Integritas Kulit
Definisi
Kulit adalah lapisan jaringan yg
terdapat pd bagian luar, menutupi &
melindungi permukaan tubuh,
berhubungan dgn selaput lendir yg
melapisi rongga – rongga, lubang –
lubang masuk, terdiri dari 3 lapisan :
a. Epidermis
b. Dermis
c. Subkutis
A. EPIDERMIS
Terdiri dr 5 lapisan :
1. Stratum Korneum
2. Stratum Lusidum
3. Stratum Granulosum
2. Kuku
3. Kelenjar Kulit
a. Kelenjar keringat
b. Kelenjar minyak
Fungsi Kulit
1. Perlindungan (Proteksi)
2. UKK Sekunder
Klasifikasi UKK
UKK Primer UKK Sekunder
1. Makula 1. Erosi
2. Papula 2. Ulkus
3. Nodul 3. Fissura
4. Tumor 4. Skuama
5. Lepuh 5. Krusta
6. Vesikel 6. Sikatriks
7. Pustula 7. Keloid
8. Kista 8. Atrofi
9. Likenifikasi
UKK Primer
1. Makula
Perubahan pd warna kulit, datar, tdk
dpt dipalpasi, ukuran < 1cm
Mis : bintik – bintik, ptekiae
2. Papula
Penonjolan padat pd kulit, dpt
dipalpasi, berbatas tegas, ukuran <
0,5 cm
Mis : nevus
3. Nodul
Massa padat yg menonjol, lebih
dalam, lebih keras d/p papul, ukuran
: 0,5 – 2 cm
Mis : kutil
4. Tumor
Massa padat yg menembus sampai
sub kutan, ukuran : 1 cm – 2cm
Mis : epitelioma
5. Lepuh
Area menonjol atau edema
setempat, bentuk tidak teratur,
superfisial, ukuran bervariasi
Misal : urtikaria (bentol)
6. Vesikel
Penonjolan kulit berbatas, berisi
cairan, ukuran < 0,5 cm
Mis : herpes simplex, cacar air
7. Pustula
Hampir sama dgn vesikel tetapi
berisi pus (Nanah), ukuran
bervariasi
Mis : jerawat
8. Kista
Massa semi padat atau berisi cairan
yg berkapsul, dlm jar.subkutan atau
dermis
Mis : kista sebasea
UKK Sekunder
Lesi kulit yg tjd akibat perubahan pd
UKK Primer
Macam UKK Sekunder :
1. Erosi
Hilangnya lapisan epidermis yg
superfisial, tdk meluas sampai
dermis
Mis : vesikel yg ruptur, bekas
garukan
2. Ulkus
Kehilangan kulit meluas melampaui
epidermis, dpt tjd perdarahan &
pembentukan jar. Sikatriks
Mis : ulkus dikubitus
3. Fissura
Retakan linier pd kulit, dpt meluas
ke dlm dermis
Mis : bibir atau telapak kaki yg
pecah - pecah
4. Skuama (sisik)
Tjd akibat proses deskuamasi epitel
yg mati, warna & tekstur bervariasi
Mis : ketombe, psoriasis
5. Krusta (kerak)
Residu serum, darah, atau pus yg
mengering pd permukaan kulit.
Krusta yg lebar & melekat disebut :
Scab
Mis : ekzema
6. Parut (sikatriks)
Bekas yg tertinggal pd kulit stl
suatu lesi atau luka mengalami
penyembuhan
Menggambarkan pergantian
jar.yg cidera mjd jar.ikat
Jar. Parut yg muda merah /
ungu
Jar. Parut yg mature
putih/perak
7. Keloid
Jar.sikatriks yg mengalami hipertropi,
sekunder akibat pembentukan kolagen
yg berlebihan
Menonjol, irreguler, warna merah
8. Atrofi
Gambaran epidermis yg tipis, kering &
transparan
Tjd akibat hilangnya kolagen & elastin
Mis : kulit yg menua
9. Likenifikasi
Kulit yg menebal, mjd kasar,
garis – garis kulit semakin nyata,
tjd sekunder akibat gesekan,
iritasi, atau garukan yg berulang
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN PADA
KLIEN dgn GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN
PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan
Riwayat alergi kulit
5. Turgor
Elastisitas kulit dpt hilang krn edema
atau dehidrasi
Tempat mengkaji :
* kulit pd area sternum
* bag.belakang lengan bawah
Catat : kemudahan kulit terangkat
& kecepatannya kembali ke
tempat semula
Turgor buruk ----- resiko
kerusakan kulit
6. Vaskularitas
Sirkulasi kulit mempengaruhi warna
kulit pd area setempat
7. Edema
- Terbentuknya cairan di dlm jaringan
- Penyebab : trauma, gangg aliran
balik vena
- Inspeksi : lokasi, warna, bentuk
- Palpasi : mobilitas, konsistensi,
nyeri tekan
- Pitting edema : tekanan dr jari
pemeriksa meninggalkan lekukan
pd area yg edema
8. Lesi
* Bedakan lesi primer & lesi
sekunder
* Inspeksi :
- Warna - Lokasi
- Tekstur - Ukuran
- Bentuk - Jenis
- Pengelompokan - Distribusi
* Palpasi :
- Mobilitas - Konsistensi
- Kontur
Pengkajian Psikososial
Masalah psikososial yg mungkin dialami
Klien dgn gangguan integumen :
Depresi, frustasi, penolakan
Isolasi sosial
Distress, keletihan
2. Immunofluoresensi
* Utk mengidentifikasi lokasi suatu reaksi
imun
3. Patch test
* Utk mengenali substansi yg menimbulkan
alergi pd pasien.
* Alergen yg dicurigai ditempelkan pd kulit
normal
* Hasil :
(+) lemah : dermatitis, kemerahan, gatal,
tonjolan kecil
(+)sedang: papulla, gatal hebat, bulla
halus
(+) kuat : blister, nyeri, ulserasi
4. Pengerokan kulit
* dilakukan dgn menggunakan mata
pisau skalpel yg sudah diolesi
minyak --- dipindah ke slide kaca ---
ditutup dgn objek glass ---
diperiksa di bawah mikroskop
* Jaringan dikerok dr lokasi lesi jamur
5. Pemeriksaan Apus Tzank
* Utk memeriksa sel – sel kulit yg
mengalami pelepuhan
* Sekret diambil ---- dioleskan pd slide
kaca --- diperiksa
* Misal : herpes zooster, varicella
6. Pemeriksaan Cahaya Wood
* Utk membedakan lesi epidermis –
dermis – hipopigmentasi -
hiperpigmentasi
* Menggunakan Wood’s lamp --- gel.
Panjang --- sinar warna ungu gelap
3. Meredakan gejala
Tindakan :
1. Melakukan pembalutan untuk kulit
2. Mandi terapeutik