Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN

PADA SISTEM
INTEGUMEN

Keperawatan Medikal Bedah 2

(KMB 2)
Definisi Integumen
– Berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang
berarti "penutup".
– Kulit adalah sistem organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi, dan menginformasikan
manusia terhadap lingkungan sekitarnya.
Anatomi Integumen
– Kulit adalah bagian terluar tubuh. kulit terdiri dari dua
lapis, paling luar disebut epidermis tersusun atas
epithelium, skuamosa bergaris, dan lapisan di bawahnya
disebut dermis tersusun dari jaringan ikat tidak
beraturan.
– Tepat di bawah dermis terdapat lapisan hipodermis atau
fasia superficial yang terutama tersusun dari jaringan
adiposa yang bukan bagian dari kulit.
Epidermis
Dermis
Fungsi Integumen
– Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme,
penarikan, atau kehilangan cairan dan zat iritan kimia
maupun mekanik.
– Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan
luar, misalnya rasa sakit, gatal, panas, dingin.
– Ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme melalui
kelenjar, misalnya kelenjar keringat pada mamalia.
– Thermoregulasi atau mengatur panas tubuh pada hewan hewan
endoterm dan homoiterm ( mamalia dan aves) dibantu oleh
adanya rambut dan bulu.
– Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh
(osmoregulasi).
– Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak di bawah
kulit.
– Tempat sintesis vitamin D.
PENGKAJIAN UMUM PADA SISTEM
INTEGUMEN
Keluhan utama
Nyeri
Gatal-gatal
Kerusakan integritas
2.2 Riwayat penyakit sekarang
Provokatif/ Paliative Region
Apa penyebab keluhan utama ●Dimana mulainya keluhan
Apa yang memperberat keluhan ●Dimana keluhan saat ini
Apa yang meringankan keluhan
Perawatan/ Pengobatan sebelumnya

Quality/ Quantity Severity/ Scale


Apakah gatal/ sakit ●Menjalarkah
Apakah hilang timbul, terus menerus ●Kalau nyeri, berapa skalanya
Apakah kering/ basah ●Sejauh mana mengganggu aktivitas
●Seberapa luas daerah
Time
●Kapan mulai keluhan
●Sudah berapa lama keluhan
●Muncul keluhan pada saat kapan
2.3 Riwayat masa lalu
Apakah klien sebelumnya punya masalah kesehatan yg
berhubungan dg penyakit kulit, seperti
●Trauma
●Allergi
●Gangguan endokrin
●Immunologi
●Pembedahan

2.4 Riwayat Keluarga


Masalah kulit yang kronis
Penyakit keturunan
◘Alopesia/kebotakan dini atau kerontokan rambut
berlebihan
◘Psoriasis
2.5 Riwayat Pengobatan
Apakah klien mempunyai riwayat allergi thd obat dengan
pemakaian sistemik maupun topikal
Apakah klien sering menggunakan obat tanpa resep
Jika ya, kapan penggunaannya, berapa dosisnya dan
frekuensinya serta berapa dosis terakhirnya
Apakah saat ini klien sedang melaksanakan program
pengobatan, jika ya, kapan mulai, berapa dosis & frekuensinya

2.6 Riwayat Sosial


◘Pekerjaan klien
◘Aktivitas yang biasa dilakukan
◘Apakah klien baru menempuh perjalanan
◘Bagaimana status nutrisi
◘Bagaimana gaya hidup klien
◘Identifikasi faktor lingkungan yang menyebabkan gangguan
pada sistem integumen
●Keadaan air
●Keadaan lingkungan
2.6 Riwayat Tumbuh kembang kulit

1. Neonatus (Bayi baru lahir)


Kulit tipis karena belum berkembangnya papilae dermis
Banyak ditutupi oleh vernic caseosa
Terdapat rambut-rambut halus
Kelenjar keringat dan sabasea ada, tetapi masih kecil dan belum
begitu berfungsi

2. Bayi dan anak-anak


Kulit lembut dan halus
Sering kekurangan minyak dan keringat menyebabkan kelenjar
tersumbat sehingga timbul biang keringat
Sering mengalami…
Rash akibat popok, kulit menjadi kemerahan
Nevus flameus karena dilatasi pembuluh kapiler dibagian dermis
Hemangioma strawbery yaitu adanya merah berbintik-bintik pada
bulan pertama dan hilang pada tahun ketujuh
Mongolion spot, terdapat diare pantat dan biasanya hilang pada
masa anak-anak
3. Remaja
Hormon maturitas rambut, kelenjar sabasea, unit apokrin dan ekrin
Tanda sex skunder pada pria dan wanita mulai nampak seperti rambut pada
kumis, axila dan pubis
Masalah-masalah yang sering dialami
Folikulitis pada area paha dan pantat
Jerawat karena kelenjar sebasea meningkat
Bau badan karena unit apokrin dan ekrin meningkat
Iritasi kulit karena kosmetik
Infeksi dan scar karena kebersihan kulit (-)

4. Dewasa
●Perubahan kulit tergantung faktor keturunan dan lingkungan
●Keratosis sebororrohoica
●Kista sebasea
●Perubahan hormon Hypopigmentasi
●Adanya keloid

5. Lansia
●Menurunnya sirkulasi dan kegiatan kelenjar sebasea dan ekrin menyebab-
kan kulit kering dan kerut serta pruritus
●Pertumbuhan rambut dan kuku menurun menyebabkan adanya uban dan
kuku menjadi keras
III. Pemeriksaan Fisik

3.1 Inspeksi
Melihat lessi
Illuminasi di rongga mulut
Memeriksa seluruh permukaan kulit
Kulit kepala Rambut
Kuku Membrane mukosa
Perhatikan daerah yang tersembunyi, lembab dan hangat
Observasi adanya perubahan warna & lesi, edema, kelembaban,
keutuhan dan kebersihan kulit

Perubahan warna, seperti


Pucat Orange kekuning-kuningan
Merah Biru atau kelabu

Warna kulit dipengaruhi oleh:


Aliran darah
Oksigen
Suhu tubuh
Produksi pigmen
2. Adanya lessi

2.1 Lessi primer


Akibat dari reaksi terhadap masalah yang disebabkan oleh gangguan pada satu
komponen struktur kulit.
1. Makula 5. Bulla
Setinggi dgn permukaan kulit > Tinggi dari permukaan kulit
Warna berubah Bersisi cairan
Berbatas jelas Ukuran > 1 cm

2. Nodula 6. Pustulla
> tinggi dari permukaan kulit > Tinggi dari permukaan kulit
Padat dan berbatas tegas  Bersisi nanah
Ukuran ≥ 1 cm Ukuran ≤ 1 cm

3. Papula 7. Urtikaria
> Tinggi dari permukaan kulit > Tinggi dari permukaan kulit
Padat dan berbatas tegas Edemateus
Ukuran ≤ 1 cm Warna merah jambu

4. Vesikula 8. Tumor
> Tinggi dari permukaan kulit Menonjol
Bersisi cairan Ukuran > 2,5 cm
Ukuran ≤ 1 cm
2.2 Lesi Skunder
Perubahan penampilan lessi primer, akibat respon intervensi therapeutik
atau karena perubahan normal dari penyakitnya
1. Skuama
Jaringan mati/ lapisan tanduk yang terlepas
Sebagian kulit menyerupai sisik

2. Krusta 3. Fisura
Kumpulan eksudat/ sekret Epidermis retak
Letaknya diatas kulit Dermis terlihat
Nyeri
4. Erosio
Kulit yang epidermis bagian atasnya terkelupas

5. Ekskoriasio
> dalam dari erosio

6. Ulkus
Epidermis & dermis terlepas karena destruksi penyakit

7. Parut
Jaringan ikat
Menggantikan jaringan dermis/ jaringan > dalam yang telah hilang
3. Edema, perlu diobservasi
Warna kulit sekitar
Lokasi
Distribusi
Warna area edema

4. Kelembaban
Dipengaruhi oleh aktivitas dan suhu lingkungan.
Kulit yang kering, biasanya disebabkan oleh:
Kurangnya lubrikasi kulit
Tidak adekuatnya intake cairan
Proses normal pada lansia

5. Vascularisasi
Perubahan vaskularisasi terlihat dari:
Perubahan warna
Perubahan suhu

6. Keutuhan
Periksa keutuhan kulit, apakah ada kerusakan seperti
Terkoyak
Robek
Luka
Bila ada kerusakan kulit perinci lebih lanjut
●Lokasi ●Ukuran
●Warna ●Distribusi
●Tanda-tanda infeksi

Rambut
Selama mengkaji rambut & pertumbuhan rambut, yg perlu diperhatikan adalah
●Kebersihan
●Distribusinya

Untuk kualitas & kuantitas rambut yg diperiksa


●Berminyak, normal atau kering
●Adakah luka dikulit kepala
●Adakah ketombe, kutu dirambut
●Alopesia
●Hirsutisme (rambut dada/muka)
●Cara perawatan sehari-hari
Kuku, kaji pada
Warna Ukuran
Ketebalan Tekstur
Bentuk

1. Normal
Ada sudut 160 antara nail plate dengan permukaan jari

2. Clubbing
Sudut hilang/ 180, dapat terjadi pada:
Endokraditis infektif
Penyakit jantung kongenital dengan anemis
Karsinoma bronkus
Abses paru
Bronkiektasis

3. Koilonika
Berbentuk sendok
Tampak pada hipoalbuminemia dan anemia defisiensi besi
3.2 Palpasi
●Dilakukan bersama-sama dengan inspeksi
●Yang perlu dipalpasi dari kulit antara lain
Kelembaban Suhu
Turgor Tekstur
Ketebalan
●Palpasi juga dapat menggambarkan keadaan lesi seperti
Ukuran
Lembut/ kasar
Berisi cairan atau tidak
IV. Pemeriksaan Penunjang
1. Biopsi
Menentukan diagnosa yang tepat
Mengkaji keefektifan intervensi therapeutik

Biopsi kulit diambil melalui


a. Punch Biopsy
Menggunakan instrumen secara melingkar
Menggunakan gunting yang tajam
Mengangkat kulit dermal, epidermal dan subkutis
Dilaksanakan pada lessi yang matur

b. Shave Biopsy
Menentukan analisa jaringan, ganas..?

c. Surgical Exercise Biopsy


Pengangkatan lessi total

Tindakan keperawatan
1. Catat adanya alergi & adanya obat-obatan yang digunakan
2. Observasi tanda-tanda vital
3. Anjurkan klien agar tidak minum obat yang mengandung aspirin, bila minum aspirin
beri antikoagulan.
4. Anjurkan klien untuk makan terlebih dahulu, sebelum dilakukan tindakan
5. Anjurkan agar klien untuk melakukan follow up untuk pengangkatan jahitan
2. Kultur
Pemeriksaan microscopik
Bahan berupa hasil garukan dari area infeksi jamur kulit, rambut dan kuku

3. Wood's Light
Pemeriksaan fisik dengan lampu mercuri
Digunakan untuk
Mendeteksi jamur superfisial & infeksi bakteri kulit
Mengurangi gangguan pigmentasi
Memperjelas perbedaan antara hypopigmentasi dan amelanotik total

4. Diascopy
Untuk mengeluarkan erythema yang disebabkan oleh aliran darah yang
meningkat

5. Patch Testing
Persiapan pasien..
Pemberian kortikosteroid distop 48 jam sebelum pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan
Siapkan lokasi yang akan ditest
Periksa area (punggung), apakah ada ras atau rambut, jika ada, pindah
Cukur area yang akan ditest, oleskan alkohol
Letakkan bahan yang akan diuji dibelakang bahan "hypoallergic adhesie tape)
Instruksikan klien untuk menjaga kulitnya tetap kering
Hasil diperiksa/ dibaca setelah dua hari

Anda mungkin juga menyukai