0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan8 halaman
Integumen terdiri dari 3 lapisan utama: epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis melindungi tubuh dari trauma dan dehidrasi. Dermis berisi pembuluh darah dan saraf serta kelenjar yang mengontrol suhu tubuh. Hipodermis menyimpan lemak dan mengatur suhu. Penuaan menyebabkan penipisan dan kerutan kulit serta menurunnya fungsi kelenjar dan elastisitas jaringan, meningkatkan risiko luka tekan pada lansia.
Integumen terdiri dari 3 lapisan utama: epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis melindungi tubuh dari trauma dan dehidrasi. Dermis berisi pembuluh darah dan saraf serta kelenjar yang mengontrol suhu tubuh. Hipodermis menyimpan lemak dan mengatur suhu. Penuaan menyebabkan penipisan dan kerutan kulit serta menurunnya fungsi kelenjar dan elastisitas jaringan, meningkatkan risiko luka tekan pada lansia.
Integumen terdiri dari 3 lapisan utama: epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis melindungi tubuh dari trauma dan dehidrasi. Dermis berisi pembuluh darah dan saraf serta kelenjar yang mengontrol suhu tubuh. Hipodermis menyimpan lemak dan mengatur suhu. Penuaan menyebabkan penipisan dan kerutan kulit serta menurunnya fungsi kelenjar dan elastisitas jaringan, meningkatkan risiko luka tekan pada lansia.
epidermis dermis hipodermis/ jaringan lemak subkutan. 1.epidermis permukaan yg paling luar, tersusun atas terutama keratinosit. Keratin adalah protein yg mengeraskan dan menahan air kulit. - Melanosit yg mensintesa melanin dan memberi warna pada kulit terletak di epidermis. - - fungsi melamin melindungi tubuh terhadap efek- efek merusak dari sinar ultra violet sinar matahari. - - fungsi utama epidermis : melindungi tubuh dr trauma penyebaran, invasi bakteri dan kekeringan. - - pada lansia epidermis tipis dan rata, terutama yg paling jelas diatas tonjolan tonjolan tulang, telapak tangan, kaki bawah, dan permukaan dorsalis tangan dan kaki. Sehingga vena- vena tampak lebih menonjol. - - pada lansia melanin masih tersisa dlm keratinosit tapi jumlahnya menurun sehingga meningkatkan rasio keratinosit dan melanosit. - - propiferasi apnormal terjadi sisa melanosit terjadinya berbagai lesi permukaan kulit lansia. dermis: lapisan jaringan penyambung Dermis merupakan lapisan jaringan penyambung yg tebal. - Terdiri dari : kolagen, elastik, dan serat retikulin yg memberikan sokongan pada kulit. - dermis terdapat byk vaskuler dan ujung ujung syaraf, Folikel rambut kelenjar eksokrin, kelenjar apokrin (keringat ) dan kelenjar sebasea ( minyak ). - Pengaturan suhu tubuh sebagian dikontrol oleh dermis melalui pembuluh darah dan aktifitas kelenjar apokrin. - Pada lansia sedikit dibentuk pada proses penuaan dan terdapat penurunan jaringan elastik , mengakibatkan penampilan yg lebih keriput. Testur kulit lebih kering krn kelenjar eksokrin lebih sedikit dan penurunan aktifitas kelenjar eksokrin / kelenjar sebasea. Degenerasi menyeluruh jaringan penyambung di sertai penurunan cairan tubuh total menimbulkan penurunan turgor kulit. lapisan kulit yg paling dalam adalah hipodermis dimana lemak dihasilkan dan ditimbun . Lapisan ini menyekat dan melindungi tubuh serta mengatur suhu. - pada proses penuaan terjadi penurunan elastisitas umum krn tarikan grafitasi bertahun- tahun , kulit lansia mengendor pada kerangka tulang, penampilan daging dimuka, dagu ganda, penurunan di bawah mata dan daun telinga lebih jelas. - lansia sering kali mengalami pruritas lokal/ umum.dpt menyebabkan ulkus luas dan pelambatan penyembuhan - banyak ggn sistemik sering dihubungkan dgn pruritas pada lansia.
lesi kulit yang umum terjadi pada lansia. 1. Keratosis seboroik 2. ektasiasis senil 3. akrokordon 4. lentigo senil 5. heperplasia sebasea
Luka tekan pada lansia merupakan masalah klinis umum, penyebab utama tak hilang kronis, mengakibatkan iskemia jaringan nekrosis. Penentuan resiko klien lansia terhadap terjadinya luka tekan hrs menjadi bagian dr pengkajian kulit skala braden. ( 6 subskala : persepsi sensori, kelembaban, aktifitas, mobilitas , nutrisi, dan gesekan serta robekan). pengkajian integumen. Inspeksi dan palpasi : warna kelembaban turgor ph
Alat yang digunakan : penggaris kecil transparan senter pena
Langkah langkah : inspeksi warna, inspeksi dan palpasi kelembaban, palpasi tekstur, palpasi suhu, inspeksi dan palpasi turgor, perhatikan higine, inspeksi warna rambut, kuantitas dan distribusi rambut, inspeksi dan palpasi tekstur rambut, inspeksi dan palpasi kuku klien. Masalah masalah keperawatan kulit ( dx kep) perry and potter. Intervensi Pencegahan dan tindakan pada kulit kering ( xerosis ) 1.Batasi pengunaan sabun keras , terutama deodoran bilas bersih 2.Mandi 2-3 kali seminggu dgn air hangat ( jgn air panas ) 3. Berikan emolin pada kulit yg masih basah menjaga kelembaban . 4. Pertahankan suhu ruangan nyaman tdk terlalu panas . 5. Hindari minyak mandi resiko jatuh /terpleset 6.Gunakan pakaian dalam katun, tdk panas, tdk kasar. 7. Konsul dokter kulit awasi gejala penyakit dasar.