Dermatitis atopik, atau lebih dikenal dengan istilah eksim, adalah radang pada kulit
berbentuk ruam yang timbul hanya pada orang yang memiliki kulit sensitif dan
mudah teriritasi. Umumnya penyakit ini terjadi pada bayi , anak kecil dan dapat
menghilang sebelum masa dewasa. Gangguan pada kulit ini terjadi dalam jangka
waktu lama dan sewaktu-waktu dapat kambuh. Biasanya, penderita dermatitis
atopic memiliki kecenderungan untuk menderita asma atau penyakit alergi lainnya
APA SAJA GEJALANYA?
Terdapat beberapa gambaran klinis lain dan tanda-tanda dermatitis atopik, yakni :
Makanan. Hampir 40% bayi dan anak dengan DA sedang dan berat
mempunyai riwayat alergi terhadap makanan.
Alergen hirup, seperti tungau debu rumah, bulu binatang rumah tangga, jamur
atau ragweed di negara-negara dengan 4 musim.
Infeksi kulit. Penderita dengan dermatitis atopik mempunyai kecenderungan infeksi
kulit oleh Staphylococcus aureus, virus dan jamur.
Apakah Dermatitis Atopi bisa disembuhkan?
Dokter ahli yang menangani dermatitis atopi adalah dokter kulit. Diperlukan
tatalaksana secara dini untuk mencegah, mengurangi angka kekambuhan,
mengatasi penyakit dalam jangka waktu lama, serta dapat mengubah perjalanan
penyakit. Keberhasilan tatalaksana dermatitis atopi memerlukan pendekatan secara
menyeluruh, sistematik, dan individual dalam jangka panjang. Kortikosteroid masih
merupakan terapi standar dalam terapi dermatitis atopi, namun perlu diwaspadai
efek samping pemakaian steroid yang tidak tepat, sehingga perlu pengawasan
dokter dalam terapinya. Ada 3 strategi utama dalam penatalaksanaan dermatitis
atopi:
1. pasien mengetahui dan menghindari pemicu yang umum, mengetahui cara mandi
yang tepat misalnya menghindari mandi dengan air terlalu panas atau terlalu banyak
menggunakan sabun, dan menghindari makanan-makanan yang menyebabkan
alerg),
2. Jaga kelembaban kulit dengan rutin menggunakan emollient/pelembab (gunakan
pelembab bebas wangi-wangian, berikan emollient segera sesudah mandi),
3. Kunjungi dokter untuk kontrol secara teratur.