Anda di halaman 1dari 18

TIFFANY CINDY CLAUDIA ANATASIA PALIAMA

112015323
Asma :

Gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan


banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan
peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat
dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik
tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas,
bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa
pengobatan. (konsensus 2003)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
- inspeksi
- palpasi
- perkusi
- auskultasi
Pemeriksaan penunjang
- fungsi paru
- radiologi
- gas darah
Spirometri
Pengukuran volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan
kapasiti vital paksa (KVP) dilakukan dengan manuver ekspirasi
paksa melalui prosedur yang standar.

Pada asma : Obstruksi jalan napas diketahui dari nilai rasio


VEP1/ KVP < 75% atau VEP1 < 80% nilai prediksi. Maupun
adanya perbaikan setelah pemberian bronkodilator maupun
kortikosteroid.
peak expiratory flow meter (PEF meter)

1. Menggunakan bronkodilator :

APE malam - APE pagi


Variabiliti harian = ----------------------------------------x 100 %
(APE malam + APE pagi)

2. Nilai terendah APE pagi sebelum bronkodilator selama


pengamatan 2 minggu.
Uji Provokasi Bronkus
Pengukuran Status Alergi : Ig E
Genetik
Allergen
Perubahan cuaca
Stress
Lingkungan kerja
Olahraga dan aktifitas jasmani yang berat
Batuk
Batuk kering, paroksismal, iritatif, dan non produktif, kemudian menghasilkan sputum yang
berbusa, jernih dan kental.

Tanda-Tanda Terkait Pernapasan


Sesak napas, fase ekspresi memanjang, mengi dapat terdengar, tulang zigomatik memerah
dan telinga merah, bibir berwarna merah gelap, dapat berkembang menjadi sianosis pada
dasar kuku dan/sianosis sirkumoral, dengan berkembangnya serangan asma.

Dada
Hiperesonansi pada perkusi, bunyi napas kasar dan keras.Mengi di bidang seluruh bidang
paru, ekspirasi memanjang, ronki kasar serta mengi pada saat inspirasi dan ekspirasi: nada
meninggi.

Pada episode berulang


Dapat berupa dada barrel, bahu meninggi dan penggunaan otot-otot pernapasan aksesori.
Tampilan wajah: tulang zigomatik mendatar, lingkaran di sekeliling mata, hidung mengecil,
gigi atas menonjol
Primer
Sekunder
Tersier
Emfisema
Atelektasis
Gagal nafas
Gagal Jantung
Kematian
Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang penting dan
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di
berbagai negara di seluruh dunia. Asma dapat bersifat ringan
dan tidak mengganggu aktivitas menurunkan kualiti hidup.

Berat penyakit asma diklasifikasikan berdasarkan gambaran


klinis sebelum pengobatan dimulai umumnya penderita sudah
dalam pengobatan; dan pengobatan yang telah berlangsung
seringkali tidak adekuat. Pengobatan akan mengubah
gambaran klinis bahkan faal paru, oleh karena itu penilaian
berat asma pada penderita dalam pengobatan juga harus
mempertimbangkan pengobatan itu sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai