Anda di halaman 1dari 20

Scabies

Konseling dan Informasi obat


Kelompok 2:
Bela Vista Olvia
Hilda Maulina
Nisa Azkia
Riri Indah Permata
Siddik
Kulit
• Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan
luar tubuh, merupakan organterberat dan terbesar dari
tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat tubuh,
pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan luasnya
sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi. Tebalnya kilut bervariasi
mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur
dan jenis kelamin
Struktur
Kulit

Jaringan
Dermis Epidermis
Bawah kulit

Glandula
sudorifera Glandula Pori – pori
Ujung rambut Stratum
sebasea kulit

Akar rambut Ujung saraf S. Korneum

Kelenjar S. Lusidum
Pembuluh adiposa
darah
S. granulosum
Otot
penggerak
S.
Germinativum
Fungsi Kulit
• Alat Pengeluaran kerigat
• Pengatur suhu tubu
• Sebagai alat peraba
• Tempat pembentukan vitamin D
• Tempat penyimpanan kelebihan lemak
• Melindungi tubuh terhadap kerusakan fisik
• Mencegah kehilangan air
Pengertian Scabies
• Scabies atau kudis,
merupakan suatu penyakit
kulit yang disebabkan oleh
tungau atau kutu Saccoptes
Scabiei yang dicirikan adanya
keropeng, kebotakan, dan
kegatalan pada kulit
• Kutu Sarcoptes Scabiei
ukurannya sangat kecil hanya
1/3 milimeter, dan tertanam di
bawah permukaan kulit, proses
tungau ini menggali
terowongannya di bawah kulit
menimbulkan gatal yang luar
biasa, terutama pada malam
hari.
Gejala Utama Scabies
• Rasa gatal, yang sering kali sangat hebat dan umumnya
lebih parah pada malam hari
• Bekas galian yang tipis dan tidak reguler, yang umumnya
berbentuk luka atau benjolan pada kulit
Galian umumnya timbul pada area lipatan kulit.
• Pada individu yang pernah mengalami skabies
sebelumnya, tanda dan gejala dapat timbul dalam beberapa
hari setelah terekspos kuman. Pada individu yang belum
pernah mengalami skabies, bisa didapatkan jeda waktu
sekitar enam minggu hingga tanda dan gejala mulai timbul.
Penularan

• Kontak langsung (kulit dengan kulit); berjabat tangan,


berpeluka, hubungan seksual
• Kontak langsung (kulit dengan benda); Penggunaan alat
mandi, handuk atau baju bersama, penggunaan alas tidur
bersama
Penyebab Scabies
• Tungau betina membuat galian di bawah kulit dan
meninggalkan telur di lokasi tersebut. Saat telur menetas,
larva dari tungau mulai beralih ke lapisan terluar kulit, di
mana larva tersebut mengalami maturasi dan menyebar ke
area lain dari kulit individu tersebut atau individu lainnya.
• Gatal yang timbul pada skabies merupakan reaksi alergi
dari tubuh terhadap tungau, telur, dan kotorannya. Kontak
fisik yang dekat dan lebih jarang serta  berbagai pakaian
atau alas tidur dengan individu yang terinfeksi dapat
menyebabkan penularan tungau.
Obat - obatan
• Permethrin
• Lindane
• Salep antibiotik
• Ivermectin
• Antihistamin
• Dll.
1. Permethrin
Permethrin merupakan insektisida sintetik yang berfungsi
melawan serangga-serangga mikroskopis di dalam tubuh.
Dosis untuk scabies:
• Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun: 30 – 60 g
• Anak berusia 6 -12 tahun: 15 g
• Anak berusia 1 - 5 tahun: 7,5 g
• Bayi berusia 2 - 12 bulan: 3,75 g

Obat topikal berupa salep


dan krim
2. Lindane
Lindane adalah obat yang umumnya digunakan untuk
mengobati penyakit kudis yang tidak bisa sembuh atau
terkena efek samping setelah diberi  opsi obat yang relatif
lebih aman. Lindane bekerja dengan cara membunuh
serangga kecil (tungau) beserta bibit telur yang
menyebabkan kudis.

