Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Oleh :

1. Andreas Bryian Gultom

2. Abram Manahan Sitorus

3. Adhit Arthana Jaya Sitinjak

4. Bella Evelyn Lumbangaol

5. Elton Sinaga

6. Eron Rustam Siahaan

7. Sry Simanjuntak

Dosen Pengampu :

Pdt. Dr. Petrus N.B. Pardede


1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa. karena telah
memberikan kekuatan serta kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.

Makalah yang berjudul “Sejarah Masuknya Islam di Indonesia” ini disusun berdasarkan
data yang diperoleh oleh kelompok dari berbagai sumber, sehingga kami dapat bekerjasama
dengan baik untuk menyusun makalah ini dengan baik.

Kami berharap dengan adanya makalah ini bisa memberikan informasi serta menambah
wawasan kepada teman-teman atau pembaca tentang Sejarah Masuknya Islam di Indonesia.

Kami sadar sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar, bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami berharap kritik dan saran dari teman-teman
atau pembaca agar dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Masuknya Islam di Indonesia......................................................................................... 6
2.2 Saluran dan cara Islamisasi di Indonesia..................................................................................
10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 12
3.2 Saran ...................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umat Islam merupakan penduduk mayoritas Asia Tenggara bahwa Islam, namun perlu
diketahui bahwa Islam bukanlah agama besar pertama yang tumbuh subur di Asia Tenggara ini,
khususnya di Indonesia ini. Melalui sejarah agama-agama di Indonesia ini sendiri dikatakan
bahwa agama yang pertama kali, ialah Hindu, kemudian kemudian disusul oleh Buddha, Islam
dan belakangan Kristen. Mereka menawarkan model-model yang telah membentuk budaya
dengan agama pribumi selama ribuan tahun

Menurut para ahli-ahli, kedatangan Islam di Indonesia diberlangsungkan secara damai.


Berbeda dengan penyebaran Islam di Timur Tengah yang dalam beberapa kasus disertai dengan
pendudukan wilayah oleh militer Muslim. Islam yang datang ke Indonesia rata-rata disebarkan
oleh pedagang, kemudian dilanjutkan oleh para guru agama (da’i) dan pengembara sufi. Orang-
orang yang terlibat dalam kegiatan dakwah pertama tersebut melakukan kewajibannya tanpa
pamrih, sehingga nama mereka berlalu begitu saja dan tidak ada catatan sejarah atau prasasti
pribadi yang sengaja dibuat mereka untuk mengabadikanperan mereka. Ditambah lagi wilayah
Indonesia sangatlah luas dengan perbedaan kondisi dan situasi. Oleh karena itu, wajar kalau
terjadi perbedaan pendapat tentang kapan, dari mana, dan dimana pertama kali Islam datang ke
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Saja Teori Masuknya Islam di Indonesia ?

2. Siapa pencetus masing-masing Teori Masuknya Islam di Indonesia?

3. Apa Saja bukti-bukti pendukung masing-masing Teori Masuknya Islam di Indonesia ?

4. Apa saja kelemahan masing-masing Teori Masuknya Islam di Indonesia ?


4
1.3 Tujuan masalah.

1. Mengetahui apa saja teori-teori tentang masuknya agama islam di Indonesia.

2. Mengetahui siapa saja pencetus masing-masing teori tentang masuknya agama Islam di
Indonesia.

3. Mengetahui bukti-bukti yang mendukung masing-masing teori-teori tentang masuknya agama


Islam di Indonesia.

4. Mengetahui kelemahan teori-teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Masuknya Islam di Indonesia

Pembahasan tentang teori kedatangan Islam di Indonesia, memiliki beberapa pendapat di


kalangan beberapa ahli. Pendapat tersebut berkisar pada tiga masalah pokok, yakni asal-mula
Islam berkembang di wilayah Indonesia, pembawa dan pendakwah Islam dan Kapan sebenarnya
Islam mulai muncul di Indonesia. Ada sejumlah teori-teori yang membicarakan mengenai asal-
mula Islam yang berkembang di Indonesia, antara lain:

Namun secara garis besar perbedaan pendapat itu dapat dibagi menjadi sebagai berikut.

