Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PALEOANTROPOLOGI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

GABRIEL DINI

KORNELIA ELFRIDA DUA ONAN

YOSEF ALBERTINO NGANGGO

CELINA NOVA JELATU

YULIANI PETRONELA LAGAOR

ROSTELA VIRGINIA NELU

ANISETUS KUATREN JURU

JAEMY EZRA BANIK

MARTHINS APDELNIS DJARA HURU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Antropologi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu, penulis sangat berharap dukungan
serta sumbangsih pikiran baik berupa kritik maupun saran yang membangun.
Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya selalu. Akhir kata,
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis pada khususnya
maupun bagi yang memerlukan.

Kupang

25 September 2022
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….4


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...5
BAB II TINJAUAN MATERI

2.1 Pengertian Paleoantropologi……………………………………...……6

2.2 Sejarah Paleoantropologi……………………………………………….7


2.3 Sejarah perkembangan manusia………………………………………8
2.4 Perkembangan corak kehidupan dari zaman dahulu hingga zaman sekarang
……………………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………..……22
3.2 Saran ………………………………………………………………..….22

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...……..23


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejarah berasal dari Bahasa Arab yaitu Syajaratun yang memiliki arti pohon kayu.
Pengertian pohon kayu disini adalah kejadian,perkembangan,suatu peristiwa yang
membentuk suatu kuantitas dari suatu kejadian. Ilmu sejarah mempunyai arti yang
sangat luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang ilmu sejarah.
Maka dari itu,ilmu bantu sejarah sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan
sejarah dalam berbagai penelitian atau yang lainnya.Sejarawan tidak dapat bekerja
sendirian,sejarawan juga memerlukan ilmu-ilmu bantu yang relevan dengan
penelitiannya,yang mencakup sejarah dari zaman dahulu yaitu zaman purba,sampai
sekarang ini.Semakin luas perkembangan yang terdapat di ilmu sejarah, ilmu bantu
sejarah dapat membuat wawasan akan semakin luas tentang pengertian ruang lingkup
sejarah itu sendiri.
Dalam memperoleh jawaban atas pertanyaan kapan manusia pertama kali muncul
dibumi, kita harus meninjau Kembali catatan fosil. Catatan ini menunjukan bahwa
umat manusia dibumi sudah berusia jutaan tahun.Penemuan ini terdiri atas kerangka
dan tengkorak kepala manusia, dan jejak peninggalan berbagai bangsa yang hidup
dijaman berbeda.Salah satu peninggalan manusia tertua adalah “jejak kaki” yang
ditemukan oleh ahli Paleontologi terkenal, Mary Leakey (1977) di daerah
Laetoli,Tanzania.
Paleoantropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal terjadi dan
evolusi makhluk manusia dengan menggunakan bahan penelitian sisa-sisa tubuh yang
membantu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu,yang tersimpan dalam lapisan
bumi yang harus didapat oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu paleoantropologi?
2. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu paleoantropologi?
3. Bagaimana sejarah perkembangan manusia?
4. Macam-macam manusia purba serta ciri-cirinya
5. Bagaimana pola hidup atau cara hidup manusia purba zaman dahulu?

C. TUJUAN
1. Memahami apa itu paleoantropologi
2. Memahami sejarah perkembangan ilmu paleoantropologi
3. Memahami sejarah perkembangan manusia
4. 1Memahami macam-macam serta ciri-ciri manusia purba
5. Mengetahui pola hidup atau cara hidup manusia purba zaman dahulu
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI
1) Paleoantropologi
Paleoantropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal
terjadi dan evolusi makhluk manusia dengan menggunakan bahan penelitian
sisa-sisa tubuh yang membantu atau fosil-fosil manusia dari zaman
dahulu,yang tersimpan dalam lapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti
dengan berbagai metode penggalian.

2) Hubungan antropologi dan paleontologi


Ilmu paleontologi dalam antropologi berperan sebagai ilmu yang meneliti fosil
makhluk-makhluk dahulu kala untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses
evolusi bentuk-bentuk makhluk dari dahulu kala hingga sekarang.

3) Manusia Purba
Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum ditemukan tulisan.

4) Manusia Modern
Manusia modern adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang dan
manusia yang hidup sampai saat ini yaitu homo sapiens.