3. Salep antibiotik
Jika scabies sudah menyebabkan komplikasi berupa
penyakit kulit lainnya akibat infeksi bakteri, maka salep
antibiotik dibutuhkan
1. Ivermectin
Obat minum yang mengandung antiparasit ivermectine biasanya
diberikan ketika penderita tidak menunjukkan perubahan gejala
setelah diberikan pengobatan topikal awal. Penggunaan obat
ivermectine dapat dikombinasikan dengan salep permethrin agar
lebih efektif menghilangkan gejala scabies. Dosis:
• Onchocerciasis: untuk Dewasa dan anak-anak di atas 15 kg:
0,15 mg/kgBB per hari, sebagai dosis tunggal.
• Strongiloidiasis: untuk Dewasa dan anak-anak di atas 15 kg:
0,2 mg/kgBB per hari, selama 1-2 hari.

Obat Oral
2. Antihistamin
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan
untuk mengobati reaksi alergi, seperti rinitis alergi, reaksi
alergi akibat sengatan serangga, reaksi alergi makanan,
urtikaria atau biduran. Antihistamin bekerja dengan cara
memblokir zat histamin yang diproduksi tubuh. Obat-obat
antihistamin generasi pertama adalah:
• Chlorpheniramine
• Cyproheptadine
• Hydroxyzine
• Ketotifen
• Promethazine
• Dimethindene maleate
Obat-obat antihistamin generasi kedua adalah:
• Desloratadine
• Fexofenadine
• Levocetirizine
• Cetirizine
• Terfenadine
• Loratadine.
• Merek dagang Chlorpheniramine: Alpara, Brontusin, Ceteem,
Chlorphenamine Maleate, Dextral, Etaflusin, Lodecon,
Omecold, Pacdin Cough, Tilomix
• Bentuk obat: Tablet, sirop, suspensi
• Alergi
Dewasa: 4 mg tiap 4-6 jam, maksimal 24 mg per hari.
Anak usia 1-2 tahun:  1 mg, dua kali sehari.
Anak usia 2-5 tahun: 1 mg tiap 4-6 jam.
Anak usia 6-12 tahun: 2 mg tiap 4-6 jam.
(Dosis maksimal untuk usia 1-5 tahun adalah 6 mg per hari dan
untuk usia 6-12 tahun adalah 12 mg per hari).

Chlorpheniramine
Merek dagang Cyproheptadine: Bimatonin, Cydifar, Ennamax, Erphacyp,
Graperide, Heptasan, Lexahist, Nebor, Poncohist, Pronam
• Bentuk obat: Tablet
• Alergi
Dewasa: 12-16 mg per hari dibagi ke dalam 3-4 kali dosis. Dosis maksimal
adalah 32 mg per hari.
Anak usia 2-6 tahun: 2 mg, 2-3 kali per hari. Dosis maksimal 12 mg per hari.
Anak usia 7-14 tahun: 4 mg, 2-3 kali per hari. Dosis maksimal 16 mg per
hari.
• MigrainDewasa: 4 mg, dapat diulang kembali setelah 30 menit. Dosis tidak
melebihi 8 mg dalam kurun 4-6 jam. Dosis pemeliharaan adalah 4 mg tiap 4-
6 jam.

Cyproheptadine
• Merek dagang Hydroxyzine: Bestalin
• Bentuk obat: Tablet, sirop
• Gatal-gatal (pruritus) dan urtikaria
Dewasa: Dosis awal adalah 25 mg yang dikonsumsi pada
malam hari. Atau 25 mg, 3-4 kali per hari jika diperlukan.
Anak usia 6 bulan-6 tahun: Dosis awal adalah 5-15 mg per hari,
ditingkatkan menjadi 50 mg per hari yang dibagi beberapa kali
dosis.
Anak usia 7 tahun atau lebih: Dosis awal adalah 15-25 mg per
hari, ditingkatkan menjadi 50-100 mg per hari yang dibagi 
dalam beberapa dosis.

Hydroxyzine
Pencegahan Scabies
• Membersihkan semua pakaian dan kain yang digunakan.
Gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci semua pakaian,
handuk, dan seprai yang digunakan sejak tiga hari sebelum
memulai penanganan. Keringkan dengan suhu tinggi. Untuk
yang tidak dapat dicuci di rumah, gunakan fasilitas binatu.
• Untuk benda yang tidak dapat dicuci, masukkan ke dalam
plastik yang ditutup dan letakkan pada tempat yang tidak
mengganggu selama sekitar dua minggu. Tungau akan
terbunuh bila tidak mendapatkan makanan selama beberapa
hari.

Anda mungkin juga menyukai