1. Teori Gujarat

a. Pencetus Teori Gujarat

Pendapat pertama dipelopori oleh sarjana-sarjana orientalis belanda, diantaranya Snouck


Hurgronje. Adapun para pendukung dari teori ini adalah W.F. Stutterheim, dan Bernard H.M.
Vlekke yang berpendapat bahwa Islam datang ke Indonesia pada abad ke-13 M dari Gujarat
(bukan dari Arab langsung)

b. Bukti Pendukung Teori Gujarat

Bukti yang dijadikan pendukung Teori Gujarat adalah:


- Ditemukannya makam sultan yang beragama Islam pertama, yaitu Malik as-Sholeh yang
merupakan raja pertama kerajaan Samudera Pasai yang dikatakan berasal dari Gujarat.
- Kurangnya fakta yg menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebarannya ke
Indonesia.
- Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia – Cambay –
Timur tengah – Eropa.
6
- Catatan Marcopolo bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yg memeluk Islam dan
banyak pedagang Islam dari India yg menyebarkan ajaran Islam, serta adanya warna
tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia.
c. Kelemahan Teori Gujarat
Walaupun terdapat bukti sebagai pendukung Teori Gujarat, tetap saja teori ini memiliki
kelemahan. Kelemahan itu terdapat pada dua sanggahan yaitu:

- Masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafi'i, sementara masyarakat Gujarat


lebih banyak menganut mazhab Hanafi.
- Saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu.

2. Teori Arab

a. Pencetus Teori Arab

Pendapat kedua dikemukakan oleh sarjana-sarjana Muslim, diantaranya Prof. Hamka dan
beberapa tokoh lainnya, seperti Van Leur, Anthony H. Johns, dan T.W Arnold yang berpendapat
bahwa Islam sudah datang ke Indonesia pada abad pertama hijriyah (abad ke 7 sampai 8 M)
langsung dari Arab.

b. . Bukti Pendukung Teori Arab

Bukti yang dapat memperkuat teori ini adalah:

- Jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional yang sudah dimulai sejak abad ke-7
Masehi melalui selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina (Asia Timur),
Sriwijaya di Asia Tenggara, dan Bani Ummayah di Asia Barat.
- Pada abad ke 7 Masehi, di Pantai Timur Sumatera memang telah terdapat perkampungan
Islam khas dinasti Ummayyah, Arab.
- Madzhab yang populer kala itu khususnya di Samudera Pasai adalah madzhab Syafii
yang juga populer di Arab dan Mesir.
- Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya lazim
ditemui pada budaya Islam di Mesir.

c. Kelemahan Teori Arab

7
Teori ini sempat merupakan teori yang dianggap paling kuat dan kelemahannya hanya
terletak pada kurangnya fakta dan bukti yang menjelaskan peran Bangsa Arab dalam proses
penyebaran Islam di Indonesia.

3. Teori Persia

a. Pencetus Teori Persia

Teori Persia ini menyatakan bahwa masuknya Agama Islam ke Indonesia berasal dari
Persia. Pencetus sekaligus pendukung Teori Persia adalah Umar Amir Husen dan Hoesein
Djajadiningrat, mereka mengatakan bahwa Agama Islam yang masuk ke Indonesia pada abad ke-
7 Masehi adalah Agama Islam yang dibawa oleh kaum Syiah, Persia.

b. . Bukti Pendukung Teori Persia

Bukti yang dapat memperkuat teori ini adalah:

- Kesamaan budaya Islam Persia dan Islam Nusantara seperti adanya peringatan Asyura
dan peringatan Tabut. Tradisi Tabut ini terdapat di daerah Bengkulu.
- Kesamaan ajaran Sufi yang diajarkan oleh Sekh Siti Jenar yang mirip dengan ajaran sufi
al-Hallaj yaitu, penyatuan Tuhan dengan Hambanya.
- Penggunaan istilah yang berasal dari Persia dalam hal mengeja huruf Arab.
- kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan yang ditemukan pada makam Maulana
Malik Ibrahim pada tahun 1419 di Gresik
- adanya perkampungan Leren atau Leran di Giri daerah Gresik (Leren adalah nama salah
satu pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen & PA Hussein Jayadiningrat)
- maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.

c. Kelemahan
Karena banyaknya bukti yang mendukung teori ini, teori ini sempat menjadi teori
masuknya Islam ke Indonesia yang paling benar oleh sebagian sejarahwan. Namun ternyata teori
ini juga memiliki kelemahan. Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka
kekuasaan Islam di Timur Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di

8
Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi ulama Persia untuk
menyokong penyebaran Islam secara besar-besaran ke Indonesia.

4. Teori Cina

a. Pencetus Teori Cina


Teori China merupakan teori yang baru-baru ini berkembang, teori ini menyatakan bahwa
Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara.
Tokoh yang mencetuskan teori ini adalah Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby.

b. Bukti Pendukung Teori Cina

Bukti yang dapat memperkuat teori ini adalah:

- Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim Cina dari Canton ke Asia Tenggara,
khususnya Palembang pada abad ke 879 M.
- Adanya masjid tua beraksitektur Cina di Jawa, seperti Masjid Sunan Ampel di Surabaya.
- Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan Cina, yaitu Raden Patah yang memiliki
nama Tionghoa, yaitu Jin Bun. Ibunya disebutkan berasal dari Cina, yaitu Siu Ban Ci.
- Catatan Cina menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali
diduduki oleh para pedagang Cina.
- Berdasarkan Hikayat Hasanudin dan Sejarah Banten, nama dan gelar raja-raja Demak
ditulis dengan menggunakan istilah Cina.

c. Kelemahan Teori Cina


Kelemahan teori cina ini ialah, teori ini hanya mencatat catatan mengenai pelayaran atau
perdagangan laut yang pernah di singgahi namun tidak menjelaskan secara rinci kehidupan
masyarakat sekitar pada masa itu, sehingga hanya sekilas saja penjelasannya. Selain itu juga
teori ini juga masih tergolong baru, sehingga masih banyak kekurangannya dalam hal informasi
mengenai teori Cina ini.

9
5. Teori Maritim

a. Pencetus Teori Maritim


Teori yang terakhir adalah Teori Maritim yang pertama kali dicetuskan oleh sejarawan
asal Pakistan, N.A. Baloch.

b. Bukti, pendukung, dan kelemahan


Teori Maritim menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia tidak bisa terlepas dari
kemampuan orang-orang Islam yang menjelajahi Samudra. Maka dari itu, tidak dijelaskan
darimana asal Islam yang berkembang di Indonesia ini, berbeda dengan teori sebelumnya yang
menjelaskan asal-usul Islam di Nusantara secara pasti, menurut teori ini masuknya Islam di
Indonesia terjadi di sekitar abad ke 7 Masehi.

Jika teori-teori lain memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk Teori Maritim ini
menyimpulkan bahwasannya Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad ke 7
Masehi dan mengalami perkembangan pada abad ke 13 masehi. Teori ini mengatakan bahwa
pemegang peranan penting dalam penyebaran ajaran Islam di Indonesia adalah bangsa Arab,
Bangsa Persia, Bangsa Gujarat, dan Bangsa Cina.