5) Fosil Manusia
Fosil berasal dari Bahasa Latin yaitu Fossa yang berarti “menggali keluar dari dalam
tanah” adalah sisa-sisa makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.

B. SEJARAH ILMU PALEOANTROPOLOGI


Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil-fosil,manusia-manusia purba
sering juga disebut sebagai antropologi ragawi. Yang dijadikan sebagai objek ilmu
paleoantropologi ialah manusia-manusia purba itu sendiri.Ilmu ini bertujuan untuk
merekontruksi asal muasal manusia,evolusi,persebarannya,lingkungan,cara hidup dan
budayanya. Di Indonesia fosil-fosil manusia ditemukan pada lapisan pleistosen. Semula
berawal dari temuan E.Dubois (1890),temuannya yaitu tulang rahang didekat desa trinil,
dipinggir aliran Bengawan Solo,tidak jauh dari Ngawi. Kemudian setelah itu ditemukan di
tempat yang berbeda dan waktunya juga berbeda.
Paleoantropologi mempunyai kajian berbeda dengan paleontologi.Objek kajian
paleoantropologi adalah mempelajari fosil manusia purba. Ilmu ini berusaha
mengkaji,merekontruksi asal-usul manusia, evolusinya,persebarannya, lingkungannya, cara
hidup dan budayanya.
Eugene Dubois menemukan tulang rahang dan setelah direkontruksi fosil itu diberi nama
Pithecantropus Erectus yang artinya manusia kera berdiri tegak.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA

1. Megantropus Paleojavanicus
Adalah manusia purba yang tertua di Indonesia. Megantropus Paleojavanicus berasal
dari kata: Mega yang artinya “besar”, antropus yang artinya “manusia “, Paleo yang
artinya “paling tua/tertua”,dan javanicus yang artinya “jawa”.
Jadi Megantropus Paleojavanicus adalah manusia bertubuh besar yang paling tua dari
pulau Jawa. Megantropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada dua juta tahun lalu.
Ciri-ciri megantropus antara lain adalah :
 Memiliki tulang pipi yang tebal
 Memiliki otot kunyah yang kuat
 Memiliki tonjolan kening yang menyolok
 Memiliki tonjolan belakang yang tajam
 Tidak memiliki dagu
 Memiliki perawakan yang tegap
 Memakan jenis tumbuhan
 Hidup antara 2 sampai 1 juta tahun yang lalu
 Badannya tegak
 Hidup mengumpulkan makanan
 Rahangnya kuat

Pola kehidupan manusia purba bersifat nomaden (hidup berpindah pindah), yaitu pola
kehidupan nya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta mata pencariannya
berburu dan masi mengumpulkan makanan,bersifat sedenter(menetap) yaitu pola
kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di satu tempat, mata
pencahariannya bercocok tanam.

Pola kehidupan megantropus paleo japanikus:

a. makanannya tumbuh-tumbuhan
b. karena makanannya tanpa proses pemasakan,maka gigi rahangnya besar dan kuat.
c. Tubuh kekar dan tidak berdagu

Fosil megantropus paleojapanikus ditemukan oloh vonkoenikswald pada tahun 1936 di


daerah sagiran.
2. Pithecanthropus
 Pithecanthropus Erectus
Pada awal penemuan,makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah pithecanthropus
erectus oleh Eugene Dubois,pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil
tengkoraknya di Trinil pada (1891).
Ciri-ciri Pithecanthropus yaitu :
 Tinggi tubuhnya kira – kira 165-180 cm
 Badan tegap, namun tidak setegap megganthropus
 Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
 Otot kunyah tidak sekuat meganthropus
 Volume otaknya 900 cc
 Hidung lebar dan tidak berdagu
 Makananya bervariasi,yaitu tumbuhan dan daging hewan buruan
 Tulang rahang dan gerahang kuat serta bagian kening menonjol

Pada awal penemuan,makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah


pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois. Nama pithecanthropus berasal
dari Bahasa Yunani dan Latin memiliki arti manusia kera yang dapat berdiri.

