja lebih lama lagi di suatu sektor perusahaan tersebut.
 Siapa penemu teori ekonomi?
Para ahli ekonomi yang banyak mencurahkan perhatiannya pada
teori ekonomi mikro ini, antara lain adalah Leon Walras dan Austria,
Vilfredo Pareto dari Italia, Edward Hastings Chamberlin dari Inggris,
dan sebagainya.
3. Where?
 Dimana teori ekonomi mikro diterapkan?
Teori ekonomi mikro dapat diterapkan di perusahaan dan pasar.
Mengapa di perusaahan dan pasar? Karena di suatu perusahaan
dan pasar pasti akan melakukan penetapan harga dalam hasil
produksinya. Misalnya terdapat sepuluh orang pekerja yang pindah
kerja dari perusahaan ‘Avaga’ ke perusahaan ‘Hami’, maka teori
ekonomi mikro akan mengatakan bahwa di Avaga tentu sedang
terjadi kekacauan sehingga para pekerjanya tidak betah bekerja
lebih lama lagi. Contoh lainnya, apabila kita berbicara tentang firm
(perusahaan) yang bangkrut karena kerugian demi kerugian yang
terus menerus menimpanya, atau karena kalah bersaing dengan
perusahaan lain, atau karena apapun, berarti kita sedang
berbincang di dalam ruang lingkup teori ekonomi mikro.
4. When?
 Kapan teori ekonomi mikro ditemukan?
Ilmu ekonomi masih memerlukan jangka waktu yang panjang untuk
mencapai bentuk ekonomi seperti sekarang ini, setelah melalui
perbaikan, perlengkapan, dan koreksi dari pemikir-pemikirnya,
antara lain Thomas Robert Malhtus, Jean Baptiste Say, David
Ricardo, James Mill (1773 – 1836) dan putranya John Stuart Mill
(1806 – 1873), Georg Friderich List (1789 – 1864),Karl Heinrich
Marx (1818 – 1883), Leon Walras (1834 – 1910), William Stanley
Jevons (1835 – 1882), Alfred Marshall (1842 – 1924), Vilfredo
Pareto (1848 – 1923), Joseph Alois Schumpeter (1883 – 1950),
dan akhirnya John Maynard Keynes (1883 – 1946) yang digelari
sebagai Founder of New Economics (Penemu Ekonomi Baru).
Leon Walras (1834 – 1910) adalah salah satu ahli yang paling
banyak mencurahkan perhatiannya pada teori ekonomi mikro.

 Kapan teori ekonomi mikro diterapkan?


Teori ekonomi mikro diterapkan ketika perusahaan dan pasar
sedang menetapkan harga, ketika terjadi kekacauan pada
perusahaan seperti tenaga kerja yang tidak betah dan apabila
terjadi kerugian di dalam perusahaan serta lainnya.
5. Why?
 Mengapa kita harus mempelajari teori ekonomi mikro?
Kita harus mempelajari teori ekonomi mikro karena menurut
Samuelson, ilmu ekonomi penting untuk orang seorang, dunia
usaha, serta bangsa dan negara. Selain itu, teori ekonomi mikro
membantu kita memilih fakta yang bertalian atau relevan.
Why Study Economics? , menurut John Maynard Keynes dalam
bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money
(1936):

“.............pendapat-pendapat para ahli ekonomi dan para filsof


politik, baik yang salah maupun yang benar, lebih kuat daripadanya
yang sering disangka orang. Memang, benar bahwa dunia ini
dikuasai sebagian kecil orang saja. Orang-orang praktisi, yang
merasa diri mereka terbebas sama sekali dari setiap pengaruh
intelektual, pada umumnya bahkan mereka merupakan hamba
sahaya dari para ahli ekonomi yang telah tiada. Orang-orang gila
yang sedang berkuasa, yang mendengar suara-suara di angkasa,
telah menyaring kegilaan mereka dari beberapa coretan akademis
yang berasal dari beberapa tahun berselang. Saya yakin bahwa
kekuatan vested interest itu terlampau dilebih-lebihkan jika
dibandingkan dengan pelanggaran atau penyadapan pendapat
yang dilakukan dengan pelan-pelan itu.”

6. How?

 Bagaimana sejarah ilmu ekonomi mikro?


SILSILAH LAHIRNYA ILMU EKONOMI
A. Masa Silam
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan
yang amat besar dan luas. Ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the
oldest art, and the newest science, yang jika diterjemahkan,
ekonomi merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang
termuda. Pemecahan masalah-masalah ekonomi telah dilakukan
oleh orang-orang penghuni pertama bumi ini, dalam bentuk
perburuan dan perikanan.
Pada saat awal kehidupan manusia, istilah ekonomi belum ada.
Ekonomi sebagaimana kedokteran dan lain-lain, saat itu belum
berfungsi sebagai ilmu. Yang ada barulah “seni” ekonomi, yaitu
seni mencukupi kebutuhan, seni melengkapi alat-alat berburu dan
menangkap ikan (yang saat ini dikenal sebagai melengkapi alat-alat
modal), seni penyisihan sebagian makanan untuk dimakan di lain
saat nanti (yang saat ini disebut sebagai kegiatan menabung atau
saving) dan lain-lain.
B. Istilah
Istilah ekonomi lahir di Yunani (Greek), dan berasal dari kata-kata
Yunani pula. Asal katanya adalah Oikos Nomos. Kata-kata tersebut
sulit diterjemahkan, akan tetapi orang-orang barat
menerjemahkannya dengan management of householld or estate
(tata laksana rumah tangga atau pemilikan). Dengan demikian,
mencukupi kebutuhan rumah tangga itulah yang saat itu menjadi
salah satu masalah ekonomi utama.
C. Batasan
Sejak zaman Aristoteles, ekonomi masih harus melewati masa
yang panjang untuk mencapai bentuknya sekarang. Pada zaman
tersebut masih banyak persoalan-persoalan ekonomi seperti
pedagang dianggap sebagai pencuri karena mengambil laba dari
usahanya. Bahkan seorang tokoh gereja termahsyur pernah
menyatakan bahwa waktu adalah milik Tuhan sehingga tidak boleh
dijual dengan uang.
Lalu sampailah ekonomi pada bentuknya yang sekarang ini.
Meskipun masih terdapat perselisihan, namun terdapat perbedaan,
dahulu benturan-benturan yang terjadi di antara para ahli ekonomi
adalah benturan-benturan paham, sedangkan sekarang benturan-
benturan itu justru lebih merupakan benturan-benturan
kepentingan.
D. Lahirnya Ilmu Ekonomi
Kaum Fisiokrat Kaum merkantilis

Quesnay Abad 17
1758 dan 18

Adam Smith,
1776

David T.R.
Ricardo, Malthus,
Sosialisme
1817 1798
Mazhab
Neoklasik

K.H. Marx J.S.Mill


1867 1848
V. Lenin 1917

Walras, Marshall,
Fisher,
1880-1910
China

J.M.
Keynes
Uni Sovyet 1936
&
Eropa Timur

Sampai pada abad XV, para filosof agama selalu menekankan


kepada jemaahnya bahwa membina moral merupakan dasar
kehidupan ekonomi. Mencari kekayaan duniawi dinilai dosa,
sedangkan perekonomian pasar berfikir sebaliknya. Seseorang
akan dikatakan berhasil apabila bisa mengalahkan pesaing-
pesaingnya. Sehingga kekuasaan gereja menjadi tumbang setelah
berabad-abad lamanya mengalami kejayaan.
Sejak itu mucul pemikir-pemikir baru untuk mecari jawaban apakah
sebenarnya sumber kekayaan negara itu.

