Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Mengenal Agama - agama di Indonesia

DOSEN PEMBIMBING

Yulius, M.Ag

DISUSUN OLEH

Nisa Azkia

Aldi Gunardi

Amiril Mukminin

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR

BUKITTINGGI

2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. sholawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Nabi kita yakninya Muhammad SAW., Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah  Pendidikan
Agama Islam dengan judul “Mengenal Agama-agama di Indonesia”.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan dan dorongan orang tua, teman-teman, dan sahabat yang dengan ikhlas
membantu sehingga kendala-kendala yang kami hadapi bisa teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca pada umumnya, khususnya kepada kami dan para
mahasiswa Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang, dan mengharapkan kritik
serta saran yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih.

Bukittinggi, September 2017

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………4

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………4

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...4

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….5

A.Pengertian Agama………………………………………………………………………5

B.Sifat – sifat Agama……………………………………………………………………...5

C.Agama – agama yang Diakui di Indonesia……………………………………………...5

D.Kedudukan Agama di Indonesia………………………………………………………..7

E.Sebaran dan Jumah Penduduk Agama – agama di Indonesia…………………………...7

F.Pemeluk Agama Lain yang Belum diakui Sebagai Agama Resmi di Indonesia………..7

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….9

Kesimpulan…………………...…………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut dari Kamus besar Indonesia, Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan atau kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, dan juga tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar
manusia dan manusia serta lingkungannya. Macam-macam agama di Indonesia
yang secara resmi diakui saat ini ada 6 yakni Agama Islam, Kristen Protestan,
Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu. Sebelumnya, di era Order Baru, atau
sebelum tahun 1998, agama yang diakui oleh Pemerintah Indonesia hanya 5
agama, yakni Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan
kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin
semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau
kepercayaannya". Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui
enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia,
konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan
politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok
maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah
menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Agama?
2. Bagaimana saja sifat-sifat agama?
3. Agama apa saja yang diakui di Indonesia?
4. Bagaimana kedudukan agama di Indonesia?
5. Bagaimana sebaran dan jumlah pemeluk agama-agama di Indonesia?
6. Bagaimana pemeluk agama lain yang belum di akui sebagai agama resmi di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan
bagaimana saja kedudukan agama yang ada di Indonesia dan persebarannya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta,
āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini
adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja
re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan bereligi, seseorang
mengikat dirinya kepada Tuhan.
Selain itu, Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang
mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal
sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu
penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3
unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran
yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
B. Sifat-sifat Agama
Agama Islam itu mempunyai delapan macam sifat yang tidak dimiliki oleh agama
lainnya, sehingga karenanya agama Islam merupakan satu-satunya agama yang
sempurna di dunia ini.
Delapan macam sifat agama Islam tersebut adalah:
1.Agama Islam itu adalah agama “fithrah”
2.Agama Islam itu adalah agama yang: mudah, rational dan praktis.
3.Agama Islam itu adalah agama yang mempersatukan antara kehidupan jasmani
dan kehidupan rohani, dan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
4.Agama Islam itu adalah agama yang menjaga keseimbangan antara kehidupan
pribadi (individual) dan kehidupan bermasyarakat.
5.Agama Islam itu adalah merupakan jalan hidup yang sempurna.
6.Agama Islam itu adalah agama yang universal dan manusiawi.
7.Agama Islam itu adalah agama yang stabil dan sekaligus berkembang.
8.Agama Islam itu adalah agama yang tidak mengenal perubahan.
C. Agama-agama yang diakui di indonesia
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “KeTuhanan
Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif
terhadap politik, ekonomi dan budaya. Pada tahun 2010, kira-kira 85,1% dari

