Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Filosofi DAN NILAI LUHUR SILA PERTAMA PANCASILA


DOSEN PENGAMPU : DADANG SUHADA, M. Si

KELAS PJKR 2B

KELOMPOK 5

- FIQRI NUR FABDI ABDILLAH

- SRI YANTI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pendidikan Pancasila
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Dalam makalah ini membahas
tetang filosofi dan nilai luhur sila pertama pancasila. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
mempelajari tentang Pendidikan Pancasila.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah dan kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.

DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................................. 

BAB I : PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang....................................................................................................................

1.2.Rumusan Masalah...............................................................................................................

1.3.Tujuan.................................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Arti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa...................................................................................

B. Butir-butir Pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa..........................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................................

B. Saran.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa


Indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan
negaraIndonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas
keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat is
tiadat,kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus
dipersatukan.

Pancasila sebagai dasar negara memang sudah final. Menggugat Pancasila halnya
akan membawa ketidakpastiaan baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos (kesalahan)
yang memecah-belah eksistensi negara kesatuan. Akhirnya Indonesia akan tercecer menjadi
negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk menghindarinya maka penerapan
hukum-hukum agama (juga hukum-hukum adat) dalam sistem sistem hukum
negara.Menjadi penting untuk diterapkan. Pancasila yang diperjuangkan untuk mengikat ag
ama-agama dan suku-suku itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang dimiliki setiap
agama dansuku.

Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna
adanyakeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan alam semesta beserta
isinya.Diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan dengan sila ini ialah
manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasan Tuhan tidaklah terbatas, sedangkan selain-Nya
adalah terbatas.

Negara Indonesia yang didirikan atas landasan moral luhur, yaitu


berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berkonsekuensi untuk menjamin kepada warga
negara dan penduduknya memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya, seperti pengertiannya terkandung dalam :

a. Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga, yang antara lain berbunyi :


“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…..”
Dari bunyi kalimat ini membuktikan bahwa negara Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai-nilai KeTuhanan.
b. Negara menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya.
Oleh karena itu, di dalam Bangsa Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita seharusnya menghindari sikap atau perbuatan yang
anti terhadap Tuhan Yang Maha Esa, anti agama. Untuk itulah sebagai generasi
penerus bangsa,kita wajib mengkaji, memahami, dan menerapkan sila pertama
Pancasila.
Melalui pembahasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini, akan terwujud gener
asi-generasi penerus Bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai KeTuhanan dan
berbudi luhur.

1.2.Rumusan Masalah

 Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :

1. Apa filosofi dari sila pertama Pancasila? 


2. Apakah makna penting Pancasila bagi Bangsa Indonesia?
3. Apakah makna sila pertama Pancasia, Ketuhanan Yang Maha Esa?
4. Apa sejakah butir-butir pengalaman Pancasila sila pertama?
5. Bagaimanakah penerapan sila pertama Pancasila dalam kehidupan berbangsa saat
ini?

1.3.Tujuan

 Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat :


1.Memahami makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia.

2.Memakai sila pertama, Pancasila“Ketuahan Yang Maha Esa” sebagai salah satu nilai yang

 penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.Menerapkan sila pertama Pancasila beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

BAB II

PEMBAHASAN

A.Filosofi sila pertama pancasila

Sila pertama dalam Pancasila memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning
bermakna cahaya seperti cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa lalu diyakini
seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna. Sila yang pertama ini bermakna
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan dari kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu

B.Makna Penting Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia, namun masih banyak warga negara
yang kurang memahami arti dari Pancasila, dari sini saya akan menjelaskan arti Pancasila
bagi Rakyat Indonesia.

1.Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Pancasila adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai sebagai pandangan hidup bangsa,
yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik kehidupan kemasyarakatan maupun kehidupan kenegaraan.

Pancasila merupakan suatu pandangan hidup Bangsa Indonesia yang sangat asasi
demi kekokohan dan kelestarian hidupnya. Pancasila dapat mempersatukan kita, dapat
memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagian lahir dan batin meskipun
masyaraka tkita beraneka ragam sifatnya.

a) Pancasila sebagai dasar negara


Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hhukum yang berlaku di
NegaraIndonesia.
b) Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian Bangsa Indonesia karena


memberikan corak yang khas yang membedakan dari Bangsa Indonesia dengan
bangsa lain. Memang terdapat kemungkinan, bahwa tiap-tiap sila secara terlepas
dari yang lain bersifat universal, yang mungkin juga dimiliki bangsa lain didunia ini
akan tetapi sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah-pisah yang
menjadikan ciri khas bangsaIndonesia.