E. Aliran Pemikir Ekonomi


1. Aliran Merkantilis/Madzab Merkantilis
Merkantilisme berasal dari bahasa latin mercece yang berarti jual
beli, atau bahasa Inggris merchant yang artinya adalah saudagar.
Tokoh utama madzab ini merupakan menteri keuangan raja
Lodewijk XIV, Jean Baptiste Colbert.
Menurut pemikiran kaum merkantilis yaitu : untuk meningkatkan
kekayaan negara, maka negara tersebut harus lebih banyak
menjual (mengekspor) daripada membeli (mengimpor), serta
mendatangkan banyak logam mulia ke dalam negeri. Bagi kaum
merkantilisme, sumber kekayaan suatu negara adalah
perdagangan.
2. Aliran Fisiokrat
Fisiokrat berasal dari kata Yunani yaitu yang berarti alam, dan
kratos yang memiliki arti kekuasaan. Pemuka aliran ini adalah
dokter pribadi Lodewijk XIV, Francois Quesnay.
Dasar ajaran menurut Quesney yaitu terbagi jadi dua hal pokok.
Pertama, pengendalian atas perdagangan luar negeri dan industri
akan menghambat perkembangan ekonomi. Kedua, semua pajak
harus ditanggung oleh pemilik tanah. Kaum fisiokrat sepakat pada
ide bahwa kekayaan datang dari tanah, karena tanahlah yang
mempunyai kekuatan pemberi kehidupan yang berasal dari Tuhan.
3. Aliran Klasik
Tokoh aliran klasik adalah Adam Smith. Menurut Adam Smith,
kekayaan datang bukan dari perdagangan dan tanah seperti kata
orang-orang merkantilis dan fisiokrat, tetapi dari kerja manusia, dan
karena kerja manusialah terdapat perdagangan dan pertanian.
Selain Smith, terdapat tokoh-tokoh madzab klasik antara lain:
Thomas Robert Malthus (1766-1834) yang digelari bapak ilmu
penduduk, Jean Baptiste Say (1767-1832) yang terkenal karena
hukum pasarnya, David Richardo (1772-1823) yang terkenal
karena hukum hasil yang semakin menurun (law of diminishing of
return), dan lain-lain.
Ilmu ekonomi masih memerlukan jangka waktu yang panjang untuk
mencapai bentuk ekonomi seperti sekarang ini, setelah melalui
perbaikan, perlengkapan, dan koreksi dari pemikir-pemikirnya,
antara lain Thomas Robert Malhtus, Jean Baptiste Say, David
Ricardo, James Mill (1773 – 1836) dan putranya John Stuart Mill
(1806 – 1873), Georg Friderich List (1789 – 1864),Karl Heinrich
Marx (1818 – 1883), Leon Walras (1834 – 1910), William Stanley
Jevons (1835 – 1882), Alfred Marshall (1842 – 1924), Vilfredo
Pareto (1848 – 1923), Joseph Alois Schumpeter (1883 – 1950),
dan akhirnya John Maynard Keynes (1883 – 1946) yang digelari
sebagai Founder of New Economics (Penemu Ekonomi Baru).
4. Aliran Keynesian
Dalam buku Keynes yang bejudul The General Theory of
Employment, Interest, and Money (1936) hal yang diperkenalkan
adalah tentang kebijakan ekonomi pemerintah yaitu kebijakan
fiksal. Menurut Keynes, untuk menghadapi perekonomian yang
ambruk, pemerintah harus turun tangan untuk membuka usaha
sehingga menciptakan lapangan kerja baru. Para ahli menyebut
aliran ini aliran kapitalisme.
5. Aliran Marksisme/Komunisme
 Aliran neo klasik berpendapat bahwa jika terjadi masalah dalam
perekonomian, maka perekonomian tersebut yang memperbaikinya
sendiri. Aliran ini mengharamkan pemerintah ikut campur dalam
perekonomian. Karena aliran neo klasik memakai kebijakan
moneter, maka aliran ini disebut paham moneter.
 Bagaimana peranan ilmu ekonomi mikro dalam
perekonomian?
Teori ekonomi dapat digunakan untuk menentukan fakta manakah
yang bertautan dengan masalah yang sedang di telaah di antara
sekian banyak fakta. Misalnya pada siku Yono terdapat goresan
bekas luka. Apakah ini fakta? Pendapatan Yono Rp500.000,-
sebulan. Apakah ini fakta? Dengan teori ekonomi kita dapat
memilih manakah fakta yang penting untuk menelaah masalah
ekonomi tertentu. Mungkin sekali goresan bekas luka di siku
merupakan fakta yang relevan, jika Yono mau menjalani operasi
plastik dan membayar biayanya. Dalam hal ini pun penghasilan
Rp500.000,- dapat merupakan fakta yang relevan. Apa yang kita
cari adalah fakta yang bertalian, dan teori ekonomi membantu kita
memilih fakta yang bertalian atau relevan itu
Salah satu model mikroekonomi yang paling sederhana, adalah
model penawaran (supply) dan permintaan (demand). Kegunaan
(utility) sesuatu benda akan menimbulkan keinginan, dan keinginan
ini pada gilirannya akan membuahkan permintaan (demand).
Sebaliknya, kelangkaan sesuatu barang akan mendorong beberapa
orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara
menjualnya sehingga dari kelangkaan itulah timbul penawaran.
Ringkasnya, kelangkaan menimbulkan penawaran, sedangkan
kegunaan menimbulkan permintaan.
A. Permintaan
Permintaan dan keinginan merupakan dua hal yang berbeda.
Permintaan memiliki pengertian yang lebih dalam dari
keinginan. Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan
kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang
bersangkutan.
1.Kurva Permintaan
Permintaan akan sesuatu adalah jumlah-jumlah itu yang pembeli
(atau para pembeli) bersedia membelinya pada tingkat harga yang
berlaku pada suatu pasar tertentu. Semakin tinggi harga suatu
barang, maka akan semakin sedikitlah jumlahnya yang dapat dijual.
Demikian pula semakin rendah harga sesuatu barang, akan
semakin banyaklah jumlah yang akan dibeli orang.