5
240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5%
Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “Tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan
untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya
akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”.
Pemerintah secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan,
Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
1. Islam
Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa
dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase
penganutnya tidak sebesar di kawasan barat.  Sekitar 98% Muslim di
Indonesia adalah penganut aliran Sunni.  Sisanya, sekitar dua juta pengikut
adalah Syiah berada di Aceh.
2. Kristen Protestan
Di Indonesia, terdapat tiga provinsi yang mayoritas penduduknya adalah
Protestan, yaitu Papua, Ambon,dan Sulawesi Utara dengan 90%,91%,94%
dari jumlah penduduk.
3. Hindu
Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006
adalah 6,5 juta orang), sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia,
merupakan nomor empat terbesar. Sekitar 93 % penganut Hindu berada di
Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau
Kalimantan.
4. Budha
Menurut sensus nasional tahun 2000, kurang lebih dari 2% dari total
penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 4 juta orang Kebanyakan
penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain
provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat.
5. Kristen Katolik
Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil
dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua
dan Flores. Selain di Flores, kantung Katolik yang cukup signifikan adalah di
Jawa Tengah, yakni kawasan sekitar Muntilan, Magelang, Klaten, serta
Yogyakarta. Selain masyarakat Jawa, iman Katolik juga menyebar di
kalangan warga Tionghoa-Indonesia.
6. Konghucu
Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan
Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih
menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas

6
daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang
terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era
1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong
Hoa Hwee Koan (THHK) Jakarta.

Ada juga kepercayaan lain di Indonesia yaitu :

1. Yahudi
2. Baha’i
3. Kristen Ortodoks

D. Kedudukan agama di indonesia


Ada beberapa alasan mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah :
1) Karena agama merupakan sumber moral
2) Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
3) Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika
4) Karena agama merupakan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala
suka maupun di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak
berdaya, serta tidak mengetahui apa - apa sebagaimana Allah berfirman
dalam QS An Nahl (16) : 78 yang berbunyi;
E. Sebaran dan jumlah pemeluk agama-agama di indonesia
Menurut hasil sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk
Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu,
0,72% Buddha, 0,05% Kong Hu Cu, 0,13% agama lainnya, dan 0,38% tidak
terjawab atau tidak ditanyakan. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap
penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan
kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,
menurut agama atau kepercayaannya". Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi
hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha
dan Khonghucu.
F. Pemeluk agama lain yang belum diakui sebagai agama resmi di
indonesia
Berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 1 tahun 1965 dan Undang-
Undang (UU) Nomor 5 tahun 1969, agama-agama yang dianut penduduk
Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun,
Konghucu dipinggirkan di masa Orde Baru. Berdasar Surat Keputusan (SK)

7
Menteri Dalam Negeri tahun 1974, kolom agama di KTP harus diisi dengan
pilihan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu ,dan Budha.
Di luar lima agama itu, hanya dianggap aliran kepercayaan saja,
termasuk agama lokal. Padahal, menurut Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata tahun 2003, pernah ada 245 agama lokal di Indonesia. Karena tidak
diakuinya agama lokal, muncul anggapan bahwa orang Indonesia tidak beragama
sebelum abad pertama.
Hanya segelintir orang Indonesia saja yang tahu soal adanya agama lokal.
Apalagi generasi yang dilahirkan setelah 1974, setelah keluarnya SK Menteri
Dalam Negeri soal kolom agama yang wajib diisi salah satu dari lima agama
pilihan.
Menurut Kuntjaraningrat, dalam bukunya Kebudayaan, Mentaliteit dan
Pembangunan (1974), istilah agama digunakan untuk menyebut enam agama
yang diakui resmi oleh negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha,
dan Konghucu. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui
secara resmi disebut religi (agama).
Menurut Parsudi Suparlan dalam buku Agama Dalam Analisis dan
Interpretasi Sosiologis (1988), agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan
yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhan,
mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan
manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai
suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh
suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan
terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci.
Mengikuti Parsudi Suparlan, jika agama itu seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, maka tak hanya keenam agama
yang diakui pemerintah yang layak disebut agama. Aliran kepercayaan pun layak
disebut agama.

BAB III

8
PENUTUP

Kesimpulan
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “KeTuhanan Yang Maha
Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik,
ekonomi dan budaya. Pada tahun 2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk
Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4%
Buddha. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “Tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan
untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan
kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah secara
resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan
Khonghucu.

DAFTAR PUSTAKA

9
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/konsep-agama-di-indonesia
https://sekretarisprofesional.wordpress.com/2016/05/11/kedudukan-agama-di-
indonesia/
https://dininovitalokasariblog.wordpress.com/2016/05/11/kedudukan-agama-di-
indonesia/

10

Anda mungkin juga menyukai