DISUSUN OLEH
Hafidz Maulana
XI IPA 2
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia serta rahmat-
Nya tak terkecuali kesehatan yang terus teriring. Sehingga, saya bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengaruh Kerjasama Bilateral Indonesia-Korea Selatan
Terhadap Perekonomian Indonesia” ini dengan sangat baik tanpa rintangan yang berat.
Makalah ini saya susun dengan sangat hati-hati dan intelektual demi
memberikan gambaran terkait kondisi perekonomian negara ini dengan amat baik.
Selain itu, proses pengerjaan makalah ini pun tak luput dari bantuan-bantuan yang
diberikan kepada saya. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh instrument pendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,
masih terdapat kekurangan serta kecacatan, dari segi penyusunan ataupun isinya sendiri.
Oleh karena itu, saya selaku penyusun makalah ini meminta maaf juga meminta saran
agar kedepannya penyusunan makalah selanjutnya bisa lebih baik
Akhir kata saya meminta semoga makalah yang saya susun ini bisa menjadi
suatu hal positif dan juga inspirasi kepada para pembacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan
νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar,
ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga".
Ekonomi sendiri merupakan suatu bidang yang sudah ada sejak manusia
mulai memasok, menciptakan, menonsumsi, serta mendistribusikan barang dan
jasa. Oleh karena itu, ekonomi bisa dibilang sudah ada sejak waktu yang sangat
lama. Ekonomi mencakup kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang pasti
dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena itu, ekonomi harus selalu ada dalam
kehidupan kita agar kita bisa memenuhi kebutuhan serta keperluan kita dan
itulah salah satu motif manusia melakukan suatu perekonomian
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, bahwa perekonomian
dibutuhkan oleh setiap manusia. Sehingga, negara pun memeiliki
perekonomiannya sendiri dan itulah salah satu faktor pendukung keberhasilan
suatu negara dalama membangun negaranya.
Indonesia memiliki perekonomiannya sendiri. Perekonomian itu
dibentuk agar negara ini bisa menjadi lebih maju. Perekonomian itu sendiri
ditopang dengan adanya sector-sektor pendukung. Namun, untuk mencapai
kemakmuran itu sendiri tidaklah semudah itu. Adakalanya kebutuhan akan suatu
hal tidak dapat dipenuhi karena adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki
suatu negara tersebut.
Oleh karena itu, dibentuklah perekonomian internasional. Dengan sistem
ekspor-impornya negara-negara bisa saling memenuhi kebutuhannya. Tak
terkecuali Indonesia yang juga ikut andil dalam perekonomian internasional ini.
Banyak sekali hubungan regional, bilateral, bahkan internasional yang
dijalin Indonesia dengan negara lain, seperti hubungan bilateral Indonesia
dengan salah satu “Macan Asia Timur” yaitu Korea Selatan.
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka permasalah tersebut dirumuskan
dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana proses kerjasama antarnegara ini berlangsung?
2. Bagaimana pengaruh kerjasama ini terhadap perekonomian Indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui proses kerjasama Indonesia-Korea Selatan sejak
dimulainya kerjasama tersebut hingga kini.
2. Menjelaskan pengaruh yang kita dapatkan dari adanya
kerjasama bilateral ini.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan akan berguna untuk:
1. Sebagai sumber informasi serta bacaan bagi para penyusun
makalah dengan tema yang sama.