Gambar pertama merupakan tabel yang menunjukan permintaan


akan kacang tanah. Di dalam tabel tersebut terlihat hubungan yang
erat antara harga dengan jumlah yang diminta. Sedangkan gambar
kedua menunjukkan grafik/kurva dimana pada sumbu datar
diletakkan jumlah barang yang diminta dan pada sumbu tegak
diletakkan harga per unit atau harga per satuan.
Kesimpulan dari gambar tersebut yaitu apabila harga naik, jumlah
barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya apabila harga
turun, jumlah barang yang diminta akan meningkat.
Disini kita jumpai sebuah fakta yang sangat penting dalam kurva
tersebut yaitu bahwa hubungan antara harga (price) dan jumlah
(quantity) yang diminta itu terjalin karena adanya suatu ketentuan
bahwa jumlah barang yang diminta merupakan fungsi (atau
tergantung pada) harga, dan bukan sebaliknya. Secara teknis,
hubungan seperti itu dapat dituliskan sebagai berikut :

Q=f(P)

Formula bentuk hubungan antara P (harga) dengan Q (jumlah


barang yang diminta) seperti itu memberi arti bahwa di antara
kedua peubah (variabel) itu, maka peubah P atau harga satuan
merupakan peubah bebas (independent variabel), sedangkan Q
atau jumlah barang yang diminta merupakan peubah tergantung
(dependent variable). Jelasnya, adalah tidak benar apabila
dinyatakan sebaliknya, yakni bahwa jika Q bergerak, maka P pun
bergerak pula dalam arah yang berlawanan. P itulah yang bergerak
lebih dahulu yang kemudian diikuti oleh gerakan Q, bukan
sebaliknya.
A. Penawaran
Penawaran adalah suatu daftar yang menunjukkan jumlah-jumlah
barang itu yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat
harga dalam suatu pasar pada suatu waktu tertentu.
1. Kurva Penawaran
Penawaran merupakan gabungan antara pemilikan (ownership)
dengan kesediaan untuk menjualnya.
Dalam daftar diatas ditunjukkan adanya hubungan yang sangat erat
antara harga per unit kaos oblong dengan jumlah kaos oblong yang
ditawarkan. Perlu sekali dicatat bahwa daftar itu adalah daftar untuk
seluruh produsen kaos oblong yang ada dipasar. Terlihat sangat
jelas sekali didalam tabel diatas bahwa harga dan jumlah bergerak
dengan arah gerakan yang sama, jika harga naik, maka jumlah yang
ditawarkanpun naik pula.

Dalam kurva penawaran ini pun sumbu tegak (sumbu harga)


merupakan variabel yang independent (tidak tergantung atau bebas),
sedangkan sumbu datar (sumbu jumlah) merupakan variabel
dependent (tergantung atau tak bebas). Hal ini memberi arti bahwa
jumlah yang ditawarkan (Q) tergantung pada atau merupakan fungsi
dari harga (P), atau secara teknis dituliskan :

Q= f(P)

Kalau harga naik, jumlah yang ditawarkan pun naik pula, sedangkan
jika harga turun, jumlah yang ditawarkan pun akan turun pula. Inilah
yang disebut hukum penawaran, yang menyatakan bahwa harga dan
jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan searah.
A. Keseimbangan Pasar

Sesudah membahas masalah permintaan dan penawaran, kini untuk


membahas persoalan bagaimanakah kedua kekuatan itu, yaitu
permintaan dan penawaran menentukan harga pasar.
Bagaimanakah oleh dua kekuatan permintaan dan penawaran itu.
Untuk menerangkan hal ini, maka berikut ini disertakan sebuah tabel
yang menyangkut baik permintaan maupun penawaran dipasar
tertentu, dan pada periode tertentu pula. Permintaan dan penawaran
berikut ini adalah untuk kacang hijau.

1. Kurva keseimbangan pasar


Gambar tersebut dibuat berdasarkan tabel diatas. Dari gambar itu
terlihat bahwa pada akhirnya kurva permintaan dan kurva
penawaran berpotongan satu sama lain dititik L. Titik L itu dapat
terjadi karena bentuk bentuk kedua kurva itu. Karena kurva
penawaran berbentuk condong kekanan atas dan kurva permintaan
kekiri bawah, dapatlah terjadi perpotongan antara keduanya, yang
ada didalam gambar diatas itu disebut sebagai titik L. Oleh karena
itu, dititik L itu pula terjadi keseimbangan antara permintaan dan
penawaran.Kita telah mengetahui bahwa permintaan dan
penawaran adalah bagaikan dua kekuatan yang saling mendorong
satu sama lain dengan arah yang berlawanan. Kekuatan dorongan
masing-masing itulah yang kemudian bertemu dan berhenti dititik
dimana keduanya berpotongan yakni dititik L.
DAFTAR PUSTAKA

Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: Rajawali


Pers.

Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga.


Jakarta: Rajawali Pers.

Bilas, Richard A. 1981. Teori Mikroekonomi. Edisi Kedua. Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai