detergent
Friction from
clothing
Environtmental agent that
can lead dry skin
Frequent air travel
Pollution
Air conditioning
Gejala klinis kulit kering
Terdapat banyak skuama putih
Kulit terasa stretching
Terdapat cracks & fissures (pecah-pecah dan fisura)
Etiologi
Terjadi krn menurunnya kandungan air pada stratum
korneum menyebabkan deskuamasi korneosit
abnormal
TEWL (evaporasi air di kulit) dipengaruhi oleh skin
barrier
Skin barrier tdd dari
Sel-sel corneocyte yg diliputi kapsul protein (lorictin,
involucrin, desmoplakin, periplakin; enzim TG-1)
Extracellular matrix & stratum corneum lipid (ceramides,
cholesterol, fatty acids)
Kulit kering
Kulit berminyak
Campuran
• Memungkinkan
• Kulit berminyak pada area T-Zone
• Kuliy kering pada area wajah yang lain
Komponen Lain yang Berperan
dalam Kulit Kering
Natural Moisturizing Factor (produk dari filagrin yg
larut air)
Aquaporins and The Epidermis (bagian dari air yg
merupakan membran protein, berperan pd
transport air di berbagai organ spt kulit)
Sebum (fungsi sbg emollient)
Dry Skin and Inflammation
Gangguan pada fungsi barrier kulit akan memicu
produksi sitokin epidermis (interleukin-1) yang
akan memicu sitokin lain (IL-6, IL-8 granulocyte
colony stimulating factor & intercelluler adhesion
molecule-1)
Menjelaskan bahwa Pada kondisi kelembaban
rendah dan musim dingin akan memicu timbulnya
eksaserbasi dermatitis atopik, gatal-gatal,
hiperproliferasi dan inflamasi
Stress and The Barrier Skin
Stres psikologik berhubungan dengan kondisi kulit
spt pd dermatitis atopik, psoriasis, dermatitis
seboroik.
Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan barrier
terjadi pada saat kondisi stres, mekanismenya :
Glukokortikoid(hormon stres) menghambat sintesis
lipid sebabkan eksaserbasi kulit kering
Treatment
Topikal
Mosturizer yg tdd ceramides, fatty acid, cholesterol,
glycerin (cream or lotion)
Suplemen dan diet
Salmon dan minyak ikan (linoleic acid dan fatty
acid)
SENSITIVE SKIN
PENDAHULUAN
Kulit sensitif kondisi hiperreaktif yang disebabkan
oleh faktor lingkungan
Sekitar 50% pasien dengan kulit sensitif
mengeluhkan gejala ketidaknyamanan tanpa disertai
peradangan
Biasanya keluhan muncul setelah pemakaian produk-
produk kosmetik
Yokota et al
Tipe 1 didefinisikan sebagai kelompok fungsi low-
barrier function
Tipe ini ditandai dengan rasa terbakar, perih dan gatal setelah
aplikasi produk perawatan kulit atau paparan faktor
lingkungan seperti angin , dingin atau panas
Tanda-tanda subjektif biasanya tidak disertai dengan
kemerahan pada wajah.
Contact Dermatitis and irritant
Dermatitis
Tipe ini dialami oleh individu yang memiliki riwayat sering
mengelupas, kemerahan atau iritasi terhadap bahan alergen dan
irritan
Penderita dermatitis atopik akan termasuk ke dalam kategori ini
Zat-zat ini termasuk banyak bahan kosmetik yang dapat sebabkan
kerusakan barrier
sulfoxide dimetil , benzoil peroksida , asam salisilat , propylene glycol ,
asam amyldimethylaminobenzoic , dan 2 - Ethoxyethyl metoksisinamat
Kerusakan barrier kulit memungkinkan masuknya bahan kimia ke
dalam kulit menyebabkan vasodilatasi , gatal , mengelupas , dan
gejala lainnya.