 Pithecanthropus Mojokertensis
Pada tahun 1936, telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh
Weidenreich,di desa Jetis, Mojokerto.
Ciri-ciri pithecanthropus mojokertensis:
 Badan tegak
 Tidak memiliki dagu
 Bentuk kening menonjol
 Tingi badan 165-180 cm
 Volume otak 750-1300 cc
 Tulang rahang dan gerahang cukup kuat
 Tulang tengkorak cukup kuat
 Bentuk tengkorak lonjong
 Hidup sekitar tahun 2-2,5 juta tahun yang lalu

3. Homo
 Homo Neanderthal
Adalah anggota genus homo yang telah punah dan berasal dari zaman
pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia
Tengah dan Utara.Spesies ini ditemukan Neanderthal sesuai dengan lokasi
tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neanderthal dan lembah Neander.
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam
keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam
peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal. Peralatan
tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta peralatan lain dari
tulang dan batu.
Beberapa kumpulan artefek telah dikaitkan dengan Neandertal. Paling awal,
alat batu Mousterian, diperkirakan dari 300.000 tahun yang lalu. Mousterian
terakhir ditemukan di gua Gorham,di pantai selatan Gibraltar.

 Homo Florensis
Adalah nama yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus
homo, yang memiliki tubuh dan volume otak kecil,bedasarkan serial subfossil
(sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu). Dari Sembilan individu
yang ditemukan di Liang Gua,Pulau Flores,pada tahun 2001. Homo florensis
juga disebut sebagai “manusia kerdil” dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Tengkorak berukuran kecil dan memanjang


 Bagian dahi tidak menonjol dan sempit
 Volume otak 380 cc
 Tinggi badan sekitar 100 cm
 Berat badan sekitar 30 kg
 Berjalan tegak dan tidak memiliki dagu

 Homo Wajakensis
Adalah manusia purba yang pernah hidup di Indonesia,tepatnya di daerah
tulungagung, Jawa Timur . Fosil homo wajakensis mempunyai tinggi badan
sekitar 130-210 cm,dengan berat badan antara 30-150 kg,volume otaknya
mencapai 1.300 cc,manusia purba jenis ini hidup antara 25.000 sampai
40.000 tahun yang lalu.

 Homo Sapiens
Adalah jenis manusia cerdas yang berasal dari daratan Afrika kemudian
bermigrasi dan saling bercampur dengan manusia purba jenis lainnya
kemudian menghasilkanjenis ras baru.
Ciri-ciri homo sapiens:
 Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm
 Berat badan antara 30-150 kg
 Volume otak antara 1.000 – 2.000 cc
 Reduksi pada bagian gigi,rahang,dan otot-otot kunyah sehingga
mulai terdapat dagu pada rahang bawah
 Otot-otot dan tulang-tulang ukuannya menjadi lebih mungil
 Telah menggunakan Bahasa untuk berkomunikasi
 Homo Soloensis
Merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di
Ngandong,Sangiran dan Sambungmacam.

Ciri-ciri homo soloensis:


 Volume otak cukup besar,mulai dari 1.013-1.251 cc
 Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm
 Berat badan antara 30-150 kg
 Bagian belakang tengkorak telah membulat dan tinggi
 Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi
 Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi
kecil
 Wajah dan hidungnya lebar
 Dahi dan mulut masih menonjol,namun tidak seperti pithecanthropus
 Diperkirakan bisa berjalan dan berdiri sempurna

D. PERKEMBANGAN CORAK KEHIDUPAN DARI ZAMAN DAHULU HINGGA ZAMAN


SEKARANG
Awal dari perkembangan manusia adalah diawali dengan manusia purba, seperti jenis
manusia purba meganthropus dan homo. Manusia purba juga berkontribusi dalam
perkembangan manusia hingga saat ini, dari teknologi, sandang pangan dan pembuatan alat-
alat yang sederhana.

Manusia purba zaman dahulu bertahan hidup dengan cara :

 Masa berburu dan mengumpulkan makanan.


Pada masa ini kehidupan ekonomi masyarakat berburu dan meramu tingkat awal
sepenuhnya untuk mencari dan mengumpulkan makanan. Makanan yang
dikumpulkan berupa umbi-umbian.buah-buahan,dan daun-daunan.
Pada periode ini sudah terdapat Teknik pembuatan alat tetapi sangat sederhana dan
sangat kasar.misalnya peralatan dari batu yang dihasilkan berupa kapak perimbas dan
alat-alat serpih.

 Masa bercocok tanam


Secara ekonomi manusia pada masa ini telah berhasil mengolah makanan sendiri.
Lahan yang mereka buka kemudian ditanami sayur dan buah untuk mencukupi
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai