Anda di halaman 1dari 38

REFERAT

KEPANITERAAN KLINIK KULIT


KELAMIN
RS ISLAM SUKAPURA
PEMBIMBING:
Dr. Risqa haerani, SpKK

Kulit Kering
YULIANA
MEDICAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH JAKARTA
UNIVERSITY
DEFINISI
Kulit kering ( Dry skin ) atau
xerosis
Hilangnya atau berkurangnya
kadar kelembaban stratum
corneum (SC)
Xerosis adalah suatu istilah untuk
kulit kering yang sering terjadi
pada bagian :

Tumit kaki
Siku
Jari-jari
tangan
Anatomi

Kulit organ terbesar dari tubuh manusia yang


menyusun integumen.

Fungsi kulit :
1. Proteksi
2. Absorpsi
3. Eksresi
4. Persepsi
5. Pengatu r suhu tubuh
6. Pembentukan pigmen
7. Keratinisasi
8. Pembentukan vit. D
Kulit terbagi atas 3 lapisan :
1.Lapisan
epidermis
- Lapisan terluar dari kulit
- Bagian ini merupakan
bagian terpenting karena
memberikan tekstur dan
kelembaban serta
terlibat dalam warna kulit
- Tidak memiliki
pembuluh darah
2. Lapisan
dermis
- Berisi kolagen
yang
memberikan
keelastisan dan
kekuatan pada
kulit
- Pembuluh
darah
- Pembuluh
2. Lapisan
subkutis
- Jaringan ikat
longgar
- Lapisan sel sel
lemak
- Terdapat ujung
ujung saraf tepi,
pembuluh darah
dan getah bening
1. Lapisan epidermis
Stratum corneum

Stratum lusidum

Stratum granulosum
Stratum spinozum

Stratum germinativum atau staratum


basal
2.Lapisan dermis
Terdiri atas:

- lapian elastic

- Fibrosa padat dengan elemen


elemen selular

- Folikel rambut
3. Lapisan subkutis
Jaringan ikat longgar

Lapisan sel sel lemak


Terdapat ujung ujung saraf tepi,
pembuluh darah dan getah bening
Patofisiologi
Faktor faktor yang mempengaruhi
xerosis
Cuaca fisiologi
Paparan
Stress
Penuaan
Atopic
Genetik
ichtyosis
Psoriasis
(eczema
suhu
bahan
dan
kimia
kelembaban
dan mikroorganisme
)
Gambaran klinis
1. Karakteristik yang terlihat
Pasien dengan kulit kering biasanya gatal dan akan
menggaruk.
Pada pemeriksaan fisik, pasien akan
menunjukkan perubahan sekunder berupa :
a. Penebalan / likenifikasi
b. Erosi
c. Superinfeksi dengan keadaan lembab
d. Lesi yang meleleh
e. Krusta
Klasifikasi
Kulit kering dibagi atas 2 tipe :
Kulit kering yang didapat ( acquired dry
A. Non pathological skin :
a. Fragile skin

Bentuk antara kulit kering dengan


kulit normal dan kebanyakan
dijumpai pada wanita atau pada
orang orang dengan kulit lembut,
struktur baik. Sering dijumpai
eritema, rosasea dan lebih sensitif
terhadap bahan bahan dari luar.
b. Senile skin

Kekeringan terjadi pada kulit


menua, dimana terjadi perubahan
pada semua level
b. Minor dry skin ( xerosis vulgaris )

Berasal dari genetik, umumnya


dijumpai pada wanita dengan
tampilan pucat. Xerosis terjadi
khususnya pada wajah, punggung,
tangan, dan badan
A. Pathological skin :
Ichtyosis
a.Ichtyosis

Pada kulit terjadi kerusakan


keratinisasi secara genetik, dimana
bermanifestasi berupa deskuamasi
abnormal, perubahan fungsi barier.
Bentuk lanjut penyakit ini ichtyosis
vulgaris
b. Kulit kering pada
dermatitis atopik

Pada penyakit ini terjadi defek secara


genetik pada metabolisme dari asam
lemak esensial ( d-6 desaturase ),
terlihat xerosis yang luas disertai
inflamasi, plaque like, dan rasa gatal
Cara pemeriksaan kulit kering

Pengukuran TEWL dengan alat


evaporimeter
Surface microscopy
Skin surface photography
Scanning electron microscopy
(SEM)
Skin Surface Biopsy
Profilometri
komplikasi
Eczema xerotic
terjadi jika kulit sangat kering
dan pecah pecah dan menjadi
inflamasi
Dermatitis numularis atau eczema
discoid umumnya/cenderung pada
kulit yang xerosi
Superinfeksi dengan bakteri
akibat garukan

penatalaksanaan

Untuk memperbaiki kulit kering,


harus mengurangi hilangnya air
lewat epidermis (TEWL) dengan jalan
memberikan bahan yang bersifat
hidrasi (mousturizer) yang larut
dalam air atau pelumas
(lumbricating) dan penutup (oclution)
yang tidak larut dalam air
Jenis jenis pelembab
Berdarsarkan mekanisme hidrasi
langsung dan tidak langsung
Langsung
1. Tidak langsung
Bahan oklusi
2. langsung
Bahan pembentuk lapisan hidrofilik
Natural
emolien
Fungsi :

sebagai oklusif atau membentuk


lapisan yang mempunyai
kemampuan untuk mengganti
lapisan hidrofilik alamiah, sehingga
mengurangi TEWL
Efek
emolien

Melembabkan kulit
Anti inflamasi
Antimitotik
Antipruritus
Komponen terpenting
emolien lipid
Lemak hewani
prognosis

Prognosis kulit kering


bervariasi dan tergantung
pada penyebabnya
DAFTAR PUSTAKA

1.BaumannL.Dryskin.In:CosmeticDermatology.PrinciplesandPractise.Mc
GrawHill:NewYork.2002:29-32.
2.VanScottE.J,Dieullangard.Xerosis(dryskin,xeroderma)in:practical
managementofdermatologicpatient,AthurRook,Philadelphia,J.B
Lippincottco,2005:224
3.HidayatT.Kulitkering.Dalam:BerkalaLPkulit&kelaminAirlangga
periodicalofdermatovenerologyvol7no1Suplemensemilokakosmetik
medik2,LabI.PkulitkelaminFKUnair/RSUDDr.Sutomo,Surabaya
1995:2731
4.CholisM.Patogenesis&PenatalaksanaankulitkeringpadaDA.Dalam:
MDVIvol28no3Juli2001:142145
5.MarieL..Moisterizers.In:PeterElsner,HowartIMaibacheds.
Cosmeceuticalsdrugscosmetic,NewYork,MercelDekker,Inc,2000:73
75
6.ThemerckmanualofgeriatricXerosisincommonskindisordersAvailbleat
http://www.merck.com/pubs/mm-geriatrics/sec_15/ch_123.htm
7.BlackDavidetall.Skincareproductsfornormal,dryandgreasyskin.In:
RobertBaran,HowartIMaibach,eds.Textbookofcosmeticdermatology2
ed,London,MartinDunitz,2008:125128
8.PurwandhaniE,EffendiEHF.Pelembab&emolienuntukkelainankulit
padabayiMDVIvol27no4September2004:20s26s\
9.SchaeferH,RedemieierT.E;Compositionandstructurofthestratum
corneumin:Skinbarrier.Basel(Switzerland)KargerAG,2007:6176
10.MarksR.Methodstoevaluateeffectsskinsurfacetecturemodifier.In:
FrostP,Horwitz.ed.Pricipleofcosmeticsfordermatologist,London,the
CV.Mosbyco1998:5058
11.VandeVeldeMk.Xerosisandxeroticdermatitis.In:SpachDH,Hutton
MTeds..TheHIVmanualguidetodiagnosisandtreatment,NewYork,
OxfordUniversityPress,2004:323325
12.Podiatrychannel.Availableathttp://www.podiatrychannel.com/xerosis

Anda mungkin juga menyukai