2. Memberikan gambaran kepada orang lain terkait kerjasama
yang diadakan dua negara ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk bidang ekonomi, prioritas kerja sama yang disepakati antara lain:
1. Meningkatkan komunikasi strategis pada tingkat tinggi melalui berbagai
mekanisme konsultasi bilateral yang ada, ataupun membentuk mekanisme baru;
2. Terus meningkatkan dan memperluas hubungan investasi dan perdagangan,
termasuk untuk mencapai target perdagangan USD30 miliar di tahun 2022 serta
mendorong peningkatan akses pasar produkproduk palm oil, buah-buahan, dan
produk perikanan Indonesia ke Korea Selatan;
3. Pemerintah Indonesia mendorong perusahaanperusahaan Korea Selatan untuk
mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia, khususnya dalam mendukung
percepatan industrialisasi, pengembangan infrastruktur dan konektivitas, serta
pertumbuhan dan pembangunan di daerah-daerah;
4. Pemerintah Korea Selatan mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat
infrastruktur termasuk pengelolaan air, transportasi, perumahan rakyat, dan
pembangkit tenaga listrik, dengan menggunakan Global Infrastructure Fund dan
Economic Development Cooperation Fund;
5. Kedua negara sepakat untuk memfasilitasi investasi di bidang-bidang
pertumbuhan baru (new growth engine) seperti pariwisata, konten industri,
energi ramah lingkungan, kesehatan dan jasa pelayanan medis, dan teknologi
informasi;
6. Memulai kerja sama triangular untuk membantu pembangunan di negara
ketiga.
Namun hingga kini, kejelasan penandatanganan IK-CEPA ini belum
diberitahukan pasalnya pandemi yang menyerang dunia ini membuat penandatanganan
yang dijadwalkan pada April 2020 belum terlaksana. Meski demikian kerja sama
Indonesia-Korea Selatan tetap terjalin sebagaimana sebelumnya namun belum dibawah
IK-CEPA.
F. Hubungan Bilateral Indonesia-Korea Selatan dalam Masa Pandemi
Demi menekan jumlah penyebaran bertambah, Pemerintah Republik Indonesia
kian mempererat hubungannya dengan Korea Selatan. Karena Pemerintah Republik
Korea Selatan berhasil menekan penyebaran virus tersebut. Pemerintah Korea Selatan
telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk ekspor alat
kesehatan dan karantina, di samping Amerika Serikat (AS) dan Uni Arab Emirat
(UAE).
Dengan adanya bantuan Covid-19 test kits dan 300 rechargeable battery power
sprayers, maka penyebaran virus bisa dikontrol dan ditekan. Dengan demikian,
Indonesia dapat pulih lebih cepat dan kembali menjalankan perekonomiannya yang
sempat tersendat akibat penyebaran virus.
B. Saran
Menurut saya kerjasama antar negara ini harus tetap dijalin. Di sisi lain kerja sama ini
juga harus dilakukan dengan hati-hati dan pengawasan. Jangan sampai dengan adanya kerja
sama ini membuat negara kita sampai dalam tahap ketergantungan. Tahap ketergantungan ini
merupakan tahap yang tidak baik untuk perekonomian kita.
DAFTAR PUSTAKA
Alika, R. (2019, Juni 28). Indonesia dan Korsel Sepakat Percepat Kerja Sama Ekonomi
CEPA. Indonesia dan Korsel Sepakat Percepat Kerja Sama Ekonomi CEPA.
Anjaeni, R. (2020, April 7). Indonesia jalin kerjasama bilateral dengan Korsel percepat
berantas Covid-19. Indonesia jalin kerjasama bilateral dengan Korsel percepat
berantas Covid-19.
Humas. (2020, April 6). Indonesia Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Korsel Tangani
Covid-19. Indonesia Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Korsel Tangani
Covid-19.
Prasetyo, A. (2019, November 25). Indonesia-Korsel Rampungkan Perundingan IK-
CEPA. Indonesia-Korsel Rampungkan Perundingan IK-CEPA.
Pujayanti, A. (2019, Desember). POTENSI DAN TANTANGAN KERJA SAMA.
POTENSI DAN TANTANGAN KERJA SAMA.
Putri, A. S. (2019, Desember 19). Bentuk Kerja Sama Internasional: Bilateral, Regional,
Multilateral. Bentuk Kerja Sama Internasional: Bilateral, Regional,
Multilateral, p. 1.
Zuraya, N. (2020, Januari 15). IK-CEPA Ditandatangani April 2020. IK-CEPA
Ditandatangani April 2020.