c) Pancasila merupakan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia

Tujuan yang akan dicapai Bangsa Indonesia yakni, suatu masyarakat adil-
makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila didalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam tentram tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia
yang merdeka, bersahabat tertib dan damai.

d) Pancasila nerupakan perjanjian luhur rakyat Indonesia


Pancasila yang telah disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia
menjelang proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia dit
emukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita Bangsa Indonesia yang
terpendam sejak abad yang lalu, melainkan karena Pancasila telah mampu membuktikan
kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.

e) Pancasila sebagai sumber hukum

Pancasila merupakan segala sumber hukum bagi kehidupan Bangsa Indonesia.

f) Perwujudan Pancasila sebagai penggalian sejarah

Dimasa lampau kita telah bersatu untuk mempertahankan Pancasila


dengan pengorbanan. Untuk masa depan kita terpanggil untuk mengamalkan Pancas
ila. Untuk itu semua kita perlukan kesatuan bangsa, kesatuan pandangan dan gerak
langkah dalam mengahayati dan mengamalkan Pancasila.

2. Arti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti bahwa
Negara mengakui adanya Tuhan. Tuhan merupakan pencipta seluruh alam semesta ini. Yang
Maha Esa berarti Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya, Esa dalam zat-Nya, dalam sifat-Nya
maupun dalam perbuatan-Nya. Tuhan sendirilah yang Maha Mengetahui, dan tiada yang
sanggup menandingi keagungan-Nya. Tidak ada yang bisa mengatur-Nya karena Tuhan
mengatur segala aturan. Tuhan tidak diciptakan oleh makhluk lain melainkan Tuhan yang
menciptakan segalanya. Bahagia, tertawa, sedih, tangis, duka, dan gembira juga Tuhan yang
menentukan.

Dengan demikian Ketuhanan Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam
semesta beserta isinya. Dan diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan
dengan sila ini ialah manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasaan Tuhan tidaklah terbatas,
sedangkan selain-Nya adalah terbatas.

3.Butir-butir Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Ketetapan MPR No.I/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancasila menjabarkan kelima
asas dalam Pancasila menjadi 45 butir pengalaman sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila. Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR No.I/MPR/2013.

a) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
b) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
c) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
e) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
f) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

Dari butir-butir yang telah disebutkan di atas, telah di sebutkan bahwa dalam
kehidupan beragam itu tidak diperbolehkan adanya suatu paksaan. Setelah ketetapan ini
dicabut, tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar
diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

Manusia selain merupakan makhluk ciptaan Tuhan juga merupakan makhluk sosial,
yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan dengan manusia lainnya. Setiap
manusia perlu bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya.

Bangsa Indonesia yang beraneka agama, menjalankan ibadahnya masing-masing


dimana pemeluk melaksanakan ajaran agama sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak
terjadi pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya dikembangkan
sikap toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati sesama pemeluk agama yang
berbeda,sikap menghormati kebebasan menjalanakan ibadah sesuai ajaran agama masing-
masing,dan tidak boleh memaksakan suatu agama kepada orang lain. Toleransi beragama
tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk dengan ajaran agama lainnya.

4.Penerapan Pancasila Sila Pertama Dalam Kehidupan Berbangsa Saat Ini

Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

Misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya;


selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah
tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang
terhadap orang-orang yang selalu bertaqwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup
Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia
merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan
kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan
Bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas
hidup itu sendiri.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara


sesungguhnya berisi:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
2. Toleransi beragama tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk
dengan ajaran agama lainnya.
3. Menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk melaksanakan ajaran
agama sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi pertentangan antara
pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya dikembangkan sikap toleransi
beragama.

B.SARAN

Seluruh masyarakat agar berpegang teguh dengan dasar dan sila-sila dalam
Pancasila.Masyarakat Indonesia harus senantiasa toleransi atas perbedaan-perbedaan yang
ada dimasyarakat Indonesia. Senantiasa melakukan musyawarah setiap ada permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA
Jedra Sudirman. 2021. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sila Pertamaterhadap Kehidupan
Beragama. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/al-muaddib/article/view/4818

Damanhuri. 2016. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan


Karakter Bangsa.https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UCEJ/article/download/1890/145 9

https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/pancasila/makalah-
pancasila-hakekat-sila-pertama-dan-kedua/31122859

https://www.academia.edu/37506974/
MAKALAH_SILA_PERTAMA_PANCASILA_KETUHANAN_YANG_MAHA_ESA_

Anda mungkin juga menyukai