Anda di halaman 1dari 18

Pengkajian sistem

integumen

By ;
Ns.Rita Sari,M.Kep

Riwayat Kesehatan
Masalah kesehatan/ keluhan
yang dirasakan ( misal : gatal
gatal/benjolan dikulit)
b. Pola sehat sakit
c. Pola pemeliharaan kesehatan
d. Pola peranan-kekerabatan
a.

Cara mengkaji kulit,rambut dan


kuku
1.

2.

3.
4.

Inspeksi untuk mengetahui warna


kulit,jaringan parut.lesi dan kondisi
vaskularisasi supervisial.
Palpasi kulit untuk mengetahui suhu
kulit,tekstur,mobilitas/turgor dan
adanya lesi.
Inspeksi dan palpasi kuku dan
catat waktu,bentuk dan lesi
Inspeksi dan palpasi rambut
perhatikan jumlah,distribusi dan
teksturnya

Variasi warna kulit


1.

Warna coklat
a. Proses : deposisi melanin
b. Penyebab : Sinar matahari,
hamil
c. Lokasi : area terbuka,muka
,putting susu,areola,linea nigra.

2. Warna Biru/cyanosis
a. Proses : Hypoxia
b. Penyebab : anxietas/dingin
c. Lokasi : kuku kadang bibir

a. Proses : Hemoglobin
abnormal
b. Penyebab :
methemoglobinemia
didapat/kongenital
c. Lokasi : bibir,mukosa
3. Biru kemerah merahan
mulut,lidah,kuku

a. Proses : Peningkatan hemoglobin


b. Penyebab: Polisitemia
c. Lokasi :
wajah,konjungtiva,mulut,tangan
dan kaki

4. Warna merah
a. Proses : dilatasi
b. Penyebab :
demam,alkohol,peradangan
lokal
c. Lokasi : wajah dan dada atas
atau
daerah sekitar
a. Proses : penggunaan O2 dikulit
peradangan
menurun
b. Penyebab : lingkungan yang
dingin
c. Lokasi : Area yang terkena dingin
misalkan telinga)

5. Warna kuning/ikterik
a. Proses : kadar bilirubin
meningkat
b. Penyebab : Penyakit hati,
hemolisis sel
darah
merah
Lokasi
: konjungtiva lebih
6.c.
Warna
Karotenemia
tampak
a. Proses : kadar karotin meningkat
b. Penyebab : peningkatan asupan
karotin dari
sayur dan buah 2
c. Lokasi : telapak tangan dan kaki,
tidak mempengaruhi konjungtiva
dan selaput
lendir

7. Warna berkurang
a. Proses : kadar oksihemoglobin
menurun
b. penyebab : anemia
c. Lokasi :
wajah,konjungtiva,mulut dan
kuku
a. Proses: Kelainan bawaan tidak
dapat membentuk melanin
b. Penyebab : Albinisme
c. Lokasi : kekurangan pigmen
pada kulit,rambut,mata

LESI KULIT PRIMER DAN


SEKUNDER
A.

Lesi primer
1. Makula : perubahan warna
kulit,tdk teraba,dengan batas
jelas, <1 cm.
2. Papula : Menonjol,btas
jelas,elevasi kulit yang
padat,kurang dari 0,5 cm
3. Nodula : Tonjolan padat berbatas
tegas,lebih besar dari papula 0,5
2
cm

4. Tumor : tonjolan padat seperti


nodula,lebih besar ukurannya
5. Vesikula : papula dengan cairan
serosa didalamnya
6. Pustula : papula dengan cairan
pus didalamnya

B. Lesi sekunder

1. Ulkus ,luka yang menenbus


epidermis
sampai
korium,biasanya disertai dengan
nekrosis jaringan,bentuk dan
kedalaman luka bervariasi
2. Atrofia , menifisnya kulit
karena
berkurangnya satu
atau lebih lapisan kulit,kulit
tampak pucat, elastisitas
kurang

KLASIFIKASI LUKA AKIBAT TIRAH


BARING
a.

b.

c.

Tingkat 1, eritema yang warnanya tidak


berubah menjadi pucat bila ditekan
dengan jari pada kulit ayng masih utuh
Tingkat 2, lapisan kulit sebagian hilang
yang meliputi epidermis,dermis atau
keduanya
Tingkat 3, seluruh lapisan kulit hilang
yang melibatkan rusaknya atau nekrosis
jaringan subkutan yang mungkin meluas
kejar dibawahnya,tetapi tidak merusak
seluruh fasia

d. Tingkat 4. seluruh kulit hilang


dengan kerusakan yang
berat,nekrosis
jarinagan atau
rusaknya
otot,tulang,atau
struktur penyokong
BERBAGAI KONDISI KUKU
1.Kuku normal ,sudut 160 derajat
2.Clubbing,sudut > 160. hypoxia
3.Beaus line,peny akut berat/
anemia def Fe
4.Paronychia

Evaluasi diagnostik
1.

Biopsi kulit
Tujuan, untuk mendapatkan
jaringan bagi pemeriksaan
mikroskopis dilakukan lewat
eksisi dengan skalpel/
penusukan dengan alat khusus (
skin punch) yg akan mengambil
sedikit bagian tengah jaringan

2. Imunofluoresensi (IF)
Untuk

mengidentifikasi lokasi
suatu reaksi imun
Pemeriksaan IF mengkombinasikan
antigen atau anti body dengan zat
warna fluorokrom ( antibody akan
dibuat berpendar dengan
mengikatnya pada zat warna)
Merupaka tehnik untuk
mendeteksi autoantibody terhadap
bagian bagian kulit.

3. Patch Test
Dilakukan

untuk mengenali substansi


yang menimbulkan alergi
Meliputi aplikasi alergen yang dicurigai
pada kulit normal dibawah plester
khusus
Jika terjadi dermatitis,gejala
kemerahan,tonjolan halus/ gatal gatal
dianggap sebagai reaksi positif lemah
Papula dan gatal yang hebat dianggap
reaksi positif sedang
Bullae,nyeri serta ulserasi reaksi positif
kuat

4, Pengkerokan kulit
S

ampel jaringan dikerok dari lokasi


lesi jamur yang dicurigai,
Pengerokan ini dilakukan dengan
mata pisau skalpel yang sudah
dibasahi dengan minyak sehingga
jar kulit yg dikerok melekat pada
mata pisau tsb.
Kerokan dipindahkan kesebuah slide
kaca tutup dengan kaca objek dan
lihat dimikroskop

5. Pemeriksaan apus tzanck


Untuk

memeriksa sel sel dari kulit


yang mengalami pelepuhan

6. Pemeriksaan cahaya wood


* membedakan lesi epidermis dg
dermis
7, foto klinis
* untuk memperlihatkan sifat
serta luas kelainan kulit

Anda mungkin juga menyukai