2.2 Saluran dan cara Islamisasi di Indonesia

Saluran-saluran dan cara Islamisasi yang berkembang di Indonesia ada enam saluran,
yaitu sebagai berikut.
1. Perdagangan yang mempergunakan sarana pelayaran.
2. Dakwah dilakukan oleh mubalig yang datang menyampaikan ajaran Islamnya bersama para
pedagang.
3. Perkawinan yang dilakukan diantara pedagang Muslim atau mubalig dengan anak bangsawan
Indonesia. Hal ini akan mempercepat terbentuknya inti social, yaitu keluarga muslim dan
masyarakat muslim. Dengan perkawinan tersebut, secara tidak langsung orang muslim mendapat
status social yang tinggi karena sifat kharisma kebangsawanan yang mereka dapatkan, salah
satunya ketika menikahi putri raja yang membuat keturunannya juga akan menjadi pejabat, putra
mahkota kerajaan, dll.

10
4. Pendidikan, pada saat itu kedudukan para pedagang sangatlah kuat, dikarenakan mereka dapat
menguasai kekuatan ekonomi di bandar-bandar, seperti di Gresik. Pusat-pusat perekonomian
tersebut kemudian berkembang menjadi pusat Pendidikan dan penyebaran Islam. Pusat-pusat
Pendidikan dan dakwah Islam di Kerajaan Samudera Pasai pun berperan sebagai pusat dakwah
yang pertama lalu didatangi para pelajar dan mengirim mubalig lokal, diantaranya mengirim
Maulana Malik Ibrahim ke Jawa.
5. Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Dalam hal ini
para ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha menghayati kehidupan
masyarakat dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Para ahli tasawuf
biasanya memiliki keahlian untuk menyembuhkan penyakit dan lain-lain. Jalur tasawuf,
yaitu proses Islamisasi dengan mengajarkan filsafat keagamaan dengan
mengkolaborasikan nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada yaitu agama
Hindu kedalam ajaran Islam, dengan tentu saja terlebih dahulu dimodifikasikan dengan nilai-
nilai Islam, sehingga mudah dimengerti dan diterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang
memberikan ajaran yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu
adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang, dan Sunan Panggung di Jawa.
6. Kesenian merupakan Saluran yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran Islam terutama di
Jawa adalah seni. Wali Songo, terutama Sunan Kali Jaga yang mempergunakan banyak cabang
seni untuk Islamisasi, seperti dalam seni arsitektur, seni dalam alat musik (gamelan), wayang,
nyanyian, dan seni busana.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Banyak teori-teori yang membahas tentang bagaimana sejarah masuknya Islam yang
datang ke Indonesia, diantaranya teori Gujarat, teori Arab, teori Persia, teori Cina, dan teori
maritim. Teori-teori tersebut dicetuskan oleh beberapa ahli yang sudah mempunyai bukti-bukti
pendukung yang mereka punya walaupun masih ada kelemahan-kelemahan dalam masing-
masing teori mereka. Islam datang ke Indonesia ketika masih ada pengaruh yang kuat antara
Hindu dan Buddha. Masyarakat Indonesia berkenalan dengan agama dan kebudayaan Islam
melalui jalur-jalur yang disebut dengan 6 saluran, yaitu perdagangan, dakwah, perkawinan,
Pendidikan, tasawuf, dan kesenian. Persebaran Islam pertama kali terjadi di masyarakat pesisir
laut dimana mereka lebih terbuka dengan budaya asing dan perdagangan. Setelah itu,
Islam menyebar ke daerah pedalaman dan pegunungan melalui aktivitas ekonomi,
pendidikan, dan politik.

3.2 Saran
Demikianlah Materi tentang Sejarah Masuknya Islam di Indonesia. Kelompok menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu diharapkan ke depannya bagi
teman-teman dan para pembaca agar lebih memperdalam pembahasan dan lebih memperbanyak
referensi sehingga mengetahui dengan pasti materi yang telah disampaikan sebelumnya pada
makalah ini.

12
Daftar Pustaka

Hasymy, A., Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Bandung: Al Maarif, 1993.

Sunanto, M., Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005.

Sumber Internet:

https://www.wikuwik.com/2018/09/teori-masuknya-islam-ke-indonesia.html

https://sidqiliranatazaval.wordpress.com/2018/03/25/teori-masuknya-islam-ke-indonesia/

13

Anda mungkin juga menyukai